Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisa Spasial Menggunakan Sistem Informasi Geografis untuk Identifikasi Penyerapan Ruang Terbuka Hijau Terhadap Emisi Karbondioksida Vitianingsih, Anik Vega; Ramadhan, Rachmad Ary; Maukar, Anastasia Lidya; Puspitarini, Erri Wahyu; Susilo, Yunus
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v10i2.30007

Abstract

Perubahan iklim dapat mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan. Penyebab salah satunya merupakan pemanasan global, yaitu meningkatkatnya emisi karbondioksida (CO2). Penelitian ini menggunakan teknolgi Sistem Infromasi Geografis (SIG) dalam melakukan Analisa untuk identifikasi penyerapan ruang terbuka hijau (RTH) terhadap massa emisi CO2 dengan status rendah, sedang dan tinggi. Metode Box Model digunakan untuk proses Analisa spasial tersebut berdasarkan parameter kegiatan industri, konsumsi bahan bakar, pemakaian LPG, peternakan, tumpukan sampah dan respirasi manusia. Laju serapan terhadap emisi CO2 pada RTH dikategorikan pada klas cukup RTH dan kurang RTH. Hasil uji menggunakan Cohen’s Kappa menghasilkan koefisien rata-rata 0.41, sehingga dapat disimpulkan bahwa Box Model dan daya serap terhadap emisi CO2 memiliki tingkat cukup kategori kekuatan kesepakatan untuk digunakan dalam pemodelan data spasial. 
Electronic Nose (E-Nose) for Quality Detection of Tuna (Thunnus thynnus) Contaminated Bacteria Astuti, Suryani Dyah; Muhamad, Alfian Baggraf; Rahmatillah, Akif; Yaqubi, Ahmad Khalil; Susilo, Yunus; Aji , Angger Krisna
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Institute of Topical Disease Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijtid.v11i1.39206

Abstract

Tuna (Thunnus thynnus) is a food that is often consumed raw to support raw food diet activities, so it has the potential to be contaminated with Salmonella typhi bacteria. Fish can be contaminated by bacteria due to their high water and protein content. Indonesia is the world's main tuna producer. Salmonella typhi detection in fresh tuna in Indonesia must be negative for Salmonella microbial contamination in order to meet food safety requirements. Microbial testing has drawbacks, such as long delays. An electronic nose was used to detect Salmonella typhi bacteria in tuna fish. The sample used consisted of 3 kinds of samples: Salmonella typhi bacteria, tuna, and tuna with Salmonella typhi contamination. The research was conducted with a shelf life of 48 hours and a sensing period every 6 hours with a sensor array of 8 sensors. The sensor output data is processed using the PCA (Principal Component Analysis) method. Through the PCA method, each variation of bacterial treatment can be classified. The result of the cumulative percentage variance of the two main components (PC) in the classification test between Salmonella typhi, tuna, and tuna with Salmonella typhi bacteria contamination was 90.5%. The most influential sensors in this study are TGS 825 for PC1 with a loading value of 0.625 and TGS 826 for PC2 with a loading value of -0.753. Therefore, it can be concluded that an electronic nose can classify between pure tuna and tuna contaminated with Salmonella typhi bacteria.
Redesain Sistem Drainase Area Gedung A,B,C,D,E dan F di Kampus UNITOMO Asid, Nurul Jannah; Zuraidah, Safrin; Susilo, Yunus; Nugroho, Wisnu Abiarto; Ridlwan, Yusuf
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 1 (2024): Vol. 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n1.p11-17

Abstract

Gedung A, B, C, D, E, dan F adalah Gedung yang digunakan untuk perkuliahan dan kantor bagi aktivitas dosen dan tendik di Universitas Dr Soetomo. Pada saat terjadi hujan dengan intesitas yang lama sering terjadi banjir. Banjir menyebabkan aktivitas terganggu dan rentan untuk merusak dokumen dan peralatan penting yang ada pada Gedung tersebut. Banjir terjadi karena saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik, beda tinggi lahan yang tidak beraturan, beda tinggi dengan saluran pembuangan yang lebih rendah, sehingga mengakibatkan air cenderung tidak berjalan dan menggenang. Studi ini akan mengkaji saluran drainase yang ada untuk mengetahui kondisi eksisting saluran dilanjutkan dengan analisa hidrologi untuk mengetahui limpasan debit yang harus ditampung, analisa hidrolika untuk menentukan dimensi saluran, dan analisis kontur tanah untuk menentukan arah aliran air. Berdasarkan temuan analisis, penelitian akan didapatkan rencana drainase terbaru dan rekomendasi sumur resapan. Hasil penelitian didapatkan dari 21 Saluran 17 Saluran memiliki dimesi yag tidak bias menampung air limpasan. Perencanaan ulang desain saluran drainase terbuat dari U-Ditch dengan ukuran 0,3 x 0,3 m – 0,5 x 0,7 m. a. Kebutuhan sumur resapan pada area lapangan Gedung f sampai pintu masuk kampus adalah 40 titik dengan ukuran panjang 1,2 m, lebar 1 m dan tinggi 3 m.
Inovasi Teknologi Terapi Skinolaser Untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Dan Meningkatkan Pelayanan di Puskesmas Polanharjo Klaten Jawa Tengah Astuti, Suryani Dyah; Suhariningsih; Winarno; Ain, Khusnul; Siswanto; Susilo, Yunus; Yonatan; Permatasari, Perwira Annissa Dyah; Alma, Ahmad Faizin; Rohman, Muchammad Nurur; Arifianto, Deny; Yaqubi, Ahmad Khalil
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.8625

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan mempunyai dampak yang besar terhadap keadaan kesehatan masyarakat secara umum. Peningkatan standar layanan kesehatan diharapkan akan meningkatkan standar kesehatan. Baik tenaga kesehatan maupun tenaga kesehatan tradisional mengalami kurangnya pemahaman tentang penggunaan alat kesehatan, khususnya alat terapi SkinoLaser, yang merupakan alat pengobatan non-invasif berbasis fotonik yang membantu membangun kembali jaringan dalam tubuh manusia. Tenaga kesehatan tradisional dapat ditemukan di sebagian besar fasilitas kesehatan. Hambatan kedua adalah memahami bagaimana terapi cahaya berfungsi dengan jaringan, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengobatan, dan cara memberikan dosis yang aman dan efektif kepada pasien. Permasalahan ini juga dihadapi oleh mitra pengabdian masyarakat yang mana tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan traditional Puskesmas Polanharjo Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Sebagai bagian dari rangkaian acara pengabdian masyarakat, pemaparan materi SkinoLaser dilakukan secara interaktif dengan peserta yang merupakan tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan traditional di Puskesmas Polanharjo. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi berupa konsep dasar, faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas terapi antara lain : cara penggunaan alat laser terapi , serta penghitungan dosis laser. Diskusi digunakan untuk tanya jawab antara peserta nakes dan nakestrad dengan pemateri yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi tepat guna. Pelatihan digunakan untuk menunjukan secara langsung pemanfaatan teknologi tepat guna. Pelatihan dapat dimulai dari analisis masalah, penggunaan alat serta penghitungan dosis energi laser dan penatalaksanaan terapi yang benar. Workshop dan tutorial digunakan untuk mendemonstrasikan alat sebagai upaya pemahaman pemanfaatan alat SkinoLaser. Selain itu juga dilaksanaan uji coba terapi pada pasien, untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan pada nakes dan nakestrad dalam penggunaan peralatan SkinoLaser.
Evaluasi Pelaksanaan Pendaftaran Tanah di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman zubaidi, zubaidi; Susilo, Yunus
EL-JUGHRAFIYAH Vol 5, No 1 (2025): El-Jughrafiyah : February, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v5i1.36245

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan pendaftaran tanah di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman baik melalui pendaftaran sporadik, dan sistematis lengkap melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Fokus pada penelitian ini adalah efektivitas dan efisiensi pendaftaran tanah yang dilakukan di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif-kualitatif, lokasi penelitian di Desa Jogotirto, Kec. Berbah, Kab. Sleman. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara narasumber dan studi kepustakaan. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendaftaran tanah yang diselenggarakan oleh Pemerintah baik melalui sistem sporadik, sistematis maupun PRONA merupakan upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan kemajuan pembangunan serta telah dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Evaluasi pelaksanaan pendaftaran tanah masih kurang efektif, sehingga diperlukan upaya penyempurnaan regulasi, peningkatan kapasitas sumber daya dan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan program pendaftaran tanah. 
Analisis Perbandingan Volume Stockpile Batu Bara Hasil UAV Lidar dan Hasil Penimbangan (Studi Kasus PT. Hardaya Mining Energy, Site Sebakis, Nunukan, Kalimantan Utara) Setyawan, Dedi; Susilo, Yunus
EL-JUGHRAFIYAH Vol 5, No 1 (2025): El-Jughrafiyah : February, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v5i1.36301

Abstract

Stockpile (tumpukan material) merupakan tempat penyimpanan batubara sementara yang digunakan sebagai penyangga antara pengiriman dan produksi batubara. Salah satu kegiatan utama dalam pengelolaan stockpile batubara adalah monitoring volume batubara. Survei volumetrik merupakan kegiatan rutin yang memiliki fungsi pengawasan dalam area stockpile batu bara. Hasil pengukuran volume yang akurat sangat diperlukan untuk perhitungan volume batubara sehingga target nilai ekonomis cadangan dan produksi tidak melenceng jauh dari perencanaan. Akurasi pengukuran volume ditentukan oleh metode dan peralatan yang digunakan. Perangkat survei yang umum digunakan dalam pengukuran volume adalah alat Total Station (TS), Receiver GNSS tipe RTK (Real Time Kinematic), atau Terrestrial Laser Scanner (TLS). Pemanfaatan wahana Unmanned Aerial Vehicle (UAV) metode Light Detection and Ranging (Lidar) menjadi metode baru yang digunakan untuk pengukuran volume stockpile. Penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil hitungan volume dari akuisisi data UAV Lidar, dan penimbangan pada periode waktu yang sama. Uji volume dilakukan dengan membandingkan volume keseluruhan timbangan (bulk volume) dan volume hasil dari UAV Lidar.  Hasil uji menunjukan bahwa, hitungan volume kedua metode tersebut memiliki selisih yang sangat kecil. Volume hasil perhitungan metode UAV Lidar sebesar 134.333,038 metrik ton. Hasil perhitungan tonase penimbangan adalah 136.196,663 metrik ton, terdapat selisih sebesar 1863,625 metrik ton (1,39 %). Angka selisih ini masih memenuhi standar toleransi ASTM (American Standard Testing and Material) sebesar 2% sehingga data perhitungan dapat digunakan. Metode pengukuran volume dengan UAV Lidar bisa digunakan untuk pengukuran stockpile batu bara.
Analisis Penegasan Batas Kalurahan di Kalurahan Kemejing, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul Gambiro, Fendy Restu; Susilo, Yunus
EL-JUGHRAFIYAH Vol 5, No 1 (2025): El-Jughrafiyah : February, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v5i1.36344

Abstract

Penentuan batas wilayah administrasi merupakan salah satu unsur yang penting untuk acuan dalam menjalankan tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Pada penelitian ini fokus pada evaluasi keakuratan deliniasi batas wilayah administrasi di Kalurahan Kemejing Kapanewon Semin, dengan menggunakan data dasar pembanding Peta Rupabumi Indonesia (RBI) skala 1:25.000 dan Peta Kesepakatan Batas (KSP) skala 1:5.000 serta menggunakan acuan Peta Kalurahan Kemejing tahun 1937. Penelitian ini juga menggunakan perangkat GIS dan GPS Geodetik berbasis SRGI 2013 guna mendapatkan koordinat yang tinggi tingkat akurasinya. Hasil penelitian dari empat segmen batas di Kalurahan Kemejing menunjukkan pergeseran dengan rentang pergeseran kecil (7,5–250 meter), pada segmen Kemejing–Kalitekuk mengalami pergeseran terbesar yaitu 176,27 meter. Perbedaan ini menyebabkan perubahan luas wilayah administrasi Kalurahan Kemejing dari 431,71 hektar menjadi 445,29 hektar, bertambah sebesar 13,59 hektar. Penelitian ini menegaskan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam proses musyawarah serta penggunaan data geospasial yang akurat. Hasil ini memberikan rekomendasi teknis untuk peningkatan akurasi penetapan batas wilayah dan menjadi referensi bagi penelitian serupa di masa depan.
Analisis Kesesuaian Lahan Industri Menggunakan Pendekatan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kecamatan Nongsa, Kota Batam) Fathin, Muhammad Sultan; Susilo, Yunus
EL-JUGHRAFIYAH Vol 5, No 1 (2025): El-Jughrafiyah : February, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v5i1.36227

Abstract

ABSTRAK. Kecamatan Nongsa merupakan salah satu kecamatan di Kota Batam yang memiliki potensi strategis untuk menjadi pusat pengembangan industri terbesar. Lokasinya yang dekat dengan jalur perdagangan internasional dan mudah diakses ke pusat kota Batam, sehingga Kecamatan Nongsa menjadi Lokasi penelitian untuk pengembangan kawasan industri. Lokasi kesesuaian kawasan industri mempertimbangkan aspek fisik, aspek infrastrktur, aspek lingkungan, aspek sosial dan ekonomi dan aspek regulasi. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah jarak pusat kota, jarak permukiman, jarak infratruktur transportasi, jarak jaringan transportasi, jarak terhadap jaringan energi dan kelistrikan, jarak terhadap jaringan telekomunikasi, jarak terhadap jaringan sumber air baku, kemiringan lereng, penggunaan lahan, bencana multibahaya, dan kawasan lindung. Penelitian dengan menggunakan pendekatan sistem informasi geografis dengan metode  spasial berupa overlay. Hasil analisis tingkat kesesuaian lahan kawasan petuntukan industri di Kecamatan Nongsa didapatkan hasil kelas sangat sesuai (S1) seluas 2713.98 Ha (23.78%), kelas sesuai (S2) seluas 3483.00 Ha (30.52%), kelas cukup sesuai (S3) seluas 1439.92 Ha (12.62%), kelas kurang sesuai (N2) seluas 1330.36 Ha (11.66%), dan kelas tidak sesuai (N1) seluas 2445.04 Ha (21.42%).  Kelurahan Batu Besar menjadi lokasi yang potensial untuk pengembangan kawasan industri dari segi lokasi yang menguntungkan dan potensial.
Pendugaan Potensi Air Tanah di daerah Rawan Air berbasis SIG dengan Analisis Multi Kriteria Prabawa, Septa Erik; Mahardianti, Melisa Amalia; Khoiridah, Sayyidatul; Susilo, Yunus; Ragana, Izza Muzakhi Reksa; Amirul Huda, Muhammad Ananda; Alfiansyah, Saddam
GEOID Vol. 20 No. 1 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Geomatika ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/geoid.v20i1.2663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menduga potensi air tanah di daerah rawan air dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analisis Multi Kriteria (MCA). Studi ini dilakukan di Kabupaten Tuban dengan mempertimbangkan berbagai parameter geospasial, seperti kemiringan lereng, jenis tanah, kondisi geologi, indeks vegetasi (NDVI), tutupan lahan, curah hujan, dan densitas drainase. Data yang digunakan meliputi DEMNAS, peta geologi, peta jenis tanah, serta data curah hujan dari BMKG. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi air tanah di Kabupaten Tuban berkisar antara kategori sedang hingga tinggi. Faktor utama yang mendukung potensi air tanah tinggi meliputi kemiringan lereng landai (0–5%), jenis tanah berpasir, struktur geologi berupa batu gamping dan endapan aluvium, tutupan lahan dominan berupa agrikultur dan hutan, serta curah hujan tinggi (>1.000 mm/tahun). Kecamatan dengan potensi air tanah tinggi antara lain Montong, Merakurak, Semanding, Rengel, dan Plumpang. Penelitian ini menegaskan bahwa metode SIG dan MCA efektif dalam mengidentifikasi potensi air tanah berdasarkan parameter geospasial. Hasil studi ini dapat digunakan sebagai referensi dalam perencanaan pengelolaan sumber daya air tanah serta mitigasi kekurangan air di daerah rawan.
UTILIZING POST PROCESSING KINEMATIC (PPK) UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) TO ACCELERATE DETAILED LAND MAPPING Wijayanti, Regita Faridatunisa; Kaffa, Niswah Selmi; Kusetiyohadi, Taufik; Sijabat, Hesekiel; Putra, Angga Pratama; Prabawa, Septa Erik; Susilo, Yunus
Jurnal Geosaintek Vol. 9 No. 3 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The accelerate of land registration is important to solve the land disputes. Start from 2022, BPN utilize UAV to make base maps quickly. One of photo map criteria is high horizontal accuracy of <0.5 meter by using Circular Error 90% (CE90). This research analyzes the effectiveness of PPK method on UAV survey to accelerate detailed land mapping in Indonesia. UAV fixed wing Vertical Takeoff and Landing (VTOL) model with Sony ILCE-6000 camera flown on 9.46 km2 areas, flying on 244 meters, and using 8 Ground Control Points (GCP) in Muktisari Village, Ciamis. First, UAV camera coordinates processed to obtain photo mosaic. Furthermore, geometric correction processed with GCP to obtain orthophoto for each mosaic photo. The UAV without PPK produced CE90: 0.02 meter (RMSE: 0.013 meter), whereas the UAV using PPK produced CE90: 0.008 meter (RMSE: 0.005 meter). According to the CE90 value on UAV showed resulting photo map included in 1:1000 scale aerial photo map in class 1. However, this research showed the UAV using PPK is 2.5 times more accurate. In conclusion, PPK can improve the performance of UAV to increase the photo map geometry accuracy. Hence, UAV using PPK are recommended to accelerate detailed land mapping in Indonesia.