Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kinerja Simpang Tak Bersinyal Lokasi Simpang Tiga Jalan Raya Dayeuhkolot – Bojongsoang, Bandung Setiawan, Asep; Hasan, Fu’ad; Widyanto, Bambang Eko
Konstruksia Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.2.9-17

Abstract

Kemacetan lalu lintas pada Simpang Tiga Jalan Raya Dayeuhkolot – Bojongsoang terjadi terutama pada jam-jam sibuk, maka perlu untuk dilakukan analisis. Untuk menganalisis kapasitas dan perilaku lalu lintas dibutuhkan data lapangan berupa kondisi geometrik dan lingkungan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil penelitian kinerja simpang tiga tak bersinyal Jalan Raya Dayeuhkolot - Bojongsoang diperoleh nilai kapasitas simpang sebesar 2.802 smp/jam, derajat kejenuhan 0,97, nilai tundaan simpang 17,978 det/smp, dan nilai peluang antrian simpang sebesar 75% sampai 37,76%. Bersadarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi simpang memiliki tingkat pelayanan yang tidak baik.
Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam dan Bangunan Tahan Gempa di Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Hasan, Fuad; Ash Siddiq, Raden Herdian Bayu; Agustian, Yanyan; Setiawan, Asep; Widyanto, Bambang Eko; Wibowo, Azis Ali
Abdimas Universal Vol. 7 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v7i1.528

Abstract

Indonesia is highly susceptible to natural disasters, resulting in significant casualties and economic losses. The Pangandaran Regency in West Java is particularly vulnerable, especially to earthquakes and tsunamis. In 2006, a shallow earthquake with a magnitude of 7.7 triggered a tsunami along the Pangandaran coastline, primarily affecting residential, commercial, tourism, and industrial areas. The risk of disasters is a priority due to the proximity of the coast to the subduction zone and the region's history of earthquakes and tsunamis. In response to this potential threat, the Civil Engineering Study Program at Widyatama University organized a Community Service Activity focused on promoting earthquake-resistant buildings and establishing a mitigation corner to support disaster mitigation efforts in Cibenda Village, Parigi District, Pangandaran Regency. The activity involved providing educational materials on earthquake-resistant construction, setting up a mitigation corner, and distributing evacuation tools for disaster response. It is hoped that this initiative will enhance community knowledge about earthquake-resistant buildings and the use of disaster evacuation tools. The results showed a significant increase in the understanding and awareness of disaster-resilient construction and mitigation among the residents of Cibenda Village.
Effektivitas Penerapan Kolam Detensi dan Sistem Pompa dalam Pengendalian Banjir di Kampung Rawa Bamban Hasan, Fuad; Widyanto, Bambang Eko
JURNAL TEKNIK HIDRAULIK Vol 16, No 1 (2025): Jurnal Teknik Hidraulik
Publisher : Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32679/jth.v16i1.825

Abstract

Kampung Rawa Bamban, Benda District, Tangerang City, is highly prone to flooding due to its flat topography, inadequate drainage systems, and uncontrolled water flow. High rainfall intensifies the issue, leading to prolonged inundation. Flooding results in significant material losses, disrupts daily activities, and degrades environmental quality. Therefore, an effective and sustainable solution is essential. This study aims to evaluate the effectiveness of detention ponds and pump systems as an integrated flood control strategy. The research employs topographic analysis, flood volume calculations, and hydrologic-hydraulic simulations to assess the performance of retention ponds and pumps. The detention pond functions as a temporary reservoir for stormwater runoff, while the pump discharge excess water into drainage channels once the pond reaches its capacity. The results show that the retention pond can store up to 1,208 m³ of stormwater. Based on land availability, the pond is designed with a surface area of 300 m² and a depth of 4 m, supported by a pump with a capacity of 300-liters-per-second. Model simulations indicate that the pond reaches near-maximum elevation at 05:36, prompting triggering pump activation at 05:37. After operating for approximately two hours, the pond is fully drained before 07:00. The combination of detention pond and pump is effective in reducing the flood extent and shortening the inundation duration. This study offers valuable insights for local governments in developing sustainable flood mitigation strategies.
SOSIALISASI MANAJEMEN INFRASTRUKTUR PENGAIRAN DI DESA CIKURUBUK KABUPATEN SUMEDANG Hasan, Fuad; Ash Siddiq, Raden Herdian Bayu; Agustian, Yanyan; Setiawan, Asep; Widyanto, Bambang Eko; Wibowo, Azis Ali
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2310

Abstract

Desa Cikurubuk, Kabupaten Sumedang, memiliki potensi sumber daya air yang besar dan mendukung pertanian, khususnya padi organik. Namun, pengelolaan infrastruktur pengairan masih menghadapi tantangan akibat rendahnya pemahaman masyarakat terhadap prinsip manajemen yang efektif dan berkelanjutan. Hal ini berpotensi menurunkan produktivitas pertanian dan meningkatkan risiko kerusakan lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan kegiatan pemberdayaan melalui sosialisasi dan pelatihan teknis yang sistematis. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur pengairan yang efisien, adaptif, dan berkelanjutan. Metode partisipatif digunakan melalui sosialisasi, diskusi kelompok, dan simulasi manajemen pengairan. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pemeliharaan infrastruktur secara berkelanjutan. Warga menunjukkan partisipasi aktif dalam diskusi dan mulai menerapkan praktik manajemen pengairan. Simulasi memberi pengalaman praktis yang memperkuat pemahaman. Masyarakat juga mulai menyusun jadwal pemeliharaan rutin dan membentuk kelompok kerja pengelolaan bersama. Kegiatan ini efektif dalam membangun kesadaran kolektif dan mendorong aksi nyata menuju sistem pengairan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Analisis Rencana Induk Sistem Drainase Kota (Studi Kasus: Kawasan Perkotaan Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat) Utami, Dinar Putri; Namara, Idi; Siregar, Chandra Afriade; Widyanto, Bambang Eko
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.858

Abstract

Kecamatan Lubuk Basung, sebagai ibu kota Kabupaten Agam, mengalami permasalahan banjir akibat sistem drainase yang tidak optimal. Perubahan tata guna lahan dari area persawahan menjadi kawasan perkotaan telah menyebabkan saluran irigasi berfungsi ganda sebagai saluran drainase. Hal ini menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kapasitas saluran yang tidak mencukupi serta potensi pencemaran air irigasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana induk sistem drainase kota yang sesuai dengan kondisi eksisting dan kebutuhan pengelolaan air di Lubuk Basung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis hidrologi menggunakan perangkat lunak Hydrognomon untuk menentukan curah hujan rancangan serta pemodelan hidrolika menggunakan SWMM (Storm Water Management Model) untuk mengevaluasi kapasitas dan efisiensi sistem drainase. Data yang digunakan meliputi data curah hujan historis dari BMKG, data topografi, serta inventarisasi kondisi saluran eksisting. Analisis dilakukan dengan pendekatan pemisahan antara sistem drainase dan irigasi guna meningkatkan kapasitas tampungan air hujan serta mengurangi risiko genangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting drainase di Lubuk Basung tidak mampu menampung debit banjir akibat adanya aliran irigasi yang masuk ke dalamnya. Berdasarkan hasil simulasi SWMM, pemisahan sistem drainase dan irigasi dengan penambahan saluran gendong persegi (U-Ditch 1.5m x 1.5m) terbukti mampu mengurangi genangan secara signifikan di daerah terdampak, seperti Jl. Sudirman, Jl. Soekarno Hatta, dan kawasan Sport Center. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pemisahan fungsi drainase dan irigasi merupakan solusi efektif dalam pengelolaan banjir perkotaan di Lubuk Basung. Selain itu, konsep pembangunan drainase perkotaan berbasis konservasi air, seperti sumur resapan dan kolam retensi, perlu diterapkan guna meningkatkan infiltrasi dan mengurangi limpasan air hujan. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam pengembangan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan.
Analisis Kolam Retensi Sebagai Sistem Pengelolaan Banjir (Studi Kasus: Saluran Pembuang Gelam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang) Lingga, Faya Nabasa br.; Namara, Idi; Siregar, Chandra Afriade; G.R, Gandjar; Pratiwi, A. Andini Radisya; Hidayat, Reza Januar; Widyanto, Bambang Eko
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.859

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, termasuk di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Faktor utama penyebab banjir di wilayah ini adalah tingginya curah hujan, buruknya sistem drainase, serta meluapnya sungai yang melewati daerah tersebut, seperti Sungai Cirarab dan Saluran Pembuang Gelam. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu sistem pengelolaan banjir yang efektif, salah satunya melalui pembangunan kolam retensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan volume kolam retensi sebagai sistem pengelolaan banjir di Kecamatan Pasar Kemis serta menentukan efektivitasnya dalam mereduksi debit banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Analisis hidrologi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Hydrognomon untuk memperoleh debit banjir rencana dengan metode HSS Snyder-Alexeyev. Selanjutnya, pemodelan hidrolika dilakukan dengan perangkat lunak HEC-RAS untuk menganalisis volume genangan serta efektivitas kolam retensi dalam mengurangi banjir. Hasil analisis menunjukkan bahwa debit banjir rencana di Saluran Pembuang Gelam untuk periode ulang 2 hingga 100 tahun berkisar antara 5,56 m³/det hingga 17,40 m³/det. Alternatif terbaik untuk volume kolam retensi yang dirancang adalah Alternatif 6, yaitu kolam dengan kapasitas 30.000 m³ serta dilengkapi dengan tiga pompa. Alternatif ini mampu mengurangi luas genangan dari 1.795,7 m² menjadi 831,8 m². Hasil pemodelan dengan HEC-RAS menunjukkan bahwa keberadaan kolam retensi dapat mengurangi volume banjir hingga 53,68%.
SOSIALISASI BANGUNAN TAHAN GEMPA DAN PENYERAHAN ALAT-ALAT EVAKUASI UNTUK MENDUKUNG UPAYA MITIGASI BENCANA ALAM Hasan, Fuad; AshSiddiq, Raden Herdian Bayu; Agustian, Yanyan; Setiawan, Asep; Widyanto, Bambang Eko
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 3 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i3.2364

Abstract

Indonesia adalah negara rawan bencana alam seperti gempa bumi, erupsi gunung merapi serta kelongsoran yang diakibatkan oleh adanya fenomena aktifitas atau gerakan bumi. Fenomena alam yang terjadi ini tidak dapat diprediksi sehingga berdampak pada timbulnya korban jiwa yang merenggut nyawa orang. Meskipun banyak terjadi gempa dan dampak bencana yang diakibatkannya, ternyata masyarakat Indonesia masih memiliki pengetahuan yang kurang dalam menghadapi gempa dan mengurangi risikonya. Banyak korban yang jatuh akibat kurangnya pengetahuan tentang persiapan sebelum, saat, dan setelah terjadinya gempa. Sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam menangani dampak bencana, tim program studi teknik sipil Universitas Widyatama membuat kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu Sosialisasi Bangunan Tahan Gempa dan Penyerahan Alat-alat Evakuasi Untuk Mendukung Upaya Mitigasi Bencana Alam di Kecamatan Parongpong. Metode yang digunakan dalam program ini yaitu memberikan penjelasan / sosialisasi tentang bangunan tahan gempa dan menyerahkan alat-alat untuk evakuasi mitigasi bencana. Hasil pengabdian akan berdampak pada pengetahuan masyarakat mengenai bangunan tahan gempa dan alat-alat evakuasi mitigasi bencana. Kami juga melakukan penyerahan alat-alat evakuasi mitigasi bencana. Persiapan berbagai peralatan dan perlengkapan yang berguna di saat ada kejadian darurat seperti gempa dapat meminimalisir musibah. Alat-alat evakuasi yang dimaksud misalnya seperti alat pemadam api ringan (APAR), senter, peluit, alat keselamatan standar, tas siaga bencana. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu adanya meningkatnya pengetahuan serta pemahaman warga Kecamatan Parongpong mengenai mitigasi bencana dan bangunan tahan bencana.
Mitigasi dan Tanggap Bencana di Darah Pedesaan Rawan Gempa Agustian, Yanyan; Setiawan, Asep; Widyanto, Bambang Eko; Ashshiddiq, Raden Herdian Bayu; Hasan, Fuad
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Edisi Mei 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v5i2.158

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini berfokus pada mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap gempa bumi di Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Masyarakat di wilayah ini kurang memiliki pengetahuan dan kesiapan dalam menghadapi risiko gempa, meskipun daerah ini rentan terhadap gempa akibat Patahan Lembang di utara Bandung. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa melalui edukasi dan penyediaan sarana mitigasi bencana. Metode yang digunakan meliputi pembuatan rambu evakuasi, peta jalur evakuasi, serta modul kesiapsiagaan bencana yang disosialisasikan dan dilatihkan kepada warga melalui serangkaian pelatihan dan simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat. Selain itu, umpan balik positif dari peserta mengindikasikan peningkatan kesadaran terhadap ancaman bencana dan pentingnya langkah-langkah mitigasi. Kesimpulannya, program ini berhasil sebagai langkah awal dalam mitigasi risiko bencana di daerah tersebut. Dengan partisipasi berkelanjutan dan dukungan dari pihak terkait, program ini memiliki potensi untuk menjadi model berharga dalam kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah berisiko tinggi lainnya. Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan program ini dengan upaya penanggulangan bencana yang lebih luas guna memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam.
STUDI PENERAPAN PRINSIP ZERO RUN-OFF DENGAN MENGGUNAKAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUS UNIVERSITAS WIDYATAMA Hasan, Fuad; Widyanto, Bambang Eko; Bayu A., R. Herdian; Setiawan, Asep
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 25 No. 2 (2023): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v25i2.5764

Abstract

Kota Bandung tempat Universitas Widyatama berada mengalami kemajuan yang pesat dalam sektor pembangunan infrastruktur. Adanya pembangunan infrastruktur yang masif ini dapat meningkatkan kebutuhan air dan menurunkan muka air tanah. Kota Bandung merupakan kota yang memiliki rata-rata curah hujan bulanan yang cukup tinggi sehingga memiliki potensi aliran permukaan yang cukup tinggi. Adanya ketersediaan curah hujan di musim hujan yang cukup melimpah ini belum dapat dimanfaatkan dengan optimal di musim kemarau. Universitas Widyatama dikelilingi oleh zona pemukiman yang semakin hari semakin berkembang dan berubah tata guna lahannya sehingga dapat menyebabkan berkurangnya lahan resapan yang ada. Perpaduan antara hal tersebut jika diiringi dengan intensitas hujan tinggi maka dapat mengakibatkan air yang meresap ke dalam tanah berkurang, sehingga dapat menyebabkan genangan. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, perlu dilakukan penataan sistem pengelolaan air dengan menggunakan metode Zero Run–Off. Hasil perhitungan volume hujan yang dapat ditampung yaitu sebesar 2,177 m3 . Berdasarkan hasil pengukuran laju infiltrasi dapat disimpulkan bahwa wilayah kampus Universitas Widyatama masih dapat mengalirkan air ke dalam tanah. Hasil perhitungan debit banjir sumur resapan didapat sebesar 544,23 m3 per jam. Jika sumur resapan yang direncanakan berdinding poros dengan karakteristik tanah pasir halus maka dibutuhkan 161 titik sumur resapan dengan kedalaman 3 m.
Improvement Of Landslide Handling On Filled Land In Cidahu-Cieurih Road, Cidahu District, Kuningan Regency Agustian, Yanyan; Setiawan, Asep; Widyanto, Bambang Eko
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 3 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i3.1090

Abstract

This research is based on the issue of soil landslide in the embankment area of Cidahu - Cieurih Road. Geotechnical analysis involves cone penetration testing, boreholes, and laboratory testing to obtain soil property data. The results indicate the presence of soil layers with different characteristics, such as clay, sand, and silty clay. The analysis method utilizes PLAXIS 3D V20 for slope stability modeling. The modeling results show that the existing slope condition is unsafe, and two alternative treatments are proposed. Alternative 1 involves replacing the existing retaining wall with a new one and adding ribs, resulting in an SF of 1.516. Alternative 2 involves using the existing sheet pile with the addition of a retaining wall and embankment, resulting in an SF of 1.63. This research concludes that Alternative 2, utilizing the existing sheet pile and retaining wall, provides better slope stability results with an SF that meets safety standards.