Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KAJIAN ASPEK TEKNIS PADA PERATURAN PENGELOLAAN KUALITAS AIR (Study Kasus Sungai Cisadane Kota Tangerang) Wilter Sariyanto Simanjuntak; Idi Namara; Nurul Chayati; Fadhila Muhammad
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai prioritas dari 15 sungai di indonesia. Disepanjang daerah aliran sungai ini terdapat berbagai kegiatan seperti kegiatan industri, kegiatanperkantoran, kegiatan pertokoan dan kegiatan perumahan. Berbagai kegiatan ini menyebabkan SungaiCisadane tidak hanya menampung curah hujan tetapi juga menampung limbah dari berbagai kegiatantersebut. Masuknya beban limbah dari berbagai kegiatan tersebut tidak didukung oleh kemampuandaya tampung sungai yang memadai sehingga terjadilah pencemaran. Hal ini dapat dilihat dari hasilpemantauan kualitas air Sungai Cisadane yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerangyang menunjukkan angka-angka konsentrasi pencemar relatif tinggiPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kualitas air sungai Cisadane di Kota Tangerang ProvinsiBanten. Walau pun Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah telah mengeluarkan aturan – aturan dankebijakan terkait pengelolaan sungai dan pengendalian pencemaraan air sungai, tingkat efektifitasdalam implementasi kebijakan masih dirasa rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknispengelolaan kualitas sungai, efektifitas dalam implementasi peraturan, kendala yang dihadapipemerintah, dan keberlanjutan peraturan tersebut.Metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis data yang bersifat kualitatif. Data Sekunder diambil dari Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Peraturan daerah Provinsi Banten No. 10 tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, dan Peraturan Daerah Kota Tangerang No 2 tahun 2013 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendaliaan Pencemaran Air. Penelitian ini diharapkanmampu memberikan informasi dan rekomendasi bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pengelolaan kualitas air Sungai Cisadane.Kata kunci: Aspek Teknis Peraturan, Peraturan Pengelolaan Kualitas Air, Kualitas Air Sungai
MANAJEMEN PENGELOLAAN KUALITAS AIR SUNGAI CISADANE DARI ASPEK KELEMBAGAAN (Studi Kasus Kota Tangerang) Moh. Didi Haidir1; Idi Namara; Nurul Chayati; Fadhila Muhammad
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai yang sangat vital di Provinsi Banten Indonesia.Air sungai ini dimanfaatkan sebagai sumber baku air PDAM, pertanian perikanan, dan perindustriandalam skala kecil maupun besar. Yang menjadi persoalan pada air sungai ini adalah tingkatpencemaran yang masih tinggi, terutama limbah industri. Meskipun banyak instansi yang telahberperan dalam pengelolaan kualitas air Sungai Cisadane baik di Tingkat Pusat, Tingkat ProvinsiBanten, maupun Tingkat Kota Tangerang.Efektivitas kelembagaan pengelolaan sumber daya air dapat tercapai apabila ada kerjasamayang baik antar lintas sektor lembaga yang menangani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisperan dan pola koordinasi lembaga terkait pengelolaan kualitas air sungai Cisadane Kota Tangerang.Menurut Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2008 pasal 1 ayat 36 tentang pengelolaan sumber daya airdijelaskan bahwa wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air adalah institusi tempat segenappemilik kepentingan dalam bidang sumber daya air melakukan koordinasi dalam rangkamengintegrasikan kepentingan berbagai sektor, wilayah, dan para pemilik kepentingan dalam bidangsumber daya air.Metode penelitian yang dipakai adalah; Focus Group Discussion, analisis SWOT dan AnalisisKualitatif. Kajian yang dilakukan meliputi peran dan koordinasi kelembagaan lintas sektoral sertaanalisis efektivitas dalam keberhasilan kelembagaan pengelolaan sumber daya air. Data yang dipakaiyaitu tupoksi dari masing-masing inventarisasi kelembagaan Pemerintah terkait pengelolaan kualitasair sungai Cisadane. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kelembagaan yangmenangani kualitas air sungai Cisadane tidak berjalan dengan baik, kelembagaan juga sering kalilemah berkoordinasi dalam menyelesaikan permasalah yang dihadapi dalam pengelolaan kualitas airsungai Cisadane.Kata kunci: Pengelolaan kualitas air sungai, efektivitas kelembagaan, pola koordinasi, FGD, SWOT
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI CISADANE KOTA TANGERANG BERBASIS MASYARAKAT Muhammad Dawud; Idi Namara; Nurul Chayati; Fadhilla Muhammad LT
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan secara alami mengandung berbagai mineral dan senyawa senyawa kimia yang sangatpenting bagi kelangsungan dan keseimbangan perairan maupun ekosistem secara umum. Majunyaperkembangan zaman yang semakin moderen, serta pembangunan yang bertujuan meningkatkankualitas hidup manusia, disisi lain sangat berpengaruh buruk terhadap kondisi alami perairan melaluipeningkatan senyawa baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.Semakin banyaknya kegiatanpembangunan menyebabkan pencemaran air seperti : pemukiman, industri dan pertanian, banyaknyalimbah yang dihasilkan karena kegiatan tersebut mengakibatkan konsentrasi limbah melebihi dayaasimilasi (kemampuan menetralisasi) badan air yang terkontaminasi oleh limbah tersebut, sehinggamenyebabkan penurunan kualitas air untuk kepentingan bahan baku air minum dan irigasi pertanianpada lingkungan perairan seperti sungai, waduk, bendungan, dan tidak terkecuali adalah sungaiCisadane yang berada di Kota tangerang.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pencemarandi wilayah sungai Cisadane Kota Tangerang, dan juga merumuskan beberapa strategi pengendalianpencemaran air sungai yang mampu diterapkan dalam kehidupan masyarakat secaraberkelanjutan.Lokasi penelitian ini adalah sungai Cisadane yang berada di Kota Tangerang ProvinsiBanten. Dalam hal ini metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara pengumpulandata-data hasil survey kelokasi dengan prosedur : wawancara tidak terstruktur,(pedoman penelitianhanya memuat pertanyaan-pertanyaan penting masalah yang ingin digali dari responden), sehinggadapat dihasilkan data-data primer, yang akan menjadi pokok penelitian, dan Non ParticipantObservation (observasi yang penelitinya tidak ikut langsung dalam kegiatan yang sedang diamati),yang menghasilkan data-data skunder yang akan memperkuat data-data primer.Dalam hal ini hasilpenelitian diharapkan dapat memberikan strategi yang paling efektif dalam pengendalian pencemaransungai Cisadane.Kata kunci: Analisis sistem pengendalian pencemaran, sungai cisadane, kualitas air sungai.
Manajemen Risiko dalam Pengelolaan Sumber Air Baku (Studi Kasus Sungai Cisadane Kota Tangerang) Idi Namara; Djoko M Hartono; Yusuf Latief; Setyo Sarwanto Moersidik
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i1.2200

Abstract

Cisadane River, Tangerang City, is one of the important rivers in Indonesia. This river is a source of raw water for PDAM Tangerang City and Soekarno-Hatta International Airport, but unfortunately the quality of this river water tends to decrease due to pollution. Many things have been done by the government in managing the river water, but have not brought positive changes to the raw water source. The problems that occur include urban development and changes in land use which have an influence on the burden of river pollution. The approach taken in this research is qualitative analysis and risk management. The final result of this research is the development of policies in the management of rivers as raw water sources, namely land use management, separation of drainage channels from domestic sewage, increasing the coverage of WWTP services, and strengthening institutional and regulatory aspects, especially in funding commitments.
Analisis Penerapan K3 Konstruksi Berbasis Digitalisasi ( Studi Kasus: Pembangunan Proyek JIS ) -, Tiara; Namara, Idi; Septiani, Herviona
English Vol 1 No 2 (2023): Volume 1 - Nomor 2 - Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v1i2.488

Abstract

Masalah keselamatan dan Kesehatan kerja secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja. Di dalam penelitian ini, perencanaan K3 dibuat berdasarkan pedoman/standar OHSAS 18001 juga sesuai dengan peraturan dan standar Teknik terkait konstruksi di Indonesia bahkan juga menurut undang–undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam penerapan K3 serta menganalisis penerapan K3 konstruksi berbasis digitalisasi dalam proyek JIS. Pada penelitian ini peneliti langsung mengadakan survey di lapangan serta wawancara dengan pihak terkait. Dari hasil penelitian didapat bahwa masih banyak tenaga kerja yang tidak mengetahui tentang K3. Apa yang dimaksud dengan K3, bagaimana cara penerapan K3, dan lain-lain sebagainya. Ini menunjukkan bahwa masih kurangnya perhatian ataupun komitmen dari perusahaan kontraktor untuk melaksanakan program K3 dengan baik.
EVALUASI KINERJA TEKNIS DAERAH IRIGASI (DI) CIMUNCANG DI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI Namara, Idi; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Samsul, Samsul
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v1i2.1541

Abstract

Upaya penyediaan pangan yang mencukupi bagi masyarakat Indonesia menjadi tantangan bagi semua pihak. Secara umum, tantangan yang semakin berat dan kompleks dihadapi dalam rangka peningkatan produksi padi untuk memantapkan kecukupan bahan pangan. Tantangan yang dihadapi antara lain; Kebutuhan beras yang terus meningkat; Harga beras dunia yang terus meningkat; Ketersediaan lahan dan air berkurang; Dampak fenomena iklim dan organisame pengganggu tanaman; Infrastruktur pertanian yang rusak; Sarana produksi belum 6 tepat (jenis, mutu, waktu, jumlah, tempat, dan harga); Akses petani terhadap modal yang lemah; Kelembagaan pertanian masih lemah; dan Koordinasi di berbagai tingkatan masih lemah. Sejalan dengan berbagai tantangan di atas, ketersediaan air merupakan salah satu faktor penentu dalam proses produksi pertanian khususnya padi. Oleh karena itu investasi irigasi menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka penyediaan air untuk pertanian. Diperlukan gambaran yang menyeluruh tentang identifikasi lahan Irigasi, beserta sarana dan prasarana penunjang lahan irigasi yaitu jaringan irigasi dari hulu sampai hilir saat ini khususnya kualitas dan besar debit air yang mengalir di saluran irigasi dan besarnya luas lahan sawah irigasi yang terairi serta permasalahan yang dihadapi wilayah/ kawasan saat ini; serta diperolehnya gambaran dan analisis komprehensif tentang kondisi dan optimasi sistem irigasi yang berdampak terhadap peningkatan luas areal sawah yang terairi dan produksi beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi, potensi dan permasalahan yang dihadapi, dimulai dari luas sawah yang terairi saat ini, jaringan irigasi, kualitas dan kuantitas debit air saat musim kemarau dan hujan. Pendekatan yang digunakan adalah dengan analisis dan kajian terhadap kondisi lapangan dan faktor-faktor yang berpengaruh. Hasil akhir yang diperoleh adalah factor penting peningkatan luas areal sawah dan produksi beras meliputi, kelengkapan sarana dan prasarana dalam sistem jaringan irigasi DI Cimuncang, besarnya debit air pada musim kemarau dan musim hujan sebagai jaminan ketersediaan air, kualitas air baku sebagai sumber air untuk mengairi sistem irigasi di DI Cimuncang yang termasuk dalam kategori tercemar.
STUDI KELAYAKAN EKONOMI PROYEK TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DI PALABUHANRATU SUKABUMI Namara, Idi; Tofi, Septyan Roy Sahey
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v1i2.1545

Abstract

Dengan jumlah penduduk yang beraktifitas di Kota Palabuhanratu terus bertambah disertai dengan perubahan pola konsumsi masyarakat mengakibatkan konsekuensi bertambahnya volume sampah. Kesadaran dan perilaku warga Kota Palabuhanratu untuk membuang sampah pada tempat sampah dan menjaga kebersihan dan keindahan kotanya belum sepenuhnya terlihat terbentuk dari tiap kepribadian warganya. Ditengah keterbatasan lahan yang cukup sulit serta pengelolaan sampah belum sesuai dengan metoda dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Mengkaji kelayakan proyek bertujuan mempelajari proyek dari segala segi secara professional agar nantinya seteleh diterima dan dilaksanakan dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang direncanakan. Analisis kelayakan investasi dilakukan dengan metode, Net Present Value (NPV) Metoda ini digunakan untuk menentukan apakah suatu rencana mempunyai keuntungan dalam periode waktu analisis. Hal ini dihitung dari Present Worth of the Revenue (PWR), dan Present Worth of the Cost (PWC), Metode Revenue Cost Ratio (RCR) metode ini menganalisis suatu proyek dengan membandingkan nilai revenue terhadap nilai cost. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dimana kuantitatif dilihat pada proses vertifikasi atau pengujian teori. Variabel-variaebel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teori yang digunakan dan teknik pengumpulan data dilapangan dan wawancara. Metode ini digunakan untuk mengetahui nilai RAB bangunan, menganalisa pendapatan dari pengolahan sampah, menganalisa biaya Operasional & Maintenance sebelum dan setelah biaya TPST 3R terbanguan. Pengeluaran Operasional dan Mentenance yang dilakuakan untuk mengangkut sampah pada kondisi saat ini (TPA Cimenteng) sebesar Rp772.886.000,00 dengan target cakupan hanya 15%.Pengeluaran Operasional dan Mentenance yang dilakuakan untuk mengangkut sampah pada saat TPST 3R dibangun adalah sebesar Rp970.666.000,00 dengan target cakupan hanya 60%. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengelolaan TPST 3R yang dilakukan selama 10 tahun mendapatkan hasil bersih sebesar Rp110.831.216.240,00
PENGARUH PERUBAHAN LAHAN TERBUKA DAN LAHAN TERTUTUP TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI CISADANE KOTA TANGERANG Namara, Idi; Hartono, Hadi Puji
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v2i1.1550

Abstract

Kualitas air sungai di wilayah dipengaruhi oleh perubahan lahan terbuka dan lahan tertutup dalam wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai) tersebut. Dalam pengelolaan DAS, aspek penggunaan lahan menjadi sasaran utama untuk ditata secara sistematis dan integratif, karena penggunaan lahan permukaan yang terjadi merupakan gambaran respon terhadap debit sungai yang berasal dari aliran permukaan air hujan. Berkurangnya luasan lahan terbuka hijau, peningkatan jumlah penduduk, pertumbuhan wilayah permukiman, dan pertumbuhan kawasan industri menghasilkan bermacam jenis limbah cair maupun padat ke dalam sungai sehingga membawa pengaruh pada kualitas air sungai Cisadane yang melintasi wilayah Kota Tangerang. Penelitian ini menggabungkan antara analisis spasial dengan deskripsi kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (a) Memperoleh perubahan lahan terbuka dan lahan tertutup DAS Cisadane Kota Tangerang 2010, 2013, dan 2015; (b) Memperoleh persamaan regresi keterkaitan pengaruh lahan terbuka dan lahan tertutup terhadap kualitas air Sungai Cisadane Kota Tangerang. Metode penelitian yang dipakai adalah Analisa Spasial dari data luas lahan terbangun, menggunakan metode statistika regresi linear. Adapun data yang akan digunakan adalah: peta tata guna lahan periode tahun 2010, 2013, dan 2015, data luas lahan terbangun, dan data kualitas air sungai. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa perubahan lahan terbuka menjadi lahan terbangun akan mempengaruhi kualitas air sungai Cisadane di Kota Tangerang
EVALUASI KINERJA TEKNIS DAERAH IRIGASI (DI) GEGEBENG KECAMATAN WALURAN KABUPATEN SUKABUMI Namara, Idi; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v1i1.3274

Abstract

Tantangan yang dihadapi dalam penyediaan pangan antara lain adalah; permintaan (demand) beras yang terus meningkat; Harga beras dunia yang terus meningkat; Ketersediaan lahan dan air berkurang; Dampak fenomena iklim dan organisame pengganggu tanaman; Infrastruktur pertanian yang rusak; Sarana produksi belum 6 tepat (jenis, mutu, waktu, jumlah, tempat, dan harga); Akses petani terhadap modal yang lemah; kelembagaan pertanian masih lemah; dan koordinasi di berbagai tingkatan masih lemah. Sejalan dengan berbagai tantangan di atas, ketersediaan air merupakan salah satu faktor penentu dalam proses produksi pertanian khususnya padi. Oleh karena itu investasi irigasi menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka penyediaan air untuk pertanian. Penelitian dilakukan pada Daerah Irigasi (DI) Gegebeng Kec. Waluran Kab. Sukabumi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi, potensi dan permasalahan yang dihadapi, dimulai dari luas sawah yang terairi saat ini, jaringan irigasi, kualitas dan kuantitas debit air saat musim kemarau dan hujan. Pendekatan yang digunakan adalah dengan analisis dan kajian terhadap kondisi lapangan dan faktor-faktor yang berpengaruh. Hasil akhir yang diperoleh adalah kelengkapan sarana dan prasarana dalam sistem jaringan irigasi DI Gegebeng belum lengkap, ketersediaan debit air yang cukup untuk irigasi, kualitas air baku tergolong cukup, dan RTRW Kec. Waluran yang sesuai untuk pengembangan agroindustri.
Analisis Rencana Induk Sistem Drainase Kota (Studi Kasus: Kawasan Perkotaan Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat) Utami, Dinar Putri; Namara, Idi; Siregar, Chandra Afriade; Widyanto, Bambang Eko
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.858

Abstract

Kecamatan Lubuk Basung, sebagai ibu kota Kabupaten Agam, mengalami permasalahan banjir akibat sistem drainase yang tidak optimal. Perubahan tata guna lahan dari area persawahan menjadi kawasan perkotaan telah menyebabkan saluran irigasi berfungsi ganda sebagai saluran drainase. Hal ini menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kapasitas saluran yang tidak mencukupi serta potensi pencemaran air irigasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana induk sistem drainase kota yang sesuai dengan kondisi eksisting dan kebutuhan pengelolaan air di Lubuk Basung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis hidrologi menggunakan perangkat lunak Hydrognomon untuk menentukan curah hujan rancangan serta pemodelan hidrolika menggunakan SWMM (Storm Water Management Model) untuk mengevaluasi kapasitas dan efisiensi sistem drainase. Data yang digunakan meliputi data curah hujan historis dari BMKG, data topografi, serta inventarisasi kondisi saluran eksisting. Analisis dilakukan dengan pendekatan pemisahan antara sistem drainase dan irigasi guna meningkatkan kapasitas tampungan air hujan serta mengurangi risiko genangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting drainase di Lubuk Basung tidak mampu menampung debit banjir akibat adanya aliran irigasi yang masuk ke dalamnya. Berdasarkan hasil simulasi SWMM, pemisahan sistem drainase dan irigasi dengan penambahan saluran gendong persegi (U-Ditch 1.5m x 1.5m) terbukti mampu mengurangi genangan secara signifikan di daerah terdampak, seperti Jl. Sudirman, Jl. Soekarno Hatta, dan kawasan Sport Center. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pemisahan fungsi drainase dan irigasi merupakan solusi efektif dalam pengelolaan banjir perkotaan di Lubuk Basung. Selain itu, konsep pembangunan drainase perkotaan berbasis konservasi air, seperti sumur resapan dan kolam retensi, perlu diterapkan guna meningkatkan infiltrasi dan mengurangi limpasan air hujan. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam pengembangan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan.