Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Model Pemilihan Moda Transportasi antara Angkutan Umum Bus dan Shuttle Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan Ratnasari, Sri Merita; Hendarto, Sri; Kusdian, Didin; Siregar, Chandra Afriade
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v8i2.15185

Abstract

The existence of shuttle public transportation will result in a decrease in revenue from bus public transportation. Studying the level of influence of factors that influence the characteristics of the choice of transportation mode between bus public transportation and shuttle public transportation, especially in Sumedang Regency, reviewing simulations of changes in travel costs to determine the relationship between travel costs and levels. possibilities in choosing bus and shuttle public transportation. In this research, it can be concluded that the simplification of variables uses a simple correlation method and uses a stepwise method. Based on the calculation of the average level of probability of selecting shuttle and public bus modes, if shuttle and public buses serve the Sumedang - Jakarta route then the probability level of selecting shuttle mode is 51 % and public bus mode 49% with an average cost difference that is not too significant at Rp. 35,000 to Rp. 50,000,-. So in this research travel time and waiting time for departure are factors to consider in choosing public transport modes. On the Sumedang - Jakarta route or vice versa, the shuttle crosses the Cisumdawu Toll Road which connects Sumedang City - Cileunyi Bandung Toll Road and the MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed Flyover Toll Road which connects the Cikampek - Jakarta Toll Road, so the travel time on the Sumedang - Jakarta route is shorter using the shuttle. , while public buses are not allowed to cross the MBZ Elevated Toll Road. The study only analyzes the mode choice between bus and shuttle public transportation for the Sumedang – Jakarta route. The scope of this study can be expanded for passenger movements on other routes and competition for other modes.
Pemeriksaan Mutu Beton Terpasang Menggunakan Pengujian Nondestruktif (NDT) dan Destruktif, Studi Kasus: Bangunan Beton Bertulang 4 Lantai Pratama, Egi; Kadir, Yushar; Siregar, Chandra Afriade; Gumilang S., Angga Arief
Jurnal Permukiman Vol 17 No 1 (2022)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2022.17.1-8

Abstract

Pemeriksaan mutu beton terpasang dapat dilakukan dengan menggunakan metode destruktif maupun nondestruktif. Pengujian destruktif mutu beton terpasang yang umum dilakukan adalah pengambilan sampel core drill. Sementara itu pengujian nondestruktif dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti hammer test, UPV test, pull out test, dll. Namun demikian pengujian nondestruktif tidak dapat langsung digunakan untuk mengkuantifikasi kuat tekan beton terpasang dilakukan pengkorelasian data secara valid. Dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan mutu beton terpasang dengan menggunakan pengujian destruktif yaitu pengambilan sampel core serta pengujian nondestruktif menggunakan hammer test. Studi kasus dilakukan pada bangunan objek kajian berupa bangunan dengan struktur rangka beton bertulang 4 lantai yang dibangun pada tahun 1987. Jumlah sampel hammer test yang diambil adalah sebanyak 32 buah, dimana 13 diantaranya dilengkapi dengan pengambilan sampel core. Dari 13 data irisan sampel core dan hammer test tersebut dilakukan penyusunan kurva strength relationship yang merupakan hubungan korelasi antara nilai Rebound hammer test terhadap kuat tekan beton. Dari persamaan korelasi yang diperoleh selanjutnya dapat dilakukan pengkonversian seluruh data nilai Rebound hasil hammer test terhadap kuat tekan beton terpasang sehingga jumlah sampel pengujian pada bangunan objek kajian menjadi lebih banyak jika dibandingkan dengan hanya menggunakan sampel core saja. Hasil analisis dan interpretasi terhadap data hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kuat tekan beton ekivalen terpasang pada bangunan objek kajian adalah sebesar (f_c ) Ì…=12.21 MPa, dengan nilai kuat tekan pada 10-persentil fractile yang dihitung menggunakan Tolerance factor method (Hindo dan Bergstorm, 1985) dan Alternate method (Bartlett dan MacGregor, 1995) berturut-turut adalah f_(c,eq.1)^'=5.37 MPa dan f_(c,eq.2)^'=8.87 MPa.
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEPADATAN TANAH TERHADAP NILAI CBR Zalukhu, Pipen Deris Krisman; Siregar, Chandra Afriade
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol 4 No 2 (2024): SIMTEKS - September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v4i2.3948

Abstract

This research aims to analyze the influence of soil density levels on the California Bearing Ratio (CBR) value, which is one of the important parameters in road construction planning and design. This research was carried out using soil samples from several locations with varying levels of density. CBR testing was carried out in soil conditions with varying densities to evaluate the relationship between soil density and the resulting CBR values. The data obtained is analyzed using statistical methods to determine significant patterns or trends. The research results show that there is a positive correlation between the level of soil density and the CBR value, where an increase in soil density is associated with an increase in the CBR value. These findings provide important insights for road construction planning and soil quality assessment, and can be used as a reference in decision making regarding the selection and maintenance of soil materials for construction projects. The conclusion of this research is that increasing soil density can increase the CBR value, which in turn can increase the stability and bearing capacity of the soil in construction applications.
STUDI KEKUATAN MENARA BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) PADA MENARA SST TINGGI 72M TIPE GREENFILED Marsia, Novia Santi; Siregar, Chandra Afriade
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol 4 No 2 (2024): SIMTEKS - September
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v4i2.3950

Abstract

The development of communication technology in Indonesia has grown quite rapidly. The increasing needs of the community for telecommunications make cellular operators continue to improve services. To increase network capacity can be done by adding devices on telecommunication towers. The addition of devices on telecommunication towers brings consequences in the form of increased loads that must be carried by the telecommunication tower. The stability check of a 4-foot SST-type BTS tower with a height of 72m refers to the EIA/TIA-222-G standard and uses the MS Tower V6 program. The check includes several things, namely: the stress ratio that occurs in the tower element, tower sway, tower torsion, tower shift, and the reaction of the support that occurs. If the addition of devices in the telecommunication tower is still within the capacity limit of the tower, the addition of devices is not a problem. If one of the above criteria is passed even though the other criteria are safe, the tower structure is considered unsafe and must be recalculated. The results of the analysis when the tower was given an additional antenna load found that the tower did not meet 1 limit condition because the stress ratio exceeded the standard, which was 1.212 (>1). So it needs to be reinforced at the foot of the tower using the L60x60x6 profile. From the results of reinforcement at the foot of the tower, it was found that the stress ratio value < 1 with a value of 0,938 and the sway value < 0,5, which is worth 0.2303, so the tower has met the requirements.
Analisis Rencana Induk Sistem Drainase Kota (Studi Kasus: Kawasan Perkotaan Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat) Utami, Dinar Putri; Namara, Idi; Siregar, Chandra Afriade; Widyanto, Bambang Eko
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.858

Abstract

Kecamatan Lubuk Basung, sebagai ibu kota Kabupaten Agam, mengalami permasalahan banjir akibat sistem drainase yang tidak optimal. Perubahan tata guna lahan dari area persawahan menjadi kawasan perkotaan telah menyebabkan saluran irigasi berfungsi ganda sebagai saluran drainase. Hal ini menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kapasitas saluran yang tidak mencukupi serta potensi pencemaran air irigasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana induk sistem drainase kota yang sesuai dengan kondisi eksisting dan kebutuhan pengelolaan air di Lubuk Basung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis hidrologi menggunakan perangkat lunak Hydrognomon untuk menentukan curah hujan rancangan serta pemodelan hidrolika menggunakan SWMM (Storm Water Management Model) untuk mengevaluasi kapasitas dan efisiensi sistem drainase. Data yang digunakan meliputi data curah hujan historis dari BMKG, data topografi, serta inventarisasi kondisi saluran eksisting. Analisis dilakukan dengan pendekatan pemisahan antara sistem drainase dan irigasi guna meningkatkan kapasitas tampungan air hujan serta mengurangi risiko genangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting drainase di Lubuk Basung tidak mampu menampung debit banjir akibat adanya aliran irigasi yang masuk ke dalamnya. Berdasarkan hasil simulasi SWMM, pemisahan sistem drainase dan irigasi dengan penambahan saluran gendong persegi (U-Ditch 1.5m x 1.5m) terbukti mampu mengurangi genangan secara signifikan di daerah terdampak, seperti Jl. Sudirman, Jl. Soekarno Hatta, dan kawasan Sport Center. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pemisahan fungsi drainase dan irigasi merupakan solusi efektif dalam pengelolaan banjir perkotaan di Lubuk Basung. Selain itu, konsep pembangunan drainase perkotaan berbasis konservasi air, seperti sumur resapan dan kolam retensi, perlu diterapkan guna meningkatkan infiltrasi dan mengurangi limpasan air hujan. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam pengembangan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan.
Analisis Kolam Retensi Sebagai Sistem Pengelolaan Banjir (Studi Kasus: Saluran Pembuang Gelam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang) Lingga, Faya Nabasa br.; Namara, Idi; Siregar, Chandra Afriade; G.R, Gandjar; Pratiwi, A. Andini Radisya; Hidayat, Reza Januar; Widyanto, Bambang Eko
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.859

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, termasuk di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Faktor utama penyebab banjir di wilayah ini adalah tingginya curah hujan, buruknya sistem drainase, serta meluapnya sungai yang melewati daerah tersebut, seperti Sungai Cirarab dan Saluran Pembuang Gelam. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu sistem pengelolaan banjir yang efektif, salah satunya melalui pembangunan kolam retensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan volume kolam retensi sebagai sistem pengelolaan banjir di Kecamatan Pasar Kemis serta menentukan efektivitasnya dalam mereduksi debit banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Analisis hidrologi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Hydrognomon untuk memperoleh debit banjir rencana dengan metode HSS Snyder-Alexeyev. Selanjutnya, pemodelan hidrolika dilakukan dengan perangkat lunak HEC-RAS untuk menganalisis volume genangan serta efektivitas kolam retensi dalam mengurangi banjir. Hasil analisis menunjukkan bahwa debit banjir rencana di Saluran Pembuang Gelam untuk periode ulang 2 hingga 100 tahun berkisar antara 5,56 m³/det hingga 17,40 m³/det. Alternatif terbaik untuk volume kolam retensi yang dirancang adalah Alternatif 6, yaitu kolam dengan kapasitas 30.000 m³ serta dilengkapi dengan tiga pompa. Alternatif ini mampu mengurangi luas genangan dari 1.795,7 m² menjadi 831,8 m². Hasil pemodelan dengan HEC-RAS menunjukkan bahwa keberadaan kolam retensi dapat mengurangi volume banjir hingga 53,68%.
Pemahaman dan Kesiapan Insinyur Teknik Sipil dalam Green Infrastructure Saepurrahman, Dewa; Siregar, Chandra Afriade; Pratiwi, A. Andini Radisya; Zamani, Ahmad Fikri; Jainudin, E.; Satria, Eka; Rahayu, Ila; Lestari, Santi Dwi; Gustian, Arif; Iqbal, Rizky; Chalid, Abdul
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 18 No 1 (2025): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - April
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2025.18.1.4018

Abstract

Climate change, driven by rising greenhouse gas emissions, significantly impacts our planet. The construction sector, a major contributor to these emissions, demands a shift towards sustainable building practices. Green infrastructure (GI) offers a promising solution by integrating environmental principles into design and construction. This research investigates the understanding, challenges, and readiness of civil engineering graduates in implementing GI. Utilizing a survey-based approach with master's students at Sangga Buana University, the study analyzed the perceptions of students from different backgrounds: Civil Engineering, Other Engineering, and Non-Engineering. Results indicate that Civil Engineering students demonstrate a higher level of awareness and understanding of GI, influenced by their curriculum's focus on sustainable infrastructure development. However, challenges such as cost constraints and limited managerial support persist. Despite these challenges, civil engineering graduates exhibit a greater readiness to embrace and implement GI concepts.
ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PERUMAHAN X MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) Presty, Riz Ronna Cintya; Soekiman, Anton; Pratiwi, A. Andini Radisya; Siregar, Chandra Afriade
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 10, No 1: Juni 2025
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v10.i1.2025.183-192

Abstract

Sektor konstruksi perumahan sering menghadapi tantangan dalam pengelolaan biaya dan waktu, yang dapat berdampak signifikan pada keberhasilan proyek. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja biaya dan waktu pada Proyek Perumahan X di Desa Padasuka, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA). EVA dipilih karena kemampuannya mengintegrasikan aspek biaya dan jadwal, memberikan gambaran komprehensif tentang status proyek. Penelitian berfokus pada pembangunan perumahan subsidi tipe 30/60 dengan nilai RAB Rp85.936.759 per unit dan durasi pelaksanaan 12 minggu. Data yang dianalisis meliputi Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS), Budgeted Cost of Work Performed (BCWP), dan Actual Cost of Work Performed (ACWP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rumah tipe A1 dan A2, nilai Schedule Performance Index (SPI) menunjukkan keterlambatan di awal proyek (minggu 1-3) dan minggu ke-11, namun Cost Performance Index (CPI) konsisten di atas 1, menandakan efisiensi biaya. Proyeksi penyelesaian proyek melalui Estimate at Completion (EAC) sebesar Rp80.210.974 untuk kedua tipe rumah, lebih rendah dari anggaran, dan Estimate at Schedule (EAS) menunjukkan proyek akan selesai sesuai jadwal. Penelitian ini membuktikan bahwa metode EVA efektif dalam memberikan evaluasi komprehensif terhadap kinerja proyek perumahan.
PEMODELAN HIDROLOGI DAN HIDROLIKA UNTUK MITIGASI BANJIR STUDI KASUS DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITANDUY HULU KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS: PEMODELAN HIDROLOGI DAN HIDROLIKA UNTUK MITIGASI BANJIR STUDI KASUS DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITANDUY HULU KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS mukarom, saeful; Siregar, Chandra Afriade; Pratiwi, A Andini Radisya
Jurnal Media Teknologi Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Media Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmt.v12i1.5243

Abstract

Kecamatan Panumbangan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Ciamis yang terletak dibagian hulu DAS Citanduy sering menghadapi masalah banjir hampir setiap musim hujan. Banjir inimenyebabkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat setempat serta kerugian materi yang cukup besar.Intensitas curah hujan yang tinggi, bertambahnya populasi dan perkembangan kawasan permukimanberkontribusi terhadap menurunnya kemampuan lingkungan untuk menyerap air hujan. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah pemodelan hidrologi dan hidrolika menggunakan perangkat lunak HEC-HMS danHEC-RAS. Hasil analisis HEC-HMS menghasilkan Q2 383.6 m3/s, Q5 2556.9 m3/s, Q10 2942.8 m3/s, Q203289 m3/s, Q25 3396.1 m3/s dan Q50 3709.8 m3/s. Sedangkan hasil analisis HEC-RAS menunjukan terjadiluapan yang mengakibatkan banjir pada Desa Payungagung, Sindangherang, Kertaraharja, Tanjungmulya,Panumbangan dan Medanglayang. Solusi mitigasi banjir yang dapat dilakukan yaitu pembangunan tanggulsepanjang 9.440 m’ dengan ketinggian rata-rata 6,3985 m’ dan dilakukan normalisasi terutama pada daerahrawan banjir yaitu pada STA. 497 s/d STA. 18.920. Adapaun solusi lebih lanjut terkait efektivitas berbagaistrategi mitigasi, yaitu secara struktural (pelebaran sungai, sumur resapan, sudetan dan kolam retensi) dan nonstruktural (pengelolaan tata ruang, sistem peringatan dini, dan edukasi masyarakat mengenai mitigasi banjir).
PENELITIAN KINERJA TERMINAL DAN PENETAPAN LOKASI TERMINAL (Studi Kasus : Terminal Ciledug Kota Tangerang Provinsi Banten): PENELITIAN KINERJA TERMINAL DAN PENETAPAN LOKASI TERMINAL (STUDI KASUS : TERMINAL CILEDUG KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN) taupik, agus; Siregar, Chandra Afriade
Jurnal Media Teknologi Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Media Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmt.v12i1.5321

Abstract

Terminal Ciledug di Kota Tangerang memiliki peran strategis sebagai simpul transportasi publik.Namun, seiring pesatnya pembangunan dan keterbatasan lahan di kawasan tersebut, terminalmengalami penurunan fungsi akibat alih fungsi sebagian lahan menjadi area perdagangan, sertaketidaksesuaian dengan ketentuan teknis sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri PerhubunganNomor 24 Tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting TerminalCiledug dan menetapkan lokasi alternatif terminal tipe B yang lebih sesuai. Tiga lokasi potensialdianalisis, yaitu Parung Serab, Paninggilan, dan Sudimara Timur. Penelitian menggunakanpendekatan gabungan antara analisis spasial, teknis, sosial, dan ekonomi dengan metode AnalyticHierarchy Process (AHP) dan SWOT untuk menentukan bobot kriteria dan mengevaluasi kelayakantiap alternatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi Parung Serab menjadi pilihan terbaikberdasarkan aspek aksesibilitas, ketersediaan lahan, kesesuaian RTRW, dampak sosial ekonomi, sertakondisi infrastruktur. Studi ini diharapkan menjadi masukan bagi Pemerintah Kota Tangerang dalammerencanakan relokasi terminal secara terintegrasi dan berkelanjutan.