Strategic management is key to improving the quality and effectiveness of the education system, with community involvement as one of its fundamental elements. Active community participation can contribute valuable resources and creative ideas that are essential for the progress of educational institutions. This study uses a literature review method to examine in depth how community involvement in strategic school administration can affect student learning outcomes. The results of the analysis show that parental participation, collaboration with local organizations, and involvement in strategic decision-making significantly improve the overall quality of education. These positive impacts are seen in increased learning motivation, teacher satisfaction, and better student character development. However, challenges such as lack of awareness, apathy, and limited funds are still major obstacles. Therefore, collaborative efforts are needed through constructive dialogue, effective socialization, and strong policy support from the government. These steps are crucial to building an inclusive and sustainable education environment, where schools and communities can synergize optimally to achieve national education goals. ABSTRAKManajemen strategis merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas sistem pendidikan, dengan keterlibatan masyarakat sebagai salah satu elemen fundamentalnya. Partisipasi aktif masyarakat dapat menyumbangkan sumber daya berharga dan gagasan kreatif yang esensial bagi kemajuan institusi pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur untuk mengkaji secara mendalam bagaimana keterlibatan masyarakat dalam administrasi strategis sekolah dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa partisipasi orang tua, kerja sama dengan organisasi lokal, dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan strategis secara signifikan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dampak positif ini terlihat pada peningkatan motivasi belajar, kepuasan guru, serta pengembangan karakter siswa yang lebih baik. Meskipun demikian, tantangan seperti kurangnya kesadaran, apatisme, dan keterbatasan dana masih menjadi kendala utama. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolaboratif melalui dialog yang konstruktif, sosialisasi yang efektif, dan dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah. Langkah-langkah ini krusial untuk membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan, di mana sekolah dan masyarakat dapat bersinergi secara optimal untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.