WHO menyarankan semua bayi baru lahir harus menerima vaksin hepatitis B sesegera mungkin setelah lahir, idealnya dalam 24 jam pertama. Prosedur ini dapat menimbulkan rasa sakit pada bayi hingga membuatnya rewel. Namun, penyedia layanan kesehatan seringkali mengabaikan rasa sakit yang dialami bayi baru lahir. Facilitated tucking merupakan teknik non farmakologi yang efektif meredakan nyeri bayi dengan memberikan rangsangan kehangatan dan sentuhan. Penelitian ini menggunakan desain kelompok kontrol post-test-only. Populasinya adalah bayi baru lahir yang dijadwalkan mendapat suntikan vaksin HB-0 di BPM Lestari. Tiga puluh bayi dipilih menggunakan purposive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitated tucking berpengaruh terhadap respon nyeri pada bayi penerima suntikan HB-0 di BPM Lestari pada tahun 2024, dengan nilai P-value sebesar 0,002 yaitu kurang dari 0,05. Menyelipkan yang difasilitasi membantu menjaga stabilitas sistem saraf otonom dan motorik, mengurangi stres dengan menciptakan batasan fisik dan memposisikan tubuh bayi dalam posisi terselip. Teknik ini dengan lembut menstimulasi sistem sensorik proprioseptif, termal, dan taktil, memodifikasi mekanisme kontrol gerbang dan mengubah transmisi rasa sakit. Suntikan vaksin HB-0 dapat menimbulkan rasa sakit pada bayi, namun pemberian fasilitas penyisipan yang tepat dapat membantu mengurangi tingkat nyeri pada saat penyuntikan.