Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesulitan Belajar Anak Sekolah Dasar M. Khalid Fredy Saputra; Andi Muhammad Adam; Sardi Anto; Yusnita Yusfik; Endang Werdyaningsih; Andi Mutiah Sari
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.274 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.40

Abstract

Kesulitan belajar akademik dapat diketahui oleh guru atau orang tua ketika gagal menampilkan salah satu atau beberapa kemampuan akademik. Sebaliknya, kesulitan yang bersifat perkembangan umumnya sukar diketahui baik oleh orang tua maupun oleh guru karena tidak ada pengukuran-pengukuran yang sistematik seperti halnya dalam bidang akademik.Untuk mencapai prestasi akademik yang memuaskan seorang anak memerlukan penguasaan keterampilan prasyarat. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kesulitan belajar anak di Sekolah Dasar Negeri. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian sebanyak 80 siswa yang ada di Sekolah Dasar Negeri dengan sampel 45 siswa. Pengambilan sampel menggunakan tehnik porpusive sampling, pengumpulan data menggunakan koesioner, pengolahan data menggunakan program komputer, disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square (p=<0,01). Hasil penelitian didapatkan dengan kesulitan belajar anak sekolah dasar yaitu motivasi belajar p = 0,552, minat belajar p = 0,156, dan lingkungan belajar p =0,001. Kesimpulan dari peneliti ini adalah ada hubungan lingkungan belajar dengan kesulitan belajar di Sekolah Dasar Negeri.
GAMBARAN PENERAPAN PERILAKU ETIK PERAWAT SESAMA SEJAWAT DI RUANG ICU RUMAH SAKIT LABUANG BAJI imran pashar; Sardi Anto; Juhelnita Bubun
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i2.1191

Abstract

Nurses need professional competence and a framework provided by a code of ethics as service standards and correct judgment while working with colleagues. This is done to prevent misunderstandings and conflicts from occurring. The purpose of this study was to describe the application of ethical behavior among colleagues in the ICU room of Laburan Baji Hospital. The type of research used in this research is a non-experimental quantitative research with a descriptive research design. The sampling technique uses Total Sampling. The sample in this study were 30 people as respondents. The instrument in this study used a questionnaire. The results of the study showed that the communication of nurses with other nurses in the ICU room of Laburan Baji Hospital, the majority of respondents communicating with other nurses were in the very good category with 17 respondents (56.67%), then the actions of nurses to other nurses in the ICU room of the Hospital Most of the respondents in the relationship between nurses and other nurses were in the very good category, 15 respondents (50%), while the nurses' responsibilities to other nurses in the ICU room of Laburan Baji Hospital, most of the respondents' responsibilities to other nurses were in the very category. good as many as 19 respondents (63.33%). In conclusion, most of the ethical behavior of fellow nurses is in the very good category. It is hoped that in this research nurses can apply ethical behavior among colleagues so as to create harmonious relationships and prevent conflict
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG KEC.MANGGALA KOTA MAKASSAR Kurniawan Amin; Sardi Anto; Herty Haerani
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i2.1196

Abstract

Di era modern saat ini, pola struktur kehidupan masyarakat telah mengalami perubahan yang memicu gaya hidup masyarakat ke arah yang kurang sehat sehingga dapat menimbulkan penyakit tidak menular salah satunya diabetes mellitus. Peningkatan angka kejadian diabetes mellitus akan berdampak terhadap fisik, psikologis, sosial dan ekonomi penderita. Dukungan dari keluarga dapat membantu kualitas hidup mereka karena dukungan keluarga yang kurang baik dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita yang dapat menyebabkan komplikasi fisik. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien DM di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan deskritif korelasi dan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada 63 sampel pasien DM di wilayah kerja Puskesmas Antang yang diperoleh dengan Teknik purposive sampling, dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga baik sebanyak 50 orang (79,4%) dan responden yang dukungan keluarga buruk sebanyan 13 orang (20,6%) sedangkan kualitas hidup baik sebanyak 48 orang (76,2%) dan kualitas hidup buruk sebanyak 15 orang (23,8%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien DM dengan nilai p < α (p=0,000)
FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI Sardi Anto; Sri Hertati Endang; Indra Indra
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3096

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi yang paling utama menyebabkan kematian pada balita di dunia. Di Indonesia angka kejadian ISPA dipengaruhi status gizi, ASI eksklusif, imunisasi, ekonomi, kependudukan dan geografi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian ispa pada anak balita di wilayah kerja puskesmas poasia  kota kendari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus kontrol. Sampel penelitian berjumlah 52 ibu yang mempunyai anak balita yang menderita ISPA dan 52 ibu yang mempunyai balita sehat (kontrol). Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square serta regresi logistik. Hasil penelitian tidak terdapat perbedaan sebaran karakteristik kelompok kasus maupun kelompok kontrol, kecuali pada tingkat pendidikan dimana presentasi responden yang berpendidikan tinggi (SMA dan sarjana) pada kelompok kontrol lebih tinggi daripada kelompok kasus (94.2% vs 59.6%). Penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat pengetahuan yang rendah (skor <13), kelembaban ruangan yang buruk (<40% atau >70%), ventilasi yang kurang (<10% luas lantai kamar) dan kepadatan hunian yang padat (< 8 m2 per 2 orang penghuni) merupakan faktor risiko kejadian ISPA pada anak balita di Kecamatan Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara. Adapun peningkatan risiko penyakit ISPA pada anak balita untuk setiap variabel berturut-turut adalah sebesar 5.50, 5.13, 2.63, dan 2,44 kali. Variabel yang paling dominan menjadi faktor risiko kejadian ISPA adalah kelembaban ruangan dengan nilai OR sebesar 7,567 kali. Kesimpulan dari penelitian bahwa tingkat pengetahuan ibu, kelembaban ruangan, ventilasi dan kepadatan hunian merupakan faktor risiko terjadinya ISPA pada anak balita di Kecamatan Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara.
PENGGUNAAN GADGET DENGAN RESIKO GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Sardi Anto; Sri Hertati Endang; Sasmita Sasmita
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v18i2.913

Abstract

Latar belakang: Survey yang dilakukan NSCH (National Survey of Children’s Health) di Amerika Serikat pada tahun 2016 mengatakan bahwa pada anak usia 2-17 tahun terdapat 9,4% atau sekitar 6,1 juta anak yang telah di diagnosis Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH) dengan 388.000 anak usia 2-5 tahun (2,4%), 2,4 juta anak usia 6-11 tahun (9,6%), dan 3,3 juta anak usia 12-17 tahun (13,6%) (Danielson et al.,2018). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah.. Metode :  Desain dalam penelitian ini korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 72 anak usia 3-6 tahun. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat, yang mana dalam analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa variabel intensitas (p = 0 ,000 ≤ α = 0,05), durasi (p = 0 ,000 ≤ α = 0,05) dan penggunaan gadget (p =1,000 ≥ α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan intensitas dan durasi penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah dan tidak ada hubungan penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah. Kesimpulan: Ada hubungan intensitas dan durasi penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah  dan tidak ada hubungan penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah
Analisis Beban Kerja Dengan Kinerja Perawat Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Anto, Sardi; Andi Latif, Sarifudin; Pannyiwi, Rahmat; Ratu, Milda; Werdyaningsih, Endang; Thalib, Kiki Uniatri
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.006 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.38

Abstract

Dokumentasi asuhan keperawatan melambangkan kepingan dari aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat setelah mengasihkan asuhan keperawatan untuk klien. Dokumentasi dalam keperawatan merupakan bagian penting dari aksi yang dilakukan perawat setelah mengasihkan tindakan didikan keperawatan. Pencatatan yang dilakukan mengandung laporan yang diperlukan bakal memutuskan pengkajian, diagnosis, menyusun rencana keperawatan, melaksanakan lalu mengevaluasi aktivitas keperawatan, yang telah dirancang dengan terstruktur, valid beserta sanggup dipertanggung jawabkan baik salaku moral maupun secara hukum. Tujuan Penelitian adalah hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan Keseperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini bertempat Ruang perawatan RSUD Kota Makasar pada tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perawat yang bertugas di Ruang perawatan RSUD Kota Makasar dan sampel peneitian adalah 35 Perawat dengan menggunakan Teknik Total Sampling. Analisis data menggunakan analisis Univariat dan Bivariat Menggunakan uji statistik dengan tingkat kemaknaan α =0,05. uji statistik yang digunakan adalah Chi-square menggunakan komputer program SPSS versi 25.0 for windows. Hasil Penelitian mengunakan uji Statistik Chi-square menggunakan SPSS tentang hubungan beban kerja dengan kinerja pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang perawatan RSUD Kota Makassar diperoleh nilai p-value = 0.001 atau lebih kecil dari a = 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat hubungan beban kerja dengan pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan.
Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Kesehatan Lingkungan Srianingsih, Srianingsih; Wijaya, Ayu; Nasution, Titi Anggraini; Anto, Sardi; Muhajrin, Muhajrin; Rauf, Nur Inayah; Yusfik, Yusnita; Pannyiwi, Rahmat
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.239 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.41

Abstract

Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit (Preventif), penyembuhan penyakit (Kuratif) dan pemulihan kesehatan (Rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan produktif . Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas dan juga memperoleh pengalaman nyata dalam pengkajian, Diagnose keperawatan, Perencanaan (Intervensi), Pelaksanaan (Implementasi), Penilaian (Evaluasi) keperawatan keluarga dengan masalah SPAL, Sampah dan kandang yang tidak memenuhi syarat kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas. Adapun metode yang digunakan adalah Studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan keluarga yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi serta pendokumentasian.
Pendampingan dan Edukasi Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak di Posyandu Fitri, Lidia; Mansyur, Tri Novianty; Mildaratu, Mildaratu; Wahyuni, Tri; Ula, Zumrotul; Anto, Sardi; Wahyuni, Sri
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (September)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v2i4.411

Abstract

Maternal and child health efforts are part of the health center's mandatory health efforts. The government has implemented an integrated program through activities carried out by the Maternal and Child Health Program. The aim is to make it easy to get explanations about maternal and child health, understand the dangers that need to be taken into account during pregnancy and access services that can be obtained at health services. The PkM activity method is a pre-test activity, an exam is carried out to determine the description of the knowledge and attitudes of pregnant women regarding the use of maternal and child health books for pregnant women. This activity is carried out by asking pregnant women to fill out a questionnaire regarding the material to be presented. The results of PkM activities through mentoring and education are in an effort to increase pregnant women's knowledge about the use of Maternal and Child Health books, as well as creating innovative products to improve the health of pregnant women. Therefore, before being given education, it appears that the majority of mothers had poor knowledge, whereas after education the majority of mothers had good knowledge about the use of maternal and child health books.
Family Involvement In the Lives of the Elderly In the Working Area of the Lapadde Health Center, Pare - Pare City Tawil, Muh. Risal; Anto, Sardi; Treasa, Adisty Dwi; Susanti, Susi; Hamzah, Abd Natsir; Fadli, Khalikul
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i3.429

Abstract

As the number of elderly increases, there are many problems experienced by the elderly, including not being educated, not having access to health care, not having old age security, not having social support from family or friends to care for them. Life changes in the elderly cause various problems, including dependence on other people, health problems and poverty. Reduced ability to respond to stress, repeated losses and physical changes place elderly people at risk of disease and functional disorders. In general, elderly people experience limitations, so that the quality of life of the elderly decreases. The aim of this research is to determine the relationship between the role of the family and the quality of life of the elderly in the Lapadde Community Health Center working area. This research method is quantitative research using a cross sectional method taken using a purposive sampling technique. The chi square test results obtained a value of ρ = 0.000 (ρ < α = 0.05). This means that there is a relationship between the role of the family and the quality of life of the elderly in the Posyandu for the Elderly in the working area of the Lapadde Community Health Center . The conclusion is that there is a relationship between the role of the family in the quality of life of the elderly in the Posyandu for the Elderly in the work area of the Lapadde Community Health Center. It is recommended that families maintain good support for the elderly to maintain their quality of life by exercising regularly.
Upaya Peningkatan Sikap dan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Gizi Seimbang Pada Balita Melalui Edukasi Ihsan Kamaruddin, Muh.; Wibowo, Wibowo; Anto, Sardi; Andi Latif , Syarifuddin; Triloka Wulandari, Dewi
Journal Pengabdian Masyarakat Politeknik Sandi Karsa Vol 2 No 1 (2023): Abdimas Polsaka
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/abdimaspolsaka.v2i1.33

Abstract

Efforts to increase the role of integrated healthcare centre cadres are not only the government's responsibility but all components of society. To improve competence related to health services, weight weighing, card filling towards health, early detection of growth disorders, nutritional counseling, supplementary feeding and vitamin administration, pregnant women and puerperal mothers. Nutrition service activities for toddlers in integrated healthcare center are the main activities in implementing Integrated Healthcare Center activities. This activity aims to increase knowledge about nutrition services at Integrated Healthcare Center. The method used with leaflet media and PowerPoint about balanced nutrition education in toddlers as an evaluation was carried out pretest and posttest of participants. The activity results showed an increase in the attitude (90%) and knowledge (88%) of Integrated Healthcare Center cadres after education. Conclusion. After being given nutrition education, the cadres experienced an increase in knowledge. Actively integrated healthcare center cadres in health services are very important to improve the quality and nutritional status of balance for the community, especially maternal and child health.