Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PAI Fadli, Subhan
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 7, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v7i4.2298

Abstract

Penelitian ini mengambarkan media sosial terhadap prestasi belajar pendidikan agama islam Penelitian ini menggunakan penelitian ex-post facto artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian atau fakta yang dipersoalkan telah berlangsung sebelumnya tanpa ada perlakuan dari peneliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis metode, yaitu: Angket, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perkembangan penggunaan media sosial pada siswa Kelas IX SMPN Malangke. Perkembangan penggunaan media sosial dikalangan siswa digunakan untuk mencari teman terbaru dan sebagai wadah untuk berkomunikasi dengan teman lainnya yang jaraknya jauh. Namun demikian sangat mempengaruhi pembelajaran di kelas. 2) Hasil belajar pendidikan agama Islam pada siswa kelas IX SMP Negeri Malangke . Hasil belajar PAI di kelas IX sangat menurun prestasinya dikarenakan nampak negatif media sosial sehingga berpengaruh terhadap nilai-nilai belajar PAI. 3) Penggunaan media pada siswa Kelas IX SMP Negeri Malangke ? mempunyai pengaruh yang negatif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari hasil perhitungan analisis statistik dengan uji t. Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai thitung >  ttabel  ( 7,942  > 2,042 ) maka H0 ditolak, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara manajemen sekolah terhadap kedisiplinan siswa. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial pengaruh yang negatif terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri Malangke.
PERGESERAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM DI KALANGAN GENERASI Z Hidayat, Andi; Fadli, Subhan; Dja’far, Abu Bakar
Tajdid Vol 9 No 1 (2025): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v9i1.4177

Abstract

Penulisan penelitian ini bermaksud memberikan Gambaran tentang pergeseran nilai Pendidikan Islam di SMK Paramarta khususnya kelas X ( sepuluh ), sekolah SMK Paramarta menarik diteliti dikarenakan daya Tarik sekolah dengan siswa siswa yang multikultural serta mempunyai visi misi yang luar biasa serta fasilitas sekolah yang memadai, selain itu sekolah SMK Paramarta didukung oleh guru- guru yang kompeten dibidang. Perlu diketahui dizaman teknologi informasi seperti sekarang ini, perubahan sosial yang begitu cepat membuat siswa siswi khususnya Generasi Z mengalami banyak tantangan serta peluang. Tantangan yang dimaksud adalah bagaimana mereka dihadapkan dengan pengaruh – pengaruh sosial media sehingga terjadi banyak pergeseran bahkan penyimpangan khususnya dalam nilai Pendidikan islam. Oleh karena itu sebagai praktisi Pendidikan islam penulis merasa tertarik meneiliti ini sehingga nanti terdapat Gambaran serta Solusi bagaimana menangani pergeseren nilai Pendidikan islam dikalangan generasi Z. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualtitatif, yang mana metode kualitatif penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci, Sumber data penelitian sendiri yaitu primer dan sekunder, data primer adalah data yang peniliti dapat sumber informan langsung dan data sekunder adalah data yang dihasilkan dari sumber kedua baik. Hasil Penelitian yaitu bagaimana generasi Z mudah melakukan pergeseran Nilai – nilai Pendidikan islam, mulai mereka meninggalkan shalat lima waktu, bergaul atau berpacaran padahal mereka sudah tahu tidak ada pacarana dalam Islam, masih ada sikap tidak hormat kepada guru dan teman, disisi lain mereka percaya dengan Allah namun mereka masih tidak menjalankan tugas kewajiban sebagai Muslim. Namun hal tersebut diatas direspon dengan cepat oleh pihak sekolah dengan Solusi dan program-program yang terarah, seperti pembinaan karakter, mengaji rutin, shalat dhuha berjamaah serta shalat Zuhur berjamaah dan lainnya.
The Role of Religious Education in Forming Social Consciousness Ma'fiyah*, Ma'fiyah; Yunus, Yunus; Fadli, Subhan
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 7, No 1 (2024): Januari, History of Education, and Social Science
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v7i1.37106

Abstract

This research describes Islamic Religious Education as related to the lack of religious education for minority students. This research is qualitative research that uses a pedagogical approach. The data source in this research comes from interviews, while the parties interviewed were the principal, teachers, students and parents. Meanwhile, secondary data is taken from documents related to research. The research results show that a. Awareness of success can be seen from the practice or implementation of the school principal's plan regarding religious education, there is no prohibition on Muslim students from praying, in fact the school always holds Islamic religious activities. Social Success is seen from the elements found in the field, namely the relationship between teachers, teachers and students who appear close in intimacy without distinguishing between each other. The school's strategy in providing understanding of religion to Muslim students apart from teaching at school is through friendship by building communication with interfaith students leaders, religious institutions, educational institutions as well as through a socio-cultural approach and management of educational units to accept all Muslim to school without special requirements, and provide services to students regardless of ethnicity and religion.
Multicultural and Education Religion Islam in building man Which have piety social Fadli, Subhan
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 10, No 1 (2025): February 2025, Disaster and Disease in History
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v10i1.34060

Abstract

The purpose of Islamic education is to equip Muslims to be able to realize the essence of their creation as abid and caliph on earth, and to achieve the perfection of morals. This is in line with the purpose of Islam itself. Multicultural education can be said to be a response to the phenomenon of culture, social, and ethnic conflict that arises in the midst of a society based on multiculturalism. Multiculturalism is an understanding that accepts the existence of a pluralistic society so as to avoid horizontal conflicts that exist in society. The context of multicultural education only instills the rules of life such as respect, compassion, sincerity, and tolerance for the diversity of cultures that live in the midst of a plural society. The main purpose of multicultural education is to produce generations of people who have knowledge, skills and are able to apply life together in society as the best ummah/khoiru ummah.