Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Aspek Sosial Perumahan Berkelanjutan sebagai Bentuk Partisipasi Masyarakat Rosilawati, Hana; Lizbeth, Rebecca; Tedja, Bryan Gunawan; Wijaya, Jonathan; Wijaya, Agung Surya
Jurnal Anggapa Vol 3 No 1 (2024): ANGGAPA Volume 3 No 1 April 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Widya Kartika University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61293/anggapa.v3i1.663

Abstract

Partisipasi masyarakat adalah salah satu unsur yang menjadi tujuan pembangunan pemerintah Indonesia. Partisipasi masyarakat juga mendukung dalam keberlanjutan suatu perumahan. Sehingga partisipasi masyarakat ini menjadi penting dilakukan masyarakat untuk mendukung kegiatan yang ada di daerah mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi dalam partisipasi masyarakat pada aspek sosial yang mampu mendukung perumahan berkelanjutan. Lokasi penelitian ini berada di Jl. Karang Empat XII, RT 010, RW 007. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, pengambilan data yang dilakukan melalui studi lapangan dan kajian literatur. Hasil penelitian ini mampu memberikan rekomendasi yaitu masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi mampu memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatakan kualitas aspek sosial; adanya kesepakatan yang diputuskan secara bersama-sama dalam kegiatan-kegiatan warga; kegiatan dilakukan secara online melalui video konferensi, dan secara offline dengan menggunakan fasilitas kampung; kerja bakti / kegiatan gotong royong bisa dilakukan dengan membersihkan lingkungan rumah tinggal masing-masing. Setiap partisipasi masyarakat yang dilakukan mampu meningkatkan aspek sosial dalam perumahan berkelanjutan.
Optimizing The Selection Of Best Employees Using The Saw Method Wijaya, Jonathan; Eka Lia Febrianti; Winston, Frenky; Netrysa, Iza; Fernando, Felix
Jurnal Sains Informatika Terapan Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Sains Informatika Terapan (Oktober, 2024)
Publisher : Riset Sinergi Indonesia (RISINDO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62357/jsit.v3i3.425

Abstract

In the competitive culinary industry, particularly within the café sector, maintaining high service quality and operational efficiency is essential for business sustainability. Employee performance significantly influences both productivity and customer satisfaction, making an effective performance assessment system vital for fostering motivation and consistency among staff. This study implements a Decision Support System (DSS) based on the Simple Additive Weighting (SAW) method to evaluate employees across key criteria, such as attendance, daily performance, attitude, and teamwork. By applying the SAW method, the DSS enables a straightforward, objective, and data-driven approach to identifying top-performing employees, thus assisting management in recognizing outstanding contributions and boosting overall team motivation. The goal of this research is to ensure that the system can be easily implemented in the café environment and has a substantial impact on improving both employee performance and morale, contributing to enhanced service quality and operational success.
Dampak Extra Penggunaan Teknologi Artificial Intelligence (AI) Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Kota Batam Wijaya, Jonathan; Kennedy, Winson; Zhang, Henry Yono; Hafsa, Zhilla Syauqina; Vincent, Vincent
SEIKO : Journal of Management & Business Vol 6, No 2.1 (2023)
Publisher : Program Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/sejaman.v6i2.5901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji dampak beban terhadap penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) yang berlebihan dalam mempengaruhi kinerja nilai akademik dan prestasi siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang aktif dalam pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di Kota Batam, baik program studi komputer maupun non komputer. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model regresi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode Cluster Disproportionate Random Sampling, dengan cara menyebarkan hasil kuesioner dalam bentuk Google form melalui berbagai media sosial. Dari hasil penyebaran kuesioner diperoleh total sebanyak 401 total sampel data. Seluruh data sampel yang terkumpul akan dianalisis dan diuji regresi menggunakan perangkat lunak bernama SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Extra Knowledge, Extra Interaction, dan Extra Connection mempunyai pengaruh terhadap Techno Struggle dan Burnout. Dengan aspek Extra Connection yang mempunyai dampak dan pengaruh yang cukup besar terhadap Burnout. Dan juga penelitian ini telah membuktikan bahwa Techno Struggle dan Burnout mempunyai pengaruh terhadap Prestasi Akademik. Dari hasil penelitian yang diteliti diharapkan dapat menjadi masukan bagi mahasiswa untuk lebih memperhatikan penggunaan Artificial Intelligence (AI) secara ekstra sehingga dapat mencegah atau meminimalisir dampaknya terhadap hasil akademik mahasiswa. Kata Kunci: Kecerdasan Buatan, Ekstra, Prestasi Akademik.
Desain dan implementasi Arus Keluaran Zeta Penaik-Penurun Inverter Jembatan-H menggunakan STM32F407VET6 Wijaya, Jonathan; Pratomo, Leonardus Heru
JURNAL INFOTEL Vol 16 No 4 (2024): November 2024
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v16i4.1261

Abstract

The development of electrical power conversion equipment is increasing, along with the utilization of new and renewable energy sources. Power conversion equipment from DC to AC voltage, known as inverters, is extensively researched and implemented in this sector. These inverters commonly operate as step-down voltage in specific applications used as step-ups with limited operating ranges. A step-up-down inverter with a single power circuit is developed to overcome this issue. Still, the number of power switches used correlates with the complexity of its control strategy. This paper investigates a step-up-down inverter using the Zeta H-Bridge Inverter with the implementation of six power switches. Furthermore, this type of inverter is operated with a controlled output current utilizing the STM32VET407 microcontroller. The control method is derived based on possible operational modes. An HX10-P current sensor detects the output current. It maintains itself according to the current reference by installing a proportional-integral controller. The initial verification utilizes computational simulation with power simulator software, ensuring the system operates as intended. The final stage involves implementation in the laboratory and testing with standardized equipment. The test results meet the IEEE 519 standard, where the output current has a THD of 1.1%.
Penyelesaian Masalah (Studi Komparasi Pengaturan Polusi Udara Menurut Hukum Negara Indonesia Dan Swiss) Sugiarto, Ivan Richard; Hartono, Ernita Dewy; Widjaja, Jason Marcellino; Ariffa, Reisa; Wijaya, Jonathan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran udara menjadi momok yang paling ditakuti di zaman sekarang, pencemaran udara sendiri telah diatur oleh Pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan dan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Menurut Peraturan tersebut definisi dari pencemaran udara adalah komponen lain yang mengkontaminasi udara ambien yang disebabkan oleh kegiatan manusia dan menyebabkan turunnya mutu kualitas udara ambien sampai melampaui batas mutu yang telah ditetapkan. Sementara Swiss sendiri menganggap polusi udara menurut Bab 1 Pasal 2 angka 5 OAPC 1985, pencemaran udara sudah dianggap berlebihan jika: membahayakan manusia, hewan, tumbuhan atau komunitas biologis atau habitatnya. Penelitian ini menggunakan metode penulisan deskriptif kualitatif karena menggambarkan suatu permasalahan dengan mencari peraturan peraturan atau undang undang yang telah ada, diharapkan dengan adanya penelitian ini pembaca dapat lebih mengetahui komparasi hukum lingkungan swiss mengenai polusi udara dengan hukum lingkungan indonesia lebih tepatnya peraturan yang mengatur tentang polusi udara.
“Lawan” Orang Yehuda Dan Benyamin: Sebuah Tinjauan Terhadap Teks Ezra 4:1-3 Wijaya, Jonathan
SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol 4, No 2 (2024): SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Aletheia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47596/sg.v4i2.223

Abstract

Abstract:Inevitably, the author of the book of Ezra did not write without a reason or agenda. Because it is clear that the writing of the book of Ezra is historiographic, this means that the writer of the book of Ezra had a purpose when he wrote and identified the people who wanted to help the tribes of Judah and Benjamin (from the land of exile) in the process of building the Temple of God as "opponents". So, why did the book's writer of Ezra identify them as “opponents”? With the steps of investigating the Old Testament by focusing on investigating the term "opponent" by paying attention to the historical context and context of the text, to produce a clear identity of the term "opponent", the author will show that the aim of the author of the book of Ezra was to invite his readers to a holy life. Means not being polluted by those who worship other than YHWH. Moreover, our writer Ezra wants to show that their bid to build the Temple had a plan to thwart the construction. To achieve this, the author will divide this article into four parts. First, the author will explain the historical context of Ezra 4:1–4. Second, the author will explain the textual context of Ezra 4:1–4. Third, the author will present the interpreter's view regarding Ezra 4:1–4. Finally, the author will conclude that the people of Judah and Benjamin did not want to blend in and involve them ("opponents") in the construction to maintain their holiness and the Temple of God. In addition, the identity of the “opponents” of the people of Judah and Benjamin is proven by the delay in constructing the Temple, approximately 20 years (cf. Ezra 3:3; 4:4–24). AbstrakTidak dapat dielakkan, penulis kitab Ezra tidak menulis tanpa ada alasan dan agendanya. Sebab nyata tulisan kitab Ezra bersifat historiografi. Itu berarti bahwa penulis kitab Ezra memiliki tujuan ketika ia menulis maupun mengidentifikasi orang-orang yang ingin membantu suku Yehuda dan Benyamin (dari tanah pembuangan) dalam proses pembangunan Bait Allah sebagai “lawan”. Lantas, apa alasan penulis kitab Ezra mengidentifikasi mereka sebagai “lawan”? Dengan langkah-langkah penyelidikan Perjanjian Lama dengan fokus pada penyelidikan istilah “lawan” dengan memperhatikan konteks historis dan konteks teks, sehingga dihasilkan identitas yang jelas dari istilah “lawan”, penulis akan menunjukkan bahwa tujuan penulis kitab Ezra adalah untuk mengajak pembacanya untuk hidup kudus yang berarti tidak tercemar dengan mereka yang menyembah selain YHWH. Selain itu, penulis kita Ezra ingin menunjukkan bahwa tawaran mereka untuk membangun Bait Allah memiliki suatu rencana untuk menggagalkan pembangunan itu sendiri. Untuk mencapai hal tersebut, penulis akan membagi tulisan ini menjadi empat bagian. Pertama, penulis akan memaparkan konteks historis Ezra 4:1–4. Kedua, penulis akan memaparkan konteks tekstual dari Ezra 4:1–4. Ketiga, penulis akan menyampaikan pandangan penafsir mengenai Ezra 4:1–4. Terakhir, penulis akan memberikan kesimpulan bahwa orang Yehuda dan Benyamin tidak ingin membaur dan melibatkan mereka (“lawan”) di dalam pembangunan tersebut untuk menjaga kekudusan mereka, serta Bait Allah. Selain itu, identitas “lawan” orang Yehuda dan Benyamin terbukti dengan terhambatnya pembangunan Bait Suci, kurang lebih 20 tahun (lih. Ezra 3:3; 4:4–24).
The Legal Status of a Breached Indemnity Agreement in the Submission of Surety Bond Claims (Case Study of Decision No. 780/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst): Kedudukan Hukum Perjanjian Ganti Rugi (Indemnity Agreement) yang Wanprestasi dalam Proses Pengajuan Klaim Surety Bond (Studi Kasus Putusan No. 780/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst) Wijaya, Jonathan; Djajaputra, Gunawan
Indonesian Journal of Law and Economics Review Vol. 20 No. 4 (2025): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/ijler.v20i4.1392

Abstract

General Background: Surety bonds function as key legal instruments ensuring performance in Indonesia’s construction and procurement sectors. Specific Background: When a principal defaults and the surety pays the obligee’s claim, the indemnity agreement becomes central to determining the surety’s right of recourse. Knowledge Gap: However, limited scholarly attention has examined the legal force of breached indemnity agreements and the procedural barriers that may obstruct enforcement. Aims: This study analyzes the legal status and binding effect of indemnity agreements when principals fail to reimburse sureties, using District Court Decision No. 780/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst as a case study. Results: Findings show that the indemnity agreement constitutes an independent and binding contract under Article 1338 of the Civil Code, giving the surety an automatic and unconditional right of recourse once a claim is paid. The principal’s non-payment constitutes clear breach, triggering liability for reimbursement, penalties, and legal costs. Nonetheless, the lawsuit was declared inadmissible due to error in persona, preventing substantive examination. Novelty: This study demonstrates that substantive contractual strength alone is insufficient without procedural precision in constructing parties to the lawsuit. Implications: Effective enforcement of surety rights requires harmonizing contractual validity with strict procedural compliance to ensure legal certainty. Highlights: The indemnity agreement holds independent and binding legal force, giving the surety an unconditional right of recourse. Principal’s failure to reimburse constitutes clear breach, triggering liability for reimbursement, penalties, and legal costs. Procedural errors (error in persona) can nullify an otherwise strong substantive claim, preventing judicial examination. Keywords: Indemnity Agreement, Surety Bond, Breach of Contract, Right of Recourse, Error in Persona