Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONSTRUKSI IDENTITAS KRISTEN DALAM SURAT PAULUS: ANALISIS TEOLOGIS ATAS GALATIA, EFESUS, DAN ROMA DI TENGAH KRISIS SPIRITUALITAS ZAMAN INI Umboh, Sonny Herens; Junias, Resa; Barutu, Parlan Antonius
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.319

Abstract

Artikel ini menganalisis konstruksi identitas Kristen dalam surat-surat Paulus, khususnya Galatia, Efesus, dan Roma, sebagai respons teologis terhadap krisis spiritualitas yang melanda umat Kristen di era kontemporer. Di tengah arus sekularisasi, relativisme moral, dan fragmentasi komunitas iman, umat Kristen kerap kehilangan orientasi akan jati diri rohaninya. Melalui pendekatan teologi biblika dan hermeneutika kontekstual, artikel ini mengeksplorasi bagaimana Paulus membentuk pemahaman identitas yang berakar pada relasi dengan Kristus, kesatuan tubuh Kristus, dan transformasi hidup melalui pembaruan akal budi. Identitas Kristen bukan sekadar status teologis, melainkan realitas eksistensial yang menuntut integrasi antara iman dan kehidupan. Dengan menelaah struktur naratif dan doktrinal dalam ketiga surat tersebut, artikel ini menunjukkan bahwa konstruksi identitas Kristen Paulus tidak hanya menjawab persoalan internal gereja mula-mula, tetapi juga memberikan jawaban relevan terhadap pergumulan spiritual umat Kristen masa kini. Temuan ini memberikan kontribusi konseptual bagi gereja dan individu dalam membina identitas rohani yang kokoh, kontekstual, dan transformatif di tengah dunia yang terus berubah.
PENYESALAN ILAHI: KAJIAN EKSEGETIS TERHADAP KEJADIAN 6:6 Wang, Suryowati; Junias, Resa; Katupu, Merlin Chintia; Yalaling, Jundriwan
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.283

Abstract

Konsep “penyesalan Ilahi” dalam Kejadian 6:6 telah lama menjadi bahan perdebatan dalam teologi karena tampaknya bertentangan dengan sifat Allah yang Mahatahu dan tidak berubah. Latar belakang kajian ini berangkat dari pentingnya memahami bagaimana teks-teks Alkitab menggambarkan respons emosional Allah terhadap tindakan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna istilah Ibrani nacham dalam konteks Kejadian 6:6 serta mengevaluasi implikasi teologisnya. Pendekatan yang digunakan adalah eksegetis tekstual dengan metode analisis tematik, linguistik, historis, sastra, teologis, dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesalan Ilahi bukanlah perubahan dalam hakikat Allah, melainkan ekspresi dari relasi yang dinamis antara Allah dan manusia. Allah menunjukkan kepedulian moral yang mendalam terhadap ciptaan-Nya tanpa mengubah esensi kekal-Nya. Kajian ini memperkaya pemahaman tentang karakter Allah dalam Perjanjian Lama dan menegaskan pentingnya membaca teks secara kontekstual dan intertekstual dalam studi teologi.
KERAJAAN ALLAH SEBAGAI REALITAS KEHIDUPAN KRISTEN: EKSPLORASI TEOLOGIS LUKAS 17:21 DAN IMPLIKASINYA BAGI FORMASI IMAN: Kerajaan Allah, Lukas 17:21, Formasi Iman, Spiritualitas Kristen, Misi Gereja. Suryowati; Junias, Resa
Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2025): Vol. 9 No. 1 Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Excelsius

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51730/ed.v9i1.246

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Lukas 17:21 dalam konteks teologis-eksegetis guna memahami makna kehadiran Kerajaan Allah sebagai realitas kehidupan Kristen. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini menganalisis aspek linguistik, historis, dan teologis dari frasa “Kerajaan Allah ada di antara kamu.” Hasil analisis menunjukkan bahwa Kerajaan Allah hadir melalui pribadi Kristus dan menuntut respons iman berupa transformasi batiniah, pembentukan komunitas gereja yang profetik, serta keterlibatan misiologis di tengah dunia. Konsep “eskatologi yang diinisiasi” (inaugurated eschatology) menjadi kerangka utama dalam memahami dinamika “sudah” dan “belum” dari Kerajaan Allah. Temuan ini menunjukkan bahwa formasi iman Kristen harus bersifat holistik—mencakup spiritualitas pribadi, etika sosial, dan aksi transformasional dalam masyarakat. Pemahaman ini relevan untuk memperkuat spiritualitas kontemporer yang kritis dan kontekstual.
Mewujudkan Kasih Kristus dalam Keberagaman Agama: Pendekatan Teologi Agama-Agama Widiyaningtyas, Ester; Sele Barail, Eirene Victoria; Junias, Resa
Journal Of Spirituality And Practical Theology Vol 2 No 1 (2025): JOSAPRAT (Journal Of Spirituality And Practical Theology)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69668/josaprat.v2i1.111

Abstract

Religious diversity is a social and theological reality that demands contextual and transformative reflection of Christian faith. This article aims to explore how Christ's love can be realized in a pluralistic life together through the approach of theology of religions. Using qualitative-reflective methods and literature studies, this study examines three main approaches in theology of religions, namely exclusivism, inclusivism, and pluralism, and their implications in building interfaith relations. The love of Christ, which is universal and transformative, becomes the ethical and spiritual foundation in presenting sincere, just, and peaceful interfaith dialogue. This article concludes that amidst the complexity of pluralism, the church and Christians are called to bear witness with active love, which not only respects differences, but also brings about restoration and social justice. This research is expected to provide a theological contribution to the development of a more inclusive paradigm of interfaith relations based on divine love.
PENDIDIKAN KARAKTER KRISTIANI DALAM KITAB DANIEL: EKSEGESIS DANIEL 1:8 SEBAGAI FONDASI KETELADANAN DAN KETEGUHAN IMAN DI TENGAH BUDAYA ASING Sondopen, Dorce; Junias, Resa
Jurnal Excelsior Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Excelsius

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51730/jep.v6i2.88

Abstract

Krisis moral dan spiritualitas yang melanda generasi masa kini menuntut adanya pendidikan karakter yang berlandaskan iman Kristen. Kitab Daniel, khususnya Daniel 1:8, memberikan fondasi teologis yang kuat mengenai keteguhan iman, integritas, dan keberanian moral di tengah tekanan budaya asing. Penelitian ini bertujuan menganalisis teks Daniel 1:8 melalui pendekatan eksegesis teologis, serta mengkaji relevansinya dalam pengembangan pendidikan karakter Kristiani. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi pustaka, memanfaatkan sumber utama seperti teks Alkitab, tafsiran, dan literatur pendidikan Kristen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan Daniel untuk tidak menajiskan diri dengan makanan raja bukan sekadar tindakan etis, melainkan refleksi iman yang lahir dari hubungan pribadi dengan Allah. Keberanian Daniel menjadi model pendidikan karakter Kristen yang menekankan integritas, pengendalian diri, dan kesetiaan spiritual. Dalam konteks pendidikan, narasi Daniel menegaskan pentingnya pengintegrasian nilai-nilai Alkitab dalam kurikulum, strategi pedagogis, dan pembentukan komunitas iman yang mendukung peserta didik. Pendidikan karakter Kristen tidak hanya bertujuan membentuk perilaku etis, melainkan membangun identitas sebagai warga Kerajaan Allah yang siap menghadapi tantangan budaya modern. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter yang bersumber dari Alkitab, khususnya melalui teladan Daniel, memiliki daya transformatif dalam membentuk generasi muda yang teguh, kudus, dan berpengaruh positif di tengah masyarakat. Dengan demikian, Daniel 1:8 relevan sebagai paradigma pendidikan karakter Kristiani yang menekankan kesatuan iman, moralitas, dan praktik hidup sehari-hari.