Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kluster Menggunakan Metode Single Linkage dan Average Linkage dalam Pengelompokan Kekuatan dan Power Otot Tungkai Cabang Olahraga Atleteik Nomor 100 Meter Ruruh Andayani Bekti; Dhedhy Yuliawan
Jurnal Speed (Sport, Physical Education, Empowerment) Vol. 4 No. 02 (2021): Jurnal Sport, Physical Education and Empowerment (JSPEED) Volume 4 Nomor 02 No
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi fisik meliputi keadaan fisik dan psikis serta kesiapan seorang atlet terhadap tuntutan-tuntutan khusus suatu cabang olahraga”. Oleh karena itu perlu dibatasi agar tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda. Kondisi fisik secara umum dapat diartikan dengan keadaan atau kemampuan fisik, keadaan tersebut bisa meliputi sebelum (kondisi awal), pada saat dan setelah mengalami suatu proses latihan. Hasil kondisi fisik sering dimanfaatkan oleh pelatih dalam perencanaan prestasi atlet, misalnya sebagai bahan penyusunan program latihan, bahan evaluasi atlet dan monitoring perkembangan atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengkluster item kondisi fisik atlet yang paling dominan yaitu kekuatan otot tungkai dan power otot tungkai pada cabang olahraga terukur dengan data hasil tes parameter kondisi fisik atlet Atletik nomor 100 meter Kabupaten Kediri pada tahun 2021. Dalam penelitian ini, peneliti akan membandingkan metode single linkage dan metode average linkage dalam pengelompokan kondisi fisik berdasarkan kekuatan dan power otot tungkai, serta merepresentasikan dalam bentuk dendogram dan mengalisis dengan menggunakan pemrograman R-Studio. Berdasarkan hasil cluster menggunakan metode single linkage dan average linkage maka dapat terbentuk dua kesimpulan. Untuk metode single linkage didapatkan hasil dua klaster yang mendekati yaitu klaster I adalah sampel no 1, 2, 4, 6 sedangkan klaster II adalah sampel no 3, 5 yang memiliki kedekatan antara kekuatan dan power otot tungkai. Untuk metode average linkage didapatkan hasil dua klaster yang mendekati yaitu klaster I terdiri dari sampel no 1, 2, 4, 6 dan klaster II terdiri dari sampel no 3,5.
Pelatihan Penyusunan Model Pembelajaran Renang Berbasis Nilai-Nilai Moral Religius Dan Model Pembelajaran Teaching Games For Understanding Bagi Mahasiswa Prodi Penjaskesrek UN PGRI Kediri Sugito Sugito; Setyo Harmono; Ruruh Andayani Bekti; Nur Ahmad Muharram; Puspodari Puspodari; Septyaning Lusianti; M Akbar Husein
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 1 No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.052 KB) | DOI: 10.29407/ja.v1i2.11740

Abstract

Data dari bagian pendidikan UN PGRI Kediri, diketahui bahwa hampir 75% mahasiswa Penjaskesrek beragama Islam, dan 15% diantaranya adalah mahasiswa putri (muslimah berjilbab). Sementara itu 10% mahasiswa putri merupakan aktivis kerohanian Islam di UN PGRI Kediri yang tidak mungkin membuka kerudung/jilbab untuk mengikuti perkuliahan renang. Beberapa mahasiswa putri pernah menemui pengajar renang untuk menyampaikan aspirasinya agar diberi kesempatan untuk menggunakan jilbab saat berenang atau diberi kesempatan untuk belajar dengan dosen pengajar sejenis. Jumlah keseluruhan mahasiswa Penjaskesrek UN PGRI KEDIRI pada tahun ajaran 2016/2017 adalah 178 mahasiswa / orang. Sehinggga total mahasiswa setiap tahun yang mengikuti matakuliah renang sejumlah 80 mahasiswa / orang, hal ini dikarenakan matakuliah renang yang menjadi matakuliah wajib bagi mahasiswa Penjaskesrek. Metode kegiatan dengan dua pendekatan. Pertama, pendekatan teoritis dan kedua, pendekatan praktik. Masing-masing pendekatan di akhiri dengan evaluasi program pembelajaran renang berbasis nilai moral religius. Materi yang disampaikan meliputi: penyampaian materi ceramah dan praktik tentang keterampilan dasar renang, peraturan renang, dasar- dasar keselamatan di air, dan model pembelajaran renang berbasis nilai moral religius. Indikator keberhasilan ditandai dengan tingginya motivasi peserta dalam mengikuti kegiatan ini serta dimilikinya pengetahuan dan keterampilan baru tentang model pembelajaran renang berbasis nilai moral religius. Faktor pendukung kegiatan PPM ini meliputi : Ketersediaan sarana dan prasarana berupa kolam renang berstandart nasional dalam pelaksanaan kegiatan PPM ini, Pelatihan ini juga berjalan optimal ditandai dengan besarnya animo peserta yang mengikuti melebihi jumlah peserta yang ditentukan. Adanya iklim pembelajaran yang kondusif sehingga memungkinkan pembelajaran renang dilaksanakan dengan berbagai model pembelajaran. Adapun faktor penghambat antara lain: Pembelajaran renang di perguruan tinggi masih menitikberatkan pada penguasaan kompetensi motorik saja sedangkan kompetensi kognisi dan afeksi terabaikan. Belum optimalnya kerjasama antara fakultas dengan instansi terkait (kolam renang) untuk mendukung kelancaran program pembelajaran renang berbasis nilai moral religious
PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KECEPATAN LARI SPRINT 50 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX UPTD SMPN 2 SEMEN KABUPATEN KEDIRI Syahrul Nur Afandi; Setyo Harmono; Mokhammad Firdaus; Ruruh Andayani Bekti
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v10i1.3203

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan pembelajaran olahraga atletik khususnya dinomor lari sprint 50 meter pada siswa putra kelas IX UPTD SMPN 2 Semen kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil pengamatan sebagian besar siswa masih belum mampu menyelesaikan waktu dengan singkat. Permasalahan penelitian ini adalah apakah ada atau tidak pengaruh latihan circuit training terhadap kecepatan lari sprint 50 meter pada siswa putra kelas IX UPTD SMPN 2 Semen kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penelitian Quasi Experimental Design. Sedangkan desain penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 191 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dan mendapatkan sampel sebanyak 106 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh latihan circuit training terhadap kecepatan lari sprint 50 meter pada siswa putra kelas IX UPTD SMPN 2 Semen kabupaten Kediri. Hal ini dapat dibuktikan pada uji hipotesis Independent Samples T-Test. Diketahui nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak H1 diterima. Kemudian pada nilai rata-rata kelompok eksperimen mengalami kenaikan sebesar 11,4%. Sedangkan nilai rata-rata kelompok kontrol mengalami kenaikan sebesar 6,5%. Jadi dapat disimpulkan nilai rata-rata kelompok eksperimen mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelompok kontrol.
The Implementation of Interactive Game-Based Media "Adventure Motion Track" to Improve Students' Fundamental Movement Skills in Physical Education Learning Through Differentiated Instruction at SDN Kampungdalem 4 Ridwan Ali Fahmi; Ruruh Andayani Bekti; Ali Masrofi
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i6.6577

Abstract

Physical education plays a crucial role in developing students' fundamental movement skills in elementary schools. However, the lack of variation in teaching methods often leads to low student participation and motivation. This study aims to implement and analyze the effectiveness of the interactive game-based media Adventure Motion Track in enhancing students' fundamental movement skills through differentiated learning at SDN Kampungdalem 4. This research employs a descriptive approach using both PTK. Data were collected through observations, interviews, and pre- and post-tests of fundamental movement skills. The results indicate that the implementation of Adventure Motion Track significantly improves students' fundamental movement skills. Furthermore, the game enhances student motivation, active participation, and social interaction in learning. In conclusion, this interactive game-based media is an effective and innovative teaching method in physical education. Through a differentiated learning approach, students can learn according to their abilities and needs, leading to more optimal learning outcomes.