Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, AKTIFITAS FISIK, OBESITAS DAN ASUPAN OBAT DENGAN KESEMBUHAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM MENGENDALIKAN KADAR GULA DALAM DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETALING KABUPATEN BANGKA TAHUN 2019 Harmendo
JURNAL SMART ANKES Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan STIKES  Abdi Nusa Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus sering disebut dengan the great imitator, yaitu penyakit yang dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan, Penyebab meningkatnya prevalensi diabetes melitus di era globalisasi adalah adanya perubahan gaya hidup seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik Tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan pasien diabetes mellitus dalam mengendalikan kadar gula dalam darah di wilayah kerja Puskesmas Petaling Kabupaten Bangka. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan metode cross sectional, subyek penelitian ini adalah pasien Diabetes Mellitus dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang. Data dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan pasien diabetes mellitus dalam mengendalikan kadar gula dalam darah di wilayah kerja Puskesmas Petaling Kabupaten Bangka yaitu pengetahuan (p=0,022), sikap (p=0,025), pendapatan (p=0,005), aktivitas fisik (p=0,003) asupan obat (p=0,013) dan dukungan keluarga (p=0,019) sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah obesitas, faktor yang paling dominan adalah aktivitas fisik (POR=3,824). Diharapkan kepada Puskesmas Petaling pada saat pasien kontrol kadar gula darah ke Puskesmas Petaling, bisa diberikan brosur tentang pentingnya menjaga gula darah pada pasien Diabates Melitus yang berisi melakukan aktivitas fisik/olahraga, makanan yang dikonsumsi (jumlah, jadwal, jenis) dan komplikasi dari penyakit Diabetes Melitus dan kepada petugas kesehatan untuk mengadakan senam rutin dipuskesmas dan mengajak pasien DM agar mereka dapat mengikuti kegiatan tersebut.
Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Harmendo, Harmendo; Wahyuningsih, Nur Endah; Raharjo, Mursid
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 8, No 1 (2009): April 2009
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.8.1.15 - 19

Abstract

ABSTRACT Background: By the year 2007, Annual Malaria Incidence (AMI) was 38,51% in Bangka Belitung. In the working area of Kenanga Health Center, AMI was 23,42 per 1000 population and SPR was 25,90 percent. The aim of this study was to analyze the risk factors of malaria in the working area of Kenanga Health Center, Bangka Belitung. Method: It was an observational study using case control design. Samples were 152 respondents, with randomized cases were 76 people and controls were 76 people. Variables studied consist of environmental and behavioral factor. The collected data would be analyzed using Chi-square test and multiple logistic regression. Result: The result of this research indicated that the  risk factors of malaria was characteristic of house wall with OR =5,11( 95% CI: 2,419-10,787), using of screen for ventilation with OR= 6,50 (95% CI: 3,197-13,215), condition of ceiling with  OR= 4,72 (95% CI: 2,378- 9,371), water ponds around the house with OR= 3,128(95% CI: 1,611- 6,075), the habit of hanging  out at night OR=4,69(95% CI: 2,369- 9,303), and the using of  bed net with OR= 7,84 (95% CI: 3,427-17,969). Someone who had the habit of hanging out at night, sleep without using bed  net, characteristic of  wall of house,  no ventilation screen, no ceiling, might have  risk  malaria incidence  with  probability 97 percent . Conclusion: The most dominant factor which influence malaria incidence in Bangka Belitung was using of  bed net,  using of screen for ventilation, characteristic of house wall, water ponds around the house and the  habit of hanging  out at nigh. Key words : malaria, risk factor, Bangka Belitung  
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, AKTIFITAS FISIK, OBESITAS DAN ASUPAN OBAT DENGAN KESEMBUHAN PASIEN DIABETES MELITUS DALAM MENGENDALIKAN KADAR GULA DALAM DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETALING KABUPATEN BANGKA TAHUN 2019 Harmendo
JURNAL SMART ANKes Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat STIKES Abdi Nusa Pangkalpinang (Juni 2019)
Publisher : Biro Riset, Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.223 KB) | DOI: 10.52120/jsa.v3i1.19

Abstract

Diabetes melitus sering disebut dengan the great imitator, yaitu penyakit yang dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan, Penyebab meningkatnya prevalensi diabetes melitus di era globalisasi adalah adanya perubahan gaya hidup seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik Tujuan penelitian yaitu Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan pasien diabetes mellitus dalam mengendalikan kadar gula dalam darah di wilayah kerja Puskesmas Petaling Kabupaten Bangka. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan metode cross sectional, subyek penelitian ini adalah pasien Diabetes Mellitus dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang. Data dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan pasien diabetes mellitus dalam mengendalikan kadar gula dalam darah di wilayah kerja Puskesmas Petaling Kabupaten Bangka yaitu pengetahuan (p=0,022), sikap (p=0,025), pendapatan (p=0,005), aktivitas fisik (p=0,003) asupan obat (p=0,013) dan dukungan keluarga (p=0,019) sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah obesitas, faktor yang paling dominan adalah aktivitas fisik (POR=3,824). Diharapkan kepada Puskesmas Petaling pada saat pasien kontrol kadar gula darah ke Puskesmas Petaling, bisa diberikan brosur tentang pentingnya menjaga gula darah pada pasien Diabates Melitus yang berisi melakukan aktivitas fisik/olahraga, makanan yang dikonsumsi (jumlah, jadwal, jenis) dan komplikasi dari penyakit Diabetes Melitus dan kepada petugas kesehatan untuk mengadakan senam rutin dipuskesmas dan mengajak pasien DM agar mereka dapat mengikuti kegiatan tersebut.
Factors Influencing the Completeness of Basic Immunization for Infants in the Catchment Area of Simpangkatis Health Center, Central Bangka District, 2023 Monica; Harmendo; Asmaruddin, M. Fahd; Hemingway, Ernest
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17 No 03 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v17i03.5541

Abstract

Immunization plays a crucial role in children’s development by preventing various dangerous diseases and disabilities such as chickenpox, polio, and tuberculosis. This research employed an analytical method with a cross-sectional study design. Data was collected through questionnaires in September 2023, with a sample size of 91 respondents. The study’s findings revealed significant relationships between the level of maternal education (p = 0.025), maternal knowledge (p = 0.024), and maternal employment status (p = 0.021) with the completeness of basic immunizations for babies. However, family support did not show a significant relationship (p = 0.074) with immunization completeness. In conclusion, maternal education, knowledge, and employment status significantly influence the completeness of basic immunizations for infants. However, family support does not appear to play a significant role in ensuring immunization completeness in the work area of the Simpangkatis Health Center, Central Bangka Regency, in 2023.
Analysis Of Factors Of Healthy Latrine Ownership In The Tamansari Health Center Area In 2024 Damayanti, Rika; Harmendo; Murniani
JURNAL SMART ANKes Vol. 8 No. 2 (2024): JURNAL SMART ANKes
Publisher : Biro Akademik, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jsa.v8i2.175

Abstract

This study aims to identify factors related to the ownership of healthy latrines in the working area of the Tamansari Health Center, Pangkalpinang City in 2024. The method used was a quantitative approach with a cross-sectional design, involving 106 respondents from three villages. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between the ownership of healthy latrines and the role of health workers (p=0.003; POR=4,254), knowledge (p=0.000; POR=9.494), attitude (p=0.046; POR=2,440), land availability (p=0.000; POR=5.684), and revenue (p=0.003; POR=4,429). However, no significant relationship was found between education and healthy latrine ownership (p=0.561). Community knowledge has proven to be the dominant factor affecting the ownership of healthy latrines. These findings emphasize the importance of increasing knowledge and the role of health workers in encouraging people to have healthy latrines, as well as the need for better interventions in proper sanitation access.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Ibu Balita Sihombing, Rosmalita; Harmendo, Harmendo; Edi, Mohammad
TIN: Terapan Informatika Nusantara Vol 4 No 11 (2024): April 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/tin.v4i11.4760

Abstract

Posyandu is a form of community-based health effort (UKBM) which is managed and organized together with the community in implementing health development, in order to empower the community and make it easier for the community to obtain basic/social health services to accelerate the reduction in maternal mortality and infant mortality. (Indonesian Ministry of Health, 2013). Coverage of visits by children under five in the Bangka Belitung Islands Province is still less than the target of 80% with the lowest coverage in South Bangka Regency. Visits for toddlers to posyandu in the Rias Health Center working area of South Bangka Regency decreased in 2020 by 67.9%, in 2021 by 61.8%, and in 2022 by 52.6%. To find out the factors related to visits by toddlers to Posyandu in the Rias Health Center Working Area, South Bangka Regency. This research is quantitative research with a cross sectional approach to measure independent variables with dependent variables. The results of this research showed that factors were associated with visits by mothers of toddlers to posyandu in the working area of the Rias Health Center, South Bangka Regency in 2023, distance from the mother's residence (p=0.047) < α (0.05), mother's occupation (p=0.032) < α (0.05), mother's age (p= 0.023) < α (0.05). The most dominant significant relationship was maternal knowledge (p=0.003) with a POR value= 4.727. There is a significant relationship between the variables of maternal education, maternal occupation, maternal knowledge, distance from maternal residence, maternal age, family support and visits by mothers of toddlers to posyandu in the Rias Health Center Working Area, South Bangka Regency in 2023. Meanwhile, the most dominant variable is among the factors. -The factor related to mothers who have toddlers going to posyandu is the mother's knowledge variable which has p=0.03 <α=0.05, POR value= 4.727.
Analisis Penggunaan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Belrado, Rahmi Nuzula; Harmendo, Harmendo; Wahab, Sabda
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i4.3039

Abstract

Rumah sakit harus meningkatkan kualitas pelayanan dan bersaing dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini guna mempermudah proses pelayanan pasien serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satu perkembangan teknologi kesehatan adalah penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME). Saat ini penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) sudah diatur dalam Peraturan Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022, peraturan tersebut menyebutkan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan diwajibkan menjalankan sistem pencatatan riwayat medis pasien secara elektronik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sejauh mana penggunaan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik snawball sampling dan pengumpulan data dengan wawancara mendalam terhadap 19 informan utama dan 2 informan pendukung untuk memberikan gambaran tentang penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) di Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang. Hasil penelitian menurut informan kunci utama dan pendukung penggunaan RME di Rumah Sakit Bakti Timah Kota Pangkalpinang belum cukup optimal, penggunaan RME baru dioperasikan di rawat jalan dan IGD saja, sistem RME yang digunakan adalah sistem buatan vendor sendiri yaitu sistem SIBATIK, dalam pengoperasiannya ditemukan kendala baik dari SDM, server, maupun jaringan. Penggunaan RME juga banyak memberikan manfaat bagi pengguna maupun pelayanan rumah sakit. Kesimpulan penggunaan RME di RS sudah berjalan tapi belum optimal.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan ke Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM Agustina, Fadilah; Harmendo, Harmendo; Rizkiah, Fitri
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3105

Abstract

Pemerintah Indonesia telah menetapkan program nasional untuk mengendalikan permasalahan penyakit tidak menular dibidang promotive dan preventif tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif melalui Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular). Kabupaten Bangka Barat adalah Kabupaten dengan jumlah cakupan kunjungan posbindu PTM ke 5 terendah yaitu 76,10 % dari 7 Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan ke posbindu PTM pada kelompok usia produktif. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah penduduk usia produktif (15-59 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Mentok Kabupaten Bangka Barat tahun 2023 berjumlah 35.635 orang. Sampel menggunakan rumus slovin sebanyak 110 responden dan teknik sampling yang digunakan Acidental Sampling. Instrument penelitian yang digunakan melalui kuesioner yang sudah dilakukan Uji Validitas dan Reliabilitas. Data dianalisis secara univariat dan bivariat mengunakan uji chi square. Hasil penelitian uji statistic chi square didapatkan jenis kelamin (p=0,025), pengetahuan (p=0,001), pendidikan (p=0,000), pekerjaan (p=0,040), status Kesehatan (p=0,023), jenis pemeriksaan (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,678) dan pendapatan keluarga (p=1,000). Kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status kesehatan dan jenis pemeriksaan dengan rendahnya kunjungan ke Posbindu PTM pada kelompok usia produktif.
Analisis Transformasi Digital BPJS Kesehatan dalam Mendukung Mutu Layanan Jaminan Kesehatan Nasional Renny, Renny; Harmendo, Harmendo; Kusmadeni, Deri
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3142

Abstract

Fokus Utama BPJS Kesehatan tahun 2023 yaitu Peningkatan kualitas layanan oleh internal dan ekosistem JKN melalui inovasi serta digitalisasi, peningkatan perluasan peserta menuju cakupan peserta, menjaga kesinambungan finansial JKN, peningkatan engagement pemangku kepentingan dan penguatan komunikasi organisasi serta peningkatan kapabilitas badan dalam menyelenggarakan program JKN. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan Transformasi Digital BPJS Kesehatan dalam Mendukung Mutu Layanan Jaminan Kesehatan Nasional. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif eksploratif yang dilakukan dengan cara pengumpulan data wawancara mendalam terhadap 5 informan utama dan 3 informan triangulasi untuk memberikan gambaran tentang Analisis Transformasi Digital BPJS Kesehatan Dalam Mendukung Mutu Layanan Jaminan Kesehatan Nasional di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Hasil penelitian bahwa kesiapan pegawai dalam menerapkan Mobile JKN sudah semua siap namun belum semua. Keterampilan dan skill pegawai belum semua berjalan baik. Pelayanan yang sudah diberikan Sudah cukup baik terbukti dari pelayanan yang diberikan cepat dan tepat. Sarana prasarana masih kurang dan butuh pengembangan lagi agar berjalan dengan baik sehingga belum bisa maksimal. Kesimpulan Transformasi Digital di RSUD Depati Hamzah di Kota Pangkalpinang belum cukup optimal sehingga masih adanya penumpukan serta keluhan pasien dikarenakan hambatan yang terdapat di RSUD Depati Hamzah yaitu skill petugas dan kuantiti sarana prasarana.