Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Safety Briefing terhadap Kualitas Pelayanan Penerbangan dan Kinerja ATC di Perum LPPNPI Cabang Medan Lestary, Dwi; Tobing, Samuel Parohontua L.; Handayantri, Dhiayu; Aswia, Pangsa Rizkina; Widadi, Novyanto
WARTA ARDHIA Vol 49, No 1 (2023)
Publisher : Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v49i1.502.14-27

Abstract

Keselamatan penerbangan merupakan faktor utama setiap operasi penerbangan. Air Traffic Controler (ATC) sebagai pelaksana berperan dalam pencegahan agar pesawat udara tidak terlalu dekat satu dengan yang lainnya. Peran tersebut sangat besar dalam mencapai tujuan keselamatan penerbangan. Koordinasi yang baik antarpetugas agar tidak terjadi gangguan saat penerbangan juga menciptakan keselamatan penerbangan. Koordinasi dan pertukaran informasi antarpetugas pelayanan lalu lintas penerbangan dilaksanakan dengan melakukan safety briefing sebelum pelaksanaan pelayanan lalu lintas penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh safety briefing terhadap kualitas pelayanan penerbangan dan kinerja ATC. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah daftar pertanyaan atau kuesioner. Populasi dan sampel penelitian yaitu ATC Perum LPPNPI Cabang Medan yang berjumlah 36 sampel. Berdasarkan analisis data penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan safety briefing saat ini memiliki pengaruh pada kualitas pelayanan penerbangan dan kinerja ATC di Perum LPPNPI Cabang Medan sehingga setiap cabang Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) membutuhkan penyesuaian operasi terkait pelaksanaan safety briefing yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penerbangan dan kinerja setiap personel ATC.
Pelatihan Safety Management System Bagi Personel Penerbangan Bidang Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan Dwi Lestary; Aswia, Pangsa Rizkina; Jatmoko, Djoko; Adiliawijaya, Rany; Handayantri, Dhiayu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Langit Biru Vol 3 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Langit Biru
Publisher : Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54147/jpkm.v3i02.585

Abstract

Aviation safety is the business and responsibility of all parties, not only in theory but also in practice, through a continuous process of identifying hazards, managing risks, and performance expectations. Safety Management System training is mandatory training for all aviation personnel as stated in the Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia PM No. 62 of 2017 (Civil Aviation Safety Regulation Part 19) concerning Safety Management Systems. The increasingly fierce job competition requires every individual to have competence and knowledge as complete as possible, so with this training, it is hoped that graduates of PPI Curug in the field of Air Traffic Services can compete in the world of work and get one of the most important and mandatory training in the aviation world, namely the safety management system. Community Service Activities (PKM) Safety Management System Training for Air Traffic Services Personnel will be carried out online through the online meeting application, namely ZOOM. Participants are PPI Curug alumni in the ATS field who do not have SMS training certificates, totaling 37 people. It is hoped that the PKM PPI Curug activities will give the participants useful skills and training, as well as give both the participants and the teachers experience.
An Analysis on Serious Incidents and Accidents in Aviation Using Shell Model Aswia, Pangsa Rizkina; Lestary, Dwi; Masykur, Firdaus; Putra, Gilang Trio
WARTA ARDHIA Vol. 48 No. 1 (2022)
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v48i1.456.35-42

Abstract

A thorough investigation must be conducted in every aviation incident or accident to find the root cause so that recommendations can be drawn to prevent the same incident or accident from occurring again. This research is a descriptive analysis with quantitative methods. Data were collected from the final reports released by the KNKT from 2015 until 2019. The main causes were grouped using the SHELL Model analysis. The results showed that the most prevalent cause of aviation incidents/accidents in Indonesia was the mismatch between liveware-liveware of which the percentage reached 64%. Furthermore, this mismatch was caused by lack of supervision from management as many as 17 events or 74%; 5 events or 22% were caused by unavailability of rules; and lack of coordination with as many as 1 event or 4%. Within 17 events caused by lack of supervision from management, there were 3 phases of which the events occurred namely the landing phase comprising 59% or 10 events, the cruising phase comprising 18% or 3 events, and the approaching phase consisting of 24% or 4 events. Accidents and serious incidents may occur if latent causes such as lack of supervision from management, unavailability of rules and lack of coordination are not mitigated.
Pengaruh Safety Briefing terhadap Kualitas Pelayanan Penerbangan dan Kinerja ATC di Perum LPPNPI Cabang Medan Lestary, Dwi; Tobing, Samuel Parohontua L.; Handayantri, Dhiayu; Aswia, Pangsa Rizkina; Widadi, Novyanto
WARTA ARDHIA Vol. 49 No. 1 (2023)
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Kementerian Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v49i1.502.14-27

Abstract

Keselamatan penerbangan merupakan faktor utama setiap operasi penerbangan. Air Traffic Controler (ATC) sebagai pelaksana berperan dalam pencegahan agar pesawat udara tidak terlalu dekat satu dengan yang lainnya. Peran tersebut sangat besar dalam mencapai tujuan keselamatan penerbangan. Koordinasi yang baik antarpetugas agar tidak terjadi gangguan saat penerbangan juga menciptakan keselamatan penerbangan. Koordinasi dan pertukaran informasi antarpetugas pelayanan lalu lintas penerbangan dilaksanakan dengan melakukan safety briefing sebelum pelaksanaan pelayanan lalu lintas penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh safety briefing terhadap kualitas pelayanan penerbangan dan kinerja ATC. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah daftar pertanyaan atau kuesioner. Populasi dan sampel penelitian yaitu ATC Perum LPPNPI Cabang Medan yang berjumlah 36 sampel. Berdasarkan analisis data penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan safety briefing saat ini memiliki pengaruh pada kualitas pelayanan penerbangan dan kinerja ATC di Perum LPPNPI Cabang Medan sehingga setiap cabang Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) membutuhkan penyesuaian operasi terkait pelaksanaan safety briefing yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan penerbangan dan kinerja setiap personel ATC.