Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Bina Bangsa

PELATIHAN PEMBUKUAN KOPERASI DAN LAPORAN KEUANGAN USAHA BERSAMA SIMPAN PINJAM (UBSP) GERBANG REJEKI DI KELURAHAN LILIBA M.E Perseveranda; Emiliana Martuti Lawalu; Adrianus Ketmoen; Enike Tje Yustin Dima; Salomon Leki; Maria Imakulata Pongge
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.364

Abstract

UBSP Gerbang Rejeki berdiri sejak tahun 2019 beranggotakan 21 orang ibu rumah tangga dengan alamat Jalan Koperasi, Liliba-Kota Kupang. UBSP ini awal didirikan atas ide dari ibu-ibu rumah tangga yang saling menseringkan kesulitan ekonomi akibat kesulitan akses pinjaman. Atas kesulitan bersama dan tujuan yang sama yakni untuk saling membantu dan mendukung maka dibentuklah Usaha Bersama Simpan Pinjam Gerbang Rejeki. Permasalahan yang dihadapi oleh pengelola UBSP adalah relatif rendahnya kemampuan untuk mencatat dan melaporkan perekonomian. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman dan pelatihan pencatatan keuangan UBSP dalam hal pelaporan keuangan. Kegiatan ini dilaksanakan bagi 21 orang anggota dan pengurus dalam bentuk pelatihan dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil dari pelatihan ini yakni pengurus dan anggota UBSP mendapatkan pengetahuan baru tentang penggunaan aplikasi pelaporan keuangan Akuntansi UKM bersistem mobile, yang dapat langsung diinstal pada handphone masing-masing peserta untuk pelatihan penggunaannya. Selain aplikasi smart phone, peserta pelatihan juga dikenalkan dengan sistem pelaporan keuangan sederhana yang diformulasikan dalam program Microsoft excel. Kesimpulan dari pelatihan ini yakni pelaporan keuangan yang baik menjadi penentu berhasil tidaknya suatu usaha, pendampingan yang berkelanjutan perlu dilakukan sebagai bentuk upaya mendukung keberlanjutan usaha kecil menengah.  
PENGELOLAAN PENDAPATAN DAN BELANJA RUMAH TANGGA PEMULUNG M.E Perseveranda; Lawalu, Emiliana Martuti; Indrawati, Agnes Susanti; Pongge, Maria Imakulata; Ketmoen, Adrianus; Masri, Marius; Dima, Enike Tje Yustin; Leki, Salomon
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1399

Abstract

Scavengers are a group of urban poor who work in the informal sector, with their main activity being the collection of used goods every day to sell in order to meet their living needs. This condition places the management of income and expenditure as a key factor in efforts to improve the welfare of scavenger households. The income earned by scavengers at the Alak Landfill includes cash as well as goods and services. From an economic perspective, cash income contributes to an increase in household spending budgets, while income in the form of goods and services helps reduce expenses, which indirectly expands their spending capacity. A deep understanding of the dynamics of the lives of scavenger households in Alak District is crucial in designing effective strategies to improve their income and welfare. Therefore, a comprehensive study is needed to identify the challenges faced by scavenger families and find practical solutions, so that it can serve as the foundation for the implementation of this service program at TPAS Alak, Kupang City. The service team at TPAS Alak held a socialization event related to financial management, focusing on two main aspects. First, providing financial education to scavengers to help them manage household income and expenses more efficiently. Second, providing access to financial counseling services that support scavengers in budgeting and overseeing various financial challenges. This program has a positive impact on the scavengers at the Alak Landfill Site, including improved welfare for them and their families, increased access to financial services, as well as enhanced economic independence and a better understanding of financial management.