Zaenuddin, Ruslan
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Pendapatan Usahatani Kedelai (Glycine Max L) Di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai : Analysis of Soybean Farming Income (Glycine Max L) in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency Irsan Z Tatu; Ruslan A Zaenuddin; Putu Artedane
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 1 (2020): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.231 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i1.16

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani pada usahatani  kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai serta Untuk mengetahui Tingkat Kelayakan Usahatani Kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer dapat dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan (quisioner) sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian. Penentuan responden dapat dilakukan dengan menggunakan metode sampel sensus, dimana jumlah populasi petani kedelai adalah 30 KK sehingga dalam pengambilan sampel (responden) penelitian mengambil keseluruhan dari populasi yaitu 30 KK. Model analisis data yang di gunakan dalam penelitian Ini adalah analisis pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian usahatani Kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo selama satu musim tanam yaitu Besarnya pendapatan petani kedelai di Desa Malik Kecamatan Bualemo dari hasil pengurangan antara Total Penerimaan (TR) sebesar Rp 10.905.333,33 dengan Total Biaya (TC) sebesar Rp 4.980.448,22 adalah sebesar Rp. 5.924.885,11.  Besarnya Tingkat Kelayakan  Usahatani Kedelai  (R/C ratio)  2,19 Artinya usahatani Kedelai di Desa Malik layak untuk diusahakan dan ini berarti setiap penambahan pengeluaran sebesar 1,00 akan menyebabkan penambahan penerimaan sebesar  Rp 2,19. This study aims to determine the level of farmers' income in soybean farming in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency and to determine the Feasibility Level of Soybean Farming in Malik Village, Bualemo District, Banggai Regency. The data collected in this study are primary data and secondary data. Primary data can be done by direct interviews with respondents with the help of a questionnaire, while secondary data is obtained from related agencies that are related to the research. Determination of respondents can be done using the census sample method, where the population of soybean farmers is 30 households so that in taking the sample (respondents) the study took the entire population, namely 30 households. The data analysis model used in this research is income analysis. Based on the results of research on soybean farming in Malik Village, Bualemo District during one planting season, namely the amount of soybean farmers' income in Malik Village, Bualemo District, from the reduction between Total Revenue (TR) of IDR 10,905,333.33 with a Total Cost (TC) of IDR 4,980. 448.22 is Rp. 5,924,885.11. The amount of Soybean Farming Feasibility (R / C ratio) 2.19 This means that the Soybean farming in Malik Village is feasible to be cultivated and this means that each additional expenditure of 1.00 will cause an additional income of Rp 2.19.  
Strategi Peningkatan Produksi Kacang Tanah Di Desa Tinangkung, Banggai Kepulauan Widia Malabar; Ruslan A Zaenuddin; Ismail Djamaluddin
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.96 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.41

Abstract

Peningkatan produksi kacang tanah tidak terlepas dari adanya ketersediaan lahan dan penanganan usahatani atau pelaksanaan budidaya yang baik, sehingga dapat menghasilkan peningkatan produksi dan pendapatan petani. Tujuan dari penelitian ini yaitu Mengetahui faktor strategi internal dan eksternal peningkatan produksi kacang tanah di Desa Tinangkung, Banggai Kepulauan dan Menentukan strategi peningkatan produksi kacang tanah di Desa Tinangkung, Banggai Kepulauan. Berdasarkan hasil Analisis Internal Factor Analysis Summary, terlihat faktor kekuatan  memiliki pengaruh atau tingkat kepentisngan relatif tertinggi dengan  nilai sebesar 2,22 sedangkan kelemahan memiliki nilai sebesar 1,02. Analisis Eksternal Factor Analysis Summary, terlihat faktor Peluang memiliki pengaruh atau tingkat kepentingan relatif tertinggi dengan  nilai sebesar 2,03 sedangkan ancaman memiliki nilai sebesar 0,81.Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT diperoleh alternatif strategi peningkatan produksi kacang tanah di Desa Tinangkung yang digunakan adalah Strategi S-O merupakan  penggabungan/pencocokan antara faktor internal dengan faktor eksternal dengan cara menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang dengan alternatif strategi yaitu Meningkatkan produksi kacang tanah dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada
Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah di Desa Tatakalai Kecamatan Tinangkung Utara Ica Fitriana Banguno; Hertasning Yatim; Ruslan A Zaenuddin
CELEBES Agricultural Vol. 1 No. 2 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.668 KB) | DOI: 10.52045/jca.v1i2.42

Abstract

Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat pendapatan dan tingkat kelayakan usahatani padi sawah di Desa Tatakalai Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan. Adapun metode tingkat keberhasilan usahatani dilihat dari ukuran perbandingan antara penerimaan (Retum) dan biaya (cost), menggunakan Retum Cost Ratio (R/C). Hasil Analisis Total Produksi yang di peroleh petani responden sebesar 77.650 Kg/35 ha/musim tanam  atau rata – rata sebesar 2.588,33 Kg/1,16 ha/musim tanam . Tingkat harga yang diterima sebesar Rp 10.000/ Kg, sehingga penerimaan yang diterima petani responden sebesar Rp 25.883.333,33/ 1,16 ha/ musim tanam.  Total biaya yang dikeluarkan petani responden padi sawah di Desa Tatakalai sebesar 4.708.152,76 sehingga pendapatan yang diterima oleh petani responden pada usahatani padi sawah rata-rata sebesar Rp 21.175.180,56/1,16 ha/ musim tanam sehingga di peroleh Nilai R/C Ratio 5,49 menggambarkan bahwa setiap 1 rupiah pengeluaran dalam usahatani padi sawah tersebut akan menghasilkan 5,49 satuan penerimaan.  Hal ini menunjukkan hasil perhitungan R/C ratio > 1 yang di peroleh usahatani Padi Sawah maka dapat memungkinkan untuk dilakukan usahatani dan pengembangan padi sawah di Desa Tatakalai
Production analysis of corn farming (Zea mays L) in the Bumi Beringin Village, North Luwuk District, Banggai Regency Femiyanti Djamaludin; Yuni Rustiawati; Ruslan Zaenuddin
CELEBES Agricultural Vol. 2 No. 1 (2021): CELEBES Agricultural
Publisher : Faculty of Agriculture, Tompotika Luwuk University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.773 KB) | DOI: 10.52045/jca.v2i1.187

Abstract

Corn is a food commodity that is widely cultivated in Bumi Beringin Village. To get high corn production, it is necessary to utilize optimal production factors. This study aims to determine the effect of land area, the number of seeds, amount of fertilizer, and number of workers on maize production (Zea mays L), and the correlation between maize farming in Bumi Beringin Village, North Luwuk District. This research was carried out from March to May 2021. The respondents' determination was carried out using a saturated sampling method or census where 22 farmers did corn farming. The analysis used is the Cobb-Douglas production function with variables of land area (X1), the number of seeds (X2), amount of fertilizer (X3), and number of workers (X4), and corn production (Y). The analysis results obtained multiple correlation coefficient values of 0.99%, indicating that corn production with production factors (land area, seeds, fertilizers and workers) has a very strong relationship with a relationship level of 99%.
Analisis Pendapatan Pemasaran Usaha Ternak Ayam Petelur UD.Unggas Karya Mandiri Di Kecamatan Banggai Maspawati Mangadai; Ruslan A Zaenuddin; Yuni Rustiawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN (JIMFP) Volume 1 Nomor 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v1i1.59

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha ternak ayam petelur, saluran pemasaran dan margin pemasaran usaha ternak ayam petelur UD.Unggas Karya Mandiri di Kecamatan Banggai. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2020. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus dimana jumlah populasi peternak 1 Orang, Pedagang Besar, pengecer dan karyawan sebanyak, 14 Orang, sampel penelitian diambil keseluruhan dari populasi yaitu 15 responden. Analisis yang digunakan adalah Analisis Pendapatan, Saluran Pemasaran, dan Margin Pemasaran.Hasil analisis menunjukan bahwa pendapatan usaha ternak ayam petelur di kecamatan banggai kabupaten banggai laut sebesar Rp 841.942.000 yang diperoleh dari TR-TC yakni (TR) Rp.1.215.000.000 dikurangi (TC) Rp. 373.058.000. penelitian menunjukan bahwa Saluran Pemasaran usaha peternak ayam petelur terdapat dua Saluran Pemasaran yaitu dari Peternak→Pengecer→Konsumen dan Saluran Pemasaran yang Kedua yaitu dari Peternak→Pedagang Besar→ Pengecer→Konsumen. Margin Pemasaran usaha peternak ayam petelur yaitu dari Peternak→Pengecer Margin Pemasarannya sebesar Rp.10.000kemudian dari Peternak→Pedagang Besar Margin Pemasarannya sebesar Rp.5.000 dan dari Pedagang Besar→Pengecer Margin Pemasaran yang di peroleh sebesar Rp. 5.000.
PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SAYURAN DI KECAMATAN BUALEMO KABUPATEN BANGGAI Fatni Lasari Labongkeng; Yuni Rustiawati; Ruslan A. Zaenuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 1 No. 2 (2021): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v1i2.169

Abstract

Hasil analisis LQ bahwa dari ke enam komoditi sayuran yang di usahakan di Kecamatan Bualemo hanya lima Desa yang melakukan usahatani hortikultura diantaranya : Hasil komoditi hortikultura yang ada di Kecamatan Bualemo yang memiliki LQ > 1 terdapat 3 komoditas unggulan di Desa Trans Mayayap antara lain komoditi cabai (4,4), tomat (1,4), dan kacang panjang (1,9), Desa Nipa Kalemoan terdapat 3 komoditas unggulan yang terdiri dari komoditi bawang merah (1,8), terong (3,0), dan kacang panjang (1,7), Desa Malik makmur memiliki komoditas unggulan komoditi tomat (1,5), Desa Malik memiliki komoditas unggulan komoditi tomat (1,9) sedangkan Desa Bima Karya memiliki komoditas unggulan yang terdiri dari bawang merah (1,8), dan cabai rawit (3,3). Selabjutnya, analisis SWOT strategi yang tepat dalam upaya pengembangan usahatani sayuran di Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai pada posisi strategi atau kuadran I  yaitu mendukung strategi agresif yaitu strategi S-O (Strengths -Opportunities) dengan skor yang diperoleh sebesar 4,41. Strategi yang diterapkan pada kondisi seperti ini guna meningkatkan pengembangan usahatani sayuran dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang  ada yaitu meningkatkan pengembangan sayuran dan memanfaatkan adanya permintaan pasar dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang.
ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN KOPRA DI DESA LONGKOGA BARAT KECAMATAN BUALEMO KABUPATEN BANGGAI Ririn Dunggio; Ruslan A. Zaenudin; Dian Puspapratiwi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitianini bertujuan (1) Pendapatan petani responden dalam usahatani kopra di Desa Longkoga Barat Kecamatan Bualemo yang di peroleh sebesar Rp 371.700. (2) Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Longkoga Barat terlihat bahwa saluran pemasaran dari petani sampai ke konsumen akhir terdapat dua saluran pemasaran yaitu sebagai berikut : Saluran II  : Petani - Pengepul Lokal -  Industri (3) Margin pemasaran usahatani kopra di Desa Longkoga Barat diperoleh antara pengepul lokal yang menjual ke Industri yakni Rp. 3.300/Kg. (4) Berdasarkan rumus efesiensi pemasaran maka efesiensi pemasaran pada saluran II diperoleh efesiensi pemasaran sebesar 1,00 %.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI NILAM (Pogostemon cablin Benth) DI DESA SIMPANG II KECAMATAN SIMPANG RAYA KABUPATEN BANGGAI: INCOME ANALYSIS OF PATCHOULI FARMING (Pogostemon cablin Benth) IN SIMPANG II VILLAGE, SIMPANG RAYA DISTRICT, BANGGAI REGENCY Ruslan A Zaenuddin; Arnol Sokio; Irsan Z Tatu; Trianto Enteding
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN (JIMFP)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v2i2.350

Abstract

Komoditas perkebunan mempunyai prospek cukup baik karena cocok diusahakan diperdesaan dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani dan memperluas kesempatan kerja diwilayah perdesaan. Tanaman nilam dikenal dengan nama patchouli oil merupakan tanaman perkebunan penghasil minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi baik dipasar nasional maupun pasar internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar tingkat penerimaan, biaya dan pendapatan usahatani nilam (Pogostemon cablin Benth) di Desa Simpang II Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai.  Berdasarkan hasil penelian bahwa penerimaan sangat ditentukan oleh besar kecilnya produksi yang dihasilkan dan harga dari produksi tersebut.  Tingkat penerimaan usahatani nilam di Desa Simpang II Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai sebesar Rp. 10.458.000,00/0,80 ha.  Biaya merupakan beban yang harus dikeluarkan yang tidak terlepas dari aktivitas kegiatan usahatani petani responden yang harus dikeluarkan dan diperhitungkan. Biaya usahatani nilam di Desa Simpang II Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai Rp. 4.384.791,67/0,80 ha.  Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan pada kegiatan usahatani nilam oleh produsen atau besarnya penerimaan dikurangi seluruh biaya yang dikeluarkan. Berapa besar Pendapatan usahatani nilam di Desa Simpang II Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai Rp. 6.073.208,33/0,80 ha.
Factors Affecting the Production of Banggai Sweet Potato in Banggai Laut Regency Ruslan A Zaenuddin; Yuni Rustiawati; Helga Basai
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 7 No. 6 (2022)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.345 KB) | DOI: 10.37149/jia.v7i6.242

Abstract

Banggai sweet potato is a local food crop typical of the Banggai Laut area, which is currently experiencing a decline in production, so there is a need for an appropriate strategy to increase its production. This study aims to analyze the factors and their significance to the production of sweet potato production in Banggai Selatan District, Banggai Laut Regency. The research was conducted from June to August 2022 in Malino Village, South Banggai District, Banggai Laut Regency. The data collected consisted of primary data, namely direct interviews with respondents and secondary data obtained from the Banggai Laut District Agriculture Office. Data were analyzed with multiple linear regression formulas, F test, t-test, coefficient of determination, and correlation coefficient using SPSS 16.0 software. The results showed that based on the F test, the variable capital, labor and the number of seeds together significantly affected Banggai sweet potato production. The significance value of the capital variable is 0.218, and the number of seeds is 0.796, which is greater than α 0.05, which means that the capital variable and the number of seeds have no significant effect on Banggai sweet potato production. The labor significance value of 0.000 is less than α 0.01, meaning that the labor variable significantly affects Banggai sweet potato production. The correlation coefficient value of 0.864 means that the variables of capital, labor, and number of seeds strongly relate to Banggai sweet potato production. The coefficient of determination is 0.747, meaning that 74.7% of the variable capital, labor, and the number of seeds affect the Banggai sweet potato production variable. In comparison, the remaining 25.3% of Banggai sweet potato production is influenced by other variables not present in the model. Labor is an important factor that needs to be considered in the Banggai sweet potato farming process
STRATEGI PEMASARAN BERAS PADA “CV. BERKAT PADAELO” DI KELURAHAN BAKUNG KECAMATAN BATUI KABUPATEN BANGGAI Ruslan A Zaenuddin; Ardiansyah Ardiansyah; Ambo Abd. Kadir Pakanyamong; Dian Puspapratiwi; Taufik Bidullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian Vol. 2 No. 3 (2022): JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN (JIMFP)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52045/jimfp.v3i1.408

Abstract

Efforts to maintain a competitive advantage require long-term planning. The analysis used to identify the company's strategic position in the industry, one of which uses a SWOT analysis tool. A marketing strategy is needed because of the increasingly widespread growth and increasingly fierce market competition. This situation of course forces entrepreneurs to use various methods in their marketing strategy. The objectives of this study were to determine Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats to rice marketing at CV. Berkat Padaelo in Bakung Urban Village, Batui District, Banggai Regency. Based on the results of scoring internal factors and external factors, the highest score obtained was the SO (Strengths-Opportunities) strategy of 4.6, the ST strategy (Strengths-Treats) of 3.92, the WO Strategy (Weaknesses-Opportunities) of 2.67, while the lowest is found in the WT (Weaknesses-Threats) strategy of 1.99. SO Strategy (Strengths-Opportunities) of 4.6, is a situation that is very profitable for respondents to have the strength to take advantage of existing opportunities, namely: Strategic Location, Quality Production, Modern Machine Tools, Own Capital, Farmer's Trust, Availability of raw materials, Market support , Support for cooperation with buyers, There is relatively extensive warehousing support, There is support for a skilled workforce.