Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Development of audiovisual media to improve OSH knowledge among construction workers of PT Sasmito at the construction project of FMIPA building at UGM Yogyakarta Sekar, Meilana Nawang; Arianto, Machfudz Eko; Saptadi, Julian Dwi
Periodicals of Occupational Safety and Health Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/posh.v2i1.8155

Abstract

Background: Work accidents with a high rate of fatality are dominated by the ones in construction work. Accidents could be caused by a number of factors, one of them is workers’ behavior. Knowledge and audiovisual media are the supporting factors and predispositions that influence workers’ behavior. Some workers have not understood the function of Personal Protective Equipment (PPE) and the standard application of PPE. This study is aimed at finding out the feasibility of audiovisual media and the average level of OSH knowledge among the workers before and after intervention. Method: This is a Level 4 Research and Development (RnD) study consisting of Product Design, Product Validation, Product Revision, and Limited Trial. The sample were the workers of PT Sasmito at the construction project of FMIPA building in UGM Yogyakarta consisting of 40 people. Validity test of the media was conducted by distributing questionnaires to material and media experts. Limited trial was conducted by distributing the questionnaire before and after intervention. Data analysis was carried out using univariate and bivariate analysis, i.e. Wilcoxon sign rank. Results: The total scores resulting from the validity tests were 76% by the material experts and 85% by the media experts, meaning that the audiovisual media was categorized as “feasible” and “highly feasible”. Hence, the audiovisual media was feasible or appropriate to be presented to the construction workers. The average rates of OSH knowledge among the workers were 11.20 for the pre-test and 13.8 for the post-test, respectively. The Wilcoxon Sign Rank test resulted in the p-value of 0.000 (<0.05), meaning that there was a difference in the average rate of OSH knowledge between the conditions of before and after the provision of audiovisual media to the construction workers of PT Sasmito at the construction project of FMIPA building at UGM. Conclusion: Audiovisual media is feasible to be presented and there is a difference in average rate of the workers’ knowledge on the PPE application between the conditions before and after the intervention. Companies are expected to use audiovisual media as a means to promote OSH.
Hypertension Counseling as an Effort to Increase Public Awareness in RT 04-05 Karangbendo Saptadi, Julian Dwi; Latiesha Orlaviana; Isnawati Nur Adini; Joya Retno Palupi; Anggun Aulia Kharisma; Aliyyah Az-Zuhrah; Tania Vergawita; Rokhmayanti
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v6i1.6476

Abstract

Hypertension is one of the most common non-communicable diseases and poses a serious risk of complications if not properly managed. In RT 04 and RT 05, Karangbendo Village, the incidence of hypertension particularly among the elderly is notably high, necessitating promotive and preventive efforts through community service activities. This program aimed to enhance public knowledge regarding hypertension and its prevention through health education and blood pressure screening. The methods employed included educational lectures supported by PowerPoint presentations, distribution of informative leaflets, and assessment of participants’ knowledge using pre- and post-tests. The results indicated a significant improvement in participants’ knowledge, with the proportion of respondents demonstrating good knowledge increasing from 7.1% to 57.1% after the intervention. This community service activity demonstrated that educational interventions can effectively raise public awareness of hypertension and promote healthier lifestyle behaviors. Therefore, similar initiatives should be conducted on a continuous basis, with the support of healthcare professionals, to improve the overall health status of the community. Keywords: Hypertension, Knowledge, Counseling
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Aman Berkendara pada Pengemudi Bus Trans Arianto, Machfudz Eko; Saptadi, Julian Dwi; Nurhasanah, Amelia
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i02.2170

Abstract

Bus Trans tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat tetapi memiliki dampak negatif. Adanya pengemudi yang ugal-ugalan saat bekendara, berbelok dengan tajam, bus menguasai jalan dan sebagainya, hal tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pengguna jalan umum dan dapat menimbulkan kecelakan lalu lintas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor – faktor apa yang mempengaruhi perilaku aman berkendara pengemudi bus trans. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pengemudi bus trans, penentuan sampel menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah 55 sampel. Penentuan sampel dengan metode sampel random sampling. Instrumen penelitian ini kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara masa kerja (nilai p = 0,769), dukungan keluarga (nilai p = 0,42), dan kondisi kendaraan (0,564) dengan perilaku aman berkendara. Hanya faktor pengetahuan yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku aman berkendara (nilai p = 0,011). Rekomendasi penelitian ini, diharapkan bagi perusahaan untuk tetap meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi, serta meningkatkan pengawasan berkala terhadap pengemudi. Pengemudi diharapkan selalu mematuhi tata tertib lalu lintas dan SOP yang sudah diberlakukan di perusahaan.
PENGELOLAAN LIMBAH VAKSINASI DI PUSKESMAS DEPOK 3 Maulana, Muchsin; Saptadi, Julian Dwi; Rahma, Fika Widya; Lutfiah, Tasya Danela; Sulistyawati, Sulistyawati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.25811

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) adalah salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah medis dan non medis. Limbah B3 medis adalah limbah yang berpotensi terkontaminasi zat infeksius yang berasal dari aktivitas pelayanan di fasilitas kesehatan, seperti sisa makanan dan barang-barang hasil penanganan medis. Limbah medis padat yang berasal dari fasilitas kesehatan memengaruhi kesehatan dan lingkungan, sehingga pengelolaan limbah medis padat di fasilitas kesehatan harus diperhatikan dengan cermat. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengelolaan limbah mulai dari pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan di Puskesmas Depok 3 disesuaikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/537/2020. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui pengamatan langsung (observasi) dan wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan empat informan: kepala puskesmas, kepala unit sanitasi, petugas pengelola limbah, dan cleaning service. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pengelolaan yang tidak sesuai standar, seperti penggunaan alat pelindung diri yang tidak digunakan sepenuhnya, pembuangan sampah, penyimpanan sementara, dan pembuangan akhir yang membutuhkan waktu lebih dari 48 jam. Sebagai hasil dari penelitian ini, pengelolaan sampah Covid-19 di Puskesmas Depok 3 belum memenuhi standar Kepmenkes. Disarankan agar Puskesmas Depok 3 mengikuti pelatihan dan sosialisasi tentang Pengendalian limbah Covid-19 dan pengendalian limbah medis padat B3 yang lebih ketat.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Aman Berkendara pada Pengemudi Bus Trans Arianto, Machfudz Eko; Saptadi, Julian Dwi; Nurhasanah, Amelia
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i02.2170

Abstract

Bus Trans tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat tetapi memiliki dampak negatif. Adanya pengemudi yang ugal-ugalan saat bekendara, berbelok dengan tajam, bus menguasai jalan dan sebagainya, hal tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pengguna jalan umum dan dapat menimbulkan kecelakan lalu lintas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor – faktor apa yang mempengaruhi perilaku aman berkendara pengemudi bus trans. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pengemudi bus trans, penentuan sampel menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah 55 sampel. Penentuan sampel dengan metode sampel random sampling. Instrumen penelitian ini kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Analisis yang dilakukan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara masa kerja (nilai p = 0,769), dukungan keluarga (nilai p = 0,42), dan kondisi kendaraan (0,564) dengan perilaku aman berkendara. Hanya faktor pengetahuan yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku aman berkendara (nilai p = 0,011). Rekomendasi penelitian ini, diharapkan bagi perusahaan untuk tetap meningkatkan kegiatan sosialisasi dan edukasi, serta meningkatkan pengawasan berkala terhadap pengemudi. Pengemudi diharapkan selalu mematuhi tata tertib lalu lintas dan SOP yang sudah diberlakukan di perusahaan.