Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Manajemen Risiko K3 di Wisata Gua Pindul, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Saptadi, Julian Dwi; Arianto, Machfudz Eko; Habibi, Althof Nafis
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v6i2.358

Abstract

Aktivitas wisata Gua Pindul Yogyakarta, tidak lepas dari potensi bahaya dan risiko kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian kepada semua pihak. Aspek keselamatan di wisata Gua Pindul mengarah pada sarana prasarana di semua aktivitas wisata, kondisi lingkungan dan keselamatan manusia yang ditujukan kepada pemandu wisata dan wisatawan, serta prosedur pada saat melakukan kegiatan/atraksi wisata. Aspek Kesehatan wisatawan adalah kondisi kesehatan wisatawan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas wisata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui manajamen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di wisata Gua Pindul.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian adalah manajemen wisata Gua Pindul (Pokdarwis Dewa Bejo), tim SAR, Pemandu wisata dan wisatawan. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan bantuan lembar observasi lapangan.  Terdapat 10 jenis bahaya K3 dan 14 jenis risiko pada wisata Gua Pindul. Hasil penilaian risiko K3 didapatkan hasil bahwa risiko tenggelam, terseret arus banjir, tergigit dan terkena racun hewan liar masuk dalam tingkat risiko sangat tinggi (Extreme). Pengendalian risiko K3 yang telah dilakukan yaitu safety induction sebelum wisata, menyediakan pelampung, menghentikan wisata saat hujan deras dan adanya hewan liar. Analisis manajemen risiko K3 di wisata Gua Pindul belum pernah dilakukan. Upaya pengendalian dari pihak manajemen sudah ada namun belum optimal
Penyuluhan Hipertensi Pada Masyarakat di Dusun Dawe Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri Saptadi, Julian Dwi; Arianto, Machfudz Eko; Dhaifullah, Muhammad Fakhruddin; Zulhayudin, Muhammad Fadillah
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 4 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i4.114

Abstract

Latar belakang:  Kasus kesehatan pada masyarakat atau suatu kelompok di daerah pedesaan maupun kota tidak luput dari yang namanya penyakit, kasus kesehatan pada masyarakat memiliki berbagai macam permasalahan kesehatan yang tentunya tidak sama, maka hal tersebut tentunya harus segera diatasi dan menentukan prioritas permasalahan kesehatan yang tertinggi di daerah tersebut. Hipertensi merupakan masalah kesehatan prioritas yang ditemukan di lokasi pengabdian. Tujuan: Mengetahui suatu masalah kesehatan tertinggi di suatu daerah dan memberikan solusi terbaik guna untuk perbaikan yang bermanfaat dan juga penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih paham dalam pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi. Metode: metode yang digunakan dalam pengabdian adalah kuantitatif dengan desain studi yang digunakan adalah studi deskriptif, yang dilakukan dengan hasil wawancara dan observasi. Hasil: dari hasil pengabdian ditemukan bahwasannya kasus tertinggi di dawe RT 004 RW 004 yaitu Hipertensi maka dengan ditemukan hal tersebut dilakukan intervensi dengan cara penyuluhan mengenai hipertensi. Kesimpulan: memberikan solusi terbaik untuk pencegahan kenaikan dan terkena hipertensi dengan adanya penyuluhan dan juga untuk masyarakat di dusun dawe RT 004 agar senantiasa melakukan check tekanan darah seminggu sekali di pelayanan kesehatan. Kata kunci: hipertensi, penyakit tidak menular, penyuluhan __________________________________________________________________________________ Abstract Background: Health cases in the community or a group in rural or urban areas do not escape the name of disease, health cases in the community have various kinds of health problems which are certainly not the same, then this must be addressed immediately and find the highest priority health problems in the area. Hypertension is a priority health problem found in community service locations. Objective: To find out the highest health problem in an area and to provide the best solution for useful improvements as well as counseling and outreach to the public so that they have a better understanding of the prevention and control of hypertension. used in the research is quantitative with the study design used as a descriptive study, which was conducted with the results of interviews and observations. Method: The method used in this research is quantitative with the study design used as a descriptive study, which was conducted with the results of interviews and observations. Result: From the results of the study, it was found that the highest case was in Dawe RT 004 RW 004, namely Hypertension. Conclusion: provide the best solution for preventing the increase and getting hypertension by providing counseling and also for the community in Dawe hamlet RT 004 to always check blood pressure once a week in health services. Keywords: hypertension, non-communicable disease, counseling
Peningkatan Pengetahuan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Bengkel Wilayah Banguntapan, Bantul, Yogyakarta Saptadi, Julian Dwi
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v1i2.947

Abstract

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya perilaku K3 pada pekerja bengkel dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja. Maka dari itu, perlu adanya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja agar dapat mengurangi angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para pekerja bengkel tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Metode: Metode yang digunakan adalah dengan ceramah dan menggunakan poster dan leaflet tentang Alat Perlindungan Diri (APD). Hasil: masih adanya beberapa masalah yang terdapat di bengkel yaitu kurangnya pengetahuan karyawan tentang pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang kurang lengkap di lingkungan kerja yang tidak aman Dampak: Dampak yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu para pekerja bengkel lebih memahami bahaya dan risiko ketika mereka tidak menggunaan APD dan lingkungan kerjanya tidak aman, selain itu pemberian poster dan leaflet juga menambah pengetahuan bagi para pekerja bengkel.
PENINGKATAN PENGETAHUAN POSISI KERJA (MANUAL HANDLING) DI TOKO/SUPERMARKET WILAYAH BANGUNTAPAN Saptadi, Julian Dwi
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v2i1.1210

Abstract

Permasalahan: Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di supermarket/toko diantaranya yaitu, tingginya risiko Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang diakibatkan oleh sikap kerja tidak aman yang dilakukan oleh pekerja supermarket/toko. Tujuan: Melakukan identifikasi permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada supermarket/toko di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul. Metode: Desain studi yang digunakan pada yaitu kualitatif deskriptif. Dengan melakukan identifikasi perilaku dari pekerja supermarket/toko yang dapat menyebabkan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dikarenakan sikap kerja yang salah di Supermarket/toko Wilayah Banguntapan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Hasil: Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan analisis yang dilakukan, penyakit kerja yang umum diderita dari kelima sampel supermarket/toko oleh pekerja adalah pegal-pegal. Hal tersebut disebabkan karena pada saat bekerja pekerja kurang memperhatikan posisi postur tubuh yang tepat, seperti pada saat mengangkat barang, menata, mengemas, dan mengetik. Solusi: Alternatif pemecahan masalah yang dipilih dalam mengurangi permasalahan ergonomi terutama dalam aspek sikap kerja untuk mencegah terjadinya PAK (Penyakit Akibat Kerja) adalah dilakukannya intervensi dengan melakukan edukasi menggunakan media poster yang telah dibuat, para pekerja mampu memahami apa yang disampaikan.
Edukasi Kesehatan Tentang Pencegahan Hipertensi di RT 03 RW 44 Dusun Gebang, Kelurahan Wedmartani, Ngemplak, Sleman, DIY Saptadi, Julian Dwi; Arianto, Machfudz Eko
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v3i2.2726

Abstract

Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Hipertensi adalah gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal. Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama di Negara-negara maju maupun Negara berkembang. Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia terus terjadi peningkatan. Seiring berjalannya waktu, penyakit hipertensi tidak hanya disebabkan oleh faktor keturunan. Menjalankan pola hidup tidak sehat merupakan faktor terbesar penyebab penyakit hipertensi. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatakan pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan hipertensi agar tekanan darahnya tetap terkontrol. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan melakukan community diagnosis untuk mengetahui tentang informasi kesehatan yang ada di RT 03 RW 44 Dusun Gebang. Hasil: kelompok sasaran mulai memahami tentang apa itu hipertensi dan mulai rajin dalam melakukan pengecekan kesehatan di pelayanan kesehatan yang ada.  
EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG MELALUI MEDIA POSTER DI RT 05 DUSUN GEBANG, SLEMAN, DIY Saptadi, Julian Dwi; Arianto, Machfudz Eko
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v4i1.3697

Abstract

Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika arteri koroner tersumbat oleh timbunan lemak. Penyakit ini menimbulkan keluhan berupa nyeri dada, sesak nafas, dan gejala serangan jantung. Tujuan dari pengabdian ini adalah agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan jantung melalui poster. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah melalui Musyawarah Masyarakat Desa dengan metode Brainstorming menggunakan media poster. Kesimpulan, terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit jantung koroner di RT 05 Dusun Gebang.
Kegiatan Community Diagnosis Hipertensi di RT 02 dan 04 Dukuh Jomblangan Kelurahan Banguntapan Saptadi, Julian Dwi; Yasminia Suwandi, Anita; Amanda Putri, Adellia
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diagnosis komunitas adalah serangkaian kegiatan dalam menggali dan memperoleh gambaran permasalahan kesehatan di suatu komunitas. Tahapannya yaitu analisis situasi, identifikasi masalah, menentukan latar belakang permasalahan, menentukan prioritas masalah, hingga menentukan alternatif pemecahan masalah. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan tingkat kematian tertinggi di dunia atau sering disebut dengan silent killer yang menyebabkan komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi ensefalopati, penyakit hipertensi serebrovaskular, dan hipertensi retinopati. Persepsi yang terkadang kurang tepat saat menghadapi penyakit hipertensi pada lansia dapat berdampak pada saat penerapan perawatan lansia dengan penyakit hipertensi. Hasil identifikasi permasalahan kesehatan di di RT 02 dan RT 04 Dukuh Jomblangan yaitu tingginya angka penderita penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan community diagnosis melalui tahap pengumpulan data menggunakan kuesioner, tahap penetapan prioritas masalah, dan tahap intervensi. Intervensi mempertimbangkan aspek manfaat dan efektivitasnya bagi sasaran. Jenis kegiatannya yaitu penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan. Kegiatan ini menambah pengetahuan sasaran yaitu masyarakat penderita hipertensi serta sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sehingga lebih memperhatikan kesehatan secara berkala. Disarankan bagi pihak terkait untuk lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat menggunakan media-media yang menarik.
Pemberdayaan Masyarakat Dusun Gebang RT 05 Dan 06 melalui Penyuluhan Penyakit Hipertensi sebagai Prioritas Masalah Kesehatan Masyarakat Berbasis Community Diagnosis Saptadi, Julian Dwi; Carolina, Nona; Maylasari, Icha
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 8 No. 02 (2024): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v8i02.2501

Abstract

Salah satu prioritas masalah kesehatan yang perlu diperhatikan di Dusun Gebang RT 05 dan 06 adalah penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah abnormal yang dapat menjadi penyebab utama timbulnya penyakit kardiovaskuler. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang penyakit hipertensi serta kesadaran masyarakat di Dusun Gebang RT 05 dan 06 tentang bahaya yang ditimbulkan dari penyakit hipertensi. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah yaitu indept interview atau wawancara dan menggunakan kuesioner community diagnosis secara door to door ke rumah masyarakat. Indikator permasalahan dalam kuesioner community diagnosis yang akan ditanyakan kepada informan di antaranya indikator penyakit tidak menular. Metode yang digunakan dalam penentuan prioritas masalah adalah metode Urgency, Seriousness, Growt (USG). Hasil yang didapat dari penentuan prioritas masalah mengguankan metode USG diperoleh empat masalah dari indikator penyakit tidak menular di antaranya, asma, diabetes melitus, hipertensi, dan stroke. Penyakit yang menjadi prioritas masalah di Dusun Gebang RT 05 dan 06 adalah hipertensi. Dampak dari penyuluhan yang telah dilakukan yaitu dapat mengetahui prioritas masalah yang ada di Dusun Gebang RT 05 dan 06 sehingga permasalahan hipertensi dapat dicegah dan segera ditangani.
Analisis Risiko K3 pada Aktivitas Pembuatan Pagar di Bengkel Las Makmur Jaya Kabupaten Cilacap Sari, Dyah Nur Indah; Saptadi, Julian Dwi
Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat
Publisher : PT. Lentera Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69883/jlkm.v2i1.21

Abstract

Manajemen risiko K3 merupakan usaha untuk mengelola risiko K3 untuk mencegah kecelakaan kerja secara sistematis dan terstruktur. Pencegahan risiko kecelakaan kerja dapat menggunakan metode HIRADC. Bengkel Las Makmur Jaya merupakan usaha bidang sektor informal yang bergerak dibidang fabrikasi. Selama proses pembuatan pagar berlangsung, terdapat beberapa aktifitas seperti penggerindaan, pengelasan, pengecatan. Tingkat kesadaran para pekerja dalam penggunaan APD dinilai masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bahaya dan risiko K3 pada proses pembuatan pagar di Bengkel Las Makmur Jaya. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Bahaya yang ditimbulkan saat proses pembuatan pagar ialah bahaya ergonomi, radiasi, listrik, mekanik, asap dan gas, fisika, kimiawi, api/panas,dan bahaya debu. Hasil penilaian risiko proses pembuatan pagar ialah terdapat 18 risiko rendah, 26 risiko sedang dan 21 risiko tinggi. Pengendalian yang telah dilakukan oleh Bengkel Las Makmur Jaya ialah pengendalian administratif dan penggunaan APD. Pembuatan pagar terdapat 4 tahapan, dengan jumlah tingkat risiko yang berbeda pada tiap tahapannya. Tahap pra-fabrikasi terdapat 2 risiko rendah, tahap fabrikasi 7 risiko rendah, 8 risiko sedang dan 5 risiko tinggi, tahap pemasangan pagar dengan 9 risiko rendah, 16 risiko sedang dan 15 risiko tinggi, tahap finishing 2 risiko sedang dan 1 risiko tinggi
Edukasi Pengelolaan Sampah Organik di RT 01 dan RT 03 Dukuh Jomblangan Kelurahan Banguntapan Saptadi, Julian Dwi; Nidya Ananda Dewi; Banafsaj Nabilah Rahman; Ria Risti Nur Annisa; Zahra Raihan Nissa; Ainun Ibnu Zia Ulhaq; Widya Putri Utami
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v5i2.5554

Abstract

Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan, sampah organik sendiri dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik basah dimana sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi dan sampah organik kering, biasanya sampah ini dari bahan yang kandungan airnya kecil. Tujuan dari pengabdian ini adalah agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya tempat sampah organik tertutup di dalam rumah. Metode pengabdian ini dilakukan dengan bentuk kegiatan yaitu penyuluhan kesehatan atau edukasi. Materi yang disampaikan yaitu berkaitan dengan pengertian sampah, jenis-jenis sampah, pentingnya memiliki sampah organik di dalam rumah, hingga masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan dari adanya sampah organik di dalam rumah. Untuk mengukur pemahaman masyarakat mengenai materi yang disampaikan dilakukan pre-test dan postest yang kemudian hasilnya diuji dengan uji Wilcoxon. Kesimpulan, terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai sampah organik sebelum dan sesudah pemberian edukasi di RT 01 dan RT 03 Dukuh Jomblangan.