Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Untuk Mengatasi Kecemasan Ibu Selama Kehamilan Ekacahyaningtyas, Martina; Innez Karunia Mustikarani
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.475 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v12i1.144

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup. Program yang dilaksanakan untuk pengurangan AKI adalah dengan pemberian edukasi terkait tanda bahaya kehamilan. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan dan apabila tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu. Kecemasan pada ibu hamil muncul karena adanya ancaman kematian pada ibu dan janin karena status kesehatan ibu dan kesadaran masyarakat yang rendah tentang kesehatan ibu hamil. Hal ini akan membawa dampak terhadap fisik dan psikis ibu hamil. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang tanda bahaya kehamilan menggunakan buku saku terhadap tingkat kecemasan ibu selama kehamilan. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan secara insidental sampling dengan menggunakan desain penelitian pre and post test control group design. Sampel penelitian sejumlah 30 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo. Hasil penelitian menggunakan Paired T-Test untuk menilai uji beda 2 mean pada kelompok perlakuan dengan hasil nilai p 1,000 (>0,05) yang berarti tidak ada pengaruh edukasi tentang tanda bahaya kehamilan menggunakan buku saku tentang tanda bahaya kehamilan terhadap tingkat kecemasan ibu selama kehamilan. Sedangkan nilai uji beda 2 mean menggunakan Independent T-Test antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah nilai p 0,867 (>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah diperlukan upaya pemberian edukasi pada ibu hamil menggunakan model pendidikan kesehatan terkini melalui media sosial secara online tentang tanda bahaya kehamilan.
PERAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMATANGAN SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH (PENDEKATAN TEORI BANNARD) Mustikarani, Innez Karunia; Ekacahyaningtyas, Martina; Rakhmawati, Nur
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 8 No. 2 (2020): Vol. 8. No. 2 Juli 2020
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v8i2.185

Abstract

Pendahuluan: Pola asuh orang tua sangat penting peranannya dalam pengembangan psikologi anak karena bisa membentuk kepribadian anak di masa depan. Kematangan sosial merupakan suatu perkembangan ketrampilan dan kebiasaan-kebiasaan individu yang menjadi ciri khas kelompoknya. Beberapa anak di sekitar kita mungkin mengalami hambatan kematangan sosial misalnya anak belum mampu menyelesaikan tugas perkembangan pada usianya, seperti anak berusia 3 tahun yang belum mampu buang air kecil di toilet.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran pola asuh orang tua terhadap kematangan sosial anak usia prasekolah.Metode: Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dimana jumlah sample penelitian adalah 30 responden. Instrumen Pola asuh orang tua menggunakan Parenteral Authority Questionnary (PAQ) dan kematangan sosial menggunakan Vineland Social Maturity Scale (VSMS). Analisis penelitian menggunakan uji Kendall Tau. Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil angka koefisien korelasi 0,264 dan karena angka pada kolom sig. adalah 0,155 > 0,05 maha ho diterima dan ha ditolak artinya tidak ada hubungan peran pola asuh orang tua terhadap kematangan sosial anak usia prasekolah. Kesimpulan: Tidak ada hubungan peran pola asuh orang tua terhadap kematangan sosial anak usia prasekolah. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah peneliti berikutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan dengan menambah variabel yang lain, sehingga akan menambah referensi mengenai peran pola asuh orang tua kaitannya dengan aspek perkembangan yang lain pada anak.Kata kunci : pola asuh, kematangan sosial, pra sekolah
PIJAT OKSITOSIN MENGGUNAKAN FENNEL ESSENTIAL OIL MEMPERCEPAT PENGELUARAN KOLOSTRUM IBU POST PARTUM SECTIO CESAREA Ekacahyaningtyas, Martina; Mustikarani, Innez Karunia; Utami, Ratih Dwilestari Puji
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 8 No. 2 (2020): Vol. 8. No. 2 Juli 2020
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v8i2.186

Abstract

Pendahuluan: Upaya peningkatan pemberian ASI berperan besar terhadap pencapaian penurunan angka kematian bayi dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. Salah satu komponen nutrisi yang penting pada ASI adalah kolostrum karena mengandung banyak antibodi untuk kekebalan bayi. Ibu melahirkan dengan sectio cesarea mengalami hambatan dalam waktu pengeluaran kolostrum karena efek penggunaan obat-obatan saat dilakukan operasi sectio cesarea dan ibu membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisinya akibat nyeri post operasi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin menggunakan fennel essential oil terhadap waktu pengeluaran kolostrum pada ibu post partum sectio cesarea.Metode: Metode penelitian kuasi eksperimen menggunakan post test only design with control group. Kelompok perlakuan yaitu ibu post partum sectio cesarea yang diberikan pemijatan oksitosin menggunakan fennel essential oil dan kelompok kontrol yaitu ibu post partum sectio cesarea yang dilakukan pemijatan oksitosin tanpa menggunakan fennel essential oil. Sampel sejumlah 30 ibu post operasi sectio cesarea di RSUD Soediran Mangun Soemarso Wonogiri. Analisis penelitian menggunakan uji Mann Whitney.Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil nilai p value 0,002 yang berarti p value < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Ada pengaruh pijat oksitosin menggunakan fennel essential oil terhadap waktu pengeluaran kolostrum pada ibu post partum sectio cesarea. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah ibu post partum section caesarea dapat dilakukan pijat oksitosin menggunakan fennel essential oil secara teratur untuk mempercepat pengeluaran kolostrum.Kata kunci : Ibu post partum sectio cesarea, pijat oksitosin, fennel essential oil
Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu dalam Melakukan Pijat Bayi Mandiri di Posyandu Singosari Banyuanyar Surakarta Pangesti, Christiani Bumi; Hapsari, Erlyn; Ekacahyaningtyas, Martina
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.3 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.981 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i1.978

Abstract

Babies aged 0-12 months require the best nutritional intake and stimulation for their growth and development. Parents present a significant role in providing good stimulants to enhance a maximum child's potential. One of the baby stimulants is touch tactics or baby massage. In its development, baby massage is generally associated with touch between parents and children. It creates a relationship of affection between parents and babies, reduces anxiety levels, improves physical abilities and self-confidence. Health education is necessary to improve knowledge so that knowledgeable people efficiently conduct the expected goals. Mothers were able to develop their knowledge and skills in practicing baby massage after acquiring knowledge. The method of implementation used lectures, demonstrations, practices, and discussions. The media utilized baby phantom and massage oil. The counseling was implemented from March-August 2020. Coaching and counseling during 2 stages of activities attended by 17 mothers with babies aged 0-12 months have received a good response. Mothers acknowledge more about independent baby massage. The evaluation results were identified by conducting interviews with Posyandu Singosari participants, which showed that around 80% of mothers recognized baby massage and could practice the baby massage independentlyAbstrakBayi membutuhkan asupan gizi dan stimulasi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangannya pada saat usia 0-12 bulan. Orang tua sangat berperan dalam memberikan stimulasi dan rangsangan yang baik untuk meningkatkan perkembangan potensi anak secara maksimal, salah satu bentuk stimulasi yang dapat diberikan kepada bayi berupa sentuhan taktik atau pijat bayi. Dalam perkembangannya, pijat bayi banyak dikaitkan dengan sentuhan antara orang tua dan anak, karena mampu menimbulkan jalinan kasih sayang antara orang tua dan bayi, mengurangi tingkat kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri. Pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatakan pengetahuan, sehingga ketika seseorang mempunyai pengetahuan akan lebih mudah untuk melakukan tujuan yang diharapkan. Setelah dilakukan upaya peningkatan pengetahuan diharapkan ibu bayi dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam melakukan pijat bayi. Metode pelaksanaan dengan ceramah, demonstrasi, praktik dan diskusi. Media yang digunakan yaitu phantom bayi dan minyak pijat. Pelaksanaan penyuluhan dilaksankan pada Bulan Maret 2020 sampai dengan Agustus 2020. Hasil pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan selama 2 tahap kegiatan yang diikuti oleh 17 ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan, telah mendapatkan respon yang baik. Ibu-ibu menjadi lebih mengetahui tentang pijat bayi secara mandiri. Hal ini dapat diketahui dari hasil evaluasi dengan melakukan wawancara kepada peserta di Posyandu Singosari menunjukkan hasil sekitar 80% ibu –ibu sudah mengetahui tentang pijat bayi dan dapat mempraktikkan pemijatan pada bayi secara mandiri.
THE EFFECT OF TELELACTATION SERVICES ON BREASTFEEDING OUTCOMES: SCOPING REVIEW Ekacahyaningtyas, Martina
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v9i1.2605

Abstract

Breast milk is considered the best food for babies as it provides the most suitable source of nutrition and has a complete nutritional composition that supports their growth and development. Counseling is provided to support successful breastfeeding practices. With the advancement of technology in the 4.0 era, online media can be used for counseling purposes. Telehealth-based lactation counseling also known as telelactation, is provided to help improve breastfeeding practices. This study aimed to review the evidence base regarding the influence of telelactation services on breastfeeding outcomes. The method used is a scoping review using PRISMA, to identify articles published during the last 5 years (2019-2023). Data collection was obtained through the database sources Science Direct, ProQuest, Scopus, Cinahl, and PubMed. The keywords used in searching for articles are "breastfeeding women" AND "telelactation" AND "breastfeeding outcome". The articles found were 42 articles but only 5 articles matched. Telelactation services have a significant impact on exclusive breastfeeding rates. These services not only provide support for nursing mothers but also increase self-confidence, safety, and comfort levels, leading to higher satisfaction with breastfeeding services overall. Based on research findings, it is crucial to develop telelactation to increase the coverage and success of breastfeeding. 
AROMATERAPI GINGER OIL UNTUK MENURUNKAN DERAJAT MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Ekacahyaningtyas, Martina; Murti, Dita Kuncoro; Nurlaily, Ari Febru
Journal of Advanced Nursing and Health Sciences Vol. 3 No. 1, Februari 2022
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Morning sickness or nausea and vomiting in the morning usually occurs in first trimester pregnant women at 6-12 weeks of gestation. Continuous morning sickness can have a negative impact on pregnant women, namely hyperemesis gravidarum. This has a bad impact on pregnant women. One of the treatments that can be done is through ginger oil aromatherapy which has a strong aromatic stimulus and can control nausea and vomiting by increasing intestinal peristalsis. This study aims to determine the effectiveness of the use of ginger oil aromatherapy against morning sickness in first trimester pregnant women. The research design used was a quasi-experimental approach with pre-test and post-test without control group design. Data analysis in this study used the Wilcoxon test. The results of this study indicate a p value of 0.000 (p value <0.05), which means that there is an effect of ginger oil aromatherapy on morning sickness in first trimester pregnant women. The conclusion of this study is ginger oil aromatherapy is effective in reducing the degree of morning sickness in first trimester pregnant women.