Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN BALITA DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A DAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG STUNTING PADA IBU BALITA DI PMB SRI REJEKI DH JABUNG PLUPUH SRAGEN Astuti, Hutari Puji; Pangesti, Christiani Bumi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v4i1.8903

Abstract

Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Target yang ditetapkan adalah menurunkan angka stunting hingga 40% pada tahun 2025. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah menetapkan stunting sebagai salah satu program prioritas. Di Desa Jabung RT 01 merupakan wilayah kelurahan Jabung Kecamatan Plupuh Sragen. Masalah yang terjadi adalah masyarakat atau keluarga balita kurang mengetahui tentang stunting dan pentingnya vitamin A pada Balita. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu-ibu warga Desa Jabung RT 01 Kelurahan Jabung Plupuh Sragen dapat memahami tentang stunting pada Anak Balita dan program Pemberian Vitamin A  Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan ceramah sebagai pengantar untuk memberikan penekanan pengertian stunting dan vitamin A pada balita dan metode tanya jawab. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan leaflet sebagai media penyuluhan. Hasil yang diperoleh dari penyuluhan tentang stunting dan pemberian Vitamin A pada Balita adalah semua Ibu-ibu yang mempuyai balita ada peningkatan pengetahuan dengan nilai rata-rata pengetahuan tentang stunting dan vitamin A pada Balita  sebesar 90%. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Ibu balita menjadi lebih tahu tentang stunting dan manfaat vitamin A pada Balita. Hal ini dapat diketahui dari hasil pengisian lembar post test yang diberikan kepada ibu Balita setelah selesai kegiatan penyuluhan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN BOOKLET TERHADAP PERILAKU IBU MEMIJAT BAYI Pangesti, Christiani Bumi; Rumiyati, Eni; Astuti, Hutari
Jurnal Kebidanan VOLUME 13. NO.01, JUNI 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v13i01.414

Abstract

ABSTRAKPijat bayi merupakan seni tradisional yang menggabungkan sentuhan pengasuhan pada bayi yang dilakukan oleh orang tua, pengasuh, atau terapis melalui gerakan-gerakan dan teknik massage. Manfaat pijat bayi secara umum yaitu untuk membantu tumbuh kembang fisik, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki peredaran darah dan pernafasan, merangsang fungsi pencernaan, meningkatkan kenaikan berat badan, dan lain-lain. Fenomena yang terjadi  saat  ini  adalah  berdasarkan studi pendahuluan pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan di Posyandu Singosari, tidak semua ibu rutin untuk memijat bayinya, baik dipijat oleh ibu sendiri maupun terapis atau bidan. Penyebab yang sering terjadi karena alasan ibu takut untuk memijat bayinya sendiri dan tidak tahu bagaimana cara memijat bayinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demontrasi dan media booklet terhadap perilaku ibu untuk melakukan pijat bayi secara mandiri. Metode penelitian ini menggunakan quasy eksperiment tepatnya rancangan one-group pre- post-test design. Pengambilan sampel dilakukan secara  aksidental sampling dengan analisis data  wilxocon test. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat bermanfaat bagi ibu dan bayi usia 0-12 bulan di  Posyandu Singosari  Banyuanyar Surakarta untuk dapat  dijadikan penambahan pengetahuan tentang Pijat Bayi. Hasil penelitian Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi dan media booklet terhadap perilaku ibu untuk melakukan pijat bayi secara mandiri di Posyandu Singosari Banyuanyar Surakarta dengan p value 0,000 < 0,05.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Demonstrasi, Booklet, Perilaku IbuTHE EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH DEMONSTRATION AND BOOKLET METHODS ON BEHAVIOR OF THE MOTHER BRASSING THE BABYABSTRACTBaby massage is a traditional art that combines the touch of nurturing the baby that is done by a parent, caregiver, or therapist through massage movements and techniques. The benefits of baby massage in general are to help physical growth and development, increase endurance, improve blood circulation and respiration, stimulate digestive function, increase weight gain, and so on. The current phenomenon is based on a preliminary study on mothers who have babies aged 0-12 months at Singosari Posyandu, not all mothers routinely massage their babies, either by the mothers themselves or by therapists or midwives. The purpose of this study was to determine the effect of health education with demonstration methods and booklet media on the behavior of mothers to do independent infant massage and weight gain. This research method used a quasy experiment, precisely a one-group pre-post-test design. Sampling was done by accidental sampling with the Wilcoxon test data analysis. The benefit of this research is that it can be useful for mothers and babies aged 0-12 months at Posyandu Singosari Banyuanyar Surakarta to be used as additional knowledge about Infant Massage. Results of the study There was an effect of health education using demonstration methods and booklet media on infant weight gain at Posyandu Singosari Banyuanyar Surakarta with a p value of 0.000 <0.05.Keywords: Health Education, Demonstration, Booklet, Mother Behavior
PENGARUH PREGNANCY MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TM III Pangesti, Christiani Bumi; Puji Astuti, Hutari; Eka cahyaningtyas, Martina
Jurnal Kebidanan VOLUME 14. NO.01, JUNI 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v14i01.512

Abstract

ABSTRAK. Ketidaknyamanan sering terjadi pada ibu hamil TM III yaitu salah satunya adalah nyeri pada punggung. Sekitar 80% wanita mengalami nyeri pada punggungnya di beberapa titik selama kehamilan. Hal ini terjadi 70% akibat perubahan otot tulang punggung, sedangkan 30% nya mungkin bisa disebabkan karena masalah pada kondisi tulang belakang sebelumnya. Pemijatan juga bertujuan untuk mengembalikan aliran vena dan getah bening, menstimulasi reseptor sensorik pada kulit dan sub kulit untuk mengurangi rasa nyeri. Studi pendahuluan yang dilakukan di Samudra Mom Kids SPA Kabupaten Sragen pada bulan Februari 2021 terdapat 10 ibu hamil yang dilakukan wawacancara menyatakan 8 (80%) ibu hamil mengeluh nyeri punggung pada saat Trimester III. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pregnancy Massage Punggung Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil. Metode penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan rancangan non randomized pretest and posttest with control group design. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, pada bulan April sampai dengan Juni 2021. Pengambilan sampel dilakukan secara non ramdom sampling dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil ada pengaruh yang signifikan dari pemberian pregnancy massage pada punggung terhadap nyeri punggung ibu hamil Trimester III di Samudra Mom Kids SPA Kabupaten Sragen yang dibuktikan dengan nilai probabilitas (p) 0,043 < 0,05.
Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu dalam Melakukan Pijat Bayi Mandiri di Posyandu Singosari Banyuanyar Surakarta Pangesti, Christiani Bumi; Hapsari, Erlyn; Ekacahyaningtyas, Martina
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.3 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.981 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i1.978

Abstract

Babies aged 0-12 months require the best nutritional intake and stimulation for their growth and development. Parents present a significant role in providing good stimulants to enhance a maximum child's potential. One of the baby stimulants is touch tactics or baby massage. In its development, baby massage is generally associated with touch between parents and children. It creates a relationship of affection between parents and babies, reduces anxiety levels, improves physical abilities and self-confidence. Health education is necessary to improve knowledge so that knowledgeable people efficiently conduct the expected goals. Mothers were able to develop their knowledge and skills in practicing baby massage after acquiring knowledge. The method of implementation used lectures, demonstrations, practices, and discussions. The media utilized baby phantom and massage oil. The counseling was implemented from March-August 2020. Coaching and counseling during 2 stages of activities attended by 17 mothers with babies aged 0-12 months have received a good response. Mothers acknowledge more about independent baby massage. The evaluation results were identified by conducting interviews with Posyandu Singosari participants, which showed that around 80% of mothers recognized baby massage and could practice the baby massage independentlyAbstrakBayi membutuhkan asupan gizi dan stimulasi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangannya pada saat usia 0-12 bulan. Orang tua sangat berperan dalam memberikan stimulasi dan rangsangan yang baik untuk meningkatkan perkembangan potensi anak secara maksimal, salah satu bentuk stimulasi yang dapat diberikan kepada bayi berupa sentuhan taktik atau pijat bayi. Dalam perkembangannya, pijat bayi banyak dikaitkan dengan sentuhan antara orang tua dan anak, karena mampu menimbulkan jalinan kasih sayang antara orang tua dan bayi, mengurangi tingkat kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri. Pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatakan pengetahuan, sehingga ketika seseorang mempunyai pengetahuan akan lebih mudah untuk melakukan tujuan yang diharapkan. Setelah dilakukan upaya peningkatan pengetahuan diharapkan ibu bayi dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam melakukan pijat bayi. Metode pelaksanaan dengan ceramah, demonstrasi, praktik dan diskusi. Media yang digunakan yaitu phantom bayi dan minyak pijat. Pelaksanaan penyuluhan dilaksankan pada Bulan Maret 2020 sampai dengan Agustus 2020. Hasil pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan selama 2 tahap kegiatan yang diikuti oleh 17 ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan, telah mendapatkan respon yang baik. Ibu-ibu menjadi lebih mengetahui tentang pijat bayi secara mandiri. Hal ini dapat diketahui dari hasil evaluasi dengan melakukan wawancara kepada peserta di Posyandu Singosari menunjukkan hasil sekitar 80% ibu –ibu sudah mengetahui tentang pijat bayi dan dapat mempraktikkan pemijatan pada bayi secara mandiri.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pengurangan Rasa Nyeri dan Kecemasan Saat Persalinan dengan Effleurage dan Endorphin Massage Pangesti, Christiani Bumi; Wahyu Dwi Agussafutri
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i2.2620

Abstract

Mother giving birth who experience pain will feel anxious, especially when the opening process takes a long time and the baby is not born. The effleurage massage technique is anon pharmacological therapy that can help reduce pain. Endorphin massage is a light massage therapy that can stimulate the body to release endorphin compunds which can help relieve pain and create a feeling of comfort, so that it can overcaome anxiety during the birth process. The goal, after efforts to increase knowledge, is hoped that TM III pregnant women will be able to increase their knowledge in dealing with pain and anxiety during childbirth. Implementation method with lectures and demonstration. The media used are booklets and simulated patienst.The result of the evaluation by conducting a post test on pregnant women in the Pregnancy Class at the Gambirsari Health Center showed that an average of 90% pregnant women had good knowledge about how to reduce pain and anxiety during childbirth. Conclusion: The activity was carried out smooty and received a good response from the participants. Participants can learn about how to reduce pain an anxiety during labor by doing effleurage and endorphin massage.   ABSTRAK                 Ibu bersalin yang mengalami nyeri sebagian besar akan merasa cemas, apalagi proses pembukaan yang lama dan bayi tidak kunjung lahir. Teknik effleurage massage adalah salah satu terapi non farmakologis yang dapat membantu pengurangan rasa nyeri. Endorphin massage merupakan terapi pemijatan ringan yang dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang bisa membantu pereda rasa sakit dan menimbulkan rasa nyaman, sehingga dapat mengatasi rasa cemas pada saat proses persalinan. Tujuan setelah dilakukan upaya peningkatan pengetahuan diharapkan ibu hamil TM III diharapkan dapat  meningkatkan  pengetahuan dalam mengatasi nyeri dan kecemasan saat persalinan nanti. Metode pelaksanaan dengan ceramah dan demonstrasi. Media yang digunakan yaitu booklet dan pasien simulasi. Hasil evaluasi dengan melakukan post test kepada ibu hamil di Kelas Ibu Hamil Puskesmas Gambirsari menunjukkan hasil rata-rata 90% ibu hamil mempunyai pengetahuan yang baik tentang cara mengurangi rasa nyeri dan kecemasan saat persalinan nanti. Kesimpulan kegiatan terlaksana dengan lancar dan mendapatkan respon baik oleh peserta. Peserta dapat mengetahui tentang cara mengurangi rasa nyeri dan kecemasan saat persalinan dengan melakukan effluarage dan endorphin massage.
Factors Related To Chronic Energy Deficiency (CED) In Pregnant Women At Baradatu Health Center Girsang, Megahwati; Pangesti, Christiani Bumi; Nurhidayati, Anis
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 10 (2025): Volume 11 No 10 Oktober 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i10.22826

Abstract

Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil berisiko menimbulkan anemia, persalinan prematur, dan gangguan perkembangan janin. Prevalensi KEK di Puskesmas Baradatu, Way Kanan, tahun 2025 mencapai 14,08%.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah tersebut.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain case-control dilakukan pada Agustus 2025, melibatkan 67 sampel ibu hamil dari 206 populasi, dipilih melalui purposive sampling (margin error 10%).Hasil: Analisis chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara KEK dengan asupan gizi (p=0,000), jarak kehamilan (p=0,002), pendapatan (p=0,020), dan pengetahuan (p=0,039). Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan signifikan dengan penyakit infeksi (p=0,392), paritas (p=0,267), pendidikan (p=0,743), dan aktivitas fisik (p=0,587).  Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa asupan gizi, jarak kehamilan, pendapatan, dan pengetahuan merupakan faktor utama terkait KEK. Hasil ini dapat menjadi dasar intervensi kesehatan untuk mencegah KEK, meskipun generalisasi temuan terbatas pada populasi lain.Saran: Upaya pencegahan disarankan difokuskan pada perbaikan gizi, edukasi kesehatan, dan konseling jarak kehamilan. Kata Kunci : Asupan gizi, jarak kehamilan, kejadian KEK, pendapatan, pengetahuan. ABSTRACT Bacground of study: Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women is at risk of causing anemia, premature delivery, and fetal developmental disorders. The prevalence of CEDs at the Baradatu Health Center, Way Kanan, in 2025 reach 14.08%.Objective: This study aims to identify factors related to the incidence of CEDs in pregnant women in the region.Methods: A quantitative study with a case-control design was conducted in August 2025, involving 67 samples of pregnant women from 206 populations, selected through purposive sampling (margin of error 10%).The Result: Chi-square analysis showed a significant relationship between CEDs and nutritional intake (p=0.000), pregnancy distance (p=0.002), income (p=0.020), and knowledge (p=0.039). On the other hand, no significant associations were found with infectious diseases (p=0.392), parity (p=0.267), education (p=0.743), and physical activity (p=0.587).  Conclusion: It can be concluded that nutritional intake, pregnancy distance, income, and knowledge are the main factors related to CEDs. These results may be the basis for health interventions to prevent CEDs, although the generalization of the findings is limited to other populations.Recommendation: Prevention efforts are recommended to be focused on improving nutrition, health education, and pregnancy distance counseling. Keywords : Incidence of CED, income, knowledge, nutritional intake, pregnancy distance.