Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Mesin

PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK DARI SARI BUAH BELIMBING WULUH Arizona, Rafil
Jurnal Teknik Mesin (Journal Of Mechanical Engineering) Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v10i1.10850

Abstract

Dari hari ke hari kebutuhan akan energi semakin meningkat, peningkatan ini dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu; gaya hidup, kepuasan manusia yang tak ada hentinya, semakin majunya peradaban manusia dan lain – lain. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi dan penipisan sumber daya dari cadangan minyak dunia, serta masalah – masalah energi bahan bakar fosil memberikan tekanan pada banyak negara untuk segera memproduksi dan segera mengunakan energi terbarukan. Meningkatnya tarif listrik, ditambah adanya banyak warga negara Indonesia, khususnya di daerah pedesaan tidak tersentuh listrik, oleh karena itu perlu dikembangkan sumber energi alernatif yang mudah dan murah. Salah satunya dengan memanfaakan sari buah belimbing wuluh sebagai sumber energi listrik alternatif. Karena hasil dari penelitian dan eksperimen ini, belimbing wuluh memiliki kadar yang cukup tinggi keasamannya dan mengandung bahan kimia, antara lain : saponin, tanin, glukosa, kalsium oksalat, belerang, asam format, peroksida, dan kalium sitrat. belimbing wuluh yang memiliki tingkat keasaman tinggi hingga dapat menghantarkan ion dan elektron yang ada pada lempengan tembaga dan seng. Sehingga terciptalah arus listrik Jadi buah belimbing wuluh bisa berpotensi menghasilkan sumbergi energi alternatif.
STUDI KINERJA PEMANFAATAN MODUL SURYA PADA MESIN PEMOTONG NANAS BERBASIS AKTUATOR PNEUMATIK Arizona, Rafil
Jurnal Teknik Mesin (Journal Of Mechanical Engineering) Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v10i3.13861

Abstract

Modul surya yang dikomersialisasikan saat ini sangat mampu menjadi penyuplai sumber energi listrik utama pada setiap peralatan maupun mesin yang ada. Salah satu mesin yang dapat disuplai dengan modul surya sebagai sumber energi listrik utamanya yaitu mesin pemotong nanas berbasis pneumatik. selama ini, masyarakat menggunakan beberapa peralatan untuk bisa menghasilkan daging nanas dengan alat yang terpisah, sehingga proses tersebut tidak efisien dan membutuhkan banyak tenaga manusia. Tujuan penelitian ini yaitu memanfatkan modul surya sebagai sumber energi listrik utama pada mesin pemotong nanas berbasis aktuator pneumatik dan membuat sebuah teknologi pascapanen yang aman, efisien dan hemat listrik ketika digunakan oleh masyarakat atau para pekerja dibidang pengolahan nanas. Metodologi penelitian pada penelitian ini yaitu melakukan studi literatur, persiapan alat dan bahan, pembuatan mesin pemotong nanas, pengujian kinerja modul surya pada mesin pemotong nanas, pengambilan data, pengolahan data. Kinerja modul surya tertinggi di peroleh pada pengujian ke IV dengan waktu pengujian 120 menit tahap ke 7 dengan nilai efisiensi (η) yang dihasilkan yaitu 7,95%, daya keluaran (Pout) sebesar 30,58watt, Fill Factor sebesar 0,84, daya maksimum (Pmax) sebesar 36,41 watt, arus hubung singakat (Isc) sebesar 4,9 ampere dan untuk nilai arus hubung singkat sebesar 7,43 volt.
Design and Construction of a Pineapple Skin Cutting Machine with a Pneumatic Actuator Drive Powered by a Solar Module with a Capacity of 200 WP Arizona, Rafil; Kurniadi, Shandy
Jurnal Teknik Mesin (Journal Of Mechanical Engineering) Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v14i1.25515

Abstract

The main objective of this research is to carried out the design of a pineapple cutting machine with a pneumatic actuator powered by a solar module with a capacity of 200 WP. The research methods used are literature study and experimental laboratory. The laboratory experimental method is very suitable to be applied to post-harvest agricultural machines with a small capacity where the research is only focused on the success of the actuator system in carrying out pineapple cutting movements automatically by utilizing pressurized air coming from the compressor. The variation in air pressure for the pneumatic actuator is set at the air pressure, namely 3, 4, and 5 Bar. The actual peeling capacity using air pressure of 3 Bar resulted in 160 pineapple cutting/per hour, 170 fruit/per hour for 4 Bar, 173 bar for 5 bar, and 173 fruit/per hour manually.