Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Brainstorming terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Osteoporosis Pada Pra Lansia Di Posbindu Kelurahan Pajajaran Kota Bandung Husni, Achmad
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : STIK Immanuel Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v11i2.38

Abstract

Seiring dengan proses menua tersebut, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau yang bisaa disebut sebagai penyakit degeneratif. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia yaitu osteoporosis. Prevalensi osteoporosis di dunia cukup tinggi, menurut data “Indonesian White Paper” yang dikeluarkan PEROSI, prevalensi osteoporosis pada tahun 2007 mencapai 28,8% untuk pria dan 32,3% untuk wanita. Penelitian Departemen Kesehatan (Depkes) menunjukkan bahwa prevalensi osteoporosis adalah 19,7%, sedangkan prevalensi osteopenia di Indonesia mencapai 41,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metoda brainstorming terhadap peningkatan pengetahuan pra lansia tentang osteoporosis. Metoda penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian one group pre and post test desain, tehnik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariate, dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test Hasil analisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks didapatkan nilai p-value 0.006 < 0.05, dimana peningkatan pengetahuan dapat dilihat pada selisih mean nilai pre dan psot test yaitu sebesar -2.373.Penerapan metoda brainstorming mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pengetahuan pra lansia tentang osteoporosis. Sehubungan dengan hal tersebut disarankan kepada perawat perkesmas yang bekerja di puskesmas untuk menerapkan metoda brainstorming dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada pra lansia dan lansia.
Tingkat Kepatuhan Diet dengan Derajat Hipertensi pada Lansia Sapitri, Ade Reffi; Meilianingsih, Lia; Supriadi, Supriadi; Husni, Achmad
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v3i2.1769

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil data riskesdas yang menyatakan prevalensi hipertensi di Jawa Barat mengalami peningkatan (39,6%) dan Kota Bandung menempati posisi ke empat (696.372 orang). Puskesmas Garuda termasuk lima besar (19.111 kasus) prevalensi hipertensi terbanyak di Kota Bandung. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan diet, mengetahui derajat hipertensi, dan hubungan tingkat kepatuhan diet dengan derajat hipertensi pada lansia hipertensi. Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel dari populasi 10,82% lansia Indonesia didapatkan 37 orang lansia. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tingkat kepatuhan dan sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan lebih dari setengah (62,2%) responden tidak patuh, lebih dari setengah (67,6%) responden tergolong hipertensi derajat 2, dan terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan diet dengan derajat hipertensi pada lansia hipertensi dengan hasil P value (0,000) < α (0,05). Peneliti merekomendasikan pemegang program prolanis dapat mengadakan demontrasi pada saat kegiatan prolanis tentang makanan apa saja yang bisa dikonsumsi. Lansia dapat patuh menjalani diet hipertensi dengan menjaga pola makan, mengurangi konsumsi garam, banyak konsumsi buah dan sayur. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang faktor lain yang mempengaruhi derajat hipertensi.  
Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi pada Lansia Zahra, Adinda; Suheti, Tati; Rumijati, Tjutju; Meilianingsih, Lia; Husni, Achmad
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i1.2131

Abstract

Lanjut usia adalah individu yang berusia di atas 60 tahun. Jumlah lanjut usia meningkat tiga kali lipat dari 260 juta pada tahun 1980 menjadi 761 juta pada tahun 2021. Umumnya lansia menderita penyakit yang tidak menular atau disebabkan oleh usia, seperti hipertensi. Pravalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 34,1% dimana mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013 mencapai 25,8%. Hipertensi yang tidak terkendali akan menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi yaitu dengan meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan dalam mengonsumsi obat antihipertensi. Studi ini bermaksud untuk mengetahui hubungan dan kekuatan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat antihipertensi. Studi ini menggunakan penelitian kuantitatif melalui pendekatan Cross Sectional. Penarikan data menggunakan proporsional random sampling. Populasi lansia berjumlah 131 lansia dan jumlah sampel yang didapatkan adalah 63 orang lansia. Pengetahuan diukur memakai kuesioner pengetahuan dan kepatuhan mengonsumsi obat antihipertensi diukur menggunakan instrumen 8-item Morisky Medication Adherence Scale. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dalam bentuk persentase dan analisis bivariat memakai Rank Spearman. Hasil studi diperoleh bahwa hampir sebagian dari responden 30 (48%) memiliki pengetahuan cukup, sebagian besar dari repsonden 28 (44%) memiliki kepatuhan rendah dan terdapat hubungan yang signifikan anatara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat antihipertensi pada lansia dengan nilai p value 0,000 < α 0,05. Diharapkan para pihak puskesmas dapat menerapkan program pemantauan kepatuhan minum obat antihipertensi dengan mengecek Kembali kemasan obat yang sudah habis satu bulan sekali disaat kegiatan posbindu PTM dan Prolanis.
Gambaran Kepuasan Pasien pada Pelayanan Kesehatan Primer Aulia, Fajrin Nurul; Supriadi, Supriadi; Husni, Achmad; Syagitta, Mutiara; Sugiyanto, Sugiyanto
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i2.2728

Abstract

Hipertensi termasuk salah satu penyakit tidak menular yang kasus kejadiannya selalu meningkat dari tahun ketahun, khususnya pada usia dewasa. Salah satu faktor yang berkontribusi dalam meningkatkan hipertensi adalah aktivitas fisik. Faktor tersebut merupakan faktor yang bisa diubah. Aktivitas fisik yang dikerjakan secara rutin mampu membantu kemampuan kerja jantung. Namun, kenyataannya orang dengan usia dewasa khususnya di Kota Bandung termasuk ke dalam kategori kurang aktif dalam melakukan aktivitas fisik sehingga banyak yang mengalami hipertensi. Studi ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan hipertensi pada usia dewasa umur 26-45 tahun di Kelurahan Pajajaran. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Penelitian mengikut sertakan 67 responden melalui teknik proporsional random sampling. Instrumen yang gunakan yaitu kuesioner IPAQ dan sphygmomanometer. Data yang didapatkan diuji dengan uji rank spearman. Hasil penelitian didapatkan adanya korelasi aktivitas fisik dengan hipertensi rentang usia dewasa umur 26-45 tahun (p= 0,029 < α (0,05). Direkomendasikan untuk pemegang program Penyakit Tidak Menular di Puskesmas dapat menerapkan aktivitas fisik bagi pasien atau masyarakat dengan hipertensi. Contohnya berjalan kaki selama setengah jam setiap hari, dan naik turun tangga selama 10-15 menit.
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN KETAJAMAN VISUS MATA PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MTsN 2 BANDUNG Alfauzi, Elvira; Sunandar, Kuslan; Susanti, Susi; Husni, Achmad
Medical-Surgical Journal of Nursing Research Vol. 3 No. 1 (2024): Medical-Surgical Journal of Nursing Research
Publisher : Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI) Regional Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70331/jpkmb.v2i2.38

Abstract

Penggunaan perangkat elektronik dan teknologi di kalangan siswa usia sekolah terus meningkat setiap tahunnya. Penggunaan perangkat elektronik dan teknologi oleh anak-anak usia sekolah dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan visual mereka. WHO menyatakan bahwa sekitar 13 juta anak di dunia memiliki kelainan refraksi. Riskesdas menyatakan persentase anak usia sekolah yang mengalami kelainan refraksi adalah 10% dari total populasi anak usia sekolah yang berjumlah 66 juta. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi ketajaman dan kejelasan visual anak adalah perilaku dan kebiasaan mereka saat menggunakan perangkat elektronik dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pemakaian gawai dan kekuatan visual pada anak-anak usia sekolah. Peneliti menggunakan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik stratified random sampling, dengan total 117 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Smartphone Addiction Scale dan Snellen Eye Chart. Analisa data dilakukan memakai uji statistik Fisher Exact Test. Hasil penelitian menyatakan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara penggunaan perangkat elektronik dan ketajaman visual, dengan nilai p sebesar 0,049. Penelitian tambahan diperlukan untuk mengetahui aspek lain yang dapat memengaruhi ketajaman visual, khususnya terkait dengan derajat miopia yang ada.
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Brainstorming terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Osteoporosis Pada Pra Lansia Di Posbindu Kelurahan Pajajaran Kota Bandung Husni, Achmad
Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel Vol. 11 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel
Publisher : Institut Kesehatan Immanuel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36051/jiki.v11i2.38

Abstract

Seiring dengan proses menua tersebut, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau yang bisaa disebut sebagai penyakit degeneratif. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia yaitu osteoporosis. Prevalensi osteoporosis di dunia cukup tinggi, menurut data Indonesian White Paper yang dikeluarkan PEROSI, prevalensi osteoporosis pada tahun 2007 mencapai 28,8% untuk pria dan 32,3% untuk wanita. Penelitian Departemen Kesehatan (Depkes) menunjukkan bahwa prevalensi osteoporosis adalah 19,7%, sedangkan prevalensi osteopenia di Indonesia mencapai 41,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metoda brainstorming terhadap peningkatan pengetahuan pra lansia tentang osteoporosis. Metoda penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian one group pre and post test desain, tehnik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariate, dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test Hasil analisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks didapatkan nilai p-value 0.006 < 0.05, dimana peningkatan pengetahuan dapat dilihat pada selisih mean nilai pre dan psot test yaitu sebesar -2.373.Penerapan metoda brainstorming mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pengetahuan pra lansia tentang osteoporosis. Sehubungan dengan hal tersebut disarankan kepada perawat perkesmas yang bekerja di puskesmas untuk menerapkan metoda brainstorming dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada pra lansia dan lansia.