Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Asertif melalui Terapi Perilaku Kognitif: Menyelami Dampak Positif dalam Pengembangan Komunikasi Personal Astriani, Defi; Mufidah, Alaiya Choiril; Farantika, Dessy; Prastika, Safina Dwi
Happiness: Journal of Psychology and Islamic Science Vol. 7 No. 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/happiness.v7i2.960

Abstract

This research aims to explore the impact of Cognitive Behavior Therapy (CBT) on assertive behavior among Special Education Teachers (SETs). Due to the heavy workload and demands, teachers may experience cognitive disturbances. The study employs a quantitative experimental approach, focusing on a single participant, a 23-year-old SET named PAS, a new teacher in an Inclusive School for Special Needs in Kab Blitar, with low assertive behavior based on interview assessments, observations, graphic tests (BAUM, DAP & HTP), Wartegg, CFIT, and assertiveness scales. Sampling is done purposively. The Assertiveness Inventory serves as the research instrument, administered over eight sessions lasting 60 minutes each. Pre-test and post-test evaluations were conducted to assess changes. The findings indicate an improvement in assertive behavior for the participant, as evidenced by an increase in assertive behavior scores on the Assertiveness Inventory scale. Additionally, a reduction or elimination of negative thoughts and behaviors in the participant was observed. This research is vital for understanding how CBT can effectively enhance assertive behavior, particularly in the context of special education teachers facing significant work-related challenges. The results provide a foundation for developing interventions or programs that can be broadly applied to help educators enhance their assertive communication skills. Moreover, the study sheds light on the positive impacts anticipated from integrating cognitive behavior therapy in the development of assertive behavior.
The role of self-esteem on nomophobia with extraversion personality as a moderating variable Astriani, Defi
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 11 No. 2 (2023): August
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jipt.v11i2.17339

Abstract

Nomophobia is an individual’s propensity to use smartphones excessively, resulting in feelings of anxiety and panic when away from their devices. Individuals with high self-esteem are typically affable and optimistic, and vice versa. Smartphones are used to escape their disdain for themselves or as a platform for expressing emotions directly or via social media. People who use smartphones excessively in every aspect of their lives will develop a physical dependence on them and become anxious and concerned when they cannot access them. This study examines the relationship between self-esteem and nomophobia using extraversion as a moderating variable. A total of 105 individuals between 18 and 24 were selected using the quota sampling method to participate in this study. The regression test results demonstrate the role of the two predictor variables in extraversion. Moreover, based on the PROCESS model 4 developed by Hayes, it was discovered that the extraversion personality variable had a minor potential to moderate the relationship between self-esteem and nomophobia, thereby providing a buffering effect despite this potential. The frequency of moderation is 0.102, or 10.20%. This indicates that extraversion moderates the impact of self-esteem on nomophobia by 10.20%
UPAYA PREVENTIF TERHADAP PENGGUNAAN NARKOTIKA MELALUI SOSIALISASI KESADARAN DIRI PADA KEPALA-KEPALA DESA DI KABUPATEN BLITAR Lestari, Arum Ayu; Tertibi, Yaoma; Astriani, Defi; Zubaidah, Ulfi; Azzahra, Erdi Auliya
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 6 No 1 (2024): Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 : Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v6i1.223

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bekerjasama dengan organisasi Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT). Tujuan pengabdian ialah untuk meningkatkan pengetahuan Kepala Desa sebagai pemimpin wilayahnya agar dapat memberikan perhatian lebih terhadap penyalahgunaan narkotika yang kemungkinan besar bisa mengenai warga diwilayahnya. Pembentukan kelompok kecil sadar narkotika diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan bahaya narkotika bahkan pada lingkup yang paling kecil dalam tatanan Masyarakat. Hal ini bertujuan agar pengetahuan, kesadaran dan kewasapadaan masyarakat dapat bertambah. Tim pelaksana pengabdian memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi mitra organisasi yang bergerak dibidang sosial. Tujuan dan harapan yang besar yaitu agar bangsa ini terselamatkan dari penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi yang dilakukan dengan konsep menumbuhkan kesadaran diri dan cinta terhadap diri sendiri. Hal tersebut berdasarkan pada benteng terkuat agar terhentinya tali peredaran maupun penyakahgunaan narkotika kembali kepada individu masing-masing. Target yang ingin dicapai adalah peningkatan kesadaran dan mencintai diri sendiri dimasyarakat terutama didesa untuk memahami dan mencegah penyalagunaan narkotika baik bagi diri sendiri maupun lingkungan disekitarnya. Metode dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan cara observasi, membangun kerjasama yang baik dengan mitra agar permasalahan yang terjadi dapat terselesaikan dengan meluangkan waktu fleksibel selama program pengabdian ini berlangsung. Pengabdian yang dilakukan peneliti memberikan hasil bahwa apa yang direncanakan dan dilaksanakan berkaitan dengan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada dapat memberikan pengetahuan metode pembentukan kelompok-kelompok sadar narkotika hingga lingkup paling kecil didalam masyarakat
Memperbaiki Hubungan Interpersonal dalam Keluarga pada Individu dengan Unfinished Business melalui Teknik Empty Chair Astriani, Defi; Dewi Puspasari, Karisma; Purwaningrum, Devia; Ayu Lestari, Arum; Roisatun Nisa’, Arinda
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 3 No 3 (2023): Volume. 3 Nomor.3 Desember 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/sinda.v3i3.1140

Abstract

Subjek (A K K D) adalah seorang perempuan yang berusia 21 tahun, merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang memiliki permasalahan dalam hubungan interpersonal. Berdasarkan hasil asesmen observasi dan wawancara mendalam, ditegakkan diagnosa pada subjek yaitu unfinished business. Unfinished business merupakan memori atau emosi yang berhubungan dengan pengalaman di masa lalu, pada kasus ini yakni permasalahan pada orang tua hingga menimbulkan dampak hingga sekarang pada masalah hubungan interpersonal subjek. Penelitian ini merupakan single subject research atau penelitian eksperimen. Desain penelitian ini digunakan untuk melihat perilaku dan mengevaluasi intervensi atau treatment tertentu pada subyek tunggal dengan penilaian yang dilakukan secara berulang-ulang dalam suatu waktu tertentu. Intervensi bertujuan untuk menyelesaikan konflik masa lalu dan memperbaiki hubungan interpersonal subjek melalui konseling gestalt dengan teknik empty chair. Pemberian intervensi pada penelitian ini terdiri dari tujuh sesi dan berlangsung selama 60 menit di setiap sesinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan peningkatan pada sebelum dan sesudah intervensi. Peningkatan tersebut ditunjukkan pada perilaku subjek yang mulai dapat berinteraksi dengan baik, lebih percaya diri dan dapat menerima kritikan dari orang lain serta terdapat perubah perasaan yang dirasakan oleh subjek, sehingga subjek mampu menyelesaikan permasalahannya dan meningkatkan hubungan interpersonalnya.
Hubungan Kepribadian Extraversion Dengan Perilaku Agresif Remaja Pengguna Game Online Siswoko, Reynaldo Yogi; Astriani, Defi; Mufidah, Alaiya Choiril
Psycho Aksara : Jurnal Psikologi Vol 1 No 2 (2023): Volume 1 Nomor 2, Juli 2023
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/pyschoaksara.v1i2.1024

Abstract

Online game that contain element of violence and can be play multiplayer can trigger emergence of aggressive behavior especially for teenagers who use online games. The purpose of this study is to know is there a relationship between extraversion personality and aggressive behavior of adolescent who use online games. This research method is correlational with a quantitative approach. The number of subjects is 95 people were taken using a purposive sampling technique with criteria 1) adolescent 13-21 years old, 2) domiciled in Blitar 3) users of online game mobile legends, free fire, PUBG, and genshin impact. Numerical data analysis was processed using statistical methods using the IBM SPSS Statistics 21 application. The results of the research data analysis showed a significance value of t > 0.05 with a value of r > 0.5. So it can be conclude that there is a significant relationship between extraversion personality with aggressive behavior with a negative correlation direction which means if the higher individual’s extraversion personality type, the lower the aggressive behavior. Conversely, if the lower individual's extraversion personality type, aggressive behavior will tend to be high.
Konseling Behavioral dengan Teknik Positive Reinforcement untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Fitria, Nur Ida; Astriani, Defi; Ningtyas, Dhea Octa
Psycho Aksara : Jurnal Psikologi Vol 2 No 1 (2024): Volume 2, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/pyschoaksara.v2i1.1141

Abstract

Proses pembelajaran mempunyai permasalahan yang erat kaitannya dengan prestasi belajar anak. Prestasi belajar salah satunya dipengaruhi oleh factor motivasi belajar. Pada penelitian ini, subjek mempunyai permasalahan dalam akademiknya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan subjek dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dan diperkuat oleh lingkungan tempat ia tinggal. Subjek kurang mendapatkan perhatian dan pendampingan keluarga dalam belajar dan lingkungan pertemanan yang kebanyakan berusia di atas usia subjek membuat subjek menghabiskan waktunya untuk bermain di warnet. Berdasarkan hasil asesmen wawancara, observasi, dan kuesioner motivasi belajar, subjek mengalami permasalahan motivasi belajar rendah. Desain penelitian ini digunakan untuk melihat perilaku dan mengevaluasi intervensi atau treatment tertentu pada subyek tunggal dengan penilaian yang dilakukan secara berulangulang dalam suatu waktu tertentu. Intervensi bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar subjek melalui konseling behavioral dengan tekhnik positive reinforcement. Pemberian intervensi pada penelitian ini terdiri dari lima sesi dan berlangsung selama 60 menit di setiap sesinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan dan peningkatan motivasi belajar pada subjek setelah mengikuti intervensi. Ini berarti program intervensi konseling behavioral dengan teknik positive reinforcement efektif untuk meningkatkan motivasi belajar pada subjek
Peningkatan Kemampuan Asertif melalui Terapi Perilaku Kognitif: Menyelami Dampak Positif dalam Pengembangan Komunikasi Personal Astriani, Defi; Mufidah, Alaiya Choiril; Farantika, Dessy; Prastika, Safina Dwi
Happiness: Journal of Psychology and Islamic Science Vol. 7 No. 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Psikologi Islam (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/happiness.v7i2.960

Abstract

This research aims to explore the impact of Cognitive Behavior Therapy (CBT) on assertive behavior among Special Education Teachers (SETs). Due to the heavy workload and demands, teachers may experience cognitive disturbances. The study employs a quantitative experimental approach, focusing on a single participant, a 23-year-old SET named PAS, a new teacher in an Inclusive School for Special Needs in Kab Blitar, with low assertive behavior based on interview assessments, observations, graphic tests (BAUM, DAP & HTP), Wartegg, CFIT, and assertiveness scales. Sampling is done purposively. The Assertiveness Inventory serves as the research instrument, administered over eight sessions lasting 60 minutes each. Pre-test and post-test evaluations were conducted to assess changes. The findings indicate an improvement in assertive behavior for the participant, as evidenced by an increase in assertive behavior scores on the Assertiveness Inventory scale. Additionally, a reduction or elimination of negative thoughts and behaviors in the participant was observed. This research is vital for understanding how CBT can effectively enhance assertive behavior, particularly in the context of special education teachers facing significant work-related challenges. The results provide a foundation for developing interventions or programs that can be broadly applied to help educators enhance their assertive communication skills. Moreover, the study sheds light on the positive impacts anticipated from integrating cognitive behavior therapy in the development of assertive behavior.
PERAN KELEKATAN ORANG TUA DAN SELF-ESTEEM TERHADAP DEPRESI REMAJA DENGAN KECENDERUNGAN BUNUH DIRI Maulidiah, Risma Nasiatul; Astriani, Defi; Pradana, Hengki Hendra; Purwaningrum, Devia
Jurnal Psimawa : Diskursus Ilmu Psikologi dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2025): EDISI 14
Publisher : Prodi Psikologi- Fakultas Psikologi & Humaniora - Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan adalah untuk menilai peran kelekatan orang tua dan self-esteem terhadap depresi remaja dengan kecenerungan bunuh diri. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Subjek berjumlah 100 remaja berusia 15 dan 21 tahun yang memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup. Hasil analisis hipotesis pertama menunjukkan adanya pengaruh signifikan kelekatan orang tua terhadap depresi sebesar 41,9% dengan perolehan nilai t hitung -8.141 dan nilai signifikansi 0.00. Hasil uji hipotesis kedua mengenai pengaruh self-esteem terhadap depresi mendapatkan nilai t hitung -9.116 dan nilai signifikansi 0.00 yang berarti self-esteem memiliki pengaruh signifikan terhadap depresi dengan besar pengaruh 56,4%. Sedangkan pengujian hipotesis ketiga yang mendapatkan nilai f hitung sebesar 62,740 dan nilai R-squared sebesar 0.564 mengimplikasikan bahwa 56,4% depresi remaja dengan kecenderungan bunuh diri dipengaruhi oleh kelekatan orang tua dan self-esteem, sedangkan 43,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.