Chaeruddin Hasan
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Acation) pada Pekerja Bagian Produksi PT. Sermani Stell Yusril, Muhammad; Muhammad Khidri Alwi; Chaeruddin Hasan
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 4 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.229

Abstract

Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tidak memakai APD, tidak mengikuti prosedur kerja, tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja dan bekerja tidak hati-hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (unsafe action) pada pekerja dibagian produksi PT Sermani Steel. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pekerja yang ada di bagian produksi PT. Sermani Steel yaitu sebanyak 47 pekerja. jumlah sampel sebesar 47 diambil menggunakan teknik total sampling. Data diproleh menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi-square Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan tindakan tidak aman (p value= 0,335), tidak ada hubungan masa kerja dengan tindakan tidak aman (p value= 0,197), tidak ada hubungan beban kerja dengan tindakan tidak aman (p value= 0,326), ada hubungan kelelahan kerja dengan tindakan tidak aman(p value= 0,000), tidak ada hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman(p value= 0,122).
Hubungan Beban Kerja dengan Tingkat Stress pada Pegawai SDM di PT. PLN (PERSERO) UIW SULSELRABAR Rahmat, Saripa Khadijah; Chaeruddin Hasan; Rahman
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 1 (Juni, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.177

Abstract

Stres adalah masalah yang sering terjadi pada tenaga kerja yang timbul karena adanya hubungan interaksi dan komunikasi antara individu dan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dan lama kerja dengan stres kerja pada pegawai bagian Sumber Daya Manusia (SDM) di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 39 orang dengan menggunakan teknik total sampling serta teknik analisis data univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel beban kerja (ρ-value=0,034) dan psikososial (ρ-value=0,046) dengan tingkat stres kerja pada pegawai. Sedangkan variabel lama kerja dan masa kerja tidak berhubungan dengan tingkat stres kerja pada pegawai karena masing-masing variabel tersebut memiliki nilai p di atas nilai α=0,05. Hasil uji statistik antara hubungan kedua variabel tersebut dengan tingkat stres kerja pada pegawai adalah lama kerja (ρ-value=0,39) dan masa kerja (ρ-value=0,071). Melihat tingginya beban kerja dan psikososial antar pegawai maka disarankan para pegawai untuk mempertahankan pikiran positif tentang beban kerja dan tidak merasakannya sebagai beban, melainkan suatu kewajiban yang ada serta menjaga profesionalitas sebagai tenaga kerja yang baik karena hal-hal tersebut merupakan kunci untuk meminimalisir potensi terjadinya suatu gangguan psikologis di tempat kerja.
Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) pada Tenaga Kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Aprilianti, Anisa; Sumiaty; Chaeruddin Hasan
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 5 (Februari, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.551

Abstract

Kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga, dikehendaki dan dapat menyebabkan kerugian baik jiwa maupun harta benda. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja yaitu tindakan tidak selamat (Unsafe Action). Tindakan tidak selamat (unsafe Action) adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (Unsafe Action) pada tenaga kerja PT. Maruki internasioanal Indonesia kota makassar. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan observasional dan rancangan cross sectional study. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode library research dan metode field research. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan dengan tindakan tidak aman pada pekerja, tidak ada hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman, tidak ada hubungan pelatihan dengan tindakan tidak aman dan tidak ada hubungan stress kerja dengan tindakan tidak aman. Ada hubungan variabel pengetahuan dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar dengan p-value 0,000<0,05. Tidak ada hubungan variabel pengawasan dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar dengan p-value 0,118>0,05. Tidak ada hubungan variabel stress kerja dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar dengan p-value 1,000>0,05. Lebih meningkatkan pengawasan K3, memberikan tambahan materi pelatihan tentang tindakan aman, lebih tegas dalam menindak pekerja yang tidak memakai APD serta hendaknya berpartisipasi dalam pelaksanaan K3. Tenaga kerja harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan bersedia menerima konsekuensi.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Aktivitas Self Care pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Kota Makassar Qusyairi, Rahmat; Andi Sani; Chaeruddin Hasan
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i4.61

Abstract

Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin, dimana Diabetes melitus ini adalah salah satu diantara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan akitivitas self care pada penderita Diabetes melitus di Puskesmas Batua. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian yang digunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu pasien diabetes melitus yang berumur 30 – 64 tahun dengan sampel sebanyak 79 orang. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan program MS Excel dan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil analisis bivariat tingkat pengetahuan dengan aktivitas self care pada penderita Diabetes melitusdengan p value 0,000 (p value < 0,05), sehingga dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang dimana adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan aktivitas self care pada penderita Diabetes melitus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan aktivitas self-care pasien Diabetes melitusdi wilayah kerja Puskesmas Batua kota Makassar tahun 2022. Saran diharapkan dapat menjadikan penderita diabetes melitus dapat mengontrol dan mengatur penyakit mereka secara mandiri, dan menjadi sumber pengetahuan masyarakat semakin meningkatkan pengetahuannya.
Hubungan Zona COVID-19 Dengan Tingkat Kecemasan Dan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2019 Patmawati; Fatmah Afrianty Gobel; Chaeruddin Hasan
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i4.120

Abstract

Corona Virus Disease-19 atau lebih dikenal dengan COVID-19 merupakan salah satu virus varian baru yang oleh World Health Organization (WHO) telah ditetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang sangat meresahkan dunia pada tanggal 30 Januari 2020 dan kemudian tanggal 11 maret 2020 ditetapkan sebagai Pandemi. Kecemasan merupakan sebuah perasaan yang waspada, seolah-olah ada ancaman dan kejadian yang tidak diharapkan akan datang menimpanya sehingga menimbulkan perasaan takut dan disertai dengan timbulnya keringat dingin, tangan yang gemetaran dan jantung yang berdebar-debar. Tujuan untuk mengetahui hubungan zona covid-19 dengan tingkat kecemasan dan pola tidur pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2019. Metode Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode kuantitatif. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 264 pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Non Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data analisis mengunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel kecemasan dengan zona COVID-19 dimana diperoleh nilai (p=0,208) dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0.05 (p<0.05), sedangkan untuk variabel kualitas tidur didapatkan juga tidak memiliki hubungan dengan zona COVID-19 dimana nilai yang diperoleh (p=0,200) nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0.05 (p<0.05). Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara zona COVID-19 dengan tingkat kecemasan dan kualitas tidur pada mahasiswa FKM UMI Angkatan 2019.
Hubungan Beban Kerja dengan Tingkat Stress pada Pegawai SDM di PT. PLN (PERSERO) UIW SULSELRABAR Saripa Khadijah Rahmat; Chaeruddin Hasan; Rahman
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.185

Abstract

Stres adalah masalah yang sering terjadi pada tenaga kerja yang timbul karena adanya hubungan interaksi dan komunikasi antara individu dan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dan lama kerja dengan stres kerja pada pegawai bagian Sumber Daya Manusia (SDM) di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 39 orang dengan menggunakan teknik total sampling serta teknik analisis data univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel beban kerja (p-value=0,034) dan psikososial (p-value=0,046) dengan tingkat stres kerja pada pegawai. Sedangkan variabel lama kerja dan masa kerja tidak berhubungan dengan tingkat stres kerja pada pegawai karena masing-masing variabel tersebut memiliki nilai p di atas nilai p=0,05. Hasil uji statistik antara hubungan kedua variabel tersebut dengan tingkat stres kerja pada pegawai adalah lama kerja (p-value=0,39) dan masa kerja (p-value=0,071). Melihat tingginya beban kerja dan psikososial antar pegawai maka disarankan para pegawai untuk mempertahankan pikiran positif tentang beban kerja dan tidak merasakannya sebagai beban, melainkan suatu kewajiban yang ada serta menjaga profesionalitas sebagai tenaga kerja yang baik karena hal-hal tersebut merupakan kunci untuk meminimalisir potensi terjadinya suatu gangguan psikologis di tempat kerja.
Gambaran Segmentasi Pasar Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Warda; Sumiaty; Chaeruddin Hasan; Arni Rizqiani Rusyidi; Ella Andayanie
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 6 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i6.195

Abstract

Pelayanan di rumah sakit akan merasa puas apabila pelayanan yang diinginkan terpenuhi dengan baik dan dapat menambah kepercayaan mereka terhadap kualitas pelayan rumah sakit. Hal inilah menjadi salah satu alasan dibutuhkan segmentasi agar pasien rumah sakit merancang program yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran segmentasi pasar pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar tahun 2022. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini semua pasien yang dalam perawat rawat inap pada tahun 2021 di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar dengan rata-rata 273 pasien. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 160 pasien. Dari penelitian ini diperoleh pada segmentasi geografis didapatkan bahwa mayoritas pasien dari dalam kota dengan waktu tempuh yang dekat sebanyak 57.7% pasien. Segmentasi demografis dari pasien yang memiliki pekerjaan sebanyak 35.6% pasien,dimana penghasilan keluarganya dengan standar UMR sebanyak 65.0% pasien pada tingkat Pendidikan yang tinggi sebanyak 74.3% pasien dengan pengeluaran Kesehatan per bulannya terbilang rendah sebanyak 89.4% pasien. Pada segmentasi perilaku untuk melihat kunjungan awal sebanyak 50.6% pasien dengan frekuensi lebih dari 3 kali sebanyak 51.2% pasien dan beranggapan pelayanan yang mudah sebanyak 100% pasien dan rata-rata 70% memilih sangat baik untuk pelayanan yang ada di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Untuk segmentasi psikografis banyaknya pasien mengetahui adanya RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar dari media cetak maupun media social sebanyak 56.2% pasien dengan inisiatif sendiri memilih RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar sebagai rumah sakit pertama yang dikunjungi sebanyak 51.9% pasien.
Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) pada Tenaga Kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar Anisa Aprilianti; Sumiaty; Chaeruddin Hasan
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i1.347

Abstract

Kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang tidak diduga, dikehendaki dan dapat menyebabkan kerugian baik jiwa maupun harta benda. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja yaitu tindakan tidak selamat (Unsafe Action). Tindakan tidak selamat (unsafe Action) adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman (Unsafe Action) pada tenaga kerja PT. Maruki internasioanal Indonesia kota makassar. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan observasional dan rancangan cross sectional study. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode library research dan metode field research. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan dengan tindakan tidak aman pada pekerja, tidak ada hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman, tidak ada hubungan pelatihan dengan tindakan tidak aman dan tidak ada hubungan stress kerja dengan tindakan tidak aman. Ada hubungan variabel pengetahuan dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar dengan p-value 0,000<0,05. Tidak ada hubungan variabel pengawasan dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar dengan p-value 0,118>0,05. Tidak ada hubungan variabel stress kerja dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar dengan p-value 1,000>0,05. Lebih meningkatkan pengawasan K3, memberikan tambahan materi pelatihan tentang tindakan aman, lebih tegas dalam menindak pekerja yang tidak memakai APD serta hendaknya berpartisipasi dalam pelaksanaan K3. Tenaga kerja harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan bersedia menerima konsekuensi.
Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar Rosmawati; Sartika; Chaeruddin Hasan
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 6 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i6.397

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyebab utama kematian diantara berbagai penyakit infeksi yang menyebabkan kematian sekitar 1,3 juta pasien di dunia. Tuberculosis paru yaitu penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui percikan dahak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian tuberculosis paru di wilayah kerja puskesmas kaluku bodoa kota makassar tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan desain case control study dengan metode pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling). Sampel pada penelitian ini adalah penderita TB paru yang pernah melakukan pengobatan di puskesmas kaluku bodoa pada tahun 2019 sebagai kelompok kasus sedangkan kelompok kontrol adalah tetangga yang tidak pernah menderita TB paru. Jumlah sampel sebanyak 96 dengan rincian 48 kasus dan 48 kontrol. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kepadatan hunian (OR:4,561), riwayat kontak (OR:3,333), luas ventilasi yang tidak memenuhi syarat (OR:7,855), dan status gizi yang tidak baik (OR:3,909) merupakan faktor risiko yang bermakna secara statistik terhadap kejadian panyakit TB paru. Sedangkan kebiasaan merokok (OR:0,508) dan riwayat Imunisasi BCG (OR:0,917) bukan merupakan faktor risiko yang tidak bermakna secara statistik terhadap kejadian penyakit TB paru. Diharapkan bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan pola hidup sehat dan merubah gaya hidup yang dapat menyebabkan tuberkulosis paru.
Pengetahuan Yang Berhubungan Dengan Tindakan Keselamatan Dan Kesehatan Pada Pekerja Cleaning Service RSUD Bantaeng Amri, Ismawarni; Andi Nurlinda; Chaeruddin Hasan; Ikhram Hardi S; Rahman
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i1.543

Abstract

International Labour Organization (ILO) tahun 2018 mencatat bahwa setiap tahun sekitar 380.000 pekerja atau 13.7% dari 2.78 juta pekerja yang tewas akibat kecelakaan di tempat kerja. Berdasarkan observasi awal di RSUD Bantaeng pada bulan Desember tahun 2021 petugas cleaning service melakukan tindakan tidak aman yang dimana petugas mengalami kecelakaan sebanyak 3 orang terpeleset saat sedang melakukan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan yang berhubungan dengan tindakan keselamatan dan kesehatan pada pekerja cleaning service di RSUD Bantaeng. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 49 pekerja. Sampel yang ada dalam penelitian ini berjumlah 49 pekerja. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode komputerisasi dengan bantuan software SPSS untuk menghasilkan informasi yang jelas dan benar sesuai dengan tujuan penelitian. Metode analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square  pada tingkat kepercayaan 95% (alpha=0.05). Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p=0.017<0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).