Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KARAKTERISASI KARBON AKTIF YANG TERBUAT DARI TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN TEKNIK PIROLISIS DENGAN AKTIVASI FISIKA DAN KIMIA Andi Ikhtiar Bakti; Megastin Massang Lumembang; Jumriadi
Jurnal MIPA Vol. 12 No. 2 (2023): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v12i2.46160

Abstract

Karbon aktif dihasilkan dari tempurung kelapa melalui aktivasi fisika dan kimia. Teknik pirolisis digunakan untuk aktivasi secara fisika dengan suhu aktivasi optimal 600oC dan untuk aktivasi kimia direndam menggunakan zat pengaktif ZnCl2 10% dan Na2Ca3 10%. Karbon aktif (KA) dianalisis menggunakan metode Fourier Transform Infred FTIR dan X-Ray Difraction (X-RD). Hasil FTIR menunjukkan bahwa tempurung kelapa berhasil dikonversi menjadi karbon. Hasil X-RD menunjukkan adanya beberapa fase kristal berjenis grafit disekitar puncak 36o dan 44o, terdapat dua puncak difraksi yang luas dan dapat dikaitkan dengan keberadaan karbon dan grafit. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan morfologi SEM dari struktur mikro dengan perbesaran 3000 kali, ukuran gambar 5 µm, nampak ukuran pori yang terbentuk dan terdapat porositas yang menjelaskan bahwa hasil aktivasi karbon berhasil.
Sistem Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 di Udara Berbasis Internet of Things Andi Ikhtiar Bakti; Marco Alfiano Laoh; Handy Indra Regain Mosey; Jumriadi; Megastin M. Lumembang; Verna Albert Suoth
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 2 (2024): Cover
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i2.56234

Abstract

Sistem Internet of things (IoT) menyediakan data secara real-time dengan tingkat akurasi yang tinggi yang dapat memonitoring suhu, kelembaban dan kadar CO2 di udara yang diintegrasikan dengan aplikasi mobile, dan dashboard online. Penelitian ini, dibangun sistem monitoring suhu, kelembaban dan kadar CO2 di udara. Sistem monitoring ini terhubung dengan platform Blynk IoT sehingga data suhu, kelembaban dan kadar CO2 di udara dapat diakses dari mana saja dan kapan saja selama perangkat terhubung ke jaringan internet. Sensor MQ132 digunakan untuk mendeteksi kadar CO2 di udara, sementara sensor DHT22 digunakan untuk membaca suhu dan kelembaban. Mikrokontroler yang digunakan adalah ESP32, yang akan menghubungkan sensor dengan Blynk IoT. Data yang terbaca oleh sensor kemudian ditampilkan pada aplikasi dan website Blynk IoT dalam bentuk gauge dan grafik. Grafik pada aplikasi Blynk IoT dapat menampilkan data historis dalam berbagai rentang waktu, seperti data 15 menit terakhir, 30 menit terakhir, 1 jam terakhir, 1 hari terakhir, 1 minggu terakhir, dan 1 bulan terakhir. The Internet of Things (IoT) system provides real-time data with high accuracy that can monitor temperature, humidity, and CO2 levels in the air, integrated with mobile applications and online dashboards. In research, a monitoring system for temperature, humidity and CO2 levels in the air was built. This monitoring system is connected to the Blynk IoT platform so that data on temperature, humidity and CO2 levels in the air can be accessed from anywhere and at any time as long as the device is connected to the internet network. The MQ132 sensor is used to detect CO2 levels in the air, while the DHT22 sensor is used to read temperature and humidity. The microcontroller used is ESP32, which will connect the sensor with Blynk IoT. The data read by the sensors is then displayed on the Blynk IoT application and website in the form of gauges and graphs. Graphs in the Blynk IoT application can display historical data in various time frames, such as data for the last 15 minutes, last 30 minutes, last 1 hour, last 1 day, last 1 week, and last 1 month.  
Performa dan Infeksi Patogen Penyebab Penyakit Pada Udang Tambak Yang Menggunakan Pakan FSBM Hamzah; Hartanto, Nono; Srinawati; Jumriadi; Afandi, Alfa Astiana; Herawati
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 1 No 2 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v1i2.654

Abstract

Bungkil kedelai atau juga biasa disebut soya bean meal (SBM) adalah bahan sisa setelah pengekstraksian minyak kedelai. Bungkil kedelai dengan kandungan protein kasar yang kadarnya cukup tinggi yakni 44%-45 % ini juga kaya asam amino esensial dan merupakan sumber lisin, metionin, isoleusin, leusin, arginine, glisin, dan treonin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa dan infeksi pathogen penyebab penyakit pada udang tambak menggunakan pakan FSBM. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2018 bertempat di BPBAP Takalar. Parameter yang diamati berat udang, panjang udang, berat hepatopankreas, prevalensi parasit, total bakteri, total vibrio. Pengolahan data dilakukan secara kuantatif dan kualitatif menggunakan uji regresi. Berdasarkan hasil bahwa infeksi parasit (endoparasit) jenis Zoothamnium sp terjadi pada lima pekan setelah penebaran udang di tambak. Tidak ditemukan adanya nekrosi pada kaki renang. Keberadaan bakteri vibrio dalam tubuh udang masih dalam jumlah yang normal. Tidak ditemukan adanya kematian udang. Infeksi virus jenis IMNV mulai dideteksi pada pekan ke delapan dengan kategori sangat ringan. Proses desinfektan kolam tambak dan aplikasikan probiotik sesuai karakteristik tambak dan udang sangat direkomendasikan
Studi Eksperimen Metode Elektrokoagulasi dalam Menurunkan Kesadahan Air dengan Variasi Kombinasi Jenis Elektroda Inert dan Non Inert Jumriadi; Mahendra Kusuma Nugraha; Andi Ikhtiar Bakti; Yuanita Amalia Hariyanto
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/t5pc2f44

Abstract

Ketersediaan air di alam seringkali tidak memenuhi standar air layak konsumsi karena mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Kesadahan adalah salah satu sifat kimia yang ada dalam air, namun mengkonsumsi air dengan kesadahan yang tinggi akan berbahaya bagi kesehatan. Ada beragam metode untuk menurunkan kesadahan air, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Metode elektrokoagulasi karena kesederhanaannya, telah banyak mendapatkan perhatian untuk digunakan dalam menghilangkan berbagai ion dan bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi jenis elektroda inert (Pt) dan elektroda non inert (Al, Fe, dan Cu) dalam menurunkan kesadahan air menggunakan metode elektrokoagulasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beker glass 1 L diletakkan di atas magnetic stirrer dengan kecepatan pengadukan 450 rpm selama 30 menit. Tegangan yang diberikan adalah 12 V dengan variasi elektroda menggunakan Pt-Cu, Pt-Fe, dan Pt-Al. Air sumur bor yang berada di asrama mahasiswa Universitas Halu Oleo digunakan dalam penelitian ini dengan kosentrasi awal untuk CaCO3 adalah 312,36 mg/L dan kosentrasi Ca 96,88 mg/L. penurunan kosentrasi kesadahan yang terbaik dengan menggunakan elektroda Pt-Cu yakni 15,63 mg/L untuk Ca dan 89,38 mg/L CaCO3, disusul elektroda Pt-Fe dengan penurunan Ca 21,88 mg/L dan 98,5 untuk CaCO3 kemudian elektroda Pt-Al dengan penurunan 28,13 mg/L Ca dan 107,62 mg/L CaCO3.
Pemanfaatan Biomassa Limbah Pala sebagai Energi Alternatif untuk Kesejahteraan Petani di Desa Kaasar Jumriadi; Roni Koneri; Hesky Stevy Kolibu; Sitti Nur Isnian
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/j67k1d76

Abstract

Krisis energi yang ditandai dengan menipisnya sumber energi fosil mengharuskan semua pihak yang terlibat untuk mewaspadai kondisi ini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan kesadaran, pengetahuan, sikap dan keterampilan petani pala di Desa Kaasar, Kecamatan Kauditan, tentang pemanfaatan limbah pertanian pala sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan (biobriket) dan dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan keluarga dalam meningkatkan mata pencaharian mereka. Pengabdian ini menggunakan tiga metode, yaitu penyuluhan, demonstrasi, dan pelatihan. Hasil dari pengabdian tersebut adalah terbentuknya kesadaran petani untuk peduli terhadap energi terbarukan, mengambil sikap untuk mengolah limbah menjadi bio briket yang akan digunakan untuk bahan bakar rumah tangga sambil melihat peluang untuk dipasarkan, dan petani mampu membuat bio briket. Diharapkan kegiatan ini dapat berperan dalam menyelesaikan krisis energi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.