Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KARAKTERISASI KARBON AKTIF YANG TERBUAT DARI TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN TEKNIK PIROLISIS DENGAN AKTIVASI FISIKA DAN KIMIA Andi Ikhtiar Bakti; Megastin Massang Lumembang; Jumriadi
Jurnal MIPA Vol. 12 No. 2 (2023): Artikel
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v12i2.46160

Abstract

Karbon aktif dihasilkan dari tempurung kelapa melalui aktivasi fisika dan kimia. Teknik pirolisis digunakan untuk aktivasi secara fisika dengan suhu aktivasi optimal 600oC dan untuk aktivasi kimia direndam menggunakan zat pengaktif ZnCl2 10% dan Na2Ca3 10%. Karbon aktif (KA) dianalisis menggunakan metode Fourier Transform Infred FTIR dan X-Ray Difraction (X-RD). Hasil FTIR menunjukkan bahwa tempurung kelapa berhasil dikonversi menjadi karbon. Hasil X-RD menunjukkan adanya beberapa fase kristal berjenis grafit disekitar puncak 36o dan 44o, terdapat dua puncak difraksi yang luas dan dapat dikaitkan dengan keberadaan karbon dan grafit. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan morfologi SEM dari struktur mikro dengan perbesaran 3000 kali, ukuran gambar 5 µm, nampak ukuran pori yang terbentuk dan terdapat porositas yang menjelaskan bahwa hasil aktivasi karbon berhasil.
Extraction and Characterization of Moringa oleifera Leaves as a Feed Additive Candidate in Super Hybrid Duck Feed Yuanita Amalia Hariyanto; Yuniar Alam; Andi Ikhtiar Bakti; Jumriadi Jumriadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun Moringa oleifera yang biasa disebut sebagai tanaman pagar memiliki banyak manfaat. Salah satunya berperan sebagai bahan tambahan pakan ternak yang bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan ternak dan meningkatkan nilai gizinya. Fokus penelitian ini adalah pada analisis zat yang terkandung dalam daun kelor. Pertama, daun kelor memiliki kandungan kalsium tertinggi yaitu 68,4% dan 71,3%. Kedua, kaya akan potasium pada kadar 18,3% dan 21,7%, sehingga cocok untuk mengolah fosfor dan belerang pada ternak. Ketiga, mengandung kandungan molybdenum 7,8%, yang berfungsi sebagai penangkal racun. Keempat, berdasarkan hasil penentuan protein dengan metode Keggel, kandungan protein Moringa oleifera sebesar 23,95% dengan penetapan Sinpro dan 24,09% dengan penetapan Diplo. Kelima, daun kelor dapat meningkatkan kadar protein pada ternak.
Determining the Coefficient of Restitution for Imperfect Elastic Collisions between Glass Marbles and Ceramic Surfaces Mahendra Kusuma Nugraha; Ernawatil Gani; Jumriadi
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 2 (2024): Cover
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i2.56047

Abstract

Time-lapse videography was employed to observe the dynamics of imperfect elastic free-fall collisions between a standard glass marble and a ceramic-tiled floor surface, using a SHARP® Aquos Sense 4+ smartphone camera with a shutter speed of 30 frames per second (fps). The events were recorded and analysed using the frame-splitting method, which was then visually observed to determine the height of each bounce. The analysis revealed that the average coefficients of restitution for the collisions were  and , with the initial free-fall heights being 20.3 cm and 16.2 cm respectively for the first and second trials. These experiments illustrate that every event signifies an imperfect elastic collision, showing how mechanical energy dissipates from the marble into its surroundings since ε is not equal to 1. The slight variations in the coefficient outcomes occur due to the constraints imposed by the laws of thermodynamics. Untuk menyelami potensi lanjut dari videografi jeda-waktu, metode ini digunakan untuk mengamati dinamika tumbukan jatuh bebas elastis tak sempurna antara kelereng kaca dan lantai keramik, menggunakan kamera ponsel SHARP® Aquos Sense 4+ dengan kecepatan rana 30 kerangka per detik. Peristiwa-peristiwa tersebut direkam dan dianalisis menggunakan metode pemisahan kerangka, yang kemudian diamati secara visual untuk menentukan tinggi setiap pantulan. Analisis mengungkapkan bahwa koefisien restitusi rata-rata untuk tabrakan tersebut adalah  dan , dengan tinggi jatuh bebas awal masing-masing adalah 20.3 cm dan 16.2 cm untuk percobaan pertama dan kedua. Eksperimen-eksperimen ini menggambarkan bahwa setiap peristiwa menunjukkan sebuah tumbukan elastis yang tidak sempurna, menunjukkan bagaimana energi mekanik tersebar dari kelerang ke sekitarnya karena ε tidak sama dengan 1. Variasi kecil dalam hasil koefisien terjadi karena batasan yang diberlakukan oleh hukum termodinamika.
Sistem Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 di Udara Berbasis Internet of Things Andi Ikhtiar Bakti; Marco Alfiano Laoh; Handy Indra Regain Mosey; Jumriadi; Megastin M. Lumembang; Verna Albert Suoth
Jurnal MIPA Vol. 13 No. 2 (2024): Cover
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.v13i2.56234

Abstract

Sistem Internet of things (IoT) menyediakan data secara real-time dengan tingkat akurasi yang tinggi yang dapat memonitoring suhu, kelembaban dan kadar CO2 di udara yang diintegrasikan dengan aplikasi mobile, dan dashboard online. Penelitian ini, dibangun sistem monitoring suhu, kelembaban dan kadar CO2 di udara. Sistem monitoring ini terhubung dengan platform Blynk IoT sehingga data suhu, kelembaban dan kadar CO2 di udara dapat diakses dari mana saja dan kapan saja selama perangkat terhubung ke jaringan internet. Sensor MQ132 digunakan untuk mendeteksi kadar CO2 di udara, sementara sensor DHT22 digunakan untuk membaca suhu dan kelembaban. Mikrokontroler yang digunakan adalah ESP32, yang akan menghubungkan sensor dengan Blynk IoT. Data yang terbaca oleh sensor kemudian ditampilkan pada aplikasi dan website Blynk IoT dalam bentuk gauge dan grafik. Grafik pada aplikasi Blynk IoT dapat menampilkan data historis dalam berbagai rentang waktu, seperti data 15 menit terakhir, 30 menit terakhir, 1 jam terakhir, 1 hari terakhir, 1 minggu terakhir, dan 1 bulan terakhir. The Internet of Things (IoT) system provides real-time data with high accuracy that can monitor temperature, humidity, and CO2 levels in the air, integrated with mobile applications and online dashboards. In research, a monitoring system for temperature, humidity and CO2 levels in the air was built. This monitoring system is connected to the Blynk IoT platform so that data on temperature, humidity and CO2 levels in the air can be accessed from anywhere and at any time as long as the device is connected to the internet network. The MQ132 sensor is used to detect CO2 levels in the air, while the DHT22 sensor is used to read temperature and humidity. The microcontroller used is ESP32, which will connect the sensor with Blynk IoT. The data read by the sensors is then displayed on the Blynk IoT application and website in the form of gauges and graphs. Graphs in the Blynk IoT application can display historical data in various time frames, such as data for the last 15 minutes, last 30 minutes, last 1 hour, last 1 day, last 1 week, and last 1 month.  
Uji Potensi Antibakteri Ekstrak Spons Stylissa carteri dari Perairan Poopoh Minahasa Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.: Antibacterial Potential Test Of Stylissa Carteri Sponge Extract From Poopoh Minahasa Waters Against Staphylococcus aureus And Pseudomonas aeruginosa Bacteria. Chelinda Tumundo; Defny Silvia Wewengkang; Jumriadi Jumriadi
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49697

Abstract

Kejadian resistensi antibiotik berdampak pada kegagalan pengobatan penyakit infeksi yang dapat berujung pada kematian. Dengan adanya kegagalan pada pengobatan infeksi maka pemilihan terapi akan terbatas, sehingga diperlukan penelusuran terhadap senyawa baru yang berpotensi sebagai antibakteri. Indonesia memiliki biota laut yang sangat melimpah salah satunya spons yang kaya akan senyawa bioaktif yang berpotensi dikembangkan dalam bidang pengobatan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antibakteri dari ekstrak spons Stylissa carteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Proses maserasi menggunakan etanol 95% sebagai pelarut. Hasil maserat selanjutnya di evaporasi menggunakan suhu 40°C. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar (Disc Diffusion Kirby Bauer Method). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran rata-rata diameter zona hambat dari ekstrak spons Stylissa carteri pada bakteri Staphylococcus aureus adalah 7,75 mm dan pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan nilai sebesar 7,25 mm. Dari hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak spons Stylissa carteri menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dengan kategori sedang terhadap bakteri uji. Kata Kunci : Spons Stylissa carteri, Antibakteri, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa.
Optimization of Waste Valve Load on Hydram Pumps to Support Food Self-Sufficiency in Remote Areas Jumriadi, Jumriadi; Isnian, Sitti Nur
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v4i1.13410

Abstract

The research aims to analyze the effect of waste valve loads on the performance of hydraulic ram pumps in supporting food self-sufficiency in areas with agricultural lands located at higher elevations than the water source, with limited access to energy resources. The method used is experimental and analyzed using mathematical equations based on hydraulic ram pump theory. The measured data include water discharge, flow velocity, and pump efficiency. The waste valve load masses used are 0.5 kg, 0.55 kg, 0.6 kg, 0.65 kg, 0.7 kg, and 0.75 kg. The results show that the waste valve load mass affects water discharge, flow velocity, and pump efficiency. The highest pump efficiency occurred at a valve load mass of 0.55 kg, reaching 40.86%, while the lowest efficiency occurred at a valve load mass of 0.7 kg, at 25.33%.
Studi Eksperimen Metode Elektrokoagulasi dalam Menurunkan Kesadahan Air dengan Variasi Kombinasi Jenis Elektroda Inert dan Non Inert Jumriadi; Nugraha, Mahendra Kusuma; Bakti, Andi Ikhtiar; Hariyanto, Yuanita Amalia
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/t5pc2f44

Abstract

Ketersediaan air di alam seringkali tidak memenuhi standar air layak konsumsi karena mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Kesadahan adalah salah satu sifat kimia yang ada dalam air, namun mengkonsumsi air dengan kesadahan yang tinggi akan berbahaya bagi kesehatan. Ada beragam metode untuk menurunkan kesadahan air, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Metode elektrokoagulasi karena kesederhanaannya, telah banyak mendapatkan perhatian untuk digunakan dalam menghilangkan berbagai ion dan bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kombinasi jenis elektroda inert (Pt) dan elektroda non inert (Al, Fe, dan Cu) dalam menurunkan kesadahan air menggunakan metode elektrokoagulasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beker glass 1 L diletakkan di atas magnetic stirrer dengan kecepatan pengadukan 450 rpm selama 30 menit. Tegangan yang diberikan adalah 12 V dengan variasi elektroda menggunakan Pt-Cu, Pt-Fe, dan Pt-Al. Air sumur bor yang berada di asrama mahasiswa Universitas Halu Oleo digunakan dalam penelitian ini dengan kosentrasi awal untuk CaCO3 adalah 312,36 mg/L dan kosentrasi Ca 96,88 mg/L. penurunan kosentrasi kesadahan yang terbaik dengan menggunakan elektroda Pt-Cu yakni 15,63 mg/L untuk Ca dan 89,38 mg/L CaCO3, disusul elektroda Pt-Fe dengan penurunan Ca 21,88 mg/L dan 98,5 untuk CaCO3 kemudian elektroda Pt-Al dengan penurunan 28,13 mg/L Ca dan 107,62 mg/L CaCO3.
Pemanfaatan Biomassa Limbah Pala sebagai Energi Alternatif untuk Kesejahteraan Petani di Desa Kaasar Jumriadi; Koneri, Roni; Kolibu, Hesky Stevy; Isnian, Sitti Nur
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/j67k1d76

Abstract

Krisis energi yang ditandai dengan menipisnya sumber energi fosil mengharuskan semua pihak yang terlibat untuk mewaspadai kondisi ini. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan kesadaran, pengetahuan, sikap dan keterampilan petani pala di Desa Kaasar, Kecamatan Kauditan, tentang pemanfaatan limbah pertanian pala sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan (biobriket) dan dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan keluarga dalam meningkatkan mata pencaharian mereka. Pengabdian ini menggunakan tiga metode, yaitu penyuluhan, demonstrasi, dan pelatihan. Hasil dari pengabdian tersebut adalah terbentuknya kesadaran petani untuk peduli terhadap energi terbarukan, mengambil sikap untuk mengolah limbah menjadi bio briket yang akan digunakan untuk bahan bakar rumah tangga sambil melihat peluang untuk dipasarkan, dan petani mampu membuat bio briket. Diharapkan kegiatan ini dapat berperan dalam menyelesaikan krisis energi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.