Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

REKAYASA HIDRAULIK UNTUK PENGENDALIAN EROSI DAN SEDIMENTASI RUAS SUNGAI KAHAYAN BERSTRUKTUR MEMBENTANG SUNGAI Nomeritae; Haiki Mart Yupi; Afentina
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai dengan banyak belokan (meander) rawan terhadap erosi dan sedimentasi. Apabila kondisi ruas sungai sudah mengalami degradasi, erosi dan sedimentasi maka dapat membahayakan masyarakat di wilayah tersebut, lingkungan, maupun struktur yang melintasinya. Salah satu titik belokan yang rawan terhadap penggerusan dan sedimentasi adalah ruas Sungai Kahayan yang dilintasi oleh Jembatan Kahayan. Kapasitas penampang sungai eksisting terhadap debit rancangan 100 tahun terlebih dahulu dianalisis. Beberapa variasi debit juga dianalisis bertujuan untuk mengetahui kapasitas maksimum penampang dan besaran debit kala lantai jembatan tenggelam. Selanjutnya analisis transpor sedimen bertujuan untuk mengaproksimasi kondisi tebing dan dasar sungai. Apabila terjadi erosi di kiri dan kanan tebing sungai serta penggerusan dasar sungai, maka dapat direncanakan bangunan pengendali sungai, sebagai contoh berupa konstruksi krib dan groundsill. Dalam peneltian ini, analisis hidraulika dengan menggunakan HEC-RAS 5.03. Dari hasil analisis penampang sungai dan debit rancangan (Q100 =2828.8602 m3/s), penampang sungai eksisting tidak mampu menampung debit rancangan tersebut. Lantai Jembatan Kahayan akan tenggelam jika nilai Q > 4500 m3/s. Kehilangan sedimen pada penggal sungai yang diteliti dapat diminimalisir dengan pemasangan groundsill setinggi 1 m diukur dari dasar sungai.
ANALISIS AIR LARIAN DI WILAYAH JALAN TEMANGGUNG TILUNG KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Yosua Lama Lewa; Haiki Mart Yupi; Nomeritae
JURNAL TEKNIKA Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Temanggung Tilung merupakan salah satu jalan yang sering mengalami genangan. Perkembangan penduduk di kota Palangka Raya mengakibatkan meningkatnya kepadatan permukiman dan penggunaan lahan, sehingga berkurangnya daerah resapan air yang menjadi salah satu faktor terjadinya genangan. Faktor lainnya yang menyebabkan genangan adalah air larian atau air limpasan (surface run off) akibat curah hujan dan intensitas hujan yang melebihi laju infiltrasi air ke dalam tanah. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran air larian untuk melihat hubungan curah hujan, air larian dan muka air tanah. Lokasi penelitian berada di Jalan Menteng IX dengan membuat plot berukuran 2 x 10 m yang dilengkapi dengan pembatas plot dan bak penampung. Pengukuran curah hujan menggunakan alat penakar curah hujan (rain bucket) yang dilengkapi bak penampung curah hujan. Muka air tanah diukur pada sumur pantau menggunakan alat sensor air tanah. Pengukuran kemiringan lahan menggunakan metode beda tinggi. Air larian rata-rata selama 20 hari kejadian adalah sebesar 0,0292 mm. Curah hujan memiliki hubungan yang signifikan terhadap air larian, semakin besar curah hujan yang terjadi, maka semakin besar air larian, ditunjukkan dengan nilai R2 sebesar 0,92. Hubungan antara air larian dengan muka air tanah adalah semakin kecil muka air tanah, maka semakin besar air larian yang terjadi, ditunjukkan dengan nilai R2 sebesar 0,85.
PERENCANAAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN JARINGAN PIPA INDUK DI WILAYAH KERJA IKK AMPAH Erianty Nur Apriliana; Haiki Mart Yupi; Allan Restu Jaya
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i2.7645

Abstract

keberadaan air bersih bagi manusia sangat penting untuk keperluan sehari-hari dan menunjang kehidupan . Sarana IIK (Instalasi Kota Kecamatan ) Ampah merupakan badan milik pemerintah yang bergerak dalam usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito timur. Penyediaan air bersih pada wilayah kerja IKK Ampah masih bermasalah pada rendahnya kapasitas produksi air bersih oleh IKK Ampah yang hanya 15 ltr/dtk dan terbatasnya wilayah yang terlayani air bersih , Tujuan perencanaan ini adalah untuk memperkirakan penyediaan air bersih yang harus dilayani oleh IKK Ampah untuk sepuluh tahun yang akan mendatang dimulai dari tahun 2020 serta untuk merencanakan jaringan pipa induk air bersihnya Perencanaan ini dilakukan dengan menghitung proyeksi penduduk sepuluh tahun yang akan mendatang dengan menganalisis kebutuhan sektor domestik dan non-domestik berdasarkan kriteria Perencanaan Didjen Cipta Karya Dinas PU 1996 dan merencanakan jaringan distribusi pipa induk menggunakan EPANET 2.0. Pertambahan jumlah penduduk di wilayah kerja IKK Ampah pada tahun 2029 adalah sebesar 24.997 jiwa dan jumlah kebutuhan air bersih bersih di wilayah kerja IKK Ampah pada tahun 2029 adalah sebesar 35, 343 ltr/dtk dengan jam puncaknya sebesar 61,849 ltr/dtk. Dari hasil analisis EPANET 2.0 didapatkan diameter pipa induk yang dipakai yaitu : 44 mm, 79,2 mm, 246,8 m dan 352, 6 m, dengan Panjang total pipa 17.228,36 m
EFEK SUDUT ODGV TERHADAP PROFIL DISTRIBUSI KECEPATAN ALIRAN DI HILIR TURBIN HIDROKINETIK SAVONIUS Yunda Monika; Dwi Anung Nindito; Haiki Mart Yupi
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v6i1.7691

Abstract

Turbin hidrokinetik Savonius merupakan salah satu jenis turbin sumbu vertikal. Penempatan turbin Savonius pada saluran menyebabkan perubahan aliran pada bagian hilir turbin. Pada studi literatur, umumnya ODGV (Omni-Directional Guide Vanes) berbentuk persegi panjang. ODGV terdiri dari beberapa rectifier yang memiliki susunan tertentu. Perubahan sudut pada rectifier bertujuan untuk menangkap kecepatan aliran pada saluran. Dalam pengujian digunakan tiga variasi sudut rectifier yaitu 0°, 15° dan 30° . Pengujian dilakukan pada tiga variasi kecepatan aliran yang berbeda. Variasi kecepatan aliran yang digunakan yaitu 0,11m/s, 0,13 m/s dan 0,14 m/s. Data kecepatan aliran diambil tepat di posisi penempatan turbin. Pengukuran diambil pula pada bagian hilir turbin dengan jarak 25 cm dan 50 cm dari turbin Savonius. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan ODGV pada turbin hidrokinetik Savonius menyebabkan kecepatan aliran pada bagian hilir turbin Savonius menjadi lebih kecil, baik pada jarak 25 cm maupun pada jarak 50 cm. Pada variasi sudut rectifier 0°, kecepatan aliran di bagian hilir turbin berkurang sebesar 12,14% pada jarak 25 cm dan 9,85% pada jarak 50 cm dari kecepatan aliran pada turbin Savonius. Bertambahnya sudut rectifier menyebabkan kecepatan aliran hilir turbin semakin mengecil. Untuk variasi rectifier sudut 30°, kecepatan aliran bagian hilir jarak 25 cm dan 50 cm berkurang masing-masing sebesar 12,24% dan 12,31% dari turbin Savonius. Pada rectifier sudut 30°, kecepatan aliran di bagian hilir yang dihasilkan relatif sama.
Pengaruh Kecepatan Aliran Terhadap Gerusan pada Sekat Kanal dengan Saluran 5 Meter Isnan Hanafi; Haiki Mart Yupi; I Made Kamiana
Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/basement.v1i1.8224

Abstract

Canal blocking is a water-retaining structure built with the aim of reducing flow velocity and retaining air inthe canal and the surrounding area. The canal blocking to be constructed must meet stability requirementswhich are one of the important requirements to guarantee the life and main function of the canal blockingbuilding. However, so far data and information regarding effective canal blocking (having a stable structureand long service life) is still very limited. This study aims to determine the effect of airflow velocity on scourin the physical model of canal blocking. The research method used is the observation method. The researchlocation was carried out in Palangka Raya City with a research time of one month from March 25 2022 toApril 23 2022. Data analysis was carried out using graphs to determine the effect of flow velocity on scourvalues. The results showed the flow velocity used v1= 0.019 m/s and v2= 0.028 m/s greatly affected the scourvalue that occurred. The greater the velocity of the water flow used with the upstream water level of 23 cm(fixed) and the downstream water level of 6.6 cm and 23 cm along with the longer testing time, the greater thevalue of the scour depth.
ANALISIS KARAKTERISTIK FISIK TANAH GAMBUT TROPIS PADA TATA GUNA LAHAN PERKEBUNAN PALAWIJA Nopre Ayu Keke Wulandari; Haiki Mart Yupi; Raden Haryo Saputra
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 7 No. 1 (2023): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v7i1.9115

Abstract

Lahan gambut di Kalimantan Tengah memiliki kawasan yang sangat luas dan digunakan untuk berbagai pemanfaatan misalnya, sebagai lahan pertanian, lahan perkebunan, lahan pemukiman, dan lainnya dengan informasi serta data yang masih sangat terbatas tentang karakteristik fisik tanah gambut tropis untuk tata guna lahan tertentu, salah satunya tata guna lahan untuk perkebunan palawija maka diperlukan studi lanjut tentang karakteristik fisik gambut dalam hal ini dilakukan pada jenis tata guna lahan (landuse) perkebunan palawija di Desa Tanjung Taruna guna mengetahui nilai konduktivitas hidrolik gambut, pemeriksaan bobot isi (bulk density), kadar air (water content) dan porositas tanah serta mengetahui hubungan antar parameter. Sehingga data yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan referensi di dalam perencanaan dan pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan di Indonesia. Pada penelitian ini, pengukuran nilai konduktivitas hidrolik dilakukan menggunakan metode constant head permeameter test dengan konsep persamaan konduktivitas hidrolik rumus Darcy diperoleh rentang nilai sebesar 1,598×10-4–2,285×10-4 cm/dt. Nilai bulk density (bobot isi) diperoleh rentang 0,296–0,459g/cm3 . Nilai water content (kadar air) yang diperoleh bervariasi di masing- masing kedalaman yang berbeda, pada kedalaman 0–50 cm sebesar 148,276 % , kedalaman 50-100 cm sebesar 155,263 % dan kedalaman 100-150 cm sebesar 140 %. Dan untuk nilai porositas gambut yang diperoleh pada penelitian ini pada kedalaman 0-50 cm sebesar 78,890 %, kedalaman 50-100 cm sebesar 72,338 % dan kedalaman 100-150 cm dengan nilai 67,243 %.
Sosialisasi Air Bersih dan Air Minum pada Lahan Gambut di SMAN 10 Palangka Raya Raden Haryo Saputra; Allan Restu Jaya; I Made Kamiana; Hendro Suyanto; Haiki Mart Yupi; Dwi Anung Nindito; Nomeritae
Diteksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Teknik Vol. 1 No. 1 (2023): Diteksi, Vol. 1, No. 1, Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/diteksi.v1i1.8964

Abstract

SMAN 10 adalah salah satu sekolah yang terletak di Kelurahan Petuk Katimpun Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah termasuk berada di jenis lahan gambut tropis dengan ciri-ciri air berwarna coklat bening atau keruh, ber-pH rendah (asam) dan memiliki kandungan zat besi (Fe3+). Dalam pengabdian kepada masyarakat ini penulis berinovasi untuk membagikan dan mengaplikasikan ilmu sanitasi dan lingkungan yang dimiliki kepada warga SMAN 10 Palangka Raya. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi sekolah menengah atas di SMAN 10 Palangka Raya mengenai air bersih dan air minum dalam Rangka Pemenuhan kebutuhan Air Sehari-hari pada Lahan Gambut Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah Pre Test; Sosialisasi diselingi fun quiz; dan Evaluasi (Post Test)
Pengenalan Tentang Gambut, Fungsi, Kerusakan, dan Upaya Pemulihannya di SMAN 2 Kahayan Tengah Desa Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah Nomeritae; Allan Restu Jaya; Hendro Suyanto; I Made Kamiana; Raden Haryo Saputra; Haiki Mart Yupi; Dwi Anung Nindito
Diteksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Teknik Vol. 1 No. 2 (2023): Diteksi, Vol. 1, No. 2, November 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/diteksi.v1i2.10943

Abstract

Central Kalimantan Province is an area with a very large area and potential for peatland utilisation, but faces various environmental problems that have been going on for more than two decades. Environmental education about peat is one of the important factors to minimise environmental damage. Therefore, an explanation of peatlands and their problems and recovery efforts needs to be given to the community, including in this case the students of SMAN 2 Kahayan Tengah, Bukit Rawi Village, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan Province, as a form of additional useful knowledge, so that students can better understand and understand and can participate and care more about the environment in their area, which also has peatland characteristics, so that peatlands can be preserved. The method used was in the form of presentations, lectures and discussions. The conclusion of this community service programme is that with the explanation given, students' understanding of peatland has increased, with the hope that the students will be able to have a positive impact on the community and the environment around them.
ANALISIS PENGARUH WAKTU TERHADAP REMBESAN DAN GERUSAN PADA SEKAT KANAL BENTANG 25 METER DENGAN UJI MODEL FISIK Rezalino Arlendo; Haiki Mart Yupi; I Made Kamiana
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i1.1414

Abstract

Sekat kanal merupakan bangunan air untuk membantu memulihkan kembali keadaan air tanah pada lahan gambut agar tetap basah sehingga dapat mencegah potensi terjadi kebakaran pada lahan gambut. Sekat kanal yang terbuat dari kayu biasanya mengalami kerusakan, yaitu tergerusnya bagian hilir sekat kanal yang mengakibatkan konstruksi sekat kanal menjadi tidak stabil dan tidak berfungsi dengan baik. Pada penelitian ini mengamati lamanya waktu serta kecepatan yang mempengaruhi besarnya rembesan dan gerusan di bagian hilir sekat kanal, pada model fisik sekat kanal yang terbuat dari bahan kayu. Serta mengamati variasi ketinggian air pada bagian hilir sekat kanal yang mempengaruhi gerusan. Pengamatan pada rembesan dilakukan selama 4 jam dengan kecepatan aliran air sama dengan 0 m/dt (diam) dan diamati setiap 30 menit untuk melihat rembesan, dengan adanya penambahan ketinggian muka air dihilir. Sedangkan pengamatan pada gerusan di bagian hilir sekat kanal dilakukan selama 4 jam yang diamati tiap 2 jam berturut turut, dengan variasi waktu dan kecepatan serta tinggi muka air di hilir. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini terhadap rembesan yang terjadi, semakin lama waktu pengujian, maka rembesan berupa penambahan ketinggian air di hilir semakin bertambah, dengan nilai rembesan 22,2 cm dalam waktu 4 jam, sedangkan untuk gerusan bahwa lamanya waktu pengujian mempengaruhi kedalaman gerusan yang terjadi, nilai gerusan yang didapat adalah 3,5 cm selama 4 jam waktu pengujian, yaitu pada variasi pertama dengan perbedaan tinggi muka air di hulu dan di hilir sekat kanal adalah 10 cm.
UJI MODEL FISIK GERUSAN AKIBAT PENGARUH WAKTU, KECEPATAN DAN TINGGI MUKA AIR DI HILIR SEKAT KANAL Arnoldus Erikson Hasiholan Manik; Haiki Mart Yupi; Dwi Anung Nindito
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i2.1448

Abstract

Bencana kebakaran hutan dan lahan gambut tropis sering diakibatkan karena lahan gambut tropis menjadi kering akibat perubahan kondisi tata air. Sehingga perlu dilakukan pembasahan lahan gambut dengan membuat sekat kanal yang bertujuan untuk menjaga kondisi tata air lahan gambut. Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji model fisik sekat kanal, untuk mengetahui stabilitas sekat kanal terhadap gerusan, yang terjadi akibat kecepatan aliran air yang melewati bangunan sekat kanal untuk waktu tertentu, dengan memvariasikan tinggi muka air pada bagian hilir sekat kanal, dan muka air di hulu sekat dalam kondisi tetap. Pada penelitian ini, dilakukan dengan 2 skema pengujian pada model fisik sekat kanal dari beton. Pada skema 1, tinggi muka air di hulu sekat kanal (H1) = 22 cm dan tinggi muka air di hilir sekat kanal (h1) = 10,2 cm, untuk variasi kecepatan aliran (v1) = 0,01 m/dt, (v2) = 0,02 m/dt, serta untuk variasi waktu (t1) = 3 jam, (t2) = 6 jam. Pada skema 2, (H1), (h), (v1), (v2), (t1), (t2), nilainya sama pada parameter skema 1, yang berbeda hanya tinggi muka air pada bagian hilir sekat kanal (h2) = 22 cm. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah kedalaman gerusan yang terjadi di bagian hilir sekat kanal dari beton, sangat dipengaruhi oleh tinggi muka air di hilir, kecepatan aliran air dan waktu