Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL DAN INCOME ANGKUTAN KOTA PALANGKA RAYA DENGAN METODE PACIFIC CONSULTAN INTERNATIONAL (PCI METHOD) Riani, Desi; Saputra, Raden Haryo
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 4, No 2: Edisi Juli 2012
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.17 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kota Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah dan pusat pemerintahan  pada saat ini cukup pesat, sehingga menghasilkan suatu pola tata ruang tertentu dan kebergantungan bagian pinggiran yang berkembang terhadap pusat kota dan pusat bisnis yang kemudian menghasilkan pertambahan perjalanan penduduk kota, sehingga membutuhkan jasa transportasi untuk melayaninya. Jasa transportasi yang melayani selama ini adalah angkutan kota jenis mikrolet. Melalui kajian Metode Pacific Consultan International (PCI Method) dapat dianalisis biaya operasional yang akan menjadi dasar dalam mengkaji tarif penumpang angkutan kota pada masa sekarang apakah masih relevan/sesuai. Biaya operasional yang harus keluarkan oleh pengusaha angkutan kota setiap harinya terdiri atas biaya tetap dan biaya tidak tetap.BOK dan pendapatan per hari berdasarkan rata-rata operasi dan jumlah penumpang untuk masing-masing jalur A: BOK = Rp.56.472, income = Rp.60.000; jalur B: BOK = Rp.48.329,  income = Rp.48.000; jalur C: BOK = Rp.50.683, income = Rp.90.000; jalur D: BOK= Rp.40.170, income = Rp.72.000; jalur E: BOK = Rp.53.421, income = Rp.72.000; jalur F: BOK= Rp.59.812, income = Rp.90.000.  Jika dilihat dari perbandingan antara BOK dan income, maka dapat dikatakan bahwa tarif yang berlaku saat ini masih sesuai dengan kebutuhan karena sudah memenuhi standar dengan income > 10% BOK.   Kata Kunci  :  Angkutan Kota, Biaya Operasional dan Tarif.
STUDI PERENCANAAN JARINGAN DRAINASE PADA AREA TRANSMIGRASI SP.1 (SATUAN PERMUKIMAN) DESA HIYANG BANA KABUPATEN KATINGAN Sari, Ita Abyta; Nindito, Dwi Anung; Saputra, Raden Haryo
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 2: Edisi Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Siklus keberadaan air di suatu lokasi di mana manusia bermukim, pada masa tertentu akan mengalami keadaan berlebih (banjir) sehingga dapat mengganggu kehidupan manusia. Banjir atau genangan di suatu kawasan terjadi apabila sistem yang berfungsi untuk menampung genangan itu tidak mampu menampung debit yang mengalir, dikarenakan oleh berbagai sebab antara lain, curah hujan yang tinggi di luar kebiasaan, perubahan tata guna lahan, dan kerusakan lingkungan pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Maka dari itu diperlukan sistem yang baik untuk menanggulangi kelebihan air (banjir). Salah satu sistem tersebut yaitu sistem jaringan drainase. Untuk merencanakan sistem drainase, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan semua data atau informasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut dengan cara menganalisi untuk mendapatkan besar beban drainase (Qr) dan besaran kapasitas pengaliran drainase (Qs). Kemudian dilakukan perbandingan nilai Qr dan Qs untuk mengetahui kapasitas pengaliran. Jika Qr>Qs, maka akan dilakukan perencanaan ulang terhadap sistem dan dimensi saluran.Kata Kunci: Banjir, Drainase
PENGARUH VARIASI TINGGI TABUNG UDARA (AIR CHAMBER) TANPA KONTRAKSI BENTUK PENAMPANG TERHADAP EFISIENSI KERJA HIDRAULIC RAM PUMP Saputra, Raden Haryo; Sonianto, Wawan; Barnabas, Victor
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 1, No 2: Edisi Juli 2015
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Sumber energi dari hidraulik ram pump berasal dari proses perubahan energi kinetis aliran air menjadi tekanan dinamik yang menimbulkan efek hentakan air (water hammer) sehingga terjadi perubahan tinggi tekanan dalam pipa. Katup buangan (waste valve) dan katup penghantar (delivery valve) diusahakan terbuka dan tertutup sedemikian rupa secara bergantian, tekanan dinamik diteruskan sehingga tekanan inersia yang terjadi dalam pipa pemasukan memaksa air naik ke pipa penghantar. Kondisi ini menyebabkan adanya gaya tekan dari pipa pemasukan dan memaksa air untuk mengalir ke pipa pengeluaran dengan tekanan tinggi sehingga mampu dialirkan ke lokasi yang lebih tinggi. Kegiatan diawali dengan pembuatan badan pompa dan komponen-komponen lainnya, seperti tabung udara (air chamber) yang sudah dimodifikasi, katup buangan (waste valve), dan katup penghantar (delivery valve). Selanjutnya,  proses pengambilan data di Laboratorium Hidrologi dan Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya dengan variasi Qinput3) (40 l/mnt, 35 l/mnt, dan 30 l/mnt), ketinggian elevasi debit input Hs atau Z (120 cm, 100 cm, dan 80 cm), serta ketinggian head output Hd atau T (300 cm, 250 cm, dan 200 cm) berdasarkan variasi tinggi tabung udara (35 cm, 50 cm, 70 cm, 90 cm, dan 110 cm). Dari hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variasi tinggi tabung udara (air chamber) tanpa kontraksi bentuk penampang ternyata berpengaruh terhadap efisiensi kerja pompa hidram dengan trend nonlinier dalam arti ada nilai paling optimal. Dari semua tabung udara (air chamber) yang telah diuji mulai dari tabung STD (A), GSX (B), TBC, TBD, dan TBE hanya tabung GSX dengan tinggi 50 cm, diameter 10,16 cm, ketinggian elevasi debit input (Hs) 80 cm, head output (Hd) 200 cm, debit input (Qs), debit hasil (Qd) 5.86 l/mnt, dan debit waste valve (Qw) 26,47 l/mnt merupakan tabung yang paling optimal dengan efisiensi 11,72%.  Kata kunci:  Tabung udara, beda elevasi debit input, efisiensi Pompa Hidram.
KONSEP PERBAIKAN ARAH ALIRAN DRAINASE MENURUT KONSULTAN PERENCANA Erwin Nainggolan; I Made Kamiana; Raden Haryo Saputra
JURNAL TEKNIKA Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertemuan saluran drainase di Jalan Yos Sudarso-Jalan Bukit Keminting Kota Palangka Raya, merupakan pertemuan antara saluran drainase sekunder dengan saluran drainase primer. Berdasarkan hasil pengukuran debit, saluran drainase sekunder di Jalan Yos Sudarso-Perumahan Dosen dan di Jalan Yos Sudarso- Taman Kuliner justru menerima aliran dari saluran primer di Jalan Yos Sudarso III dan sebagian lagi dari saluran drainase primer di Jalan Bukit Keminting. Permasalahan arah aliran saluran drainase ini perlu diteliti dengan tujuan untuk mengetahui konsep-konsep perbaikannya menurut persepsi Konsultan Perencana. Pengumpulan data persepsi ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Agar Konsultan Perencana lebih mudah dalam memahami kuesioner, maka kuesioner dilampiri dengan data pendukung, yaitu lay out saluran drainase, profil saluran drainase, dan debit drainase. Pengujian kuesioner dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Pemilihan responden menggunakan Purposive Sampling yaitu konsultan perencana yang berdomisili di Kota Palangka Raya. Penentuan jumlah sampel menggunakan Teknik Solvin. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif dengan bantuan program SPSS versi 25. Menurut persepsi Konsultan Perencana, terdapat enam konsep yang dapat diterapkan untuk memperbaiki arah aliran saluran drainase di Jalan Yos Sudarso-Jalan Bukit Keminting. Apabila diurutkan berdasarkan nilai mean, konsep perbaikan itu sebagai berikut: pendalaman saluran, perkuatan dinding saluran, perbaikan kemiringan lereng tebing, perbaikan skema jaringan, pembuatan bangunan pelengkap dan pendalaman pelebaran.
Studi Eksperimental Sistem Pengarah Aliran Pada Turbin Hidrokinetik Archimedes Spiral Adri Pratama; Dwi Anung Nindito; Raden Haryo Saputra
Jurnal Teknik Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v19i1.145

Abstract

Changes in flow direction due to drag and lift forces that hit the Archimedes Spiral hydrokinetic turbine is a problem that could affect turbine performance, hence, it is important to add a flow steering system. This study aims to determine the effect of adding a flow guide system in the form of a truncated cone and tail guide on the performance of the Archimedes Spiral turbine. The method used is experimental tests on turbine performance using several variations of flow velocity in open channels. The results of the study show that the Archimedes Spiral turbine with a flow guide system produces a Cp value of 0.19–0.22 and a TSR value of 1.76–1.85. The torque value obtained is in the range of 0.013–0.017 Nm within the range of 28.64–33.60 RPM. The addition of a truncated cone was able to increase the flow capture force. The addition of a guide tail could forward the vortex flow lengthwise to the downstream of the turbine. The forwarded vortex flow inhibits the rotation of the turbine blades and causes the compressive force on the turbine to increase. The increased compression force on the blade caused the torque value to increase. In the Archimedes Spiral turbine with the addition of a flow steering system, the increased torque caused the concept drag force to be higher than the concept of lift force. The addition of a truncated cone and guide tail increased the performance of the Archimedes Spiral turbine.
Uji Eksperimental Pengaruh Dimensi Lebar Rectifier Guide Vanes terhadap Kinerja Turbin Hidrokinetik Savonius Nur Ichsan; Dwi Anung Nindito; Raden Haryo Saputra
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 7, No 2: Juli 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v7i2.96

Abstract

ABSTRAKKarakteristik blade sisi cekung turbin hidrokinetik Savonius yang memiliki nilai torsi negatif mengakibatkan kelemahan berupa efisiensi turbin yang relatif rendah, sehingga diperlukan sistem pengarah aliran berupa rectifier guide vane. Studi ini bertujuan membandingkan performa yang dihasilkan turbin Savonius tanpa guide vanes dan turbin Savonius menggunakan guide vanes dengan memvariasikan lebar rectifier L=Rt/4, L=Rt/2 dan L=3Rt/4, dimana Rt adalah jari-jari turbin. Metode pengujian dilakukan secara eksperimental di saluran prismatik dengan kecepatan aliran 0,111–0,1415 m/s. Hasil studi menunjukkan bahwa penambahan guide vanes dengan variasi lebar rectifier L=Rt/4, L=Rt/2 dan L=3Rt/4 masing-masing menghasilkan peningkatan torsi sebesar 29,9%; 33,3%; dan 36,3%. Turbin Savonius menggunakan guide vanes dengan lebar rectifier L=3Rt/4 menghasilkan coefficient of torque (Ct) dan coefficient of power (Cp) yang lebih tinggi dibandingkan variasi lebar rectifier (L) lainnya, sehingga kinerja turbin meningkat.Kata kunci: coefficient of power, hidrokinetik, savonius, rectifier guide vanes ABSTRACTThe characteristic of the concave side blade of the Savonius hydrokinetic turbine which has a negative torque value, it leads to the weakness in the form of a relatively low turbine efficiency, thus a flow steering system is needed in the form of a rectifier guide vane. The aim of this study was to compare the performance of the Savonius turbine without guide vanes and the Savonius turbine using guide vanes by varying the width of the rectifier L=Rt/4, L=Rt/2 dan L=3Rt/4, where Rt is the turbine radius. The test method was undertaken experimentally in a prismatic channel with a flow velocity of 0.111–0.1415 m/s. The results of the study pointed out that the addition of guide vanes with variations in the width of the rectifier was L=Rt/4, L=Rt/2 dan L=3Rt/4 and each of them had an increase in torque of 29.9%, 33.3% and 36.3%. The Savonius turbine used guide vanes with a rectifier width of L=3Rt/4 and it resulted a higher coefficient of torque (Ct) and coefficient of power (Cp) compared to other variations of rectifier width (L), thus, the performance of turbine increased.Keywords: coefficient of power, hydrokinetic, savonius, rectifier guide vanes
Uji Eksperimental Pengembangan Turbin Hidrokinetik Savonius Berdasarkan Bentuk Profil Distribusi Kecepatan Aliran Raditya Yudistira; Dwi Anung Nindito; Raden Haryo Saputra
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 7, No 1: Maret 2021
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekaracana.v7i1.215

Abstract

ABSTRAKTurbin Tornado Savonius terinspirasi dari bentuk pola distribusi kecepatan yang kecil pada bagian bawah blade turbin kemudian membesar pada bagian atas blade turbin, yang bertujuan memperbesar area bidang tangkap aliran pada bagian atas turbin. Uji eksperimental dilakukan pada saluran prismatik dan membandingkan kinerja antara turbin hidrokinetik Savonius dan turbin Tornado Savonius. Berdasarkan hasil uji eksperimen, turbin Tornado Savonius memiliki performa optimum pada saat kedalaman air di saluran sama dengan tinggi turbin yang diuji coba. Bentuk blade turbin hidrokinetik Tornado Savonius mampu memperbesar area bidang tangkap aliran yang mengenai turbin, sesuai dengan bentuk distribusi kecepatan aliran untuk kondisi kedalaman yang sama dengan tinggi turbin.Kata kunci: savonius, hidrokinetik, tornado savonius, distribusi kecepatan aliran. ABSTRACKTornado Savonius turbine inspired by velocity distribution pattern shape which small at the bottom and getting bigger the upper part of turbine blade. Such shape aims to enlarge the flow catchment area at the turbine’s upper part. Experimental test performed in prismatic channel by comparing the performance of Savonius hydrokinetic turbine and Tornado Savonius turbine. Based on the result of experimental test, Tornado Savonius turbine has optimum performance at the time of water depth in channel equal to height of the examined turbine. Blade shape of Tornado Savonius hydrokinetic turbine is able to enlarge the flow catchment area in accordance with flow speed distribution shape at the same depth as turbine height.Keywords: savonius, hydrokinetic, tornado savonius, flow velocity distribution.
PENGARUH KEMIRINGAN STRAIGHT BLADE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SELF-STARTING TURBIN HIDROKINETIK ARTICULATING H-ROTOR Desy Rianti; Dwi Anung Nindito; Raden Haryo Saputra
Teknika Vol 16, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.419 KB) | DOI: 10.26623/teknika.v16i2.3981

Abstract

The Articulating of H-Rotor is a development of the turbine from H-Darrieus which has a straight blade tilted with the aim of correcting poor self-starting due to the dominance of lift force. How likely is the influence of straight blade slope on turbine performance and it is important to be examined. The aim of this study was to find out the effect of the straight blade slope of the Articulating H-Rotor turbine to increase the self-starting ability. Hydrokinetic turbine experimental test method was carried out in a water channel (flume) using 3 NACA 0018 profile blades with varying inclination angles of 0o (vertical blade), 30o (inflated blade) and -30o (cupped blade). The result indicated that the Articulating H-Rotor hydrokinetic turbine with a blade slope of 0o had a larger RPM value and it was more dominant in working with lift force. The Articulating H-Rotor hydrokinetic turbine with a blade tilted of 30o provides higher torque and increases drag, increasing self-starting for rotation. The shape of the turbine frontal area with a blade slope of 30o was better able to respond the kinetic energy that raised from the flow velocity distribution profile of the water flow. The results of this study can contribute to the design of the tilted blade H-Darrieus turbine.
KAJIAN EROSI DAN POTENSI SEDIMENTASI DI DAS KAHAYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Raden Haryo Saputra
Jurnal Teknologi Berkelanjutan Vol 8 No 02 (2019): Vol 08 No. 02
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1720.409 KB) | DOI: 10.20527/jtb.v8i02.134

Abstract

Management of swampy areas is inseparable from the management of watersheds. Erosion and sedimentation in the watershed affect the quality and quantity of river water entering the swamp area. One indicator of erosion is visible from the murky waters of the Kahayan River, while it is not yet known how much erosion and sedimentation potential occurs in the Kahayan watershed so that the study is needed for integrated Kahayan watershed management. This study aims to investigate the amount of erosion, analyze the level of erosion danger (TBE), and the magnitude of the results of sediments that occur in the Kahayan watershed. Analysis of land area and land units based on Geographic Information Systems. Estimates of estimated erosion rates use the Universal Soil Loss Equation (USLE) method, and sediment yields use the Soil Conservation Service-United States Department of Agriculture (SCS-USDA) method by considering the weighting of land units to their total area. The estimated amount of erosion that occurred in the Kahayan watershed is 13.19 tons / ha / year with TBE consisting of very mild categories 47.65%, mild 50.99%; moderate 0.25%; weight 1.12% and very heavy 0%. Specifically for areas with heavy category TBE, the total score of the three physical character factors of the watershed (slope, soil type according to its sensitivity to erosion, and rainfall intensity) was obtained by 184 with the direction of land use being a protected area. Based on the value of Sediment Delivery Ratio (SDR), the sediment yield in the Kahayan watershed is 169,115 tons / year and according to the Regulation of the Director-General of Land Rehabilitation and Social Forestry, the sediment yields in the Kahayan watershed are included in the good category.
Penggunaan Penyaring Air Serbaguna Bio-Multi Filter Model Sarang Tawon Sebagai Penjernih Air di Desa Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau Allan Restu Jaya; I Made Kamiana; Hendro Suyanto; Haiki Mart Yupi; Dwi Anung Nindito; Raden Haryo Saputra; Nomeritae
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.551 KB) | DOI: 10.52850/jpmupr.v8i1.3962

Abstract

Ketersediaan air bersih di pedesaan secara umum, masih dirasakan kurang termasuk di Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, terutama terkait pemanfaatan sumber daya air yang berasal dari Sungai Kahayan, hal itu disebabkan keadaan air bakunya secara fisik masih terlihat keruh dan berwarna kecokelatan. Oleh karena itu, untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat perlu dilakukan upaya agar air bisa lebih baik dan lebih jernih secara fisik khususnya untuk air baku dari Sungai Kahayan, yaitu dengan cara menerapkan teknologi tepat guna berupa Penyaringan Air Serbaguna Bio-Multi Filter Model Sarang Tawon. Dalam rangka ikut membantu terwujudnya air bersih yang baik sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, maka sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen UPR berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program penerapan teknologi tepat guna untuk masyarakat dengan memberikan Penyaring Air Serbaguna untuk melindungi masyarakat dari penyakit yang berasal dari air yang dikonsumsi. Target dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat Desa Bukit Rawi. Metode yang digunakan adalah demonstrasi pembuatan dan pemakaian alat serta serah terima alat sebagai solusi kepada mitra yaitu masyarakat Desa Bukit Rawi. Kesimpulan dari program pengabdian ini dengan adanya pemanfaatan Penyaring Air Serbaguna Bio-Multi Filter Model Sarang Tawon di desa dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama berkaitan dengan tersedianya air yang bersih dan jernih.