Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS TAWAR DARI SUKU KUTAI DI DESA MUARA KEDANG KECAMATAN BONGAN KABUPATEN KUTAI BARAT DITINJAU DARI BENTUK MANTRA Mastikah, Mastikah; Arifin, Syaiful; Pudawari, Pudawari
Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya) Vol 1, No 1 (2017): Edisi Januari 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.3 KB) | DOI: 10.30872/ilmubudaya.v1i1.668

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu untuk mengangkat dan  menggali kebudayaan khususnya kebudayaan tradisi lisan, karena seiring berkembangnya zaman yang semakin modern maka tradisi-tradisi tersebut sudah semakin punah dan sudah tidak dikenal oleh masyarakat luas. Tujuan penelitian ini dilakukan guna mendokumentasikan salah satu tradisi lisan Suku Kutai yang ada di Kalimantan Timur khususnya yang ada di Desa Muara Kedang Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi. Penelitian dengan menggunakan metode deskripsi bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, fakta akurat dan karakteristik mengenai bidang tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, sadap rekam, penurunan teks cerita dan penerjemahan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu ciri mantra (1) berirama ab-ab, (2) bersifat lisan, sakti atau magis, (3) bersifat asoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius, (4) banyak kata-kata yang kurang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan Tawar dengan masyrarakatnya, (1) kegiatan yang melibatkan dukun, (2) kepatuhan terhadap adat dan upacara yang berlaku, (3) aturan-aturan yang wajib dipenuhi oleh dukun serta masyarakat pendukungnya. Kata Kunci: Tuturan, Tawar Suku Kutai, Mantra
ANALISIS CERITA RAKYAT KUTAI AJI BATARA AGUNG DEWA SAKTI DITINJAU DARI FUNGSI ASPEK MITOS DALAM MASYARAKATNYA Sari, Aulia Permata; Arifin, Syaiful; Rijal, Syamsul
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 4 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.543 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i4.771

Abstract

ABSTRACT This research title is choosen to conserves the story of Aji Batara Agung Dewa Sakti. Society nowadays, especially the youth society, does not know about this old myth. Then, this research will add the knowledge to the young generation, also to continues Kutai tradition, so this folklore can be survive in modern era. The background of this research is the researcher wants to get the clear explanation about the story of Aji Batara Agung Dewa Sakti. This research uses qualitative approach. The problem of this research is about the condition of society participation to conserves the Kutai folklore Aji Batara Agung Dewa Sakti. The purpose of this research, which is about society perception towards Kutai Folklore Aji Batara Agung Dewa Sakti is to know the situation and condition of that story in the future, and also can be a scientific works for science development. This research uses a general literary research method to observe an object. A literary research can also uses qualitative or quantitative method. Besides, the researcher also uses observe method and library method. The result of this research, which is about Kutai folklore Aji Batara Agung Dewa Sakti is that story known as a myth because it is really happened. This story included as myth because it is mystical and contains the character of god’s child in heaven. This story also known as a collective history. Besides, this story is cyclical. It means this story mostly tells about a character, such as its life, the happened events, and also tells about how the story begins from that character. This story is also come from and only happens in a region. Keywords: folklore, Aji Batara Agung Dewa Sakti ABSTRAK Hal yang mendukung terbentuknya judul ini, yakni untuk melestarikan cerita Aji Batara Agung Dewa Sakti. Banyak masyarakat sekarang khususnya muda-mudi saat ini yang tidak mengetahui mitos lama ini. Selain itu untuk menambah wawasan kepada penerus kaum muda-mudi juga melestarikan tradisi suku Kutai, agar cerita ini dapat terus bertahan di era modern. Latar belakang dari penulisan Skripsi ini penulis ingin memperoleh gambaran dengan jelas mengenai Aji Batara Agung Dewa Sakti Cerita Rakyat Kutai. Penelitian ini dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian di ajukan beberapa masalah yaitu kondisi cerita rakyat Kutai Aji Batara Agung Dewa Sakti yang melatar belakangi partisipasi masyarakat untuk terus melestarikannya. Tujuan penelitian persepsi masyarakat terhadap Cerita Rakyat Kutai Aji Batara Agung Dewa Sakti ialah untuk mengetahui situasi dan kondisi cerita tersebut untuk masa yang akan datang dan sebagai karya ilmiah bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sastra yang sering dipakai secara umum untuk meneliti suatu objek. Penelitian sastra juga bisa menggunakan metode kuantitatif maupun kuantitatif. Selain itu peneliti juga menggunakan metode baik metode observasi maupun kepustakaan. Hasil penelitian dari cerita Aji Batara Agung Dewa Sakti Cerita Rakyat Kutai bahwa Cerita tersebut sebagai mitos karena cerita yang terkandung di dalamnya benar-benar terjadi, cerita bersifat mite karena apa yang dijabarkan dalam cerita tersebut bersifat mistis/gaib dan tokoh dalam cerita tersebut anak keturunan dewa-dewa di kahyangan. Juga merupakan sejarah kolektif. Selain itu, cerita juga bersifat siklus artinya cerita haruslah memuat inti cerita berkisar pada suatu tokoh dalam cerita, baik latar belakang kehidupan tokoh, peristiwa yang dialami hingga asal-muasal dari pelaku tokoh terbentuknya suatu cerita dan cerita merupakan berasal dari suatu daerah dan hanya terjadi pada daerah tertentu.Kata Kunci : cerita rakyat, mitos Aji Batara Agung Dewa Sakti
ANALISIS DIKSI PUISI "WAJAH NEGERI KITA" KARYA M. ANWAR M.H Regina Wilianti; Mursalim Mursalim; Syaiful Arifin
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 3 (2018): Edisi Juli 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.414 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i3.1034

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan diksi atau pilihan kata yang digunakan pengarang pada suatu puisi yang diciptakan dan mendeskripsikan makna yang ingin disampaikan oleh pengarang pada setiap kata-kata yang digunakan sehingga puisi itu memiliki makna tertentu yang setiap pembacanya mengerti maksud dan tujuan yg ingin di sampaikan pengarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini mengacu pada metode deskripsi, yaitu suatu metode yang tertuju pada usaha pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, karena dalam penelitian ini dilakukan pendeskripsian pada sebuah puisi “Wajah Negeri Kita” karya M.Anwar M.H dan data yang disajikan dalam penelitian ini berupa data yang berbentuk frase dan kalimat, bukan dalam angka. Setelah data diperoleh dan dianalisis, terdapat diksi atau pilihan kata yang ada dalam puisi “WajahNegeri Kita” Karya M. Anwar M.H yaitu (1) ditinjau dari segi diksi atau pilihan kata, (2) unsur makna yang terkandung pada puisi “Wajah Negeri Kita” puisi yang menggambarkan nilai social dan keadaan negeri kita saat ini. Bahasa yang digunakan dalam puisi “Wajah Negeri Kita” yaitu bahasa-bahasa yang mudah di pahami sehingga tidak menyulitkan pembaca. Dalam puisi “Wajah Negeri Kita” Karya M. Anwar M.H terdapat unsur diksi dan makna. Unsur diksi sangat berperan penting karena keunggulan puisi terdapat pada pemilihan kata yang unik dan tepat sehingga menarik perhatian pembaca. Unsur makna digunakan pengarang yakni bergambar pesan yang disampaikan dengan mudah dipahami oleh pembaca. Pada puisi ini pengarang berhasil menciptakan suatu puisi yang menarik dengan mengunakan pemilihan kata yang sederhana sehingga dapat dipahami pembaca.
MAKNA SIMBOLIK MAPPASIKARAWA DALAM PERNIKAHAN SUKU BUGIS DI SEBATIK NUNUKAN Seliana Seliana; Syaiful Arifin; Syamsul Rijal
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 3 (2018): Edisi Juli 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.72 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i3.1145

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan simbol-simbol dan makna dalam tradisi mappasikarawa pernikahan suku Bugis di Sebatik Nunukan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan pendekatan kualitatif. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah informan sebagai sumber memperoleh data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan rekaman. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis secara makna denotatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi mappasikarawa terdapat beberapa makna simbolik, pertama simbol-simbol yang terdapat dalam tradisi mappasikarawa yaitu, jempol/ibu jari, jabat tangan, pangkal lengan, hidung, leher, dada, telinga, perut, dan ubun-ubun. Kedua, makna melalui teori makna yaitu makna denotatif. Semua simbol tersebut memiliki makna yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan dan aktivitas sehari-hari masyarakat Bugis. Masyarakt Bugis yakin bahwa simbol dalam tradisi mappasikarawa tersebut merupakan makna yang sakral.Kata kunci: tradisi, mappasikarawa, makna  ABSTRACT This study aims to describe the symbols and meaning in the tradition of marriage mappasikarawa Bugis tribe in Sebatik Nunukan. The type of research used is field research and qualitative approach. Data and data sources in this study are informants as a source of data. Data collection techniques used were observation, interview, and recording techniques. Data analysis technique using analysis technique with denotative mean. The results showed that in mappasikarawa tradition there are some symbolic meanings, first the symbols contained in mappasikarawa tradition that is, thum, handshake, arm base, nose, neck, chest, ear, stomach, and crown. Second, meaning through the theory of meaning is denotative meaning. All of these symbols have meaning that is very closely related to the life and daily activities of Bugis society. The Bugis community is convinced that the symbol in the mappasikarawa tradition is a sacred meaning.Keywords: tradition, mappasikarawa, meaning
ANALISIS NASKAH SUREQ MAKELUQNA NABITTAQ Surahman Surahman; Syaiful Arifin; Mursalim Mursalim
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 2 (2018): Edisi April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.538 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i2.1035

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mendeskripsikan kondisi fisik naskah sureq Makelluqna Nabittaq, traslitrasi, menyunting teks dan pemaknaan kandungan isi teks. Dari hasil penelitian ini penulis berharap dapat memberi gambaran bagaimana kondisi dan kandungan isi teks naskah Sureq Makelluqna Nabittaq, agar dapat berguna sebagai sumbangan data  naskah nusantara yang tersebar disuluru Indonesia dan sebagai penerapan ilmu  filologi. Dalam penelitian ini penulis mengunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pencarian naskah, pengecekan naskah, pembacaan teks, traslitrasi standard an terjemahan harafiah. Sedangkan teknik analis data yang digunakan adalah deskripsi naskah dan kritik teks. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui kondisi fisik naskah seperti: judul naska, tempat penyimpanan, jenis teks, tanggal penulisan, tempat penulisan, penyalin, pemilik naskah, bahan naska, cap kertas, warna tinta, jublah halaman, jarak antar baris, jumbla halaman yang di tulis, lembar pelindung, ukuran naskah, ukuran pias, cara pengarisan, jenis huruf, tanda koreksi, sampul naskah, ukuran sampul, pengikat naskah, arah penulisan. Kata kunci: naskah sureq makelluqna nabittaq, filologi  ABSTRACT This study was conducted with the aim of describing the physical condition of Makquqna Nabittaq sureq script, transcripts, text editing and meaningful content of text content. From the results of this study the author hopes to give a picture of how the condition and content of text content Sureq Makelluqna Nabittaq, in order to be us­eful as a contribution of data archipelago script spread over Indonesia and as the application of the science of philology. In this study the authors use this type of descriptive research. Techniques of data collection used the search of manuscripts, checking manuscripts, reading text, traslitrasi standard and literal translation. While the data analyst technique used is the text description and text criticism. Based on this research can be seen the physical condition of the manuscript such as: title naska, storage, type of text, date of writing, place of writing, copying, owner of manuscript, materials nask, paper stamp, color ink, jublah page, distance between lines, jumbla write, protective sheet, manuscript size, pity size, manner of lineing, font type, correction mark, cover of manuscript, cover size, script binder, writing direction. Keywords: script of makelluqna nabittaq sureq, philology
PENGEMBANGAN PERENCANAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK SISWA KELAS X SMA Mugianto Mugianto; Ahmad Ridhani; Syaiful Arifin
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 1, No 4 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.263 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v1i4.769

Abstract

ABSTRACT This development aims to develop learning implementation plan, and develop evaluation of lesson planning to write text of observation report with model of project-based learning of class X SMA Negeri 1 Sendawar. The development method used is Research and Development (R & D) with Borg & Gall development model. The study population is all students of class X SMA Negeri 1 Sendawar which amounts to 93 students. Trials are conducted in two stages: test by small groups and large group trials or field trials. Observation data collection techniques, interviews, and tests. Data were analyzed using descriptive and descriptive quantitative statistics. Development of the implementation of learning to write text reports of observation results of project-based learning model on high school students X high school has a very good response. This result is obtained from the assessment instrument of students as much as 60 students and shows the percentage value of 92.57% fall into very good category. Product development of learning planning writing text observation report with project-based learning model has a very good quality shown by the excellent design validator validation of 97% and excellent material validator assessment of 95%. Product development of learning planning to write text of observation result with model of project-based learning is effective in improving student learning outcomes as evidenced by the average increase of student learning outcomes in small groups of 67.16% value increased to 87.16%. Keywords: development, observation, and project-based reports ABSTRAK Pengembangan ini bertujuan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan mengembangkan evaluasi perencanaan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis proyek siswa kelas X SMA Negeri 1 Sendawar. Metode pengembangan  yang digunakan adalah Research and Development  (R&D) dengan model pengembangan Borg & Gall. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sendawar yang berjumlah 93 orang siswa. Uji coba dilakukan dua tahap yaitu: uji oleh kelompok kecil dan uji coba kelompok besar atau uji coba lapangan. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan tes. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Pengembangan pelaksanaan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi model pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas X SMA memiliki respons yang sangat baik. Hasil ini diperoleh dari instrumen penilain respons dari siswa sebanyak 60 siswa dan menunjukan nilai persentase 92,57% masuk dalam kategori sangat baik. Produk pengembangan perencanaan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis proyek memiliki kualitas yang sangat baik ditunjukan dengan penilaian validator desain sangat baik sebesar 97% dan penilaian validator materi sangat baik sebesar 95%. Produk pengembangan perencanaan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan model pembelajaran berbasis proyek efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok kecil dari nilai sebesar 67,16% mengalami peningkatan menjadi 87,16%. Kata kunci: pengembangan, laporan hasil observasi, dan berbasis proyek  
ANALISIS NOVEL PASIR PUN ENGGAN BERBISIK KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DITINJAU DARI ASPEK SOSIOLOGI Fitriansyah Fitriansyah; Syaiful Arifin; Syamsul Rijal
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.569 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v3i2.1698

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek karya sastra dalam novel Pasir Pun Enggan Berbisik  karya Taufiqurrahman Al-Azizy. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Pasir Pun Enggan Berbisik karya Taufiqurrahman Al-Azizy.Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan novel Pasir Pun Enggan Berbisik karya Taufiqurrahman Al-Azizy. Metode yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data ini adalah membaca, mencatat dan teknik pustaka.  Kemudian analisis data, peneliti menggunakan pengudaran teks. Hasil penelitian menunjukkan tujuan dan amanat pengarang melalui fakta cerita meliputi (1) tema yaitu hubungan orang tua dan anak (2) tokoh utama yaitu Agus (3) alur yang digunakan merupakan alur maju (5) sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga (6) amanat pengarang yaitu seorang anak harus menghormati orang tua, perlunya perhatian orang tua terhadap anak, perlunya pengetahuan agama terhadap setiap manusia, menjaga pergaulan, serta perlunya melihat lebih dalam calon pasangan hidup. This research aims to describe the literature work aspect in Novel of Pasir Pun Enggan Berbisik by Taufiqurrahman Al-Azizy. This type of research is library research with a qualitative approach. The data source of this research is the Novel of Pasir Pun Enggan Berbisik by Taufiqurrahman Al-Azizy. The data of the research are quotations from Novel of Pasir Pun Enggan Berbisik by Taufiqurrahman Al-Azizy. The methods that used to collect data in this research are reading, writing, and library technic. For the data analysis, the researcher uses text scientific. The result of the research shows the aims and messages from the writer through the fact of the novel, include (1) the theme is about the relations of parents and children (2) Agus as the main character (3) the plot that used is chronological plot (4) the point of view that used is third-person point of view (5) the messages from the writer are children have to respect their parents, the necessary of parental attention to their children, the necessary of religion education for every human, to maintain society, and the necessary of paying more attention to life partner candidate.
ANALISIS TUTURAN TRADISI UPACARA LADUNG BIO’ SUKU DAYAK KENYAH LEPO’ TAU DI DESA NAWANG BARU KECAMATAN KAYAN HULU KABUPATEN MALINAU: KAJIAN FOLKLOR Wennita Daud; Syaiful Arifin; Dahri Dahlan
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 2 (2018): Edisi April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.197 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i2.1047

Abstract

ABSTRAK Penulis tertarik mengajikan Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau karena Upacara Ladung Bio’ adalah upcara Adat Dayak Kenyah yang sangat penting. Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’  Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau adalah tuturan yang wajib dilakukan oleh Dayak Kenyah Lepo’ Tau pada saat upacara Ladung Bio’. Jenis penelitian ini mengunakan deskriptif dan kualitatif, yang dimana peneliti berusaha mengambarkan dan menjelaskan tentang Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau. Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau mengunakan sumber data penelitian adalah Narasumber atas nama Lutang Imang. Teknik pengumpulan data mengunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data mengunakan Reduksi data, Teknik transkripsi, Penyajian data dan Penarik simpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Analisis Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau di Desa Nawang Baru Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Malinau:Kajian Folklor. Adalah Tuturan Tradisi yang ada sejak zaman dulu. Yakni pada saat peperangan antar suku. Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ ini hanya dimiliki oleh Dayak Kenyah Lepo’ Tau, yang dipandang sebagai sakral, karena didalam upacara Ladung Bio’ ini berbagi petua-petua fungsi melindungi masyarakat Dayak Kenyah Lepo’ Tau dari ancaman sakit penyakit dan dari serangan musuh (ngayau). Kata kunci : Analisis Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’                                                               ABSTRACT The authors are interested in presenting the Tradition Ceremony of Ladung Bio’ 'Tribe Dayak Kenyah Lepo' Tau because Ladung Bio’ Ceremony is a very important Indigenous Dayak Kenyah. Tutorial Tradition of Ladung Bio’ Ceremony 'Dayak Tribe Kenyah Lepo' Tau is a must-do speech by Dayak KenyahLepo 'Tau at the ceremony of Ladung Bio’. This type of research uses descriptive and qualitative, which is where the researcher tried to describe and explain about the Tradition Tutorial Ladung Bio’ 'Tribe Dayak Kenyah  Lepo' Tau. Tutorial Tradition Ceremony Ladung Bio’ 'Dayak tribe Kenyah Lepo' Tau using the source of research data is a resource on behalf of Lutang Imang. Data collection techniques using observation methods, interviews, documentation. Data analysis techniques use data reduction, transcription technique, Data presentation and Conclusion puller. The result of the research shows that Analysis of Tradition Ladung Bio’ 'Tribe Dayak KenyahLepo' Tau in NawangBaru Village Kayan Hulu Sub-district Malinau District: Folklor Study. Is a Traditional Tutorial that existed since ancient times. That is during the war between tribes. This is only owned by Dayak Kenyah Lepo' Tau, which is seen as sacred, because in the Ladung Bio’ ceremony it shares the functions of protecting the Dayak Kenyah Lepo' Tau from the threat of illness and from enemy attack (ngayau). Keywords: Analysis of Tradition Tutorial Ladung Bio'
TRADISI SUNATAN ANAK PEREMPUAN SUKU MAKASSAR DI BALIKPAPAN: KAJIAN FOLKLOR Ananda Anugerah Budi Salami; Syaiful Arifin; Dahri Dahlan
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.433 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v3i1.1776

Abstract

ABSTRAK Tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar merupakan tradisi sunat pada anak perempuan yang berada di masyarakat Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan. Tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar ini masih dilakukan dengan baik tanpa meninggalkan maksud dan tujuan tradisi. Keberadaan tradisi tersebut tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan tradisi sunatan anak perempuan yang ada di Balikpapan, untuk mengetahui nilai yang terkandung dalam tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar di Balikpapan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka. Objek penelitian yaitu ketua adat, orang tua, anak perempuan yang dikhitan, dukun khitan, dan masyarakat. Sumber data yang digunakan seperti, sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan pokok.  Bentuk tahapan dan nilai yang terkandung dalam tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar di Balikpapan, memberikan saran-saran penelitian. Kata kunci: tradisi sunatan, nilai, folklor  ABSTRACT The circumcision tradition of the tribal girl of Makassar is a tradition of female circumcision in the community of Manggar Baru, Balikpapan East district, Balikpapan city. This tradition of Makassar tribal female circumcision is still done well without leaving behind the intent and purpose of the tradition. The existence of the tradition is still preserved by the local cummunity. This study aims to determine the stages of stages of the Makassar tribal female circumcision in Balikpapan, to find out the value contained in the tradition of Makassar tribal female circumcision in Balikpapan. This research is done by using descriptive method, that is data collected in the form of words and not numbers. the object research is the costomary leader, parents, girls who have been in circumcision, perpetrators circumcision, and society. data sources used such as primary and secondary data sources, while analysis techniques using qualitative technques, namely data collection, data reduction, presentation and conclusion. The forms of stages and values contained in the tradition of the Makassar tribal female circumcision at Balikpapan, provide suggestions for research advice. Keywords: sunatan tradition, value, folklore
Analisis ciri dan fungsi mantra pengobatan pada tuturan belian bawo di barong tongkok Kiki Indah Royani; Syaiful Arifin; Nina Queena Hadi Putri
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 2 No. 1 (2020): JURNAL GENRE (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v2i1.1969

Abstract

The problems examined in this study are (i) What are the characteristics of the Belian Bawo Dayak Benuaq treatment in the Barong Tongkok District, West Kutai Regency, East Kalimantan Province; (ii) What is the function of the Belian Bawo Dayak Benuaq tribal medicine in the Barong Tongkok District, West Kutai Regency, East Kalimantan Province. The objectives of this study are (i) To describe the characteristics of the Dayak Benuaq Belian Bawo treatment spells in Barong Tongkok District, West Kutai Regency, East Kalimantan Province; (ii) Describe the function of the Dayian Benuaq Belian Bawo Belian treatment spells in Barong Tongkok District, West Kutai Regency, East Kalimantan Province. The method used in this study is an analytical method using observation techniques, structured interviews, notes, records and listening. The results obtained from the analysis of data that has been done by the author, it was found that Biano Belian utterances in the form of (i) Mantra consists of several series of words that have elements of rhythm and rhyme; (ii) Are oral, magical or magical; (iii) Asoferik (special language between speaker and interlocutor); (iv) Many words that are less commonly used in daily life. The function of the Dayak continent medicine mantras is based on the analysis of its functions, namely (i) The function of the mantra as a social control tool (advice); (ii) The function of the mantra as a reminder (warning); (iii) The function of the mantra as tolerance; (iv) The function of the mantra as a means of prayer.