Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Tingkat Kepatuhan Pasien pada Penggunaan Obat Antidiabetes terhadap Kadar Glukosa Darah di Puskesmas X Indramayu Tuti Awaliyah A; Rosdaniati Rosdaniati; Haqoiroh Haqoiroh
Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF) Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi (JRIKUF)
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/jrikuf.v2i3.325

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a global public health threat, and around 90% of all patients suffering from DM throughout the world are type 2 DM. Non-compliance related to Diabetes Mellitus is something that is a problem that should be avoided. This study aims to determine the level of patient compliance with the use of antidiabetic drugs at the Cidemp Indramayu Community Health Center, and to determine the relationship between the level of compliance of Diabetes Mellitus patients with blood glucose levels (fasting and while) at the Cidemp Indramayu Community Health Center. This research is a type of analytical observational research with a research design. cross-sectional. Data analysis in this study used SPSS version 23 software. The results showed that the majority of respondents fell into the "compliant" category, 20 respondents (62.5%) compared to "non-compliant" 12 respondents (37.5%). In addition, when checking blood glucose levels it was found that 62.5% of "compliant" patients had controlled fasting blood glucose levels, while only 28.1% of "compliant" patients had uncontrolled fasting blood glucose levels. Regarding the relationship between the level of absolute compliance with fasting blood glucose levels (P= 0.005), the results of compliance with glucose levels when controlled were (0.003). Keywords: diabetes mellitus, patient compliance, blood glucose levels.
Evaluasi Potensi Pengobatan Tidak Tepat Pada Pasien Geriatri Rawat Inap di RSUD Arjawinangun Berdasarkan Kriteria Beers 2019 Haqoiroh Haqoiroh; Ditta Novitasari; Ahmad Qoyyim
An-Najat Vol. 1 No. 3 (2023): AGUSTUS : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i4.628

Abstract

Indonesia is predicted to be in the top 10 largest geriatric populations in the world by 2050. One of the problems in the treatment of geriatric patients is the potential inappropriate medications (PIMs). The Beers criteria can be used to evaluate the prevalence of PIMs. This study aims to evaluate the potential incidence of inappropriate medication use in inpatient geriatric patients at RSUD Arjawinangun using update Beers criteria 2019 and analyze the relationship between the amount of medication used by geriatric patients and the incidence of PIMs. This kind of research is observational research with descriptive-analytical methods conducted retrospectively using a cross-sectional study design. The results of the study showed that of 42 geriatric patients aged >65 years, PIMs were found in 26 patients (59.09%) with a total of 44 PIMs. The incidence of PIMs, or medications that need to be avoided in general for geriatric patients were found in 54.55% of cases, drugs can still be used but with special attention, namely 43.18%, and drug interactions that must be avoided in geriatric patients. Hypertension drugs such as Amlodipine and the diuretic drug Furosemide are the most widely used, but these drugs have the potential to be inappropriate for use in geriatrics. The incidence of PIMs is correlated with the amount of medication used by geriatric patients, according to the results of the Pearson correlation analysis with a P value <0.001.
Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Anti-nyamuk Dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Cirebon Luviriani, Eva; Aji, Rizal Ibrahim; Haqoiroh, Haqoiroh; Hariningsih, Yetti; Azhar, Amelia Jagaddhita; Ramadhan, Alman Shafly; Hermawan, Hildan Bagus; Azizah, Wafik; Fadliyah, Malikhatul; Widiawati, Erika; Habibah, Winda Akhla; Khasanah, Uswatun; Jumaroh, Jumaroh; Nurhaeni, Nurhaeni
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v5i2.156

Abstract

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Kaliwadas tergolong tinggi. Faktor-faktor yang menyebabkannya antara lain perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, iklim, kepadatan penduduk, pengetahuan tentang cara pencegahan penyakit, dan perilaku sosial. Penggunaan obat nyamuk kimia dapat menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. Tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L.) dapat diekstrak sebagai bahan anti nyamuk ramah lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan program pemberdayaan dan pemanfaatan tanaman pengusir nyamuk di Desa Kaliwadas untuk meningkatkan kesehatan dan perekonomian masyarakat melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan budidaya serai wangi, pembuatan produk, dan pemasaran. Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang demam berdarah, pengobatan, pencegahan penyakit, dan pemanfaatan serai wangi. Masyarakat juga mampu membudidayakan tanaman serai wangi dan membuat produk biolarvasida serta semprotan pengusir nyamuk dari tanaman tersebut.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Orimalang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon Melalui Budidaya dan Pelatihan Pengolahan TOGA Menuju Masyarakat Sehat Hariningsih, Yetti; Haqoiroh, Haqoiroh; Dwimartina, Fina
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v7i1.230

Abstract

TOGA merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan yang dapat ditanam di pekarangan rumah atau lingkungan rumah. Pemanfaatan TOGA akan bisa dilaksanakan dengan baik jika masyarakat juga memahami teknik budidaya tanaman obat keluarga (TOGA). TOGA bermanfaat sebagai pengobatan dan meningkatkan kesehatan, sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk meningkatkan masalah kesehatan. Jamu merupakan salah satu minuman kesehatan tradisional yang dilestarikan oleh masyarakat hingga saat ini dipercaya oleh masyarakat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit tanpa menimbulkan efek samping. Dengan memahami manfaat dan khasiat dan jenis tanaman tertentu, tanaman obat menjadi pilihan keluarga dalam memilih obat alami yang aman. Penggunaan bahan alami khususnya tanaman obat pada saat ini cenderung meningkat. Tanaman obat yang diolah sebagai obat tradisional sejak zaman dahulu telah banyak digunakan oleh manusia, terutama masyarakat menengah kebawah, namun dengan adanya kemajuan dibidang teknologi, banyak jenis tanaman obat yang sudah diolah dan dikemas secara modern. Penggunaan produk hasil pengolahan tanaman obat secara modern ini kemudian berkembang menjadi pola hidup sehat yang alami. Ruang lingkup kegiatan pengabdian ini akan dilakukan dengan sasaran ibu-ibu PKK. Tujuan pengabdian masyarakat melakukan sosialisasi budidaya TOGA, sosialisasi jenis dan manfaat TOGA, sosialisasi dan praktek pembuatan jamu dari TOGA yang bermanfaat bagi kesehatan. Metode yang digunakan melalui observasi, sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, keberlanjutan program. Hasil yang didapatkan berupa peningkatan pemahaman cara budidaya TOGA terlihat dari rata-rata nilai posttest (89,5%) yang jauh lebih tinggi dibandingkan pretest (55%). Masyarakat mengetahui jenis dan manfaat TOGA, ibu-ibu PKK mampu melakukan pembuatan jamu dari TOGA dengan teknik yang benar yang bermanfaat bagi kesehatan.