Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Transaksi Kerjasama Pembiayaan Produk Ritel Perspektif Hukum Ekonomi Syariah M. Kamal Fathoni
Istidlal: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.711 KB) | DOI: 10.35316/istidlal.v5i1.298

Abstract

Bank Syariah Mandiri merupakan bank yang hadir dengan cita-cita membangun negara, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan integritas yang telah tertanam kuat pada semua masyarakat sejak awal berdirinya Bank Mandiri Syariah (BSM). Bank syari'ah Mandiri menggunakan kontrak yang telah disesuaikan dengan aturan agama. Kebutuhan bertransaksi berdasarkan syariah telah banyak berkembang dan inovasi dari berbagai akad sebelumnya sehingga program pembiayaan dimunculkan dengan akad Murabahah, Ijarah, dan Wakalah. Penting untuk diketahui bagaimana cara penggunaan akad syariah yang tepat dalam program pembiayaan di Bank Syari'ah Mandiri Cabang Jambi. Penelitian ini menunjukkan bagaimana terjadinya transaksi antara Bank Syari'ah Mandiri Cabang Jambi dengan mitra dan nasabahnya. Dalam melakukan transaksi dengan rekanan, Bank Syari'ah Mandiri Cabang Jambi membuat perjanjian wakalah untuk menjadikan rekanannya sebagai wakil yang menjalankan tugas bank. Dan dalam melakukan transaksi pembiayaan dengan nasabahnya, Bank Syari'ah Mandiri Cabang Jambi menggunakan akad Murabahah dan Ijarah.
ANALYSIS AND LEGAL IMPLICATIONS OF THE POLICY ON SANCTIONS FOR MARRIAGE REGISTRATION VIOLATIONS Kurniawan, Ardian; Burhanuddin; Ilham Abdi Prawira; M. Kamal Fathoni
An-Nahdlah: Journal of Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2023): An-Nahdlah Journal of Islamic Studies
Publisher : LTN NU Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62261/annahdlah.v1i2.7

Abstract

The policy of sanctioning laws and regulations for violations of marriage registration in fact provides space for discourse in both a philosophical and practical context. The understanding of marriages that are not recorded includes violations in juridical terminology because of the content of sanctions which can actually have implications for the emergence of problematic law enforcement in the field of marriage. This research was conducted to analyze and find out what the juridical implications are for the sanction policies contained in various legal regulations related to violations of marriage registration. The literature study method is the method in this research, by collecting data through a review of various kinds of legal rules. This study uses a statutory regulation approach in examining regulations related to legal issues regarding sanctions for violations of marriage registration. Several policies that contain sanctions for violations of legal registration of marriages are considered inappropriate because they cannot be met on a fundamental basis. There is a bias in the authority of law enforcement in the object of this violation of marriage registration. Legal ambiguity can arise in the process of sentencing if it is associated with the content of sanctions that have a tendency not to be in the realm of private law.
Optimalisasi Pengelolaan Zakat Hasil Laut di Kampung Laut Provinsi Jambi Mayarni Mayarni; Neni Triana; M. Kamal Fathoni; Dody Sulistio; Burhanuddin Burhanuddin; Zainal Arifin; Wilda Triana
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i3.895

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan membentuk Unit Pengelola Zakat (UPZ) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Kelurahan Kampung Laut dan Tanjung Solok, yang merupakan desa nelayan terkenal di Provinsi Jambi. Fokusnya adalah: pertama, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya zakat, khususnya zakat hasil laut di Desa Kampung Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur; kedua, meningkatkan perekonomian masyarakat melalui optimalisasi pengelolaan zakat hasil laut dengan kerjasama antara KUA, BAZNAS, dan kelompok nelayan Desa Kampung Laut. Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2023, metode yang digunakan adalah pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development) yang memanfaatkan sumber daya lokal untuk pembangunan berkelanjutan. Strateginya meliputi penyuluhan dan pendampingan. Hasilnya, meski banyak yang belum mengenal zakat hasil laut, penyuluhan meningkatkan antusiasme dan pengetahuan. Tim pengabdian dan KUA Kuala Jambi berhasil membentuk kelompok zakat dari peserta penyuluhan.
Islamic Philanthropy: Implementation of Regulations And Utilization of Waqf Proceeds in Jambi Maryani; Zainal Arifin; M. Kamal Fathoni; Neni Triana; Pidayan Sasnifa; Shofian Bin Ahmad; Rahmi Hidayati; Ramlah
Jurnal Hukum Islam Vol 21 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jhi_v21i1_07

Abstract

The management and utilization of waqf is regulated in the waqf law. However, the majority of Nazirs did not carry it out. This was caused by the Nazirs' doubts that the state legal norms governing waqf were not in accordance with Islamic legal norms. This research aims to analyze the application of state legal norms in managing and utilizing waqf assets. The research method uses empirical juridical with a qualitative approach combined with statutory and conceptual approaches. The research location is in East Tanjung Jabung Regency, Jambi. The research results show that Nadir's low knowledge and understanding of state legal norms governing waqf management, including their low experience and professionalism in managing waqf, causes doubts for Nadir in developing management and productive use of waqf. Even though state legal norms governing the management and use of waqf do not conflict with Islamic law, madhab scholars view the use of waqf assets as permissible, although some scholars have differing opinions regarding the limits of such use. Therefore, increasing Nadir's understanding of state legal norms and Islamic legal norms that regulate the management and utilization of waqf is an urgent agenda in order to improve the welfare of the people.