., Kusno
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA BATIK BREBESAN: JAWA TENGAH ., Saudah; ., Kusno
Journal Mathematics Education Sigma [JMES] Vol 6, No 2 (2025): JOURNAL MATHEMATICS EDUCATION SIGMA
Publisher : Journal Mathematics Education Sigma [JMES]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jmes.v6i2.26132

Abstract

Sentra produksi kain batik dengan motif yang khas di wilayah Jawa Tengah salah satunya di Kota Brebes. Motif batik hasil produksi Kota Brebes ini bisa dimanfaatkan sebagai skema dalam mempelajari konsep matematika yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil eksplorasi etnomatematika pada motif kain batik brebesan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatfi dengan pendekatan etnografi. Kemudian teknik yang diimplementasikan peneliti untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen matematika dalam motif batik yaitu analisis konten. Objek kajian penelitian ini adalah pada batik brebesan motif sidomukti ukel, motif bebek dan telur asin, serta motif bangsin (bawang merah dan telur asin). Hasil penelitian ini berbentuk konsep matematika dalam motif batik brebesan, seperti pencerminan, bangun datar, titik pada batik sidomukti ukel dan motif batik bebek telor asin, kemudian garis sejajar dan pola bilangan terdapat pada motif batik bangsin. Dengan mengintegrasikan hasil penelitian etnomatematika pada motif batik Brebesan ke dalam kurikulum, pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menarik bagi siswa. Melalui konteks budaya, siswa tidak hanya belajar matematika secara teoritis, tetapi juga memahami aplikasi praktis dan relevansi konsep-konsep tersebut dalam kehidupan mereka. Ini dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang matematika, sekaligus melestarikan dan menghargai budaya lokal.
Hakekat Belajar Matematika Dalam Kurikulum Merdeka Melalui Pendekatan Deep Learning Lestari, Intan Ayu; Ramadhani, Laela Fitria; Azaria, Nur Elda; ., Kusno
JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 6 No 2 (2025): Juli - Desember 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63976/jimat.v6i2.1076

Abstract

Perubahan paradigma pendidikan dalam Kurikulum Merdeka menekankan bahwa proses pembelajaran tidak semata berfokus pada pencapaian hasil akhir, tetapi juga pada pemahaman konsep yang mendalam. Dalam konteks pembelajaran matematika, hal ini menegaskan pentingnya penerapan pendekatan deep learning agar siswa mampu mengonstruksi pengetahuan secara bermakna. Penelitian ini memiliki tujuan untuk analisis hakikat belajar matematika dalam Kurikulum Merdeka dengan menekankan peran pendekatan deep learning dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Menggunakan metode kepustakaan (literature review) dengan menelaah berbagai sumber ilmiah yang relevan, meliputi kajian psikologi pendidikan, teori belajar, hakikat pembelajaran, serta proses dan hirarki pembelajaran matematika pada Kurikulum Merdeka. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi, mengelompokkan, dan menyimpulkan hasil kajian dari berbagai literatur untuk memperoleh pemahaman konseptual yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari perilaku serta proses mental manusia yang memiliki peran penting dalam memahami cara siswa berpikir, merasa, dan bertindak selama proses belajar matematika. Pembelajaran matematika yang berorientasi pada deep learning terbukti mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif melalui pengalaman belajar yang kontekstual. Dengan demikian, integrasi antara psikologi pendidikan, hakikat belajar, dan pendekatan deep learning menjadi landasan strategis dalam mewujudkan tujuan pembelajaran matematika pada Kurikulum Merdeka. Penelitian ini merekomendasikan agar guru menerapkan pendekatan deep learning secara konsisten dalam proses pembelajaran serta menjadikannya dasar perancangan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Analisis Kritis Pemikiran Thorndike, Skinner, Dan Ausubel Sebagai Landasan Teoritis Pembelajaran Matematik Jayanti, Arum Dwi; Safitri, Meiyta Citra; ., Yeni; ., Kusno
JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 6 No 2 (2025): Juli - Desember 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63976/jimat.v6i2.1078

Abstract

Matematika sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, tetapi karena sifatnya yang abstrak dan konseptual, sering dianggap sulit. Dalam situasi ini, guru harus memiliki dasar teoretis yang kuat agar mereka dapat membangun pembelajaran yang efektif dan bermakna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi gagasan David P. Ausubel, Edward L. Thorndike, dan Burrhus F. Skinner sebagai dasar teoretis untuk pembelajaran matematika kontemporer yang berkaitan dengan kebutuhan Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah ulasan literatur, atau kajian literatur. Untuk melakukan ini, buku-buku klasik dan artikel dalam jurnal nasional dan internasional yang diterbitkan dari tahun 2018 hingga 2025 diselidiki secara menyeluruh. Artikel-artikel ini membahas teori belajar ketiga tokoh tersebut. Proses reduksi, kategorisasi, dan analisis isi (content analysis) digunakan untuk menganalisis data untuk menemukan pola relevansi dan integrasi antar teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Thorndike menekankan pentingnya penguatan positif, latihan, dan kesiapan dalam membentuk kebiasaan belajar; Skinner menekankan penguatan bertahap melalui stimulus-reaksi; dan Ausubel menekankan pentingnya belajar bermakna dengan mengaitkan pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang sudah ada. Untuk membuat pembelajaran matematika menjadi adaptif, kontekstual, dan berpusat pada siswa, ketiga teori ini dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran. Menurut penelitian ini, guru matematika harus menggunakan ketiga prinsip teori tersebut sebagai landasan ketika mereka membuat strategi pembelajaran modern. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi ketiga teori tersebut bukan hanya memperkaya pendekatan pedagogis, tetapi juga memberikan kerangka kritis untuk menilai efektivitas praktik pembelajaran saat ini. Studi ini berkontribusi dengan menawarkan model sintesis teoretis yang dapat menjadi acuan dalam merancang pembelajaran matematika yang lebih relevan dan responsif terhadap tuntutan Kurikulum Merdeka
Sintesis Teori Dewey, Brownell, dan Dienes dalam Pembelajaran Matematika Alivah, Dila Nur; Abdillah, Rizki Nizar; Adiguna, Fathur Satya; ., Kusno
JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 6 No 2 (2025): Juli - Desember 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63976/jimat.v6i2.1086

Abstract

Pembelajaran matematika abad ke-21 menuntut pendekatan yang tidak hanya prosedural, tetapi juga menekankan pemahaman konsep, berpikir kritis, dan kemampuan mengaitkan matematika dengan konteks nyata. Dalam konteks Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada pembelajaran bermakna dan berpusat pada peserta didik, teori Dewey, Brownell, dan Dienes menjadi sangat relevan sebagai landasan pedagogis. Namun, praktik pembelajaran di sekolah masih didominasi metode ceramah, penggunaan prosedur mekanis, serta minimnya refleksi dan transisi konsep dari konkret ke abstrak. Penelitian ini bertujuan melakukan sintesis teoritis antara tiga teori tersebut dan mengidentifikasi kesenjangan implementasinya dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah systematic literature review (SLR) terhadap artikel tahun 2021–2025 dengan protokol PRISMA, yang menghasilkan 18 artikel terpilih dari 124 temuan awal. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan media konkret ala Dienes efektif mendukung pembentukan konsep melalui tahapan konkret–semi konkret–abstrak, prinsip learning by doing Dewey memperkuat keterlibatan dan refleksi peserta didik, sedangkan pembelajaran bermakna menurut Brownell memastikan terbangunnya relasi konseptual yang stabil. Sintesis ketiganya menghasilkan model integratif yang memadukan eksplorasi kontekstual, manipulasi konkret, konstruksi makna, dan refleksi berkelanjutan sebagai satu siklus pembelajaran. Penelitian ini berkontribusi dalam menyediakan kerangka konseptual yang komprehensif bagi guru dan pengembang kurikulum untuk mengimplementasikan pembelajaran matematika yang lebih bermakna, progresif, dan sesuai tuntutan pembelajaran abad ke-21