Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Media Sinema Edukasi Dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar Peserta Didik Fira, Elfira; Faijin, Faijin; Irham, Irham
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 2 (2024): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING)
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v7i2.2174

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas layanan bimbingan kelompok dengan media sinema edukasi dalam meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik di SDN 44 Mande kota Bima Tahun Pelajaran 2023/2024. Penelitian ini dilatar belakangi masalah pada lokasi penelitian. Dimana lokasi tersebut adalah lokasi yang sama saat peneliti mendapatkan penempatan kampus mengajar, masih banyak ditemukan peserta didik yang tidak fokus saat belajar dan itu dialami oleh banyak peserta didik sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait judul tersebut. Dalam proses pembelajaran metode ajar yang baik bisa menambah fokus dan konsentrasi peserta didik seperti dengan media sinema edukasi saat proses belajar agar siswa tidak jenuh sehingga mengakibatkan hilangnya konsentrasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan penelitan kuantitatif dengan metode pre eksperimen yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja yang dinamakan kelompok eksperimen tanpa ada kelompok pembanding one group pretest-posttest (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah peserta didik yang ada di SDN 44 Mande Kota Bima yang berjumlah 138 peserta diidik, sampel penelitian berjumlah 20 orang peserta didik 15%) yang terdapat pada kelas V dan VI. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan rumus paired sampel t-test, sedangkan untuk mengukur Tingkat efektifitas menggunakan nilai N gain score. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan maka di dapatkan layanan bimbingan kelompok dengan sinema edukasi berada pada rentang 56-75 kategori cukup efektif dalam meningkatkan konsentrasi peserta didik. Berdasarkan nilai t hitung > t-tabel (15.140>2.093 ) sehingga dapat diputuskan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak sehingga kesimpulan penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok dengan sinema edukasi cukup efektif dalam meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik
Peran Orangtua Dalam Menentukan Sekolah Lanjutan Anak Di Desa Laju Kecematan Langgudu Kabupaten Bima Muhamadiah, Muhamadiah; Ningsih, Nur Wahyu; Faijin, Faijin; M, Juanda
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 2 (2024): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING)
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v7i2.2722

Abstract

Pendidikan merupakan komitmen yang disengaja dalam proses pendampingan dan pembelajaran agar individu dapat berkembang menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, berakal dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya agar mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dan menjadi bekal sebelum memasuki sekolah. Peran orangtua dalam keluarga sangat kompleks dan multidimensi. Orangtua memiliki tanggung jawab yang besar dalam membentuk masa depan anak-anaknya, seperti halnya dalam pemilihan sekolah lanjutan bagi anaknya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orangtua dalam menentukan sekolah lanjutan anak di desa laju kecematan langgudu kabupaten bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan melibatkan 2 anggota keluarga dengan total 6 narasumber yang terdiri dari ayah, ibu dan masing-masing satu anak dalam keluarga yang menempuh sekolah menengah atas. Pada hasil penelitian ini ditemukan bahwa anak mengalami masa dimana anak memilih pindah sekolah ditengah tahun ajaran karena anak merasa tidak nyaman, tertekan, stress, dan perilaku kenakalan dengan teman sebaya, karena sekolah yang ditempuh bukanlah pilihannya, melaikan pilihan dari orangtua. Dalam 2 anggota keluarga ini ditemukan, keluarga 1 bahwa orangtua tidak menanyakan pendapat anak mengenai sekolah lanjutan dengan langsung menetapkannya pada sekolah yang ditentukan oleh orangtua. Dan keluarga 2 menanyakan pendapat anaknya tetapi dengan memberikan pilihan dengan sekolah pilihan orangtua yang pada akhirnya pilihan dari orangtua yang menjadi keputusan akhir. Ditemukan juga bahwa teman sebaya memiliki pengaruh sehingga terjadinya suatu masalah pada anak.
Pelatihan Skill Merajut Untuk Ibu-Ibu Rumah Tangga dan Remaja -, Nurhayati; Nurmaya, Alya; Faijin, Faijin; Khairunnisa, Khairunnisa
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v1i1.1

Abstract

Pendidikan kecakapan hidup sangat erat kaitannya dengan pelatihan. Penguasaan ketrampilan dapat diperoleh melalui salah satu cara yaitu keikutsertaan masyarakat dalam program pendidikan kecakapan hidup atau lifeskill. Pelatihan skill merajut merupakan salah satu program pembekalan ketrampilan yang ditujukan kepada kaum perempuan khususnya ibu-ibu rumah tangga dan remaja di Desa Rabakodo Kabupaten Bima. Ketrampilan ini berkaitan dengan ketrampilan jangka panjang yang di asah sedikit demi sedikit sehingga kelak dapat digunakan sebagai sesuatu yang bernilai jual, baik untuk dijual maupun dilatihkan kembali kepada anggota yang lainnya. Kegiatan ini di selenggarakan oleh Dosen Prodi BK STKIP Bima dan Prodi Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Bima serta di ikuti oleh ibu-ibu rumah tangga dan remaja Desa Rabakodo Kabupaten Bima. Secara umum, seluruh kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelatihan skill merajut dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan dari bulan September 2022 sampai dengan bulan November 2022 meliputi survey awal kemudian menjajagi komunikasi dengan pihak Desa Rabakodo untuk keperluan legalisasi kegiatan, dilanjutkan dengan persiapan alat dan bahan dan segera melaksanakan kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan skill merajut pada ibu-ibu rumah tangga dan remaja di Desa Rabakodo Kabupaten Bima berjalan lancar. Pada umumnya, kegiatan merajut ini memang sangatlah susah untuk dipelajari, hanya orang-orang yang sanggup bersabar saja mampu untuk mengikuti metode merajutnya Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan anggota masyarakat Desa Rabakodo khususnya ibu-ibu rumah tangga dan remaja tentang peluang usaha diiringi dengan meningkatnya ketrampilan merajut tingkat pemula berupa tas, dompet dan asesoris lainnya
Studi Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling dalam Layanan Bimbingan Kelompok di SMP Negeri 1 Sape Bella Hardianti; Faijin, Faijin; Indah, Sulistia; Nasution, Nasution; Ahyansyah, Ahyansyah
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 5 No. 2 (2024): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v5i2.1139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan studi kompetensi sosial guru bimbingan konseling terhadap siswa di SMP Negeri 1 Sape, dan komunikasi guru bimbingan konseling dalam layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 1 Sape dan kendala-kendala yang dihadapi guru bimbingan konseling dalam layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 1 Sape. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kualitatif, metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang guru BK di SMP Negeri 1 Sape. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa a) penerapan kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling terhadap siswa di SMP Negeri 1 Sape adalah guru bimbingan konseling saat berbicara dengan siswa yaitu sopan santun, guru BK berbicara dengan kata-kata yang baik, bawaannya tenang, mendengarkan siswa dengan baik dan menanggapi pembicaraan siswa dengan baik dan masuk akal, b) komunikasi guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di SMP Negeri 1 Sape adalah berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat dengan siswa, bergaul secara efektif dengan siswa, bersikap terbuka, empati, sikap mendukung dan bersikap positif, c) kendala yang dihadapi guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan bimbingan kelompok di SMP Negeri 1 Sape yaitu terlalu singkat waktu yang disediakan di sekolah, tidak adanya ruang bimbingan konseling di sekolah, sikap siswa yang kurang terbuka menceritakan masalahnya dalam layanan bimbingan kelompok, kurangnya pemahaman siswa tentang peran guru BK, kepala sekolah kurang perhatian terhadap suksesnya layanan bimbingan konseling dan guru BK kurang berkomunikasi dengan siswa di luar kelas.