Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SEVERAL FACTORS ASSOCIATING WITH CONTACT DERMATITIS ON OIL PALM PLANTATIONS WORKERS IN BELUTU VILLAGE, KANDIS SUBDISTRICT IN 2016 Muhamadiah, -
Sistem Informasi Vol 8 No 01 (2017): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.344 KB)

Abstract

Contact dermatitis is skin infection occurring because of allergen and irritant material. Data of Kandis Health Center show 389 cases of dermatitis, 97 cases among cases of dermatitis are oil palm plantation workers living in Belutu Village. The objective of research is to detect factors associating with contact dermatitis on oil palm plantations workers in Belutu Village. The design type of occurrence research is case control study. Population of cases is 97 workers suffering from contact dermatitis and population of control is 1235 workers who are not suffering from contact dermatitis. Based on case control study in which one cases and two control, significant level of 5%, power of test 90%, it is 81 cases and 162 controls taken from each population by systematic random sampling. Analysis of data consists of one variable, two variables, and multiple logistic regressions analysis. Chemical contact (CI 95% OR: 1,34 – 4,12), without Personal Protective Equipment (PPE) (CI 95% OR: 1,110 – 3,405), poor Personal hygiene CI 95% OR: 1,087 – 3,415), associating with contact dermatitis. Chemical contact, without using PPE, and poor personal hygiene effect the occurrence of contact dermatitis on oil palm plantations workers in Belutu Village. Recommendation is to avoid chemical contact, use PPE and improve personal hygiene. Suggestion formulated based on the recommendation.
ANALISIS RESIDU PESTISIDA (DIMETHOAT) PADA TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) KELOMPOK TANI LESTARI JAYA KABUPATEN KAMPAR safitri, Hikmah; Sutomo, Sumengen; Zaman, M.Kamali; Muhamadiah, Muhamadiah
Sistem Informasi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.874 KB)

Abstract

Pesticides are used in various fields or activities, ranging from household, health, agriculture, besides their benefits, pesticides also have the potential to poison and eradicate other living things, including useful plants and insects, animals and humans. This study aims to determine the pesticide residues with the active ingredient Dimethoat in large red chili plants (Capsicum annum L.). This type of research is an experiment using gas chromathography (GC). The results of this study were pesticide residues on large red chili plants (Capsicum annum L.) above the residual minimum limit (BMR) of 0.05-7 mg / kg in three samples, sample I 127.7504 mg / kg with a percentage of 1.825%, samples II amounting to 30.0019 mg / kg with a percentage of 428% and in Sample III amounting to 58.8435 mg / kg with a percentage of 840%. The conclusion of this study is that farmers use pesticide doses not to use measurable doses, mix the types of pesticides not according to the rules and do the spraying as needed.
Literasi Sains Siswa melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Nasir, Muh.; Muhamadiah, Muhamadiah; Indah, Sulistia; Irham, Irham
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.761 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i1.1425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lietrasi sains melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 10 Kota Bima. Desain penelitian menggunakan pos-test control groups only design. sampel dipilih menggunakan tehnik sampel jenuh, siswa kelas VIIa berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIb berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan soal tes literasi sains yang memuat indikator aspek konten sains, aspek konteks sains, dan aspek proses sains. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan literasi sains siswa pada aspek  konten  sains  kelas kontrol sebesar 58,01% pada kategori cukup, kelas eksperimen  sebesar 71,78% dalam kategori baik, pada aspek penguasaan  konteks  sains   kelas kontrol  masih  sangat  rendah  yakni 38,44% dan kelas eksperimen sebesar 78,22% dengan kategori baik, sementara aspek kemampuan proses sains persentase kelas kontrol sebesar 68,20% dengan kategori baik, dan kelas eksperimen sebesar 87,21% dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan literasi sains siswa yang meliputi konten sains, konteks sains, dan proses sains siswa.
Determinan Kelelahan Kerja pada Perawat Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit X Pekanbaru Mufiendra, Dwi Ilna; Muhamadiah, Muhamadiah; Zaman, M Kamali; Santoso, Santoso
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss1.1040

Abstract

Nurses are at high risk on fatigue during working. This fatigue effect can be a danger to patient safety and affect the quality of hospital service. A short survey showed some nurses complained of fatigue symptoms such as decreased concentration, yawning, headache, and fatigue throughout the body. This study aims to analyze the work fatigue of nurses in X Hospital Pekanbaru by analyzing the relationship between working period, lighting, nutritional status, and work shifts as well as the dominant factors that affect work fatigue. This study was quantitative analytic with a cross-sectional design. The sample of this study was 60 people (total sampling). Data analysis using chi-square and logistic regression. The results of this study found that affecting the work fatigue of nurses in X Hospital Pekanbaru was lighting and nutritional status. The dominant factor that influences the work fatigue of nurses is lighting. The hospital is recommended to improve the quality of lighting in the workplace, especially inpatient rooms, with efforts to provide adequate lighting by PERMENKES standard No. 7 in 2019 which is equal to 250 lux.
ANALISIS PENERAPAN “PERMIT TO WORK” DALAM UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA PADA PT. X TAHUN 2021: ANALYSIS OF THE APPLICATION OF “PERMIT TO WORK” IN EFFORT TO PREVENT ACCIDENT AT WORK PT. X YEAR 2021 Novarisandy, Gilang; Muhamadiah, Muhamadiah; Alamsyah, Agus; amin, makomulamin; Edigan, Firman
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.483

Abstract

Permit to work merupakan suatu mekaniskme untuk mengidentifikasi, mengkomunikasikan, mengurangi serta mengendalikan bahaya terkait pekerjaan yang memiliki potensi buruk terhadap kesehatan, lingkungan, dan keselamatan. Permit to work bertujuan untuk mengurangi kecelakaan kerja yang mungkin bisa terjadi dengan syarat pekerja harus mematuhi prosedur yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. PT. X telah melaksanakan Permit to work, namun dalam pelaksanaannya dilapangan masih terdapat kesenjangan dimana pernah terdapat pekerja yang menyalahi aturan yang telah di tetapkan, salah satunya seperti melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan tahapan pada SMK3 (sistem manajemen keselamatan Kesehatan kerja). Disamping itu terdapat pula pekerja yang mengalami cidera seperti terbentur, terpeleset, tergores, terkilir, hingga terjatuh. penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Permit to work atau izin kerja dalam upaya mencegah kecelakaan kerja demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan selamat di PT. X. jenis penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pendekatan kualitatif analitik. instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar checklist, pedoman wawancara, serta penelusuran dokumen. informan pada penelitian ini yaitu HSE Cordinator, HSE Officer, Permit Aprrover, dan pekerja. hasil penelitian yang dilakukan pada tahap perencanaan permit didapati bahwasannya masih ditemukan kendala dilapangan seperti tidak melakukan bump test, tidak melakukan gas testing, dan adanya perubahan rencana kerja. pada tahap pelaksanaan permit, perusahaan telah melakukan pengawasan dan pemantauan permit, serta pelaksanaan pekerjaan. pada tahap penyelesaian terdapat juga kendala dilapangan, ditemukannya dokumen permit yang tidak ditutup. PT. X sebaiknya, Permit to work dibuat lebih simpel dan efektif, serta melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana permit tersebut berjalan. Permit to work is a mechanism to identify , communicate , reduce and control risk related work that has the bad potential on health , environment , and safety. Permit to work aims to reduce workplace accidents that could possibly happen, on the condition worker has to abide by a procedure has been set by the company. PT. X has implemented Permit to work, However in practice there were still gaps. Ever there were workers breaking the regulation that has been made, One of them was performs the work which is not in accordance with the stages of SMK 3 (Work health safety management system). Besides that, there were also workers who suffered wounds, like hit , slipped , scratched , dislocated , until fell to ground. This study aim to analyze Permit to work in order to prevent accidents at work to create a safe working environment in PT. X. This research methods used was observation with a qualitative analytic approach. Research instruments used were a checklist form , interview guidelines, and the search for documents. The research informants were HSE Cordinator, HSE Officer, Permit Aprrover, and workers. The results of this research conducted at the phase of planning permit, there were still found obstacles such as didn't did bump test, didn't did gas testing, and that there were some changes the work plan. On the implementation phase of permit, the company has done supervision and monitoring of permit, as well as the implementation of a job. In finishing phase there were also obstacles, found documents that were not closed. Pt .Sertco quality duri should, made Permit to work more simple and effective , and evaluate To understand the extent of permit had gone
IMPLEMENTASI PERILAKU PETUGAS KESEHATAN DALAM PENERAPAN PHBS DI TEMPAT KERJA SEBAGAI UPAYA PROMOSI K3 DI PUSKESMAS KOTA BARU TAHUN 2021: IMPLEMENTATION OF BEHAVIOR OF HEALTH OFFICERS IN THE IMPLEMENTATION OF PHBS IN THE WORKPLACE AS A PROMOTION EFFORT OF OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY IN KOTA BARU PUBLIC HEALTH’S CENTRE IN 2021 Febriyeni, Hernita; Sando, Welly; amin, makomulamin; Asril, Asril; Muhamadiah, Muhamadiah
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.621

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja, menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman, menurunkan angka absensi sakit, meningkatkan produktivitas kerja merupakan tujuan dari promosi K3. Dengan adanya potensi bahaya yang besar maka perlu adanya  penerapan program K3 di puskesmas sebagai langkah untuk mengupayakan terjaminnya keselamatan kerja tenaga kesehatan.Tujuan penelitian untuk mengetahui Implementasi Perilaku Petugas Kesehatan Dalam Penerapan PHBS Di Tempat Kerja Sebagai Upaya Promosi K3 Di Puskesmas Kota Baru Tahun 2021. Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang terdiri dari Pj program PHBS, kepala puskesmas, bidan, perawat, tenaga penyuluhan kesehatan. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan wawancara dan observasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa SDM (sumber daya manusia) atau tenaga kesehatan pada bidang PHBS sudah tersedia, untuk program PHBS dana yang di peroleh dari dana BOK. Pengetahuan tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, PJ program PHBS, tenaga penyuluhan terhadap PHBS di Tempat Kerja di Puskesmas Kota Baru Kurang baik, sikap petugas kesehatandalam penerapan PHBS di tempat kerja sudah cukup baik. Kebijakan Puskesmas terkait pelaksanaan PHBS di tempat belum dalam bentuk kebijakan tertulis. Diharapkan agar pihak puskesmas Kota Baru membuat kebijakan secara tertulis agar bisa di baca dan di terapkan bagi tenaga kesehatan. Clean and healthy living behaviors at work, fostering a healthy andcomfortable work environment, lowering sick absenteeism, increasingwork productivity are the goals of occupational health and safetypromotion. With the potential for great danger, there needs to be theimplementation of the occupational health and safety program in healthcenters as a step to ensure the safety of health workers. The purpose ofthe study to find out the Implementation of Health Officer Behavior in theImplementation of PHBS in the Workplace as an Effort to Promoteoccupational health and safety in New City Health Centers in 2021. Theresearch is descriptive with a qualitative approach. The information in thisstudy consisted of 5 people consisting of in charge of clean and healthyliving behavior programs , head of puskesmas, midwives, nurses, andhealth counseling staff, Qualitative data collection is done with interviewsand observations. Data validity uses triangulation techniques. The resultsof the study can be concluded that human resources (human resources)health workers in the field of PHBS are already available. for the PHBSprogram, funds obtained from BOK funds. Knowledge of health workerssuch as midwives, nurses, people in charge of PHBS programs andhealth extension workers Against PHBS at Work in The New City HealthCenter Less good, the attitude of health workers in the application ofPHBS in the workplace is good enough. Puskesmas policy related to theimplementation of PHBS on the spot is not yet in the form of a writtenpolicy. It is expected that the Kota Baru health center will make a policy inwriting so that it can be read and applied to health workers
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNSAFE BEHAVIOR PADA PEKERJA DI PT.ALLIED INDO COAL JAYA PROVINSI SUMATERA BARAT: FACTORS RELATED TO UNSAFE BEHAVIOR OF WORKER AT PT. ALLIED INDO COAL JAYA WEST SUMATERA PROVINCE 2021 Sari, Ayu Nopita; Muhamadiah, Muhamadiah; Wardani, Sri
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.631

Abstract

Unsafe Behavior adalah adalah kegagalan (human failure) dalam mengikuti persyaratan dan prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. PT. X termasuk perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan batubara yang terletak di Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat dengan resiko pekerjaan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ,sikap, pelatihan dan pengawasan terhadap Unsafe Behavior di PT. X tahun 2021.Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan desain cross sectional, menggunakan uji chi- square dengan CI 95%. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 orang dengan purposive sampling. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan pengetahuan (p value 0,000 dan POR 2,989), sikap (p value 0,024 dan POR 2,269), pelatihan (p value 0,000 dan POR 20,184) dan Pengawasan (p value 0,196 dan POR 1,519). Kesimpulannya terdapat hubungan antara Unsafe Behavior dengan pengetahuan , sikap dan pelatihan, serta tidak ada hubungan antara Unsafe Behavior dengan Pengawasan. Saran yang diberikan kepada perusahaan untuk membuat plang informasi K3, memberikan sanksi/denda kepada pekerja yang melakukan unsafe behavior , mengadakan pelatihan K3 untuk pekerja , dan membentuk bidang P2K3 dalam perusahaan.   Unsafe Behavior  is a human failure to following the requirements and the procedure of work until it causing  accident. Henrich theory, the accident it cause of  unsafe behavior (88%), unsafe condition (10%) and another factors.Mining industry is one of the biggest industry in Indonesia. PT.Allied Indo Coal Jaya is one of mining industrial company in Sawahlunto,West sumatera. This studi aim to determine the relationship of knowledge,attitude,training and supervision of unsafe behavior of worker at PT.Allied Indo Coal Jaya 2021. This research method is quantitative with cross sectional design and using chi-square test with 95% CI. The sample in this study is 200 worker by purposive sampling. There is a relationship of between a knowledge ( p value 0,000 and POR 2,989), attitude (p value 0,024 and  POR 2,269), training (p value 0,000 and POR 20,184) with Unsafe Behavior.But Unsafe behavior and supervision is not related (p value 0,196 and POR 1,519).Recomendetation for the company is for making occupationa poster for working area, give a punishment to worker with unsafe behavior, make a training session for a worker and build P2k3organization in the company.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PRAMUDI BUS TRANS METRO PEKANBARU : FACTORS RELATED TO TRAFFIC ACCIDENTS ON PEKANBARU TRANS METRO BUS SCHEDULE zhafran mufadal, zhafran mufadal; Alamsyah, Agus; Muhamadiah, Muhamadiah
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.635

Abstract

Kecelakaan lalu lintas adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak terduga dan tidak diharapkan kedatangannya, terjadi dijalan raya atau di jalan tol yang melibatkan kendaraan maupun tanpa pengguna jalan sehingga menimbulkan kerugian baik jiwa maupun materil. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mencari tau atau menganalisis faktor yang berhubungan pada kecelakaan lalu lintas pada Pramudi bus Trans Metro Pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini dilakukan di PT. Transportasi Pekanbaru Madani dengan armada Bus Trans Metro Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan desain Cross Sectional dengan populasi sebanyak 118 Pramudi dan sampel 54 Pramudi secara Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan, lengah, ketertiban, dan keterampilan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas pada Pramudi bus Trans Metro Pekanbaru. Nilai pengetahuan ( p value = 0,023, POR = 11,000), lengah ( p value = 0,028, POR = 10,000), ketertiban ( p value = 0,012, POR = 11,714), dan keterampilan ( p value = 0,003, POR = 21,667). Faktor lengah mempunyai nilai risiko tertinggi dalam terjadinya kecelakaan lalu lintas sehingga diperlukan suatu kebijakan agar Pramudi bus Trans Metro lebih waspada dan  berkonsentrasi disaat mengemudikan bus. A traffic accident is an unexpected event or event that is not expected to arrive, occurs on the highway or on a toll road involving vehicles or without road users, causing loss of life and material. The purpose of this study is to find out or analyze factors related to traffic accidents on Trans Metro Pekanbaru bus drivers in 2021. This research was conducted at PT. Pekanbaru Madani Transportation with the Trans Metro Pekanbaru Bus fleet. This type of research is analytic observational using a cross sectional design with a population of 118 Drivers and a sample of 54 Drivers by Accidental Sampling. Collecting data using a questionnaire. Data analysis was univariate and bivariate with chi-square test. The results of this study indicate that there is a relationship between knowledge, carelessness, orderliness, and skills with the incidence of traffic accidents on Trans Metro Pekanbaru bus drivers. The value of knowledge (p value = 0.023, POR = 11,000), carelessness (p value = 0.028, POR = 10,000), order (p value = 0.012, POR = 11.714), and skills (p value = 0.003, POR = 21.667). The negligent factor has the highest risk value in the occurrence of traffic accidents so that a policy is needed so that Trans Metro bus drivers are more alert and concentrate when driving the bus.
Peran Orangtua Dalam Menentukan Sekolah Lanjutan Anak Di Desa Laju Kecematan Langgudu Kabupaten Bima Muhamadiah, Muhamadiah; Ningsih, Nur Wahyu; Faijin, Faijin; M, Juanda
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 2 (2024): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING)
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v7i2.2722

Abstract

Pendidikan merupakan komitmen yang disengaja dalam proses pendampingan dan pembelajaran agar individu dapat berkembang menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, berakal dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya agar mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dan menjadi bekal sebelum memasuki sekolah. Peran orangtua dalam keluarga sangat kompleks dan multidimensi. Orangtua memiliki tanggung jawab yang besar dalam membentuk masa depan anak-anaknya, seperti halnya dalam pemilihan sekolah lanjutan bagi anaknya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orangtua dalam menentukan sekolah lanjutan anak di desa laju kecematan langgudu kabupaten bima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, metode yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan melibatkan 2 anggota keluarga dengan total 6 narasumber yang terdiri dari ayah, ibu dan masing-masing satu anak dalam keluarga yang menempuh sekolah menengah atas. Pada hasil penelitian ini ditemukan bahwa anak mengalami masa dimana anak memilih pindah sekolah ditengah tahun ajaran karena anak merasa tidak nyaman, tertekan, stress, dan perilaku kenakalan dengan teman sebaya, karena sekolah yang ditempuh bukanlah pilihannya, melaikan pilihan dari orangtua. Dalam 2 anggota keluarga ini ditemukan, keluarga 1 bahwa orangtua tidak menanyakan pendapat anak mengenai sekolah lanjutan dengan langsung menetapkannya pada sekolah yang ditentukan oleh orangtua. Dan keluarga 2 menanyakan pendapat anaknya tetapi dengan memberikan pilihan dengan sekolah pilihan orangtua yang pada akhirnya pilihan dari orangtua yang menjadi keputusan akhir. Ditemukan juga bahwa teman sebaya memiliki pengaruh sehingga terjadinya suatu masalah pada anak.
Pengaruh Layanan Informasi Karir Terhadap Perencanaan Karir Peserta Didik DI SMKN 1 Woha Tahun Pelajaran 2023/2024 Insani, M.; Sarbudin, Sarbudin; Nurmaya, Alya; Muhamadiah, Muhamadiah
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 2 (2024): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING)
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v7i2.2723

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya layanan informasi terhadap perencanaan karir yang dialami oleh peserta didik, diantaranya belum bisa menentukan perencanaan setelah lulus SMA, belum mengetahui tentang minat, bakat dan kemampuan terhadap diri sendiri, sehingga diperlukan penelitian yang berjudul pengaruh layanan informasi karir terhadap perencanaan karir peserta didik di SMKN 1 Woha Kabupaten Bima tahun pelajaran 2023/2024. Rumusan masalah peneliti ini, apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh layanan informasi karir terhadap perencanaan karir peserta didik di SMKN 1 Woha Kabupaten Bima tahun pelajaran 2023/2024 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh serta seberapa besar pengaruh layanan informasi karir terhadap perencanaan karir Peserta Didik di SMKN 1 Woha Kabupaten Bima tahun pelajaran 2023/2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dalam bentuk pre-experimental dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu One group pretest-posttest. Pada kelompok ini akan dilakukan pretest dan posttest. Dalam penelitian ini berfokus pada pengaruh layanan informasi untuk meningkatkan perencanaan karir peserta didik dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket. Adapun hasil penelitian diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 9,083 dan nilai t tabel sebesar 1,714, dari data tersebut menunjukan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel hal ini menunjukkan bahwa ditolak dan diterima. Jika dilihat dari hasil yang telah didapat maka terdapat peningkatan pada kelas eksperiment. Dengan demikian dinyatakan bahwa layanan informasi karir dapat mempengaruhi kemampuan perencanaan karir peserta didik kelas X SMKN 1 Woha mengalami perubahan setelah diberikan layanan bimbingan klasikal.