Pembelajaran tata bahasa selama ini kurang begitu diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pembelajaran tata bahasa dalam buku teks Bahasa Indonesia untuk siswa SMP terbitan Kemdikbudristek. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis konten dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah informasi-informasi tertulis yang mencakup model penyampaian materi, cakupan materi, dan level pertanyaan kebahasaaan berdasarkan taksonomi Bloom revisi. Data diperoleh dengan metode simak dengan teknik catat. Keabsahan data diperoleh melalui pengamatan secara mandiri (human instrument). Data dianalisis menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana, yang terdiri dari pengkondensasian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model penyampaian materi didominasi oleh model penyampaian deduktif yang mana kaidah bahasa disajikan terlebih dahulu kemudian diikuti contoh dan latihan. Dari segi cakupan materi, materi kebahasaan cukup variatif, mencakup materi kata, kalimat, dan paragraf, serta terintegrasi dengan berbagai jenis teks yang dipelajari. Materi struktur kalimat masih mendominasi dibandingkan materi lain. Level pertanyaan menunjukkan bahwa terdapat dominasi keterampilan berpikir tingkat rendah (LOTS), khususnya pada level C2 (mengidentifikasi), meskipun ada upaya menyertakan pertanyaan tingkat tinggi (HOTS), seperti C6 (menciptakan). Dengan hasil tersebut, perlu adanya penyeimbangan antara pendekatan deduktif dan induktif dalam penyampaian materi kebahasaan, variasi materi kebahasaan yang terintegrasi dengan materi teks yang diajarkan, serta peningkatan level pertanyaan HOTS untuk mendukung pencapaian kompetensi komunikatif dan berpikir kritis sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.