Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisa Konsumsi Penggunaan Bahan Bakar Campuran Biodiesel Jarak Pagar dan Solar pada Boiler Mariyamah, Mariyamah
ALKIMIA Vol 1 No 1 (2017): ALKIMIA
Publisher : SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.964 KB) | DOI: 10.19109/alkimia.v1i1.1329

Abstract

Kebijakan energi nasional yaitu dengan dikeluarkannya Perpres No.5 Tahun 2006 dan telah dikuatkan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun 2015 dimana penggunaan biodiesel di tahun 2025 dapat mencapai 30 % dari kebutuhan yang ada baik dari sektor transportasi, rumah tangga maupun industri sehingga menuntut untuk dapat segera direalisasikan. Penggunaan bahan bakar biodiesel telah digunakan di transportasi sedangkan penggunaan bahan bakar di industri khususnya boiler sampai saat ini belum terpublikasi. Dimana boiler merupakan peralatan industri yang sangat menentukan dalam proses industri, terutama pada industri kimia, pupuk & petrokimia, oil & gas, manufaktur lainnya. Penelitian menggunakan bahan bakar campuran biodiesel dari jarak pagar yang disubstitusi kedalam solar sebagai bahan bakar boiler dan dianalisa dari pertama kali boiler dihidupkan hingga mencapai kondisi steady state yaitu kondisi dimana steam sudah tidak mengandung uap air lagi. Penelitian ini penting dilakukan karena berhubungan erat dengan besarnya jumlah konsumsi bahan bakar dalam produksi steam yang dihasilkan. Hasil pembakaran di boiler dilihat dari uap saturated steam yang dihasilkan dan tekanan steamserta parameter uji yang diukur/analisa adalah konsumsi bahan bakar (%V) dengan rasio campuran bahan bakar antara solar dan biodiesel jarak pagar (B5,B10,B15,B20). Penelitian terhadap campuran bahan bakar antara solar dan biodesel jarak pagar (B5,B10,B15,B20) pada keadaan steady state memberikan hasil bahwa konsumsi bahan bakar campuran biodiesel dan solar tidak jauh berbeda.
Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tenggiri Sebagai Sumber Gelatin Halal Melalui Hidrolisis Larutan Asam Dengan Variasi Rasio Asam Rodiah, Siti; Mariyamah, Mariyamah; Ahsanunnisa, Riska; Erviana, Desti; Rahman, Fachtur; Budaya, Annisa Widya
ALKIMIA Vol 2 No 1 (2018): ALKIMIA
Publisher : SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.152 KB) | DOI: 10.19109/alkimia.v2i1.2260

Abstract

Gelatin diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen pada kulit, tulang, kulit jangat, dan jaringan penghubung dari tubuh binatang, yang banyak digunakan baik pada industri pangan, non pangan, maupun farmasi. Gelatin umumnya berasal dari sapi dan babi. Bahan sumber gelatin dari babi menjadi masalah di Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim, karena babi diharamkan untuk dikonsumsi, sedangkan bahan gelatin dari mamalia terutama sapi juga menimbulkan masalah lain berkaitan dengan berita penyakit sapi gila (mad cow disease) atau bovine spongioform encephalopathy (BSE). Pada penelitian ini telah dilakukan pemanfaatan tulang ikan tenggiri sebagai sumber alternatif gelatin halal. Tulang ikan tenggiri merupakan hasil samping atau limbah pada industri rumah tangga yaitu pembuatan pempek di kota Palembang. Penelitian ini bertujuan menghasilkan gelatin halal dari tulang ikan tenggiri yang dihidrolisis menggunakan larutan asam yang berasal dari perasan jeruk nipis dengan variasi rasio asam/tulang ikan 1:3, 1:5, dan 1:7. Dari hasil penelitian ini, diperoleh padatan gelatin yang berwarna coklat. Rasio tulang ikan/asam 1 : 3 adalah rasio optimum yang menghasilkan rendeman tertinggi yaitu 2,4643% dengan kadar air 24,20%. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dan pengembangan komoditi perikanan khususnya di wilayah sumatera selatan.
Analysis of the Reaction Kinetic of Pyrolysis Process in the Styrofoam Waste by using Catalyst Cu Herdianto, Monek; Kholidah, Nurul; Mariyamah, Mariyamah
Walisongo Journal of Chemistry Vol 6, No 1 (2023): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjc.v6i1.9675

Abstract

Styrofoam is one of the biggest contributors to plastic waste. Styrofoam includes polystyrene plastics derived from styrene monomers, which cannot decompose naturally. The method commonly used to process plastic waste is pyrolysis. The purpose of this study is to determine the effect of the number of Cu catalysts on the kinetics of the reaction in the Styrofoam waste pyrolysis process. Based on the research that has been done, the addition of cu catalysts affects the kinetics of the reaction in the pyrolysis process of styrofoam waste. The fastest rate of reaction is a catalyst of 8%, while for the slow rate, the catalyst is 0%. In the catalytic reaction, 10% of the reaction rate is decreased. This is due to the formation of lumps between the catalyst and the styrofoam that makes the catalytic reaction not work optimally. 
Inovasi RASAKU untuk Meningkatkan Penghasilan Masyarakat dan Mengatasi Pencemaran Lingkungan di Desa Sungsang IV mariyamah, Mariyamah; Legasari, Leni; Rohmatullaili, Rohmatullaili; Oktasari, Ade; Al Jabar, Jauharuddin Luthfi; Fitria, Nadyatul
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 6, No 2 (2022): EDISI DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v6i2.3997

Abstract

Desa Sungsang IV is a village located in Banyuasin II District, Banyuasin district, South Sumatra Province. Breech IV is an area that has enormous potential for estuarine water products, so the main product in this area is shrimp. Shrimp meat processing is widely used as the main ingredient for making kemplang prawns, pempek prawns, and dried prawns. However, processing such large shrimp causes problems with shrimp shells and head waste for the environment and has yet to be utilized optimally. Shrimp shells and heads, which have high nutritional content, have the potential to be processed into MSG. Therefore, this service aims to conduct counseling and training in making flavoring broth from the essential ingredients of shrimp shells and heads named RASAKU. This RASAKU broth is an effort to reuse shrimp shell and head waste and increase family income as well as in shrimp processing businesses. Besides that, it can overcome the problem of environmental pollution due to shrimp shells. Participants in this activity were PKK mothers from Sungsang IV Village. They gain insight and skills about home business opportunities in making RASAKU broth. In addition, this activity fosters community motivation for independent entrepreneurship. Making RASAKU broth can help the community by empowering the shrimp waste abundant in Sungsang IV village. ABSTRAKDesa  Sungsang IV adalah desa yang terletak di Kecamatan  Banyuasin II, kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera  Selatan. Sungsang IV adalah daerah yang memiliki potensi hasil perairan muara yang besar sehingga hasil utama pada daerah ini yaitu udang. Pengolahan daging udang banyak dibuat sebagai bahan utama pembuatan kemplang udang, pempek udang dan udang kering. Akan tetapi, pengolahan udang yang begitu besar menyebabkan timbulnya masalah limbah kulit dan kepala udang bagi lingkungan dan belum dimanfaatkan dengan maksimal. Kulit dan kepala udang yang memiliki kandungan gizi yang tinggi memiliki potensi untuk diolah menjadi MSG. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan kaldu penyedap dari bahan dasar kulit dan kepala udang dengan nama RASAKU. Kaldu RASAKU ini sebagai upaya pemanfaatan kembali limbah kulit dan kepala udang serta menambah penghasilan keluarga maupun pada usaha pengolahan udang. Selain itu dapat menanggulangi masalah pencemaran lingkungan akibat kulit udang.  Peserta kegiatan ini merupakan ibu PKK dari Desa  Sungsang IV. Mereka memperoleh wawasan dan keterampilan tentang peluang usaha rumahan dalam membuat kaldu RASAKU. Selain itu, kegiatan ini menumbukan motivasi masyarakat untuk berwirausaha mandiri. Pembuatan kaldu RASAKU dapat membantu masyarakat dalam memberdayakan limbah udang yang sangat melimpah di desa Sungsang IV
Negara, Politik dan Pendidikan Agama (Pendidikan Agama Dalam Sistem Pendidikan Nasional) dan Teori Globalisasi Dan Revolusi Modern Dalam Perspektif Pendidikan Islam Dan Kebudayaan di Indonesia Mariyah, Siti; Mariyamah, Mariyamah; Sagita, Hariyun; Satrio; Hasibuan, Lias; Anwar, Kasful
Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Multidisplin (Juli-September 2022)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.516 KB) | DOI: 10.38035/jim.v1i2.43

Abstract

Negara, politik dan pendidikan merupakan tiga komponen penting, karena semuanya adalah bagian yang ikut mempengaruhi sistem kehidupan sosial dan kebudayaan manusia. Negara memiliki wilayah, rakyat, pemerintah dan kedaulatan yang melindungi potensi manusia dan alam serta pemberdayaannnya. Sedangkan politik adalah sistem ketatanegaraan yang disepakati untuk menghantarkan bangsa menuju cita-cita seluruh rakyatnya, dan suatu sistem yang mengatur kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan adalah proses kulturisasi agar lebih maju, dan proses pengembangan potensi manusia sesuai bakat dan minat untuk memperkuat dukungan terhadap penggalian sumber daya alam menuju terciptanya kehidupan masyarakat yang dicita-citakan. Globalisasi dipandang sebagai kekuatan yang tidak tertahankan serta jinak untuk memberikan kemakmuran ekonomi kepada orang-orang di seluruh dunia. Di sisi lain, ia dituding sebagai sumber dari segala penyakit kontemporer yang mematikan identitas budaya setiap bangsa. Dua sisi berbeda yang melekat pada globalisasi ini menjadi perhatian serius berbagai bangsa dalam mempertahankan karakter budayanya melalui dunia pendidikan.
ANALISA KANDUNGAN KIMIA DAN PENENTUAN KADAR FLAVANOID ASAP CAIR KAYU PELAWAN mariyamah, Mariyamah; Wijayanti, Fitria; Oktasari, Ade; Fitriyani, Dwi; Andika, Hari; Khoirunisa, Nia
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v9i1.11319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kandungan kimia yang terjadi selama proses pemurnian asap cair dan untuk mengetahui total kandungan flavonoid dalam asap cair murni. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap yaitu analisis kandungan lignoselulosa sampel kayu Pelawan, produksi asap cair (termasuk pemurnian), karakterisasi sampel asap cair menggunakan GC-MS, dan penentuan kadar flavonoid dalam asap cair menggunakan UV-Vis. Hasil analisis lignoselulosa menunjukkan bahwa kayu Pelawan mengandung persentase selulosa yang tinggi (65,69%) dibandingkan dengan lignin dan hemiselulosa. Komposisi kimia (eter, keton, aldehida, fenol) asap cair kayu Pelawan menunjukkan perubahan ketika dilakukan perlakuan distilasi, dengan fenol terdeteksi dalam jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya. Total kandungan flavonoid dalam asap cair murni sebesar 59,647 mg/L.
PENGARUH FLY ASH TERHADAP KADAR SO3 DAN WAKTU IKAT SEMEN Rahayu, Putri; Mariyamah, Mariyamah; Anase, Novadri; Safaruddin, Safaruddin
HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences Vol 4 No 1 (2025): HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/hypothesis.v4i1.1458

Abstract

Cement is the main material in construction which is produced from various raw materials such as limestone, iron sand, clay, silica sand, and gypsum. One of the additives often used in cement production is fly ash, which is the residue of burning coal which has the main content of SiO?, Al?O?, and Fe?O?. This study aims to review the effect of using several fly ash on SO? content and cement binding time, in order to optimise the use of fly ash as an environmentally friendly additive while improving cement quality. The results of the analysis The use of different fly ash with a percentage of 10% and 15% of the lowest SO3 content is PLTU bukit asam and the highest is PT Priamanaya The use of fly ash with a percentage of 10% and 15% of different types also affects the binding time. The difference in binding time in different types of fly ash is caused by several factors, namely the particle size of fly ash also affects the binding time. Fly ash with larger or coarser particles tends to slow down the binding time. and Different Chemical composition Fly ash consists of oxides such as silica (SiO?), alumina (Al?O?), calcium (CaO), and iron (Fe?O?). The longest binding time of acid hill power plant and the fastest binding time of PT Priamanaya