Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RELEVANSI PEMIKIRAN KH. AHMAD DAHLAN TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA 4.0 Wardianto, Bayu Suta
Jurnal Penelitian Agama Vol 21 No 2 (2020)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The industrial revolution was an inevitable oversize. This industrial revolution resulted in a real change in human life, both social change, lifestyle, and also in the education sector. In Islamic religious education, change and development are also happening. In this concept, a thought from the nation's leader, K.H Ahmad Dahlan, provides a conception of Islamic religious education that is still relevant to be used in this 4.0 era. The type of research used in this research is descriptive qualitative research and in the type of classification of this research is by library research techniques, data researched in the form of books and literature sourced from literature. The result of this research is the connection between islamic religious education thinking according to K.H Ahmad Dahlan with the changes and development of the era in the era of 4.0 that basically a Muslim should be able to cooperate between religion, culture, the progress of civilization of a changing age, freedom in thinking, the dynamics of life and the role of human beings in his life must be based on the Qur'an and Hadith
Analisis elemen penyebab konflik batin tokoh utama (perspektif psikoanalisis Freud) dan relevansinya sebagai bahan ajar sastra di SMA Wardianto, Bayu Suta; Khomsiyatun, Umi
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 2, No 2 (2020): JURNAL GENRE (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v2i2.3918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan elemen penyebab suatu konflik batin tokoh utama muncul dalam sebuah karya sastra dan relevansinya sebgai bahan ajar di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini diambil dari kumpulan cerpen Ratih Kumala yang berjudul Bastian dan Jamur Ajaibnya. Hasil penelitian ini diperoleh sebuah konstruksi mengenai eleman penyebab konflik batin tokoh utama. Dari sampel yang diteliti diperoleh hasil bahwa adanya penyebab konflik batin pada tokoh utama dipengaruhi dan didominasi akibat adanya faktor ekternal. Hasil penelitian ini dapat dijadikan kontribusi dan digunakan dalam proses pembelajaran khusunya pembelajaran di SMA sebagai salah satu bahan ajar pembelajaran sastra baik dari aspek bahasa, aspek latar budaya dan aspek psikologis.
NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MADURA DALAM KUMPULAN CERPEN CELURIT HUJAN PANAS KARYA ZAINUL MUTTAQIN SEBAGAI MATERI AJAR BIPA Nurlina, Laily; Wardianto, Bayu Suta
Sebatik Vol. 26 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i1.1841

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing atau yang populer disebut BIPA menjadi sebuah upaya yang dilakukan oleh lembaga pemerintah dan juga lembaga pendidikan untuk mengenalkan dan mempopulerkan bahasa Indonesia di kancah dunia. Beragam kekayaan dari Indonesia menjadi daya tarik bagi Penutur Asing, khususnya budaya Indonesia yang sudah terkenal di dunia menjadi salah satu senjata yang digunakan dalam memperkenalkan bahasa Indonesia. BIPA dan nilai-nilai dalam kebudayaan menjadi kombinasi pada penelitian ini. Penelitian ini mempunyai tujuan guna mendeskripsikan unsur kearifan lokal dari kebudayaan Madura yang terkadung dalam kumpulan cerita pendek berjudul Celurit Hujan Panas karya Zainul Muttaqin serta menjadikannya sebagai tambahan materi ajar BIPA di tingkat C1 dan C2. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu berupa deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, teknik catat, dan memadukannya dengan kepustakaan yang sesuai. Kearifan lokal yang terkadapat dalam kumpulan cerpen Celurit Hujan Panas ini antara lain: nilai kebudayaan, nilai kepercayaan, dan nilai sosial. Dari sejumlah nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalam kumpulan cerpen ini juga dapat menjadi alternatif bahan ajar dalam proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, salah satunya untuk bahan ajar BIPA. Pada pembelajaran BIPA ini, suatu materi ajar BIPA dapat disusun berdasarkan nilai kearifan lokal yang tekandung di dalam cerita pendek yang berfungsi sebagai pengantar kebudayaan, khususnya kebudayaan Madura sebagai tambahan keterampilan bahasa peserta didik BIPA. Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing atau yang populer disebut BIPA menjadi sebuah upaya yang dilakukan oleh lembaga pemerintah dan juga lembaga pendidikan untuk mengenalkan dan mempopulerkan bahasa Indonesia di kancah dunia. Beragam kekayaan dari Indonesia menjadi daya tarik bagi Penutur Asing, khususnya budaya Indonesia yang sudah terkenal di dunia menjadi salah satu senjata yang digunakan dalam memperkenalkan bahasa Indonesia. BIPA dan nilai-nilai dalam kebudayaan menjadi kombinasi pada penelitian ini. Penelitian ini mempunyai tujuan guna mendeskripsikan unsur kearifan lokal dari kebudayaan Madura yang terkadung dalam kumpulan cerita pendek berjudul Celurit Hujan Panas karya Zainul Muttaqin serta menjadikannya sebagai tambahan materi ajar BIPA di tingkat C1 dan C2. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu berupa deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, teknik catat, dan memadukannya dengan kepustakaan yang sesuai. Kearifan lokal yang terkadapat dalam kumpulan cerpen Celurit Hujan Panas ini antara lain: nilai kebudayaan, nilai kepercayaan, dan nilai sosial. Dari sejumlah nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalam kumpulan cerpen ini juga dapat menjadi alternatif bahan ajar dalam proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, salah satunya untuk bahan ajar BIPA. Pada pembelajaran BIPA ini, suatu materi ajar BIPA dapat disusun berdasarkan nilai kearifan lokal yang tekandung di dalam cerita pendek yang berfungsi sebagai pengantar kebudayaan, khususnya kebudayaan Madura sebagai tambahan keterampilan bahasa peserta didik BIPA.
Citra Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis Sebagai Alternatif Bahan Ajar Cerita Pendek di SMA Sumarni, Sumarni; Wardianto, Bayu Suta; Kurniawan, Heru; Fadilah, Nurmilah
Kibas Cenderawasih Vol. 19 No. 2 (2022): Kibas Cenderawasih, October 2022
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/kc.v19i2.324

Abstract

Women and literary works are inseparable unity. This is where the study of feminism in literary works oriented towards the state of women in literature was born. This study describes aspects of women's image contained in the group of women's short stories by Mochtar Lubis. The method applied to this study is qualitatively decisriptive. Data in research is analyzed by applying content analysis techniques, data collection processes applying library techniques, reading techniques, and recording techniques. The results and findings of the study are four forms of female imagery, namely: (1) physical image, (2) psychic image, (3) family image, and (4) community image. In addition, Mochtar Lubis's women's short story collection book can also be used as an alternative teaching material in short story learning which in the revised edition of the 2013 curriculum is contained in K.D. 3.8 about identifying the value of life contained in short stories and K.D. 3.9 about analyzing elements of short story builders by making the short story collection book as an increase in the wealth of short stories used in learning.
Nilai Moral Anak Usia Dini pada Kumpulan Fabel Persahabatan Karya Chandra Wening Hidayat, Imam; Wardianto, Bayu Suta; Fauzi, Aziz
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 6 No. 3 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2021.63-04

Abstract

Brawls between students that occur between students in educational institutions make the moral quality of students worse. Moral education can be done from an early age as a foundation for further education. One way is done with stories arranged in fables. This study aims to describe the moral values ​​contained in the Collection of Friendship Fables by Chandra Wening to be interpreted and taught to children. The research uses descriptive qualitative research methods. The object of this research is the stories contained in the Friendship Fable Collection. Data collection applies library techniques, listening techniques, and note-taking techniques. The data in the study were analyzed using content analysis techniques. The results showed that the moral values ​​contained in the Friendship Fable Collection by Chandra Wening consist of religious moral values ​​and social-moral values. Religious moral values ​​include patience and hard work. While social moral values ​​include: help, respect, and affection. This research contributes to understanding and practicing how moral education to everyday life from an early age.
Religiusitas dalam Kumpulan Sajak Nun Karya Abdul Wachid B. S. (Kajian Hermeneutika Puisi) Wardianto, Bayu Suta; Somadayo, Samsu; Supriyono, Supriyono; Kurniawan, Heru
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2022): Klitika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v4i1.2502

Abstract

Puisi adalah untaian kata yang abstrak, indah, dan memiliki makna dan makna tertentu berdasarkan interpretasi pembaca dan pengarangnya. Dari sekian banyak ragam maknanya, puisi mengandung nilai religius atau religiusitas di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penggambaran religiositas yang terdapat dalam kumpulan Pantun Nun karya Abdul Wachid B. S. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menyimak dan merekam. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan antara lain dengan mengumpulkan data, mereduksi data, dan menganalisis data untuk mendeskripsikan religiositas yang terkandung dalam puisi-puisi yang diteliti. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ditemukannya tiga jenis religiositas yang terdapat dalam kumpulan Pantun Nun karya Abdul Wachid B. S. Religiositas yaitu, religiostia manusia dengan tuhan, religiostia manusia dengan manusia, dan religiositas manusia dengan dirinya. Dari masing-masing agama atau hubungan tersebut, terdapat nilai-nilai seperti pasrah, bersuci, beribadah, berdoa, cinta, dan dialog batin penyesalan.
SUBORDINASI GENDER DALAM KUMPULAN CERPEN BUKAN PERMAISURI KARYA NI KOMANG ARIANI Kusumaningrum, Endah; Wardianto, Bayu Suta; Nugroho, Rafli Adi
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v12i2.8643

Abstract

Gender dan karya sastra memang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Khususnya prosa (cerpen dan novel) tokoh perempuan khususnya merupakan aspek penting dalam alur yang terjadi dalam prosa. Kajian gender dan karya sastra merupakan bentuk khusus dari feminisme sastra. Penelitian ini berupaya mengurai tentang pergolakan gender yang terjadi dalam Kumpulan Cerpen Bukan Permaisuri Karya Ni Komang Ariani khususnya dari aspek subordinasi. Penelitian menggunakan metode penelitian deksriptif kualitatif. Data penelitian ini yaitu kutipan kalimat yang mengandung unsur subordinasi gender yang terdapat pada kumpulan cerpen Bukan Permaisuri karya Ni Komang Ariani. Sumber data dalam penelitian ini merupakan cerpen-cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen Bukan Permaisuri karya Ni Komang Ariani. Cerpen yang menjadi sumber data antara lain: Perempuan yang Tergila-gila pada Idenya, Sepasang Mata Dinaya yang Terpenjara, dan Nyoman Rindi. Teknik pengambilan data menggunakan teknik baca dan catat. Tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menerapkan tiga tahapan, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) reduksi/ pengklasifikasian data, dan (3) mengurai/ menganalisis dan menyajikan data. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang adanya tiga jenis subordinasi yaitu (1) subordinasi fisik, (2) subordinasi psikologi, dan (3) subordinasi sosial. Ketiga jenis subordinasi tersebut terjadi karena lingkungan internal (keluarga) dan eksternal (sosial masyarakat) menempatkan perempuan sebagai ‘sosok’ yang dianggap inferior dan kurang layak untuk mendapat peran sentral di ruang publik.Kata kunci: subordinasi gender, cerita pendek
MIMIKRI, HIBRIDITAS, DAN AMBIVALENSI DALAM KUMPULAN CERPEN TEH DAN PENGKHIANAT KARYA IKSAKA BANU (KAJIAN POSKOLONIALISME) Wardianto, Bayu Suta
Salingka Vol 18, No 2 (2021): SALINGKA, Edisi Desember 2021
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v18i2.599

Abstract

Literary works are born from the results of one's thoughts or expressions, literary works grow and develop according to the situation or condition of the author. In addition to being used as a medium of entertainment, literary works are also useful as learning, critical, and documentation of historical events that have occurred in its time. This form of research is descriptive qualitative that uses content analysis strategy. The source of this research data was obtained from a collection of short stories Tea and Traitors by Iksaka Banu. The data was obtained from the results of the study and analysis of the collection of short stories Tea and Traitors by Iksaka Banu. The selected data is classified according to the concepts of mimicry, ambival, hybridity. Testing the validity of the data in this study echoes the trianggulasi theory. The data analysis techniques used are the interactive techniques of milles and huberman models.  The results of this study found several forms of mimicry. A form of mimicry that is performed by minorities against the dominant. In the impersonation of hybridity aspects of the short story collection Tea and Traitors found a form of impersonation of lifestyle. The form of ambivalence in the short story collection Tea and Traitors found several forms of ambivalence, such as modeling or dress and racism by the dominant against minorities. Postlonial studies of tea and traitor short stories can be used as material for studying literature in schools because they contain moral values.