Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Status Mutu Air Tanah Sekitar Tambak Udang di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur Adam, Husnul Khotimah Dwi Putri; Widiarti, Ika Wahyuning; Wicaksono, Aditya Pandu; Irawan, Agus Bambang; Asrifah, Rr. Dina
Jurnal Lingkungan Kebumian Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/kebumian.v1i1.2062

Abstract

Hadiwarno Village is one of the regional villages in Pacitan Regency which has a large number of shrimp ponds of around 28.95 hectares. Shrimp ponds have been operating since 2015. Shrimp pond activities have the potential for liquid waste to seep into groundwater, requiring further processing. The purpose of this research was to determine the status of groundwater quality due to shrimp pond waste in the study area. The types of methods used in research are qualitative and quantitative methods. Data collection uses survey and mapping methods. Groundwater sampling using a systematic sampling method with an interval of 15 meters from the shrimp ponds. The data analysis method used is quantitative and qualitative data analysis methods for pollution indices, the relationship between chemical geophysical aspects, problems and impacts from shrimp pond waste. The results showed that the value of the status of water quality in the study area at the three sample points was included in the slightly polluted classification with a pollution index value of 2.1766 to 4.9625
Distribution and Area of Lebak Marsh Based on Hydrotopographic Characteristics in Grogol Subdistrict, Sukoharjo Regency Jwalita, Aliendina; Renata Ade Yudono, Andi; Asrifah, Rr. Dina
Journal of World Science Vol. 2 No. 8 (2023): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v2i8.379

Abstract

This research aims to determine the distribution and extent of leaky swamps based on hydrotopographic characteristics. The method used is an empirical approach using the Thornthwaite Mather water balance. The research data comes from both primary and secondary sources. Primary data collection involves field observations, measurements, and mapping, which provide data on soil texture, vegetation, fauna, topography, and aerial photos. Secondary data is obtained from institutions/agencies. Soil texture data is obtained through purposive random sampling. The extent of the leaky swamp is +104,252 m2, and it can hold a maximum volume of +116,028.25 m3 of water. The research results indicate the presence of two types of leaky swamps based on their hydrotopographic characteristics: shallow swamps and deep swamps. Shallow swamps are located on the riverbanks with higher elevations, covering an area of 30,462.54 m2. Meanwhile, deep swamps are situated in the center of the swamp with lower elevations in the form of basins, covering an area of 37,733.08 m2. This research has implications for a better understanding of Lebak swamps in the Grogol District. The findings can be used to develop more effective water resource management strategies. Furthermore, this research can serve as a foundation for further in-depth studies, such as ecological studies of swamps, research on water quality, or analyses of the impact of climate change on hydrotopography and the distribution of Lebak swamps.
Status Mutu Air Sungai Temulawak dan Air Tanah di sekitar PT X Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Yunianto, Muhammad Rizky; Utami, Ayu; Yudono, Andi Renata Ade; Asrifah, Rr. Dina; Muryani, Eni
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11631

Abstract

 Air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan manusia karena digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan kegiatan lain. Industri tekstil di Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan informasi dari masyarakat limbah yang dibuang ke Sungai Temulawakmenimbulkan bau tidak sedap dan menyebabkan air tanah di selatan industri menjadi lebih keruh. Faktor lain penyebab menurunnya kualitas air sungai dan air tanah adalah jenis penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status mutu air sungai dan air tanah di sekitar industri tekstil. Metode yang digunakan pada penelitian secara umum merupakan metode kuantitatif. Beberapa metode yang digunakan seperti survei dan pengamatan, pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, pengolahan data menggunakan metode Indeks Pencemaran. Hasil analisis diketahui bahwa selain limbah cair industri tekstil, status mutu air sungai dan air tanah dipengaruhi oleh faktor lain yaitu penggunaan lahan di daerah penelitian. Status mutu air sungai menunjukkan terdapat 1 sampel air sungai yang masuk ke dalam kategori tercemar ringan. Status mutu air tanah menunjukkan terdapat 3 sampel air tanah yang masuk ke dalam kategori tercemar ringan.
Pengaruh Penggunaan Kapur Dalam Penetralan Air Asam Tambang Dan Laju Pengendapan Kolam Apokayan PT A PT. Darma Henwa Tbk, Bengalon Coal Project Musyaffa, Achmad Muhajir; Asrifah, Rr. Dina; Suharwanto, Suharwanto; Irawan, Agus Bambang; Kristanto, Wisnu Aji Dwi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11639

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil batubara dengan total pendapatan pada tahun 2005 sebesar 61,366 milliar ton. Kebutuhan energi juga semakin meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup, semakin banyak menggunakan energi terutama teknologi energi listrik, yang berkaitan dengan perkembangan sektor industri pertambangan yang sangat berhubungan langsung dengan lingkungan. Salah satu dampak langsung terhadap lingkungan adalah timbulnya air asam tambang atau Acid Main Drainage (AMD). Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh penggunaan dosis kapur terhadap laju pengendapan pada proses penetralan air asam tambang dengan pengujian menggunakan metode uji laboratorium serta analisis statistika pada 4 parameter, yaitu pH (Keasaman), TSS (Total Suspended Solid), Besi (Fe), dan Mangan (Mn). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan yang searah antara dosis kapur dengan pH yang ditunjukkan dengan nilai sebesar 99,84%, dimana semakin tinggi dosis kapur maka akan semakin tinggi nilai pH. Signifikansi juga terjadi pada pengujian pengaruh dosis kapur dan lama waktu pengendapan terhadap nilai Mangan (Mn) dengan nilai “t hitung” < “t table” sebesar -2,642 < 2,365 yang menunjukkan pengaruh signifikan berlawanan arah, dimana semakin kecil nilai Mn maka semakin besar nilai dosis kapur dan waktu pengendapan yang dibutuhkan.
Efektivitas Penyisihan Mangan (Mn) Dengan Kombinasi Pengolahan Secara Aktif Dan Pasif Pada Air Asam Tambang Pratiwi, Distika; Asrifah, Rr. Dina; Utami, Ayu; Yudono, Andi Renata Ade
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11644

Abstract

Salah satu permasalahan dari banyaknya pertambangan batubara di Indonesia adalah potensi terbentuknya air asam tambang yang harus diolah sebelum dibuang ke lingkungan. Dampak negatif Air asam tambang adalah mencemari lingkungan dengan kandungan logam beratnya. Salah satu logam berat yang ada di air asam tambang adalah Mangan (Mn) yang menjadi tantang tersendiri karena hanya dapat disisihkan jika pH sudah (pH = 5). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengolahan terhadap penurunan mangan (Mn) pada air asam tambang dengan kombinasi antara metode pengolahan aktif dengan pembubuhan kapur tohor dan pasif dengan tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) sistem kontinyu. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survey, rancangan percobaan, dan metode analisis menggunakan perhitungan efektivitas penurunan Mn. Penelitian ini menggunakan 3 variasi media yaitu tanpa pengolahan, tanaman eceng gondok, dan kombinasi kapur tohor dan eceng gondok dengan waktu tinggal 7 hari dan 4 kali periode percobaan. Uji coba penelitian ini menghasilkan efektivitas penurunan logam Mangan (Mn) yang paling efektif pada R3 dengan nilai 71,20%. Sedangkan pada R2 penurunan kadar Mn tertinggi pada minggu ketiga untuk tanaman eceng gondok dengan nilai 50,59 %.
Korelasi Antara Laju Infiltrasi Terhadap Permeabilitas Pada Disposal Tambang Batubara Pt. XXX Darmawan, Aqiilah Rafif; Asrifah, Rr. Dina
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11651

Abstract

Pertambangan yaitu segala atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pascatambang. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara laju infiltrasi dengan permeabilitas pada lokasi penelitian area disposal tambang batubara. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode survei pemetaan lapangan, metode grab sampling, metode laboratorium, metode analisis matematis, dan metode korelasi pearson. Hasil penelitian diperoleh nilai dari laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi pada lokasi penelitian menggunakan metode infiltro cincin ganda sebesar 119,4 mm/jam. Pengujian permeabilitas menggunakan uji laboratorium diperoleh hasil sebesar 7,60 X 10-9 m/s Hasil permeabilitas dan kapasitas infiltrasi dilakukan pendekatan korelasi pearson, diketahui tidak memiliki hubungan atau korelasi antara permeabilitas & kapasitas infiltrasi pada area disposal.
Perancangan Tanggul dan Drainase di Pit K1-1 Pada Tambang Batubara, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Warouw, George Raymond; Asrifah, Rr. Dina
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11652

Abstract

Air tambang berupa air yang terbentuk akibat kegiatan tambang yang kualitas airnya dipengaruhi oleh mineral-mineral yang ada ditambang. Pit K1-1 memiliki air tambang yang tertampung di lubang bekas tambang, Pit K1-1 memiliki karakteristik air tambang yang memiliki konsentrasi TSS yang tinggi. Perusahaan telah melakukan pengelolaan dengan menyediakan kolam pengendapan dan penambahan koagulan tawas. Kondisi hujan pit K1-1 menyebabkan kenaikan debit dan peningkatan konsentrasi TSS yang tinggi, serta luapan air keluar lubang bekas tambang menjadi masalah di daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode berupa survey, pengamatan, pengolahan data dan analisa deskriptif. Survey yang dilakukan berupa pengukuran luasan sumber penelitian, luas lubang bekas tambang, dan pengukuran debit air limpasan maupun debit drainase. Tujuan penelitian melalui perancangan tanggul dan drainase dapat meminimalisir nilai konsentrasi TSS yang tinggi dan debit aliran yang masuk. Hasil penelitian berupa rancangan tanggul dibentuk berdasarkan tinggi 1 meter, lebar 3 meter, dan kemiringan 45°. Rancangan drainase dibentuk mempertimbangkan curah hujan sebesar 91,52 mm/hari. debit aliran drainase sebesar 0,949 m3/s. Tanggul dan drainase dirancang mengelilingi pit K1-1 sepanjang 1,584 km.
Analisis Kualitas Air Hasil Pelindian Slag Nikel PT Vale Indonesia Tbk, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan Dewanto, Aan Nugrahadi; Asrifah, Rr. Dina; Irawan, Agus Bambang; Kristanto, Wisnu Aji Dwi; Widiarti, Ika Wahyuning
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11653

Abstract

Slag nikel merupakan suatu limbah padat non-B3 hasil peleburan bijih nikel secara pyrometalurgi yang memiliki karakteristik kandungan logam yang cukup tinggi. Penyimpanan slag nikel di TPS Delaney PT Vale Indonesia Tbk dilakukan secara terbuka sehingga slag nikel dapat terpapar oleh air hujan sehingga berpotensi untuk melindikan logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah logam yang terdapat dalam slag nikel yang disimpan di TPS Delaney dapat terlindi ke lingkungan dengan cara menganalisis kualitas air hasil pelindian slag nikel. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu dengan melakukan rancangan percobaan pelindian menggunakan metode Free Draining Column Leach Test selama 28 hari dengan menggunakan air hujan sebagai air pelindi dengan nilai pH 6-7 dan pengujian laboratorium untuk mengetahui kualitas air hasil pelindian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa slag nikel memiliki karakteristik kimia dengan dominasi unsur besi (Fe) dengan persentase 39,030%. Kualitas air hasil pelindian yang ditinjau dari karakteristik kimia air dengan parameter pH, Fe, Ni, dan Cr total menunjukkan bahwa nilai dan konsentrasi dari keempat parameter tidak melebihi baku mutu air limbah dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 09 Tahun 2006.
Pengaruh Constructed Wetland dengan Penambahan Bahan Organik (Kompos dan Tandan Kosong Kelapa Sawit) terhadap Nilai pH, Besi (Fe), dan Mangan (Mn) pada Air Asam Tambang Batubara Siwi, Salsabila Agra; Asrifah, Rr. Dina; Wicaksono, Aditya Pandu; Utami, Ayu; Muryani, Eni
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11655

Abstract

Pengolahan air asam tambang dengan kandungan logam terlarut berupa besi (Fe) dan mangan (Mn) saat ini cenderung hanya dengan menambahkan bahan kimia. Namun, hal tersebut membutuhkan biaya yang besar dan harus dilakukan secara terus-menerus. Oleh sebab itu penerapan sistem lahan basah buatan (constructed wetland) menggunakan tanaman dan penambahan bahan organik dapat menjadi pilihan alternatif, karena tidak memerlukan biaya yang terlalu tinggi dan mekanismenya lebih sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh constructed wetland dengan penambahan bahan organik terhadap pH dan konsentrasi logam Fe dan Mn. Penelitian ini menggunakan 12 reaktor yang terbagi atas empat perlakuan, dengan perbedaan komposisi bahan organik. Pada setiap reaktor diisi dengan air asam tambang, tanah, bahan organik dan tanaman ekor kucing (Typha latifolia). Bahan organik yang digunakan berupa kompos dan tandan kosong (tankos) kelapa sawit. Masing-masing parameter (pH, Fe, dan Mn) diukur setiap lima hari selama 15 hari. Data yang dihasilkan selanjutnya dihitung menggunakan rumus efektivitas dan dianalisis menggunakan uji two way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa constructed wetland dengan penambahan bahan organik mampu meningkatkan pH dari 3,8 menjadi 7,39 serta menurunkan konsentrasi Fe dari 3,2 mg/l menjadi 0,11 mg/l dengan efektivitas 96,46% dan Mn dari 6,5 mg/l menjadi 0,03 mg/l dengan efektivitas 99,49%.
Analisis Kualitas Udara Akibat Kegiatan Penambangan Batuan Sirtu di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah Wulandari, Wiwik; Irawan, Agus Bambang; Yudono, Andi Renata Ade; Anasstasia, Titi Tiara; Asrifah, Rr. Dina
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 5 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-V
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v5i1.11656

Abstract

Kegiatan produksi pertambangan di daerah penelitian dapat menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan, salah satunya ialah terjadi penurunan kualitas udara di sekitar lokasi pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara berdasarkan baku mutu udara ambien yang sesuai dengan PP RI No. 22 Tahun 2021 dan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pada lokasi penelitian. Kualitas udara yang akan dianalisis mencakup parameter Total Suspended Particulates (TSP), Particulate Matter 2,5 µm (PM2,5), dan Particulate Matter 10 µm (PM10) yang didapat dari 3 titik lokasi yaitu area tambang, jalan tambang, dan jalan permukiman. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa parameter TSP pada 2 lokasi, yaitu jalan tambang dan jalan permukiman tidak melebihi baku mutu, sedangkan TSP pada area tambang dengan nilai yang didapatkan sebesar 369,2 µg/m3 melebihi baku mutu. Parameter PM2,5 dan PM10 pada 3 lokasi masih tidak melebihi baku mutu. Berdasarkan analisis nilai ISPU pada 3 lokasi termasuk ke dalam kategori baik dengan status berwarna hijau. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penurunan kualitas udara di sekitar lokasi penelitian yaitu dengan melakukan penyiraman secara berkala di sekitar area tambang dan sepanjang jalan angkut bahan galian.