Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DI SDN 79 KOTA TENGAH KOTA GORONTALO Mohamad, Fatmawaty; Wantu, Sastro M.; Hamim, Udin; Adhani, Yuli
Jambura Journal Civic Education Vol 4, No 1 (2024): Vol.4 No.1 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jacedu.v4i1.25472

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis   pendidikan karakter dalam meningkatkan disiplin siswa, 2) menganalisis pendidikan karakter dalam meningkatkan saling berbagi siswa, 3) menganalisis pendidikan karakter dalam meningkatkan percaya diri siswa dan 4) menganalisis pendidikan karakter dalam mengendalikan emosi  siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif Teknik pengumpulan data menggunakan Wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Pendidikan karakter yang dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan mampu meningkatkan kedisiplinan siswa di SDN 79 Kota Tengah Kota Gorontalo. Kedisiplinan yang dimiliki siswa sangat membantu dalam membentuk karakter untuk mandiri dalam melaksanakan aktivitas, 2) kegiatan pramuka yang dilaksanakan di SDN  79 Kota Tengah mampu mendidik siswa untuk memiliki sikap saling berbagi dengan siswa lain dalam semua kegiatan. Hal ini sangat positif dalam mendukung dan meningkatkan kemandirian siswa karena tanpa disuruh mereka memiliki sikap mulia untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan, 3) pendidikan karakter melalui kegiatan esktrakurikuler kepramukaan sangat membantu dalam meningkatkan sikap percaya diri siswa di SDN 79 Kota Tengah Kota Gorontalo. Sikap percaya diri yang dibina dalam kegiatan kepramukaan tersebut memberikan dampak terhadap peningkatan karakter kemandirian siswa. Dengan percaya diri yang dimilikinya maka siswa dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa tergantung pada orang lain, dan 4) kegiatan pramuka yang dilaksanakan di SDN 79 Kota Tengah mampu membina siswa sehingga dapat mengendalikan emosi siswa dalam beraktivitas. Melalui kegiatan pramuka siswa dibimbing untuk mengendalikan emosi mereka, mengelola stress, mengelola kejenuhan dan menggantinya dengan emosi cerdas dalam bentuk optimisme dan semangat untuk belajar dan maju sehingga menjadi pribadi yang tangguh.
Pemberdayaan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan Dana Desa Bagi Masyarakat Pesisir di Desa Momalia Kecamatan Posigadan Provinsi Sulawesi Utara Kamuli, Sukarman; Wantu, Sastro M.; Hamim, Udin; Djafar, Lucyane; Sahi, Yayan; Dahiba, Haikal
Jambura Journal Civic Education Vol 3, No 2 (2023): Vol. 3 No.2 November 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jacedu.v3i2.21827

Abstract

Kemiskinan merupakan problematika yang terus menghantui berbagai wilayah global, termasuk Indonesia. Kemiskinan bukan semata tentang defisit sumber daya ekonomi, melainkan juga melibatkan keterbatasan dalam akses pendidikan, peluang pekerjaan yang layak, serta ruang untuk pengembangan diri. Dalam konteks ini, pemberdayaan muncul sebagai strategi yang menjanjikan dalam merespons dampak kemiskinan yang tak berkesudahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pemberdayaan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan Dana Desa Bagi Masyarakat Pesisir di Desa Momalia, Kecamatan Posigadan, Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) secara fisik, Pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk membangun jalan paving yang bertujuan memudahkan akses pertanian. Di sektor pertanian, terbentuk Kelompok Tani Wanita (KWT) yang berfokus pada budidaya tanaman jahe dan cabai, sementara di sektor nelayan, diberikan bantuan rakit dan alat pancing untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Sedangkan, (2)  Pemberdayaan non-fisik yang dilakukan berupa edukasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi tepat guna bagi petani dan nelayan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha pertanian dan perikanan secara berkelanjutan. secara keseluruhan, pemberdayaan berkelanjutan melalui alokasi dana desa oleh pemerintah desa telah memberikan dampak positif pada hasil pertanian dan perikanan di Desa Momalia. Sebagai saran, perlu dilakukan upaya lanjutan dalam mengintegrasikan inisiatif pemberdayaan fisik dan non-fisik dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta memantau secara berkesinambungan dampak dan keberlanjutan program pemberdayaan di Desa Momalia.
Evaluasi Kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) Di Kelurahan Huangobotu Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo Ibrahim, Putri Fadillah; Wantu, Sastro M.; Lukum, Roni
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2334

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan PKH di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Fokus utama evaluasi meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan dampak program terhadap penerima manfaat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari aparat kelurahan, petugas PKH, serta keluarga penerima manfaat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan PKH di Kelurahan Huangobotu telah berjalan cukup efektif dengan dukungan dari berbagai pihak. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kebijakan PKH di Kelurahan Huangobotu telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan anak. penelitian ini mencakup peningkatan sosialisasi dan pengawasan serta pemberian pelatihan kepada petugas lapangan agar program dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
PARTISIPASI POLITIK SISWA SEBAGAI PEMILIH PEMULA PADA PEMILU 2024 DI SMA NEGERI Darise, Lianita; Wantu, Sastro M.; Mahmud, Ramli
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i3.6501

Abstract

This research aims to examine the forms of political participation among students as first-time voters and the factors influencing it during the 2024 General Election at SMA Negeri 4 Kota Gorontalo. This research employs a descriptive gualitative research method, data were collected through observation, interviews, and documentation involving students who met the criteria as eligible voters. The findings indicate that students demonstrated a relatively high level of political participation in the form of voting, primarily driven by personal awareness as well as influence from teachers, parents, and peers. However, participation in other forms, such as campaigning, contracting, and cooperative activities, remains low due to time constraints, lack of parental permission, and academic responsibilities. Several inhibiting factors were identified, including social factors such as politically indifferent environments, limited discussions, and the dominance of entertainment on social media: political factors such as low trust in political parties and candidates, as well as cultural and physical conditions. Therefore, there is a need to strengthen political education and provide supportive environments so that firsttime voters can engage more actively and comprehensively in the democratic process. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi politik siswa sebagai pemilih pemula serta faktor-faktor yang memengaruhinya pada Pemilu 2024 di SMA Negeri 4 Kota Gorontalo. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap siswa yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk partisipasi politik siswa tergolong cukup tinggi dalam aspek voting, didorong oleh kesadaran pribadi serta pengaruh dari guru, orang tua, dan teman sebaya. Namun, partisipasi dalam bentuk lain seperti kampanye, contracting, dan cooperative masih rendah karena keterbatasan waktu, izin orang tua, dan kesibukan sekolah. Faktor-faktor yang menghambat partisipasi siswa meliputi faktor sosial seperti lingkungan yang kurang peduli politik, kurangnya diskusi, serta dominasi hiburan di media sosial; faktor politik berupa rendahnya kepercayaan terhadap partai dan calon; serta faktor budaya dan kondisi fisik. Oleh karena itu, diperlukan penguatan pendidikan politik dan dukungan lingkungan agar pemilih pemula dapat berpartisipasi secara lebih aktif dan menyeluruh dalam proses demokrasi.
Pemilu dan Partai Politik: Menuju Demokrasi yang Berkualitas Kaharu, Husain N.; Suleman, Dian; Djaafar, Lucyane; Wantu, Sastro M.
Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Eksakta Vol. 4 No. 2 (2025): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/trilogi.v4i2.1526

Abstract

Pemilihan umum (pemilu dan partai politik sebagai elemen utama dalam sistem demokrasi, berfungsi sebagai mekanisme untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan menciptakan pemerintahan yang representatif. Namun, tantangan politik uang, rendahnya partisipasi politik yang berkualitas, dan lemahnya pengawasan pemilu kerap mencederai prinsip-prinsip demokrasi. Penelitian ini untuk mengkaji hubungan antara pemilu, partai politik, dan upaya menuju demokrasi yang berkualitas di Indonesia, dengan fokus pada kasus praktik politik uang di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan analitis, Integrasi data primer dari laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan data sekunder dari literatur yang relevan, survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa politik uang tidak hanya merusak integritas pemilu, tetapi juga menghambat terciptanya kepemimpinan yang bertanggung jawab dan mewakili aspirasi masyarakat di sisi lain, rendahnya literasi politik masyarakat dan lemahnya penegakan hukum menjadi faktor utama yang memperparah situasi ini. Untuk menuju demokrasi berkualitas, diperlukan langkah-langkah strategis, penguatan lembaga pengawas pemilu, reformasi budaya politik, dan peningkatan literasi politik masyarakat. Penggunaan teknologi digital untuk transparansi dan pelibatan aktif sipil dapat menjadi solusi inovatif dalam mengatasi tantangan yang ada. Dengan demikian, pemilu dapat menjadi instrumen efektif untuk mewujudkan demokrasi yang tidak hanya bersifat prosedural, tetapi juga substantif, berlandaskan keadilan, partisipasi, dan akuntabilitas.
Efektifitas Penerapan Asas Kontradiktur Delimitasi pada Layanan Pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Gorontalo Musdram, Maidon C.; Wantu, Sastro M.; Aneta, Yanti
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 8 No 4 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v8i4.4923

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of the contradictory delimitation principle in enhancing legal certainty and the quality of land administration public services at the Gorontalo City Land Office. The research employed a qualitative descriptive method with a case study approach through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. The findings reveal that the implementation of the contradictory delimitation principle is relatively effective in promoting transparency, accountability, and boundary certainty, though its application remains suboptimal. Supporting factors include clear regulations, the commitment of civil servants, and community participation through the PTSL program. In contrast, inhibiting factors involve limited human resources, low public participation, and technical measurement challenges. The principle’s implementation has led to an 18% decrease in land disputes over the past two years and improved public trust in land services. These findings indicate that the contradictory delimitation principle serves not only as an administrative mechanism but also as a participatory and preventive instrument in achieving transparent, equitable, and sustainable land governance.