Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan Dana Desa Bagi Masyarakat Pesisir di Desa Momalia Kecamatan Posigadan Provinsi Sulawesi Utara Kamuli, Sukarman; Wantu, Sastro M.; Hamim, Udin; Djafar, Lucyane; Sahi, Yayan; Dahiba, Haikal
Jambura Journal Civic Education Vol 3, No 2 (2023): Vol. 3 No.2 November 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jacedu.v3i2.21827

Abstract

Kemiskinan merupakan problematika yang terus menghantui berbagai wilayah global, termasuk Indonesia. Kemiskinan bukan semata tentang defisit sumber daya ekonomi, melainkan juga melibatkan keterbatasan dalam akses pendidikan, peluang pekerjaan yang layak, serta ruang untuk pengembangan diri. Dalam konteks ini, pemberdayaan muncul sebagai strategi yang menjanjikan dalam merespons dampak kemiskinan yang tak berkesudahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pemberdayaan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan Dana Desa Bagi Masyarakat Pesisir di Desa Momalia, Kecamatan Posigadan, Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) secara fisik, Pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk membangun jalan paving yang bertujuan memudahkan akses pertanian. Di sektor pertanian, terbentuk Kelompok Tani Wanita (KWT) yang berfokus pada budidaya tanaman jahe dan cabai, sementara di sektor nelayan, diberikan bantuan rakit dan alat pancing untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Sedangkan, (2)  Pemberdayaan non-fisik yang dilakukan berupa edukasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi tepat guna bagi petani dan nelayan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha pertanian dan perikanan secara berkelanjutan. secara keseluruhan, pemberdayaan berkelanjutan melalui alokasi dana desa oleh pemerintah desa telah memberikan dampak positif pada hasil pertanian dan perikanan di Desa Momalia. Sebagai saran, perlu dilakukan upaya lanjutan dalam mengintegrasikan inisiatif pemberdayaan fisik dan non-fisik dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta memantau secara berkesinambungan dampak dan keberlanjutan program pemberdayaan di Desa Momalia.
KONFLIK KELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DI DESA LAHUMBO, KECAMATAN TILAMUTA, KABUPATEN BOALEMO Dahiba, Haikal; Kamuli, Sukarman; Hamid, Saleh Al
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.26741

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Konflik Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Di Desa Lahumbo Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo yang sudah tidak berjalan lagi atau fakum dan untuk mengetahui Faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya Konflik Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Di Desa Lahumbo Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, lokasi penelitian di Desa Lahumbo Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo dengan sumber data pemerintah desa, pengurus BUMDes dan Masyarakat Desa Lahumbo. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, serta dokumentasi. Pada penelitian yang telah dilakukan peneliti berperan sebagai pewawancara dengan tujuan untuk memperoleh informasi dari sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya Konflik Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Di Desa Lahumbo dengan indikator (1) Konflik Individu, memiliki pertentangan wewenang dengan pengurus lain mulai dari pengelolaan hingga dengan transparansi anggaran yang keluar dan masuk yang tidak jelas. (2) Konflik Struktural dilihat dari fungsional dari masing- masing pengurus sudah tidak sesuai lagi, dilihat karena minimnya komunikasi antar sesama pengurus dengan ketua BUMDes sehingga terjadilah kinerja yang tidak maksimal. (3) Konflik Massa yang terjadi dalam kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lahumbo yakni minimnya komunikasi antara pengurus dan masyarakat, kemudian kesepakatan atau komitmen tidak dijalankan dan tindakan dalam penyelesaian konflik dengan masyarakat terkait dan BUMDes kini tidak terselesaikan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Konflik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) (1) Faktor Internal yakni, dilihat dari Sumber Daya Manusia yang masih minim dengan pengetahuan dalam memenej hasil usaha BUMDes. (2) Faktor Eksternal yakni, Pertama, masyarakat yang kurang terlibat dalam sosialisasi terkait pembahasan program yang dijalankan. Kedua, pengembalian modal kembali tidak terlaksanakan dengan baik. ketiga, kegagalan pengurus dalam mengembalikan hasil pertanian dalam bentuk finansial.