Kemiskinan merupakan problematika yang terus menghantui berbagai wilayah global, termasuk Indonesia. Kemiskinan bukan semata tentang defisit sumber daya ekonomi, melainkan juga melibatkan keterbatasan dalam akses pendidikan, peluang pekerjaan yang layak, serta ruang untuk pengembangan diri. Dalam konteks ini, pemberdayaan muncul sebagai strategi yang menjanjikan dalam merespons dampak kemiskinan yang tak berkesudahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Pemberdayaan Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan Dana Desa Bagi Masyarakat Pesisir di Desa Momalia, Kecamatan Posigadan, Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) secara fisik, Pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk membangun jalan paving yang bertujuan memudahkan akses pertanian. Di sektor pertanian, terbentuk Kelompok Tani Wanita (KWT) yang berfokus pada budidaya tanaman jahe dan cabai, sementara di sektor nelayan, diberikan bantuan rakit dan alat pancing untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Sedangkan, (2) Pemberdayaan non-fisik yang dilakukan berupa edukasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi tepat guna bagi petani dan nelayan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha pertanian dan perikanan secara berkelanjutan. secara keseluruhan, pemberdayaan berkelanjutan melalui alokasi dana desa oleh pemerintah desa telah memberikan dampak positif pada hasil pertanian dan perikanan di Desa Momalia. Sebagai saran, perlu dilakukan upaya lanjutan dalam mengintegrasikan inisiatif pemberdayaan fisik dan non-fisik dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta memantau secara berkesinambungan dampak dan keberlanjutan program pemberdayaan di Desa Momalia.