Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Proporsi dan Karakteristik Korban dengan Pelaku Pembunuhan yang ditangani di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr Sardjito tahun 2003-2013 Pidada, Ida Bagus Gede Surya Putra; Sista, Kanina
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v14i2.9382

Abstract

Pembunuhan yang berkaitan dengan kekerasan merupakan masalah global. Tingkat pembunuhan di Amerika dan Afrika selatan empat kali lebih tinggi dari rata-rata global, sedangkan daerah Eropa, Asia dan Ocenia kasus pembunuhan tergolong rendah. Ini berarti kasus pembunuhan di Indonesia juga lebih rendah dari rata-rata global, walaupun begitu di Daerah Istimea Yogyakarta (DIY) kasus pembunuhan meningkat pada tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan karakteristik korban dan pelaku pembunuhan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Subyek penelitian ini adalah korban pembunuhan yang ditangani di Instalasi kedokteran Forensik RSUP Dr Sardjito tahun 2003-2013. Pada penelitian ini terdapat 339 korban pembunuhan, yang terdiri dari 56,3% korban laki-laki dan 59% berusia dewasa. Sebanyak 81,1% dilakukan otopsi, penyebab kematian terbanyak  77,3% karena trauma tumpul, dengan lokasi tersering di kepala yaitu 47,8%, sebanyak 34,2% korban dibunuh dengan cara dipukul dan 38,6% ditemukan luka tangkis pada korban, korban lebih banyak ditemukan di luar rumah (68,4%) dan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,000) pada tempat kejadian perkara antara laki-laki dan perempuan. Pelaku lebih banyak dilakukan oleh keluarga korban (11,5%) dengan motif terbanyak karena dendam (10,6%). Disimpulkan selama 10 tahun yaitu tahun 2003-2013 didapatkan korban pembunuhan yang ditangani 339 korban, dengan korban laki-laki dan berusia dewasa lebih banyak, penyebab kematian terbanyak karena trauma tumpul di kepala, korban lebih banyak ditemukan di luar rumah, sedangkan pelaku pembunuhan banyak dilakukan oleh keluarga korban dengan motif karena dendam.
Managing Job Stress to Boost Employee Performance: A Case Study at Rumah Sakit X Hasan, Zulfikar Muhammad; Sista, Kanina; Sutanto, Hery; Harmastuti, Primadia Putri; Rachmawati, Nurendah Shinta
Journal of International Conference Proceedings Vol 7, No 4 (2024): 2024 Wimaya Yogyakarta Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v7i4.3587

Abstract

This study examines the relationship between job stress, job satisfaction, and employee performance, focusing on the mediating role of job satisfaction. The research was conducted at Rumah Sakit X with 118 respondents, comprising non-medical staff, who completed a structured questionnaire. The findings reveal a strong negative correlation between job stress and employee performance, indicating that higher levels of stress are associated with lower employee productivity and effectiveness. Additionally, job stress was found to have a significant indirect negative impact on employee performance when mediated by job satisfaction. This suggests that job stress not only directly hampers performance but also reduces job satisfaction, which in turn further diminishes employee performance. The study underscores the importance of managing workplace stress to foster better job satisfaction and improve overall performance. These findings emphasize the need for organizations to implement stress management strategies and create supportive environments that promote employee well-being. By addressing the root causes of job stress and enhancing job satisfaction, organizations can mitigate its adverse effects on performance, ensuring a more productive and engaged workforce. The results contribute to the growing body of research linking workplace stress, satisfaction, and performance, providing actionable insights for organizational improvement.
Pengaruh Organizational Behavior terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi: Studi pada Dinas Pariwisata DI. Yogyakarta Muhammad Hasan, Zulfikar; Tegar Gunung Koraag, Satrio; Sista, Kanina
Jurnal Ilmu Administrasi dan Bisnis Vol 23 No 2 (2025): Jurnal Administrasi Bisnis (JABis)
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jurnaladmbisnis.v23i2.14955

Abstract

This study aims to examine the effect of organizational behavior on employee performance through motivation among employees at the Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. The research adopts a quantitative approach using a survey method, where data were collected through a structured questionnaire distributed to civil servants within the tourism department. The variables measured include organizational behavior (X), motivation (Y), and employee performance (Z). Data analysis was conducted using SPSS, employing descriptive statistics, validity and reliability tests, and path analysis to assess the mediating effect of motivation. The results reveal that organizational behavior has a significant and positive influence on employee motivation. Furthermore, motivation significantly contributes to employee performance. The mediation test shows that motivation partially mediates the relationship between organizational behavior and employee performance. This implies that organizational behavior practices such as leadership style, communication patterns, and organizational culture play an essential role in enhancing motivation, which in turn boosts performance. The findings provide practical implications for public sector management in optimizing internal behavior and motivational strategies to improve service delivery performance. Future studies are recommended to explore additional variables such as job satisfaction or public service motivation. Keywords: organizational behavior, motivation, employee performance, public sector, tourism office.
Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2022 Isnaini, Afifah; Mustikasari, Hanif; Sista, Kanina; Yuni, Muslikhah
MJS Medical Journal of Soeradji Vol 1 No 1 (2024): (July) MJS
Publisher : RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70605/x6kjh231

Abstract

LATAR BELAKANG: Mewujudkan budaya keselamatan pasien adalah tantangan bagi rumah sakit dalam proses memberikan layanan yang berorientasi pada kualitas dan keselamatan pasien. Survei budaya keselamatan merupakan sebuah alat untuk merancang dan mengevaluasi efektivitas program budaya keselamatan pasien yang telah dilakukan. Tren nilai dari data dimensi keselamatan pasien digunakan sebagai dasar untuk perbaikan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten (RSST) pada tahun 2022. TUJUAN: Untuk mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada tahun 2022. METODE: Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan Metode penelitian deskriptif analitik dengan desain potong lintang (cross sectional) menggunakan kuesioner dari Survey On Patient Safety Culture (SOPS) 2.0. Teknik sampling menggunakan metode stratified random sampling dengan kriteria eksklusi dan inklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Pengisian kuesioner dilakukan secara online melalui google form. HASIL: Sebanyak 302 (93%) responden telah mengikuti survei budaya keselamatan pasien. Nilai positif budaya keselamatan pasien sebesar 75,1% yang sudah mengalami peningkatan sebanyak 6,4% jika dibandingkan hasil penelitian pada tahun sebelumnya. Sebanyak 5 dimensi memiliki nilai >75% dengan pembelajaran organisasi dan perbaikan berkelanjutan sebagai dimensi yang memiliki nilai tertinggi. Dimensi yang paling rendah adalah kepegawaian dan kecepatan kerja. Tingkat keselamatan pasien dan pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) masih di bawah nilai dasar yang ada pada Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ). KESIMPULAN: Nilai positif budaya keselamatan pasien di RSST tahun 2022 sudah sesuai dengan standar (75,1%). Nilai positif budaya keselamatan pasien, tingkat keselamatan pasien, dan pelaporan insiden keselamatan pasien masih memerlukan upaya perbaikan. Kata Kunci : budaya keselamatan pasien, AHRQ, survei, rumah sakit