Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Impelementasi Biosekuriti dan Higiene Rumah Pemotongan Unggas Skala Kecil di Kota Kendari Sasmita, Farra; Umrawati Latif , Wa Ode; Inal; Tao, Haerudin; Hajar; La Ode Prianata, Yogi
Jurnal Peternakan Lokal Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v7i1.2610

Abstract

Penelitian ini penting karena standar Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang ada saat ini terlalu tinggi dan tidak sesuai untuk Rumah Pemotongan Unggas Skala Kecil (RPU-SK), yang sering memiliki keterbatasan sarana dan prasarana. Tanpa penyesuaian standar yang relevan, praktik biosekuriti dan higiene di RPU-SK akan kurang memadai, yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan masyarakat melalui daging unggas yang kurang aman. Untuk mengidentifikasi dan mengatasi hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memastikan jaminan keamanan pangan yang lebih baik dan mendukung keberlanjutan industri pemotongan unggas lokal. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan checklist biosekuriti dan higiene yang disesuaikan khusus untuk RPU-SK berdasarkan penilaian kesenjangan antara standar NKV dan kondisi nyata di lapangan. Checklist ini diharapkan dapat diterapkan secara efektif di RPU-SK untuk meningkatkan kepatuhan terhadap praktik biosekuriti dan higiene, memastikan daging unggas yang aman dan sehat, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dan teknisi di sektor ini. Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan pengamatan langsung dan wawancara di RPU-SK di Kota Kendari. Checklist biosekuriti dan higiene yang ada akan dinilai dan disesuaikan berdasarkan standar NKV untuk menciptakan versi yang lebih relevan dan praktis. Evaluasi akan mencakup identifikasi kesenjangan antara standar dan praktik saat ini, diikuti dengan penerapan checklist yang baru dikembangkan pada RPU-SK. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar RPU-SK di Kota Kendari memiliki masalah biosekuriti dan higiene, seperti ketiadaan fasilitas pencucian tangan, pendinginan karkas, dan pengelolaan limbah yang buruk. Hal ini meningkatkan risiko kontaminasi mikroba pada produk unggas dan pencemaran lingkungan. Untuk memperbaiki kondisi ini, diperlukan regulasi ketat, peningkatan infrastruktur, pelatihan pekerja, dan pengelolaan limbah yang lebih baik.
ANALISIS RANTAI NILAI DAN MODEL BISNIS CANVAS GULA AREN DI KECAMATAN DANGIA KABUPATEN KOLAKA TIMUR (Value Chain Analysis And Business Model Canvas Of Palm Sugar In Dangia District, East Kolaka Regency) MAULANA, AKHMAD; ROSMALAH, SITTI; MA’MUN, SITTI RAHMA; TAO, HAERUDIN
JURNAL AGRIBISNIS DAN KOMUNIKASI PERTANIAN (Journal of Agribusiness and Agricultural Communication) JAKP, Volume 8, Nomor 1, April 2025
Publisher : Universitas Mulawarman (University of Mulawarman)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jakp.8.1.2025.17214.61-70

Abstract

The purpose of this study was to map the palm sugar value chain in Dangia District, East Kolaka Regency and to identify the palm sugar business model in Dangia District, East Kolaka Regency. The sample in this study was palm sugar processors in Dangia District, as many as 5 palm sugar producers and 3 collectors, 3 wholesalers, 15 retailers. Data analysis used value chain analysis according to the Laundy approach in the link methodology. The results of the analysis showed that the palm sugar value chain in Dangia District has similarities, namely palm sugar producers only have 3 marketing channels, namely consumers, retailers and collectors. Each of these markets can provide different profits after being reduced by production costs (Rp11,200) namely for consumers Rp3,800, retailers Rp5,800 and collectors 3,800. The similarity in getting profits from consumers and collectors is due to the consumer factor, generally the buyers are neighbors around the house or family while the collectors are due to the purchase volume factor which is larger than the others. Retailers are buyers who buy palm sugar with the aim of reselling it and the volume is smaller than the collectors. The retailers then sell it to consumers and the collectors sell it to wholesalers. Wholesalers resell it to retailers and then the retailers sell it to consumers.
Polikultur Sayuran Sebagai Strategi Pertanian Berkelanjutan: Faktor Pendukung dan Penghambat di Kecamatan Konda Harianti; Hasriati; Tao, Haerudin
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan polikultur sayuran di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, serta merumuskan strategi untuk mengoptimalkan penerapan sistem pertanian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitian terfokus pada tiga desa sentra pertanian di Kecamatan Konda, dan sampel penelitian terdiri dari 72 petani sayuran yang menerapkan polikultur, dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, kuesioner, dan observasi lapangan. Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi tema terkait faktor pendukung dan penghambat penerapan polikultur, sementara data kuantitatif dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS atau Microsoft Excel untuk menghitung frekuensi, persentase, dan rata-rata skor dari setiap pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung utama adalah ketersediaan lahan yang cukup, pengetahuan petani, dukungan irigasi, dan keuntungan ekonomi. Sebaliknya, faktor penghambat utama meliputi kesulitan dalam pengaturan waktu tanam dan panen, keterbatasan pelatihan teknis, serta tantangan pasar. Penelitian ini menyarankan untuk memperkuat dukungan penyuluhan pertanian, meningkatkan pelatihan teknis bagi petani, serta memperbaiki sistem pemasaran produk polikultur untuk memaksimalkan keberhasilan penerapan polikultur sebagai strategi pertanian berkelanjutan di Kecamatan Konda.