Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERILAKU REMAJA PENGGEMAR KOREAN WAVE: SYSTEMATIC REVIEW Wulansari, Ni Made Ayu
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya pop korea yang sering disebut Hallyu (Korean Wave). Hallyu adalah budaya korea yang terkenal dikalangan anak muda, budaya ini terdiri dari Korean musik (K-pop), drama (K-drama), film, fashion, makanan dan kecantikan.  Penggemar Korean wave lebih banyak pada anak muda dibangku SMA dan kuliah. Setiap remaja memiliki perilaku yang berbeda untuk menunjukkan kesukaan pada Korean wave. Kajian ini bertujuan untuk meninjau artikel mengenai perilaku remaja penggemar Korean wave yang dapat digunakan untuk memahami perubahan perilaku pada tahap perkembangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan systematic review tentang perilaku penggemar Korean wave. Metode yang digunakan adalah mencari, menyaring dan menganalisa artikel berdasarkan kata kunci ditetapkan yaitu “Korean wave”, “perilaku penggemar Korea Selatan”, “Hallyu”, “Adolescent behavior” dan “Idol K-Pop” melalui database Google Scholar, Pubmed dan Proquest. Berdasarkan searching menggunakan kata kunci didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi Kriteria inklusi yaitu artikel lengkap, bahasa Indonesia atau Inggris, Artikel dari tahun 2008-2019 dan Pendidikan peneliti minimal sarjana. Hasil pencarian artikel adalah remaja penggemar Korean Wave melakukan imitasi gaya rambut, model pakaian, aksesoris sampai pola hidup dan pola makan serta cara berinteraksi dengan teman sebaya sesuai dengan idolanya. Selain itu, remaja tersebut memiliki budaya konsumtif, permainan role play seolah-olah menjadi idola dan praktik seksual (ciuman pipi, meraba-raba dan fantasi seksual).Korean wave memiliki pengaruh pada perilaku remaja. Perilaku ini perlu diperhatikan karena pada tahap remaja merupakan tahap pembentukan identitas diri. Pada tahap pembentukan diri perlu adanya pengawasan orang tua untuk menghindari perilaku remaja yang mengidolakan idolanya secara berlebihan
PENYULUHAN KECEMASAN KESEHATAN DI KELURAHAN PLOMBOKAN, KOTA SEMARANG Wulansari, Ni Made Ayu; sari, Rinda Intan; ardiyanti, anis
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i1.764

Abstract

Kecemasan Kesehatan adalah salah satu masalah psikososial yang dialami penyakit kronis. Pada hasil penelitian kami, dari rentang usia lanjut usia dan dewasa menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 50 persen yang mengalami kecemasan kesehatan. Kecemasan Kesehatan merupakan kekhawatiran yang muncul karena penyakit yang diderita, kekhawatiran ini menyebabkan penderita penyakit kronis menjadi takut untuk berobat dan melakukan pemeriksaan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah berupa kegiatan penyuluhan pada penderita lanjut usia dan dewasa penyakit kronik. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan dilakukan penyuluhan penanganan untuk mengurangi kecemasan Kesehatan di Kelurahan Plombokan. Penanganan yang diajarkan adalah terapi menulis dan terapi bibliotherapy. Melalui penyuluhan yang dihadiri 47 orang. diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para audience mengenai kecemasan kesehatan serta dapat mempraktikan terapi tersebut ketika mengalami kecemasan Kesehatan. Hal ini dapat menjadi tindakan preventif dalam mencegah berkembangnya masalah psikososial di masyrakat.
PENGARUH PEMBERIAN POSISI ORTHOPNEIC TERHADAP SATURASI OKSIGEN, RESPIRATION RATE DAN FATIGUE PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI INSTALASI GAWAT DARURAT Tanujiarso, Bagus Ananta; Santoso, Bagus; Wulansari, Ni Made Ayu
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 16 No 1 (2025): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v16i1.2733

Abstract

Structural and functional abnormalities of the heart cause congestive heart failure (CHF), a clinical syndrome. CHF is characterized by a reduced ability of the heart to pump blood so that the resulting cardiac outputis inadequate which affects hemodynamics such as oxygen saturation and respiratory rate as well as complaints of fatigue. In CHF patients, position adjustment affects respiration rate, oxygen saturation, and shortness of breath. The study aims to determine the effect of orthopneic positioning on oxygen saturation, respiration rate, and fatigue in patients with CHF in IGD. This research was quantitative study with a pre experiment one group pretest posstest design approach. The sample in this study consisted of 32 respondents with quota sampling. The Wilcoxon rank test obtained a p-value <0,001, indicating the influence of orthopneic position on patients with CHF in the emergency care unit. Following the prescribed orthopneic position, the oxygen saturation value increased to 96.50%, the respiration rate increased to 21.75 times/min, and the fatigue rate remained moderate. These results demonstrate that orthopneic positions can effectively alleviate breathing difficulties and fatigue in patients with CHF because in this position it can improve respiratory muscle function and maximize the process of inspiration and expiration. The researcher suggests the implementation of orthopneic positions as an alternative to addressing problems of oxygen saturation, respiration rate, and fatigue in patients with CHF in the emergency care facility.