Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO Kosasih, Putri Peggy Yanti; Putri, Nadya Nazimuddin; Girsang, Ermi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16180

Abstract

Abstrak Diare merupakan salah satu penyakit infeksi primer yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli yang masih menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat karena merupakan penyumbang utama ketigaangka kesakitan dan kematian anak di berbagai Negara termasuk Indonesia. Sebagian besar bakteri ini telahmengalami resisten terhadap antibiotik. Salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalahtersebut adalah memanfaatkan zat aktif pembunuh bakteri yang terkandung dalam tanaman salah satunya kopi.Biji kopi mengandung berbagai jenis senyawa volatil, seperti aldehida, furfural, keton, alkohol, ester, asamformat dan asam asetat. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan ekstrak biji kopi arabika (CoffeaArabica L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode pengujian daya hambatmenggunakan metode disc diffusion (tes Kirby dan Bauer). Variabel penelitian yaitu konsentrasi ekstrak biji kopiarabika (Coffea Arabica L.) 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat zona hambatterhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.Kata Kunci : Coffea Arabica L., Escherichia coli, antibakteri, disc diffusion, diare.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA L.) TERHADAPT PERTUMBUHAN BAKTERI KLEBSIELLA PNEUMONIAE SECARA IN VITRO Hartantio, Agnes; Putri, Nadya Nazimuddin; Girsang, Ermi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16271

Abstract

AbstrakBiji kopi memiliki potensi antibakterial karena mengandung berbagai jenis senyawa volatil, seperti aldehida,furfural, alkohol, keton, ester, asam asetat dan asam format. Tujuan peneitian adalah untuk mengetahuipengaruh konsntrasi ekstrak biji kopi arabika (Coffea Arabica L.) dalam menghambat pertumbuhan Klebsiellapneumoniae. Ekstraksi dilaksanakan melalui proses maserasi dan digunakan etanol 96% sebagai pelarut. Ujiaktivitas antibakteri terhadap ekstrak dilakukan dengan metode disc diffusion. Variabel penelitian yaitukonsentrasi ekstrak biji kopi arabika (Coffea Arabica L.) 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasil penelitian membuktikanbahwa terdapat zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia dengan aktivitasantibakterial tertinggi terdapat pada konsentrasi ekstrak 75% yaitu sebesar 22,275 mm dan terendah padakonsentrasi ekstrak 25% yaitu sebesar 19,175 mm. Kata Kunci : Coffea Arabica L., Klebsiella pneumoniae¸ antibakteri, disc diffusion
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) MASKER DENGAN KEJADIAN ISPA PADA PEKERJA PABRIK MEBEL Prawira, Muhammad Iqbal; Putri, Nadya Nazimuddin; Bt.Hasan, Riyani Susan
Preventif Journal Vol 6, No 1 (2021): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v6i1.21969

Abstract

AbstrakBagi pekerja yang setiap harinya terpajan debu kayu yang memiliki kandungan bahan toksik bisa menjadi ancaman kesehatan bagi para pekerja. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi yang terjadi di saluran pernafasan baik pada bagian atas atau bawah, yang dimulai dari hidung himgga ke alveoli. Infeksi ini dapat menular kepada siapa saja. Hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumberdaya manusia adalah keselamatan dan kesehatan kerja atau K3. Tingkat keselamatan kerja sangat dipengaruhi oleh tingkat penggunaan alat pelindung diri. Semakin tinggi frekuensi  penggunaan alat pelindung diri maka semakin kecil kesempatan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi penggunaan alat pelindung diri masker, kebiasaan merokok, kejadian ISPA pada pekerja pabrik mebel dan menganalisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada pekerja pabrik mebel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 responden . Penelitian ini menggunakan data primer dan peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara kepada narasumber menggunakan kuesioner. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan pada pekerja yang tidak menggunakan APD (masker)  sebesar 24,2%, yang merokok sebesar 57,6%, mengalami kejadian ISPA sebesar 30,3%. Terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada pabrik mebel dengan nilai p = (0,007) dan nilai RP = 2,088. Terdapat hubungan antara penggunaan APD (masker) dengan kejadian ISPA pada pabrik mebel dengan nilai p = (0,000) dan nilai RP = 7,040. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan APD(masker) dan merokok terhadap kejadian ISPA. Kata Kunci: apd, debu kayu, ispa, merokok, pabrik mebel   
The effect of physical exercise on blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus Siregar, Annisa Surto; Ginting, Rapael; Putri, Nadya Nazimuddin; Leslie, William; Hutabarat, Bartimeus Nicomama; Syahputra, Ari Denggan
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 4 No. 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v4i1.6583

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemia. This study aimed to analyze the effect of physical exercise on blood glucose levels in patients with Type 2 DM at the Medan Johor Public Health Center. This analytical observational study utilized a case-control design and involved 34 respondents, divided into a case group (with uncontrolled blood glucose levels) and a control group (with controlled blood glucose levels). Data on physical activity, including frequency, duration, and intensity of exercise, were obtained through interviews using the GPAQ questionnaire, while blood glucose level data were sourced from medical records. The results showed a significant relationship between physical activity (p=0.028), frequency of physical exercise (p=0.006), duration of physical exercise (p=0.015), and intensity of physical exercise (p=0.034) with blood glucose levels. Physical exercise performed at least three times a week, for a minimum duration of 30 minutes per session, and at an appropriate intensity proved effective in controlling blood glucose levels in patients with Type 2 DM. This study emphasizes the importance of incorporating physical exercise into the management plan for Type 2 DM.