Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perilaku dengan penggunaan asam formiat dan kejadian penyakit kulit pada pekerja bagian produksi pengolahan karet PT. X Fitriani, Dini Dwi; Nardi, Leo; Hanjaya, Hanjaya; Angie, Evelyn; Fransisca, Silvia; Leslie, William; Yani, Herlina
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 1 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.633 KB)

Abstract

Keluhan penyakit kulit yang dialami oleh pekerja di tempat kerja biasanyan disebabkan oleh bahan kimia dan bahan lain. Salah satu perusahaan yang menggunakan bahan kimia dalam proses reproduksinya adalah perusahan pengolahan karet. PT.X adalah salah perusahaan yang bergerak dalam proses pengolahan karet dengan menggunakan bahan kimia asam formiat dalam oengolahan nya. Diketahui bahwa dari survey awal yang dilakukan bahwa dari 7 orang yang di wawancarai 4 di antaranya mengalami keluhan gangguan kulit .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan penggunaan asam formiat terhadap kejadian penyakit kulit di bagian produksi Pabrik Pengolahan Karet PT.X. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja di PT X. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di bagian produksi sebanyak 42 karyawan, dengan teknik pengambilan sample secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil uji Chi-Square didapatkan hasil bahwa ada hubungan pengetahuan (0,014), sikap (0,006), dan tindakan (0,000) dengan penggunaan asam formiat terhadap kejadian penyakit kulit.
Gambaran klinis penderita rinosinusitis kronis rawat inap di RSU Royal Prima Leslie, William; Mutia, Rena; Kotsasi, Fransiska; Putri, Lenni Dianna; Fransisca, Silvia
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 1 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.814 KB) | DOI: 10.34012/bkkp.v1i1.2561

Abstract

Sinusitis merupakan penyakit yang sering ditemukan dalam praktek dokter sehari-hari, bahkan dianggap sebagai salah satu penyebab gangguan kesehatan tersering di seluruh dunia. Di Indonesia prevalensi rinosinusitis cukup tinggi, penyakit hidung dan sinus menempati urutan ke 25 dari 50 pola penyakit peringkat pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis penderita rinosinusitis kronis rawat inap di RSU Royal Prima. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan desain case study. Populasi seluruh data rekam medis penderita rawat inap di RSU Royal Prima tahun 2021 sebanyak 112 data. Data yang diambil secara purposive sampling, yaitu rekam medis yang paling lengkap. Kelompok usia terbanyak pada penderita rinosinusitis kronis usia 38 – 43 tahun sebanyak 14 orang (25%), kelompok jenis kelamin mayoritas pada kelompok jenis kelamin laki-laki sebanyak 34 orang (60,7%), pekerjaan terbanyak sebagai pegawai swasta sebanyak 21 orang (44,6%). Gejala klinis yang paling banyak yaitu hidung tersumbat, sakit kepala, dan sekret purulen sebanyak 18 orang (32,1%). Lokasi sinus yang paling banyak ditemukan yaitu sinus maksila sebanyak 50 orang (89,3%). Penatalaksanaan farmakologi dengan kombinasi cefadroxil, ketorolac dan metronidazole sebanyak 21 orang (37,5%). Dan tindakan operatif turbinektomi sebanyak 32 orang (64%). Diharapkan kepada pemerintah ataupun tenaga medis untuk melakukan program pengendalian penyakit rinosinusitis, dengan cara sosialisasi dan penyuluhan. Agar masyarakat lebih memperdulikan masalah kesehatan terutama hidung dan mulut.
The effect of physical exercise on blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus Siregar, Annisa Surto; Ginting, Rapael; Putri, Nadya Nazimuddin; Leslie, William; Hutabarat, Bartimeus Nicomama; Syahputra, Ari Denggan
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 4 No. 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v4i1.6583

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemia. This study aimed to analyze the effect of physical exercise on blood glucose levels in patients with Type 2 DM at the Medan Johor Public Health Center. This analytical observational study utilized a case-control design and involved 34 respondents, divided into a case group (with uncontrolled blood glucose levels) and a control group (with controlled blood glucose levels). Data on physical activity, including frequency, duration, and intensity of exercise, were obtained through interviews using the GPAQ questionnaire, while blood glucose level data were sourced from medical records. The results showed a significant relationship between physical activity (p=0.028), frequency of physical exercise (p=0.006), duration of physical exercise (p=0.015), and intensity of physical exercise (p=0.034) with blood glucose levels. Physical exercise performed at least three times a week, for a minimum duration of 30 minutes per session, and at an appropriate intensity proved effective in controlling blood glucose levels in patients with Type 2 DM. This study emphasizes the importance of incorporating physical exercise into the management plan for Type 2 DM.
Incidental detection of achalasia in a patient with dyspnea Leslie, William; Soekardi, Adi; Icksan, Aziza Ghanie
Jurnal Prima Medika Sains Vol. 7 No. 1 (2025): June
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jpms.v7i1.6816

Abstract

Background: The absence of progressive peristalsis in the esophageal body and aberrant relaxation of the LES are two characteristics of achalasia, which is a main motility disease of the esophageal body and lower esophageal sphincter (LES). The most typical signs of achalasia are dysphagia and recurrent regurgitation. Case report: We report a case of achalasia in a 54-year-old woman with the main complaint of dyspnea. Physical examination did not reveal any abnormalities. Chest x-ray results showed an enlarged upper mediastinal with air fluid level and superposition with the right border of the heart. The results of a chest computed tomography (CT) scan showed a dilated esophagus containing food material with air fluid levels. The patient then underwent an esophagostomy thoracotomy. Discussion: Primary achalasia is associated with inflammatory degeneration of the inhibitory ganglion cells of the esophageal myenteric plexus and LES. Dysphagia, regurgitation, problems swallowing food, chest pain, heartburn, and weight loss are the most common symptoms. Barium esophagram is the best diagnostic test for achalasia with "Rat Tail" or “bird’s beak” appearance. CT scan examination is not only less invasive and painful, but also has high sensitivity for achalasia. In addition, CT scan are useful for differentiating primary and secondary achalasia and for diagnosing complications of achalasia. Conclusion: Most cases of achalasia come with dysphagia, but some patients can come with respiratory problems or without complaints. CT scans can help identify achalasia in patients without complaints. Radiological examination plays an important role in detecting achalasia and reducing complications.