Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MEMAKSIMALKAN PENGELOLAAN USAHA BUM DESA SAMIRANA DESA SEMBIRAN KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG Madiarsa, I Made; Suardana, Gede; Arta Jiwa, I Dewa Nyoman; Arnawa, Gede; Mekarsari, Ni Ketut Adi; Artaningsih, Luh; Suandana, I Nyoman; Gunawan, Ketut; Wati, Ni Putu Sri; Metera, I Gde Made
Jnana Karya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memaksimalkan pengelolaan usaha kepada perangkat organisasi BUM Desa Samirana Desa Tejakula. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu observasi awal, tahap inti, dan tahap monitoring. Tahap inti dilaksanakan pemberdayaan, pelatihan dan pendampingan kepada perangkat organisasi BUM Desa. Materi yang diberikan mengenai bagaimana mengembangkan usaha agar sesuai dengan tujuan utama pembentukan BUM Desa, dan materi tentang tata laksana organisasi serta tata kelola keuangan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk memaksimalkan pengelolaan usaha BUM Desa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa perangkat organisasi telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai pengembangan usaha, tata laksana organisasi, dan tata kelola keuangan. Luaran kegiatan ini diharapkan dapat membantu perangkat organisasi BUM Desa dalam memaksimalkan pengelolaan usaha.
MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN ADMINISTRASI BUMDES BANWA BHARU DESA BEBETIN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG Arnawa, Gede; Suardana, Gede; Madiarsa, I Made; Arta Jiwa, I Dewa Nyoman; Mekarsari, Ni Ketut Adi; Artaningsih, Luh; Suandana, I Nyoman; Gunawan, Ketut; Wati, Ni Putu Sri; Metera, I Gde Made
Jnana Karya Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa sebagai bagian wilayah dari sebuah Kabupaten, memiliki otonomi asli. Walaupun dalam batasan otonomi asli, desa dapat membangun kemampuan sumber daya ekonomi dan keuangannya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan mengelola sumber daya lokal berupa sumber daya manusia (penduduk), sumber daya modal (uang), sumber daya alam (tanah, air, hutan) dan sumber daya sosial. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.Beberapa permasalahan yang dialami oleh BUMDes Banwa Bharu adalah manajemen pengelolaan dan administrasi BUMDes. Solusi yang diberikan yaitu : 1) pelatihan dan pendampingan manajemen pengelolaan BUMDesa, 2) pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan. Pembinaan dan pelatihan dipandang perlu untuk dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan kemampuan SDM dalam bidang sistem pelaporan keuangan.
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGGEMUKAN SAPI BALI (STUDI :KELOMPOK TANI-TERNAK KARYA LESTARI, DESA PENGLATAN, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG) Arnawa, Gede; Arta Jiwa, IDN; Suardana, Gede; Madiarsa, I Made
Widya Amerta Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/wa.v11i1.1942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penggemukan sapi Bali (studi : pada Kelompok Tani-Ternak Karya Lestari Desa Penglatan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng). Dimana lokasi dalam penelitian ini dilakukan pada kelompok Tani-Ternak Sapi Bali yang berada di Dusun Dauh Tukad Desa Penglatan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng.Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April 2023 sampai dengan Desember 2023. Metode yangdigunakan adalah metode survei untuk mengumpulkan data primer dari respoden dan data sekunderdiperoleh dari dinas terkait. Pengambilan sampel responden penelitian ditentukan secara purposivesampling sebanyak 37 responden peternak penggemukan Sapi Bali yang tergabung dalam KTT Karya Lestari Desa Penglatan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Analisis kelayakan finansialmenggunakan kriteria yaitu Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR),Pay Back Period of Credit (PPC), lalu dilanjutkan Break Even Point (BEP).Kesimpulan dari penelitian inidiperoleh bahwa nilai investasi selama 5 tahun dengan discount factor 12%; usaha penggemukan Sapi Balilayak untuk diusahakan dengan hasil analisis kriteria kelayakan menunjukkan bahwa nilai BCR sebesar1,59; NPV sebesar Rp 16.558.385,94; nilai IRR sebesar 29,01%; nilai PPC selama 1,25 tahun serta BEP penjualan sapi Rp. 13.291.782,88 dan BEP berdasarkan unit ternak sebesar 1 ekor.
Strategi Pemasaran Usaha Jamu Kelompok Wanita Tani (KWT) Lely, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Suandana, I Nyoman; Arnawa, Gede; Mekarsari, Ni Ketut Adi
Widya Amerta Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/wa.v11i2.2153

Abstract

Dalam perjalanan usahanya KWT Lely dalam melaksanakan produksi usaha jamu kunyit mengalami beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi, seperti cara pengolahan yang seharusya lebihhigienis serta strategi pemasaran yang dilakukannya masih belum dikenal lebih luas oleh masyarakat Buleleng.Sehingga perlu dilakukan strategi untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik dan tidak mengalami kerugian dalam kegiatannya.Sebab selama ini, proses produksinya yang masih tradisional seharusnya tetap menjaga kebersihan. Cara pengolahan yang apik akan meningkatkan nilai tambah jamu untuk kalangan muda serta agar lebih gemar minum jamu.Penelitian ini bertujuan untuk untuk dapat mengetahui faktor internal dan eksternal yang dihadapi oleh usaha pengolahan jamu KWT Lely, untuk mengindentifikasi strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh usaha pengolahan jamu KWT Lely serta strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh KWT Lely dalam kaitannya dengan aspek pemasaran sehingga dapat mengembangkan kegiatan usaha pengolahan jamu tersebutAnalisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis lingkungan internal dan eksternal pemasaran. Formulasi strategi pada analisis lingkungan internal dan eksternaldigunakan metode yang bersumber dari buku David (2003). Pada tahap pemasukan (The input stage) digunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evalution). Dalam tahap pemaduan (The Matching Stage) digunakan alat analisis matrisk IE dan matriks SWOT. Matriks IE digunakan untuk menentukan posisi usaha. Matriks SWOT digunakan untuk menghasilkan strategi-strategi yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal pemasaran perusahaan. Tahap terakhir adalah tahap keputusan (The Decision Stage). Matriks QSPM digunakan dalam penentuan prioritas dari beberapa alternative strategi pemasaran yang dihasilkan dari tahap pemaduan
Pemberdayaan Kelompok Petani Penangkar Bibit di Desa Julah dalam Upaya Pengembangan Usaha Berkelanjutan Suwardike, Putu; Sandiasa, Gede; Arnawa, Gede; Jaya, I Komang Ardika; Yani, Komang Virga
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 6 No Risdamas (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 6 Vol. Risdamas Desember, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v6iRisdamas.203

Abstract

Desa Julah merupakan salah satu sentra penangkaran bibit tanaman di Bali. Dari 77 anggota kelompok, sebanyak 31 orang atau 40,26% diantaranya berprofesi rangkap sebagai petani dan penangkar bibit tanaman. Jenis bibit yang rutin diproduksi adalah jeruk, sawo, mangga, rambutan, kelapa, kelengkeng, dan bunga soka. Jumlah bibit yang dibuat berfluktuasi antara 1.000-10.000 bibit/orang/tahun. Secara prinsip, penangkar bibit tanaman memiliki motivasi yang tinggi mengembangkan usaha pembibitan dan berharap masyarakat tetap percaya terhadap mutu bibit yang dihasilkan. Kepercayaan masyarakat tersebut perlu dijaga melalui produksi bibit yang bermutu. Pelaksanaan PkM bertujuan untuk: (1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam produksi bibit tanaman bermutu, (2) Meningkatkan kemampuan mitra menentukan harga pokok produksi bibit, (3) Meningkatkan kemandirian mitra dalam mengelola kelompok. Kegiatan yang telah dilakukan meliputi: (1) sosialisasi dan koordinasi, (2) pelatihan produksi bibit tanaman unggul, (3) pelatihan penentuan harga pokok produksi bibit, (3) pendampingan penyusunan SOP Penangkaran Bibit Tanaman, (4) serah terima alat dari Pelaksana kepada Mitra, (5) Pendampingan manajemen kelompok, dan (6) Pendampingan penerapan Iptek di lapangan, termasuk pemasangan perangkap imago hama gayas (Telebo). Hasil kegiatan, pengetahuan dan keterampilan mitra dalam produksi bibit tanaman bermutu meningkat sebesar 25%, sebanyak 65% mampu menghitung harga pokok produksi bibit, dan tersusun SOP Perbanyakan Bibit Tanaman
Green Entrepreneurial Orientation, Innovation Capability dan Kinerja Keberlanjutan Industri Garam Rakyat Arta Jiwa, I Dewa Nyoman; Arnawa, Gede; Artaningsih, Luh
Widya Amerta Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/wa.v12i1.2432

Abstract

The sustainability performance of an industry is important for the long-term strategic goals of Indonesia's economic progress. An important pillar of government policy supports business sustainability performance through increased capacity, innovation and adaptation, so that the important role of entrepreneurial orientation is to encourage increased innovation capabilities and business sustainability performance. Increasing innovation capabilities is important for business activities, the competitive level of competition, global warming issue factors, developments in production technology and demands for environmentally friendly products that encourage export and import cooperation to require green product factors. Although not many SMEs have innovation capabilities and green entrepreneurial orientation compared to large-scale businesses, sustainability performance is a strategic issue to remain competitive. The purpose of this study was to analyze the influence between the three variables of green entrepreneurial orientation, innovation capability and sustainability performance. The research sample was 30 respondents, with data collection techniques through questionnaires, with data processing using Smart PLS software. the results of the study showed that green entrepreneurial orientation had a positive and significant effect on innovation capabilities and sustainable performance. Innovation capabilities had a positive and significant effect on sustainable performance and did not mediate the influence of green entrepreneurial orientation on the sustainable performance of the people's salt industry in Tejakula District, Buleleng Regency.
Pemberdayaan KTT-Karya Lestari Dalam Pelatihan Pembukuan Usaha Simpan Pinjam dan Home Industri Pembuatan Kripik Ketela Arnawa, Gede; Metera, I.G.M; Gunawan, Ketut; Suandana, I Nyoman; Mekarsari, N.K.A; Artaningsih, Luh; Wati, N.P.S; Arta Jiwa, I.D.N; Madiars, Made; Suardana, Gede
Jnana Karya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bidang pembukuan usaha simpan pinjam dan home industri pembuatan kripik ketelamasih menjadi permasalahan dan keinginan utama bagi KTT-Karya Lestari agar lebihbaik lagi. Kegiatan pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dankemampuan pengurus KTT-Karya Lestari dalam tata kelola laporan pembukuan usahasimpan pinjam, serta adanya kegiatan usaha pembuatan kripik ketela di kelompok KTTKarya Lestari. Kegiatan ini berbasis pada metode PALS (Participatory Action LearningSystem) yang diwujudkan melalui tahapan persiapan, pelatihan dan pendampingan, sertamonitoring dan evaluasi secara berkelanjutan. Penekanan pelatihan dan pendampingandiarahkan pada pembuatan laporan keuangan terhadap semua jenis usaha simpan pinjamdan home industri pembuatan kripik ketela. Data diperoleh dari observasi aktivitas pesertapelatihan serta wawancara. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkanketerampilan pengelola laporan bidang simpan pinjam dan home industri pembuatankripik ketala serta mendapatkan respon yang positif dari peserta. Peserta memahamikondisi keuangan simpan pinjam yang dikelola dan mampu memberikan pemahaman yangmendalam dari hasil pemberdayaan ini.