Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Diversifikasi Olahan Pangan Lokal Ubikayu Dan Teknologi Pengolahannya Pada Tingkat Rumah Tangga Pedesaan Dalam Rangka Ketahanan Pangan Utami, Pujiati; Budiningsih, Sulistyani
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Hasil Penelitian LPPM 2014, 6 September 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubikayu merupakan tanaman rakyat yang dapat dikatakan makanan pokok selain nasi oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya bagian umbi saja yang dapat dimanfaatkan atau dikonsumsi, namun daun, kulit dan batangnya pun dapat dimanfaatkan. Potensi dari tanaman singkong ini sangat beraneka ragam dan yang pasti kaya akan manfaat. Bila digunakan sebagai penganan dapat diolah menjadi keripik, kudapan, sayuran, tape, cake, puding, roti atau berbagai hidangan lezat lainnya. Berbagai aspek perlu diperhatikan dalam upaya mengembangkan agroindustri berbasis pangan lokal. Ketersediaan bahan baku yang merupakan sumberdaya lokal merupakan faktor utama. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah teknologi pengolahan, sumberdaya manusia, pasar, dan kebijakan pemerintah.                 Kata Kunci : Diversifikasi, olahan, ubikayu 
Manajemen Strategi Pelaku Wirausaha Olahan Carica (Carica In Syrup) Dalam Pengembangan Usaha Produk Unggulan di Kabupaten Wonosobo Budiningsih, Sulisyani; Utami, Pujiati
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Hasil Penelitian LPPM 2014, 6 September 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi rantai pasok Carica in Syrup di Kabupaten Wonosobo dan menyusun konsep manep manajemen startegi pelaku wirausaha Carica in Syrup di Kabupaten Wonosobo. Metode penelitian dilakukan secara survey.Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling) karena homogenitas sebagai pelaku wirausaha olahan carica yang sudah menggeluti usaha selama lebih dari 10 tahun  dan jumlah sampel diambil dengan cara tidak proporsional, yaitu sampel ditetapkan sebanyak 15 pelaku wirausaha olahan carica. Pengambilan sampel petani pembudidaya buah carica ditetapkan secara sengaja (Purposive Sampling) sebanyak 10 petani serta pelaku rantai pasok olahan carica sebanyak 2 orang, Informan kunci diambil 2 orang tokoh masyarakat yang sekaligus sebagai pelaku wirausaha olahan carica. Manajemen Strategi Wirausaha Carica in syrup dianalisis dengan Analisis SWOT.  Hasil analisis menunjukkan pola saluran pemasaran I yang paling banyak dipilih petani pembudidaya carica  disebabkan mereka tidak perlu repot menjual buah carica ke wilayah Kecamatan Mojotengah, akan tetapi melalui pedagang pengepul.  Margin pemasaran pola saluran pemasaran I lebih besar daripada pola saluran pemasaran II, hal ini disebabkan pada pola saluran I lebih banyak lembaga pemasaran yang terlibat dibandingkan dengan pola II.  Farmer share tertinggi  pada pola saluran pemasaran  II, karena lembaga pemasaran yang terlibat pada pola saluran pemasaran II lebih sedikit dibanding pola saluran pemasaran I. Manajemen strategi pelaku wirausaha carica in syrup dilakukan dengan memaksimalkan potensi atau kekuatan yang dimiliki guna meraih peluang yang ada secara optimal yaitu adanya semangat dan pengalaman wirausaha carica in syrup yang didukung potensi sumberdaya lokal sebagai kekuatan dalam mewujudkan diversifikasi produk olahan carica in syrup.  Kata Kunci : Manajemen, Strategi, Olahan Carica, Pengembangan
Perubahan Perilaku Anggota Kelompok Pemuda Tani Mlethek Srengenge Pada Adopsi Teknologi Modifikasi Produk Tourism Souvenir Goods Olahan Limbah Kelapa Dumasari, Mrs.; Budiningsih, Sulistyani; Utami, Pujiati
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari tulisan ini ialah mengkaji perubahan perilaku anggota Kelompok Pemuda Tani Mlethek Srengenge pada proses adopsi teknologi modifikasi produk tourism souvenir goods olahan limbah kelapa.  Lokasi kegiatan ditetapkan secara sengaja di Desa Tinggar Jaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah. Metode pendekatan yang dimanfaatkan adalah diskusi terfokus, pelatihan dan demostrasi cara. Mitra yang menjadi khalayak sasaran strategis yakni delapan orang anggota Kelompok Pemuda Tani Mlethek Srengenge. Waktu kegiatan berlangsung mulai Maret sampai November 2014.  Berdasarkan hasil analisis terhadap evaluasi antara pre test dengan post test diketahui bahwa terjadi perubahan perilaku pada kesemua anggota kelompok mitra dalam proses adopsi teknologi modifikasi produk tourism souvenir goods berbahan ragam limbah kelapa. Perubahan perilaku tersebut berlangsung baik pada domain afektif, kognitif maupun psikomotorik. Tingkat perubahan yang paling dominan ditemukan pada domain kognitif.   Meskipun demikian, perubahan perilaku yang dialami kesemua anggota khalayak sasaran strategis perlu terus mendapat pendampingan intensif khususnya untuk mencapai kemandirian dalam pengelolaan usaha mikro tourism souvenir goods olahan limbah kelapa.  Kata Kunci: perubahan perilaku, adopsi, teknologi modifikasi produk, tourism souvenir goods dan limbah kelapa
Kelayakan Usahatani Cabai Rawit pada Kelompok Tani Karya Muda di Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap Sari, Devi Juvita; Utami, Pujiati; Watemin, Watemin
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v7i.1200

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui rata-rata biaya, rata-rata pendapatan dan kelayakan usahatani yang diperoleh petani cabai rawit anggota Kelompok Tani Karya Muda Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Lokasi penelitian ditentukan dengan pertimbangan bahwa Kelompok Tani Karya Muda merupakan kelompok tani yang paling aktif di Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sensus, berjumlah 20 petani anggota anggota Kelompok Tani Karya Muda Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap yang melakukan usahatani cabai rawit pada musim tanam bulan Juli 2023 - Januari 2024. Hasil penelitian menyebutkan bahwa rata-rata biaya usahatani cabai rawit sebesar Rp. 12.468.402/musim tanam, rata-rata pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 38.227.048/musim tanam, kelayakan usahatani R/C Rasio sebesar 4,06.
Media Komunikasi Penyuluhan Pertanian Saat Pandemi Covid-19 Pada Kelompok Tani Sri Asih Desa Jatianom Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon Utami, Pujiati
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 5 No 03 (2023): Suluh Pembangunan: Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol5.No3.2023.182

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media komunikasi yang digunakan oleh penyuluh dalam menyampaikan informasi penyuluhan pertanian di tengah pandemi Covid-19, hambatan yang dihadapi petani/penyuluh dalam penyampaian informasi penyuluhan pertanian melalui media komunikasi di tengah pandemi Covid-19 serta solusi yang dilakukan guna mengatasi hambatan tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada Kelompok Tani Sri Asih Desa Jatianom Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa media komunikasi online WhatsApp menjadi media komunikasi utama yang sering digunakan dalam mengakses dan menyampaikan informasi penyuluhan pertanian di tengah pandemi Covid-19. Hambatan yang dihadapi oleh penyuluh dan petani relatif sama seperti penggunaan Zoom Meeting yang masih sulit untuk dimengerti, faktor umur, kesalahpahaman dalam berkomunikasi/menerima informasi, sinyal, dan lain-lain. Cara petani mengakses informasi penyuluhan selama masa pandemi Covid-19 adalah dengan cara online melalui media komunikasi seperti WhatsApp, Zoom dan juga penggunaan telepon/sms, sedangkan untuk media komunikasi offline melalui pertemuan langsung di sawah atau di rumah. Kata Kunci : media komunikasi, penyuluhan pertanian, pandemi Covid-19, kelompok tani ABSTRACT This research aims to figure out which communication media used by extension workers in delivering the information of agricultural extension amid the Covid-19 pandemic, the obstacles faced by farmers/extenders in delivering the information of agricultural extension through communication media amid the Covid-19 pandemic and the solutions implemented to overcome those obstacles. The method used is a case study at the Farmer Group of Sri Asih, Jatianom Village, Susukan District, Cirebon Regency. The results of the research concluded that the WhatsApp online communication media is the main communication media which is often used in accessing and delivering the information of agricultural extension information amid the Covid-19 pandemic. The obstacles faced by extension workers and farmers are relatively the same as the use of Zoom Meeting which is still difficult to understand, due to the age factor, misunderstandings in communicating/receiving information, signals, and others. The way farmers access extension information during the Covid-19 pandemic is by going online through communication media such as WhatsApp, Zoom and using telephone/SMS, whereas for offline communication media through face-to-face meetings in the fields or at home. Keywords: communication media, agricultural extension, Covid-19 pandemic, farmer group
Analisis Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banjarnegara Rahma Hutami, Silviana; Dumasari, Dumasari; Utami, Pujiati
Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian (JAPP) Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/japp.v2i1.2963

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana posisi, pertumbuhan, daya saing, posisi sektor pertanian di Kabupaten Banjarnegara pada masa yang akan datang, mengetahui kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara tahun 2019-2023, serta untuk mengetahui hasil analisis tipologi klassen sektor pertanian Kabupaten Banjarnegara tahun 2019-2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dimana jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Dari penelitian ini, didapatkan hasil yaitu : 1) Posisi sektor pertanian di Kabupaten Banjarnegara periode tahun 2019-2023 merupakan sektor basis, dengan perolehan nilai LQ sebesar 2,249 yang menandakan bahwa sektor pertanian merupakan sektor basis di Kabupaten Banjarnegara. Sektor pertanian memiliki nilai pertumbuhan 8,74% dengan nilai Ra 0,112, Ri 0,067, dan ri 0,087. Nilai pertumbuhan regional sektor pertanian sebesar 74,498, namun untuk pertumbuhan proporsional sektor pertanian mendapat nilai negative sebesar -4,50%. Sektor pertanian memiliki daya saing yang baik yang dibuktikan dari perhitungan pertumbuhan pangsa wilayah dimana sektor pertanian mendapatkan angka positif sebesar 2,05%. 2) Dari perhitungan DLQ dengan tahun analisis 2019-2023, diketahui bahwa sektor pertanian akan tetap menjadi sektor basis di masa yang akan datang dengan nilai DLQ sebesar 2,808. 3) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Banjarnegara tahun 2019-2023 menunjukkan angka 28,12%. Dari analisis Tipologi Klassen yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa sektor pertanian masuk kedalam kuadran I yaitu sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat.
PELATIHAN BUDIDAYA SAYURAN DENGAN TEKNIK HIDROPONIK WICK SYSTEM PADA KADER NASYIATUL ‘AISYIYAH KABUPATEN BANYUMAS Utami, Pujiati
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 5 No 1 (2024): Desember-Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v5i1.1521

Abstract

Sumber pangan khususnya sayuran dapat diperoleh dengan membudidayakan sayuran tersebut dengan teknik hidroponik wick system. Teknik budidaya hidroponik memiliki daya tarik tersendiri sebagai wujud untuk ketahanan pangan berbasis pemberdayaan masyarakat, terutama bagi generasi muda. Kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat dilaksanakan pada kelompok sasaran yaitu kader Nasyiatul ‘Aisyiyah di Kabupaten Banyumas dengan kisaran usia antara 20 – 40 tahun. Kegiatan ini merupakan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demplot atau demonstration plot budidaya sayur dengan teknik hidroponik wick system. Target yang telah dicapai pada kegiatan ini yaitu terdapat perubahan perilaku khalayak sasaran yang berkaitan dengan konsep dasar budidaya sayur dengan teknik hidroponik wick system, tahapan budidaya sayur dengan teknik hidroponik wick system, pengetahuan tentang media tanam dan peralatan yang digunakan dalam teknik hidroponik wick system dan ketrampilan dalam penerapan budidaya sayur dengan teknik hidroponik wick system.
Analisis Ragam Faktor yang Mempengaruhi Produksi Buah Durian (Durio zibethinus Murr.) di Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas Rachman, Charizal; Utami, Pujiati; Fathurrohman, Yusuf Enril
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko produksi buah durian bawor, kendala dan solusi buah durian bawor, serta pengaruh faktor produksi berupa luas lahan, jumlah pohon, tenaga kerja, pupuk organik, pupuk anorganik, dan pestisida terhadap produksi buah durian bawor (Durio zibenthinus L.) di Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan jenis data primer dan sekunder. Pengambilan sampel mengunakan Nonprobability Sampling dengan Teknik Purposive Sampling dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Analisis data yang digunakan adalah anailisis data deskriptif kuantitatif berupa rumus tingkat risiko produksi dan analisis Regresi Linear Berganda Model Cobb-Douglas untuk mengetahui pengaruh variabelvariabel terhadap hasil produksi durian bawor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tingkat risiko produksi buah durian bawor yang diperoleh Koefisien Variasi sebesar 0,56. Kendala yang paling banyak dialami oleh petani berupa hama dan penyakit. Hasil dari uji f menunjukan bahwa variabel luas lahan, jumlah pohon, tenaga kerja, pupuk organic, pupuk anorganik, dan pestisida berpengaruh secara bersama-sama terhadap produksi buah durian bawor dan hasil uji t menunjukan bahwa variabel jumlah pohon, pupuk organik, dan pestisida berpengaruh secara nyata terhadap produksi buah durian bawor di Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.
Efisiensi Saluran Pemasaran Produk Olahan Lanting di Desa Lemah Duwur Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen Ma’fiyah, Siti; Utami, Pujiati; Watemin
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1466

Abstract

Lanting merupakan makanan khas Kebumen yang terbuat dari singkong dan diolah hingga menjadi camilan yang renyah dan gurih. Penelitian dilakukan di Desa Lemah Duwur Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola saluran pemasaran lanting dan efisiensi saluran pemasaran lanting di Desa Lemah Duwur, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Responden dalam penelitian ini yaitu produsen serta pedagang yang jumlahnya ditentukan dengan metode snowball sampling. Jumla produsen lanting 27 orang, 10 pedagang pengepul, 4 pedagang besar, dan 9 pedagang pengecer. Hasil penelitian menyebutkan bahwa terdapat 5 pola saluran pemasaran, yaitu: Produsen - Konsumen, Produsen - Pedagang Pengecer - Konsumen, Produsen - Pedagang Besar - Pedagang Pengecer - Konsumen, Produsen - Pedagang Pengepul - Pedagang Besar - Pedagang Pengecer - Konsumen, Produsen - Pedagang Pengepul - Pedagang Pengecer - Konsumen. Saluran pemasaran lanting yang paling efisien adalah pola saluran pemasaran pertama karena memiliki nilai persentase efisiensi pemasaran terendah dibandingkan dengan pola saluran pemasaran lainnya.
Efisiensi Pemasaran Home Industry Tempe pada Kelompok Sari Mulya di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Putri, Velin Maysa; Watemin; Utami, Pujiati
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1467

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Sari Mulya Di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efisieni pemasaran home industry tempe bungkus pada kelompok Sari Mulya di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Sampel yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari 42 pengrajin tempe, 4 pedagang pengepul dan 13 pedagang pengecer tempe. Hasil penelitian menyebutkan bahwa saluran pemasaran tempe bungkus pada Kelompok Sari Mulya di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas terdapat tiga pola saluran, yaitu : saluran pemasaran 1 (pengrajin tempe - konsumen), saluran pemasaran 2 (pengrajin tempe - pedagang pengecer - konsumen), saluran pemasaran 3 (pengrajin tempe - pedagang pengepul - pedagang pengecer - konsumen). Saluran pemasaran tempe bungkus pada Kelompok Sari Mulya di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas yang memiliki nilai paling efisien adalah saluran pemasaran I dengan nilai efisiensi sebesar 0%. Hal tersebut dikarenakan pada efisiensi pemasaran dipengaruhi oleh biaya pemasaran yang rendah dan harga beli di tingkat konsumen.