Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisa Perbandingan Nilai Uji Marshall Pada Lapis Aspal Beton (Laston) Dengan Menggunakan Material PT. Pro Intertech Indonesia Dengan Material Batu Kapur Aris, Mohammad; Sukowati, Dwi Guntoro; Sitorus, Wilman Pandapotan
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol 6, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.779 KB) | DOI: 10.33506/rb.v6i2.1144

Abstract

Lapis aspal beton (Laston) sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat jenis perkerasan ini mampu memikul beban lalu-lintas berat di bandingkan Lataston. Batu kapur adalah batuan yang banyak ditemukan didaerah maybrat, pada umumnya batu kapur memiliki kualitas yang kurang baik untuk dipakai sebagai bahan pembuat jalan contohnya seperti nilai abrasi yang rendah memiliki struktur yang berpori dan beratnya cenderung lebih ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai uji marshall bila menggunakan batu kapur dan membandingkannya dengan material PT. Pro Intrtech Indonesia yang berada di sorong (saoka). Untuk mengetahui perbandingan nilai uji marshall, maka perlu dilakukan penelitan dengan cara menguji kedua jenis material tersebut dengan menggunakan variasi 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%. Material yang diuji pada penelitian ini adalah material PT. Pro Intertech Indonesia yang berada di saoka dan material batu kapur yang berada di quary ayawasi di daerah maybrat. Dari hasil penelitian diperoleh Perbandingan atau selisih dari pengujian marshall AC-WC di atas adalah sebagai : Kadar Aspal Optimum sebesar 0,05 %, Stabilitas sebesar 136 kg, Flow sebesar 0,6 mm, VIM sebesar 0,1 %, VFA sebesar 0,5 %, Marshal Quotient sebesar 170 Kg/mm, VMA sebesar 0,2 %, Density sebesar 0,025. Adapun nilai uji marshall kedua material tersebut masih memenuhi spesifikasi yang disyaratkan pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3.
Analisa Perbandingan Nilai Uji Marshall Pada Lapis Aspal Beton (Laston) Dengan Menggunakan Material PT. Pro Intertech Indonesia Dengan Material Batu Kapur Mohammad Aris; Dwi Guntoro Sukowati; Wilman Pandapotan Sitorus
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.779 KB) | DOI: 10.33506/rb.v6i2.1144

Abstract

Lapis aspal beton (Laston) sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat jenis perkerasan ini mampu memikul beban lalu-lintas berat di bandingkan Lataston. Batu kapur adalah batuan yang banyak ditemukan didaerah maybrat, pada umumnya batu kapur memiliki kualitas yang kurang baik untuk dipakai sebagai bahan pembuat jalan contohnya seperti nilai abrasi yang rendah memiliki struktur yang berpori dan beratnya cenderung lebih ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai uji marshall bila menggunakan batu kapur dan membandingkannya dengan material PT. Pro Intrtech Indonesia yang berada di sorong (saoka). Untuk mengetahui perbandingan nilai uji marshall, maka perlu dilakukan penelitan dengan cara menguji kedua jenis material tersebut dengan menggunakan variasi 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, 6,5%. Material yang diuji pada penelitian ini adalah material PT. Pro Intertech Indonesia yang berada di saoka dan material batu kapur yang berada di quary ayawasi di daerah maybrat. Dari hasil penelitian diperoleh Perbandingan atau selisih dari pengujian marshall AC-WC di atas adalah sebagai : Kadar Aspal Optimum sebesar 0,05 %, Stabilitas sebesar 136 kg, Flow sebesar 0,6 mm, VIM sebesar 0,1 %, VFA sebesar 0,5 %, Marshal Quotient sebesar 170 Kg/mm, VMA sebesar 0,2 %, Density sebesar 0,025. Adapun nilai uji marshall kedua material tersebut masih memenuhi spesifikasi yang disyaratkan pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 3.
Peranan Transportasi Laut Dalam Mendukung Pergerakan Orang Di Pulau Dum Distrik Kepulauan Kota Sorong Muhammad Rusmin; Dwi Guntoro Sukowati; Priskila Tehupeiory
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 5 No 01 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v5i01.5025

Abstract

Transportasi laut merupakan alat alternatif utama dan efektif untuk Pulau Dum Distrik Kepulauan Kota Sorong. Perjalanan dari Kota Sorong menuju Pulau Dum Distrik Kepulauan Kota Sorong dengan mengunakan Transportasi laut seperti Perahu.Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui kinerja pelayanan, tingkat keamanan, keselamatan dan kepuasan penumpang transportasi laut di Pulau Dum. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Deskriptif untuk menggambarkan masing-masing variabel secara mandiri. Data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis sesuai tujuan pertanyaan penelitian. Tingkat Capaian Responden (TCR). Untuk mengetahui tingkat pencapaian responden (TCR) dan kriteria hubungan. Hasil analisis deskriptif untuk transportasi laut tentang kinerja, keamanan, kenyamanan dan kepuasan yaitu cukup baik. Untuk keseluruhan pertanyaan yang direspon oleh responden maka disimpulkan bahwa kinerja transportasi laut (perahu) di Pulau Dum Baik dengan rata-rata keseluruhan sebesar 3,44 dan juga nilai keselurhan dari tingkat capaian responden sebesar 68,8% masuk dalam katagori cukup baik, keamanan dan kenyamanan transportasi laut di Pulau Dum Baik dengan rata-rata keseluruhan sebesar 3,92 dan juga nilai keseluruhan dari tingkat capaian responden sebesar 78,5% masuk dalam katagori cukup baik, kepuasan responden terhadap transportasi laut di Pulau Dum cukup baik dengan rata-rata keseluruhan sebesar 3,26 dan juga nilai keseluruhan dari tingkat capaian responden sebesar 65,3% masuk dalam katagori cukup baik.
Pengaruh Penggunaan Limbah Plastik LDPE Terhadap Karakteristik Laston AC-WC Dengan Metode Marshall: The Influence of LDPE Plastic Waste Utilization on the Characteristics of AC-WC Mixture Using the Marshall Method Iqbal, Iqbal; Sukowati, Dwi Guntoro; Rusmin, Muhammad; Desembardi, Faried; Sasim, Kartika Putri
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 2 (2024): Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n2.p216-221

Abstract

LDPE plastic waste a common type of plastic waste found in Sorong, SouthwestPapua Province. The primary cause is the widespread use of LDPE as a packaging material for everyday products. The use of LDPE plastic waste an additive in Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) offers several benefits, such as improving asphalt concrete quality, speeding up the production process, and minimizing environmental impact. This study aims to identify the characteristics of AC-WC mixtures with and without the addition of LDPE plastic waste based on Marshall Standard parameters. The research used a laboratory experimental method, which included several stages such as testing the physical properties of aggregate and asphalt, determining the optimum asphalt content, and testing to measure Marshall parameters by adding LDPE plastic at 2.5%, 5%, and 7% of asphalt weight. The results showed that the optimum bitument content (OBC) for the AC-WC mixture is 6.5%. Based on the Marshall test focused on mechanical properties, the addition of 5% LDPE plastic to the AC-WC mixture yielded the highest stability value of 1824.54 kg. As for volumetric properties, the addition of LDPE plastic increased the VIM and VMA values. Conclusion, adding LDPE plastic waste can enhance the performance of the AC-WC mixture.
Pengaruh Temperatur Pada Campuran Aspal AC-WC Dengan Parameter Marshall-Test Syafitri Salsabilla Anggraini Irwansyah; Faried Desembardi; Dwi Guntoro Sukowati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v1i1.1837

Abstract

Jalan merupakan prasarana infrastruktur dasar yang dibutuhkan manusia untuk dapat melakukan pergerakan dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam hal pemenuhan kebutuhan. Kerusakan jalan dapat terjadi akibat proses pemadatan campuran aspal yang dilakukan dilapangan tidak pada temperature yang tepat karena terjadinya perubahan suhu, hal ini kerap terjadi pada saat proses pengangkutan campuran dari Asphalt Mixing Plant (AMP) ke lokasi penghamparan dan juga faktor cuaca. Tujuan dari  penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperature pada campuran Aphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) dengan parameter marshall dengan acuan pada spesifikasi Bina Marga 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan pengujian Laboratorium yang mencakup pengujian Gradasi, Abrasi, Berat Jenis, Marshall, Ekstraksi. Berdasarkan hasil pengujian nilai kadar aspal optimum yang digunakan yaitu kadar aspal 5,9%, setelah itu dilakukan pemadatan dengan suhu 150°C. Dari hasil pengujian marshall di laboratorium didapat nilai stabilitas yang diperoleh pada kadar aspal optimum tersebut adalah pada suhu 150°C sebesar 1,060 kg, nilai VMA sebesar 15,6%, nilai VIM sebesar 4%, nilai VFA sebesar 71,5%, nilai flow sebesar 3 mm dan nilai MQ sebesar 380,0 kg/mm.
Analisis Ketertarikan Masyarakat Dalam Menggunakan Angkutan Umum Di Distrik Aimas Kabupaten Sorong Armando Ferdian Wijaya; Faried Desembardi; Dwi Guntoro Sukowati
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v2i01.2218

Abstract

Aimas adala distrik yang merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota dari Kabupaten Sorong.. Penduduk distrik Aimas kebanyakan adalah pendatang dari luar Papua. keadaan topografi Kabupaten Sorong terdiri dari lereng, bukit-bukit dan sebagian besarnya adalah dataran rendah. Sarana transportasi dapat berupa angkutan pribadi maupun angkutan umum. Angkutan pribadi digunakan oleh kelompok orang tertentu yang memiliki kendaraan pribadi, kelompok ini tidak tergantung pada jasa angkutan umum. Tujuan penelitian dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat pengguna angkutan umum terhadap kualitas pelayanan dan keamanan yang di berikan oleh penyedia jasa angkutan umum di Aimas Kabupaten Sorong, dan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum di Aimas Kabupaten Sorong. Metode penelitian yang dipakai adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat di Aimas Kabupaten Sorong dan dengan menggunakan metode (Importance Performance Analysis). hasil uji didapatkan kuesioner pelayanan dan keamanan dirasa sudah cukup baik sementara dengan kuesioner ketertarikan ada 3 faktor utama yang mempengaruhi ketertarikan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. Kesimpulan dari analisis data kuesioner pelayanan dan keamanan dirasa cukup baik dan dari kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum ada 3 faktor utama yang mempengaruhi ketertarikan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum di aimas kabupaten sorong.
STUDI PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN RING ROAD AIMAS KM. 29+000 S/D KM. 31+000 Widya, Mitha; Purwanto, A Didik Setya; Sukowati, Dwi Guntoro; Saputra, Asrul; Iqbal
Eternitas: Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2024): ETERNITAS: Jurnal Teknik Sipil, Vol 3, No 2 April 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/eternitas.v3i2.4222

Abstract

In an effort to stimulate the economy in Sorong Regency, transportation infrastructure is needed that can support the economy in the area, so that alternative roads are built to facilitate the community's economy to carry out activities, both accessibility and mobility of goods and services. One way to ensure that the thickness of the pavement does not suffer damage and can be used for a relatively long period of time is that the pavement structure needs to be planned properly. The aim of this research is to determine the thickness of the flexible pavement layer required on the Aimas Ring Road road section so that it meets needs. In planning pavement thickness, there are several methods that can be used. The method used to plan the thickness of road surface layers is the Component Analysis Method. The research results show that the thickness of the surface layer uses MS 774 kg lasbutag with a thickness of 8 cm and the top foundation layer uses class A aggregate material with a minimum thickness = 20 cm. Meanwhile, for the lower foundation layer, class B sirtu/pitrun with a minimum thickness of 10 cm is used
EVALUASI TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN (STUDI KASUS: PADA JALAN TEMINABUAN – AYAMARU KM 6+510 – KM 7+240) Sigarlaki, Ester; Sukowati, Dwi Guntoro; Saputra, Asrul; Fajar, Muhammad Nur
Eternitas: Jurnal Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2024): ETERNITAS: Jurnal Teknik Sipil, Vol 3, No 2 April 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/eternitas.v3i2.4223

Abstract

Roads are one of the most important infrastructures in carrying out economic activities, both accessibility and mobility of goods and services. As one of the connecting sections between districts which is also the main alternative section to go to the South Sorong Regent Office and Scholoo Keyen Hospital, the condition of the Teminabuan - Ayamaru Km 6 + 510 - Km 7 + 240 road has suffered severe damage such as cracks, bumpy roads, potholes and subsidence in the foundation layer. For this reason, it is necessary to repair roads. The method used in evaluating the thickness of bending pavement on the road is the Component Analysis method. This research method starts by collecting primary data and secondary data, namely CBR, LHR and rainfall data obtained directly from BMKG. Based on the results of analysis and calculations that have been carried out using the Component Analysis method on the Teminabuan - Ayamaru Km 6 + 510 - Km 7 + 240 road section, the thickness of each layer is obtained including the surface layer using Asphal Macadam with a thickness of 5 cm, the top foundation layer using 100% CBR Class A Crushed Stone with a thickness of 20 cm and the bottom foundation layer using 70% CBR Class A Sirtu with a thickness of 10 cm
Pengaruh Penggunaan Serbuk Bata Merah Sebagai Filler Terhadap Karakteristik Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Haurissa, Prita; Sukowati, Dwi Guntoro; Iqbal; Desember, Faried; Saputra, Asrul
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 4 No. 01 (2025): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v4i01.4284

Abstract

Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) merupakan salah satu jenis campuran aspal yang sering digunakan untuk lapis permukaan jalan. Penggunaan filler dalam campuran AC-WC berperan penting dalam menentukan karakteristik kekuatan, kestabilan, dan durabilitas campuran. Dalam hal ini, serbuk batu bata merah, yang merupakan limbah dari pembongkaran bangunan atau produksi batu bata, menawarkan potensi yang menarik untuk dijadikan sebagai filler alternatif dalam campuran AC-WC. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) dan pengaruh penggunaan filler serbuk bata merah terhadap karakteristik marshall dan nilai Index Retained Strenght (IRS). Penelitian yang dilakukan bersifat uji eksperimental dengan penelitian di laboratorium yang mengacu pada Spesifikasi Bina Marga 2018 tentang “Pedoman Pelaksanaan Lapis Campuran Beraspal Panas”. Nilai KAO pada campuran AC-WC didapatkan sebesar 6,5% sedangkan untuk campuran menggunakan filler serbuk bata merah didapatkan sebesar 6,75%, pada penggunaan filler serbuk bata merah dapat meningkatkan nilai stabilitas campuran