Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KESESUAIAN HASIL GAMBARAN ULTRASONOGRAFI (USG) BERDASARKAN KLASIFIKASI BI-RADS DENGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI TUMOR PAYUDARA DI RSUD WALED Laelasari, Evy; Ambarsari, Asih; Debyanti, Merliana; Nurbaiti; Larasati, Putri Ajeng Ayu; Latif, Muhammad Amar
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 11 No 1 (2025): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/tumed.v11i1.10295

Abstract

Latar Belakang: Tumor payudara adalah jenis tumor kedua yang paling banyak diderita di dunia. Deteksi dini tumor payudara menggunakan USG payudara. Namun, pemeriksaan USG dianggap tidak memiliki akurasi yang baik. BI-RADS adalah standar untuk interpretasi hasil USG payudara. Keakuratan USG berdasarkan klasifikasi BI-RADS dikonfirmasi melalui hasil pemeriksaan histopatologi tumor payudara. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil USG berdasarkan klasifikasi BI-RADS dengan gambaran histopatologi tumor payudara. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional, melibatkan seluruh pasien tumor payudara di RSUD Waled Kabupaten Cirebon sebanyak 128 orang. Analisis data menggunakan uji hipotesis Spearman. Hasil: Semua pasien tumor payudara di RSUD Waled adalah pasien wanita. Jumlah pasien terbanyak adalah pada rentang usia 36-45 tahun dengan jumlah 79 pasien (61,7). Pasien dengan klasifikasi BI-RADS 3 berjumlah 7 pasien (5,5%), BI-RADS 4 berjumlah 98 pasien (76,6%) dan BI-RADS 5 berjumlah 23 pasien (18%). Hasil uji sperman memiliki nilai signifikansi 0,001 dengan koefisien korelasi 0,533 yang berarti terdapat hubungan kesesuaian antara deskripsi hasil USG dengan histopatologi tumor. Pada uji spearman memiliki arah positif sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi hasil BI-RADS maka semakin ganas hasil histopatologinya. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sesuai antara gambaran USG berdasarkan klasifikasi BI-RADS dengan gambaran histopatologi tumor payudara. Kata kunci : BI-RADS, Tumor payudara, Ultasonografi, histopatologi ABSTRACT Background: Breast tumors are the second most common type of tumor globally. Early detections of breast tumors use an ultrasound of the breast. However, the ultrasound examination is considered to have poor accuracy. BI-RADS is the standard for the interpretation of breast ultrasound results. The accuracy of ultrasound based on BI-RADS classification is confirmed by the results of histopathological examination of breast tumors. Objective: This study aimed to determine the compatibility of ultrasound results based on the BI-RADS classification with the histopathological picture of breast tumors. Methods: This study is an observational analytic study with a cross-sectional design, involving all breast tumor patients at RSUD Waled Cirebon Regency as many as 128 people. Data analysis used the Spearman hypothesis test. Results: All breast tumor patients at RSUD Waled were female. The highest number of patients were in the age range 36-45 years with 79 patients (61.7). Patients with BI-RADS 3 classification were 7 patients (5.5%), BI-RADS 4 were 98 patients (76.6%) and BI-RADS 5 were 23 patients (18%). Spearman test results have a significance value of 0.001 with a correlation coefficient of 0.533, which means there is a relationship between the ultrasound description and tumor histopathology. The Spearman test has a positive direction so it can be concluded that the higher the BI-RADS results, the more malignant the histopathology results. Conclusion: There is a correlation between ultrasound images based on BI-RADS classification and histopathological images of breast tumors.
KARAKTERISTIK DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA PASIEN APENDISITIS DI RSUD 45 KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Wahidin, Dea Triasari Indriyanti; Dillah, Agisny Alfatihatul; Fitrie, Alya Amila; Warsodoedi, Dini Sapardini; Larasati, Putri Ajeng Ayu; Loebis, Irwan Meidi; Luthfi, Muhammad
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 11 No 2 (2025): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/tumed.v11i2.10926

Abstract

Latar Belakang: Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis yang merupakan suatu keadaan darurat yang terjadi pada bidang bedah abdomen. Prevalensi angka kejadian apendisitis di Indonesia menempatkan angka tertinggi dari negara ASEAN dengan 10 juta penduduk mengalami apendisitis pertahunnya. Kejadian apendisitis dipengaruhi oleh beberapa hal seperti usia, jenis kelamin, kecukupan makanan berserat dan status gizi. Salah satu pemeriksaan yang bertujuan untuk mendiagnosis apendisitis dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan histopatologi. Tujuan: Mengetahui karakteristik dan gambaran histopatologi pada pasien apendisitis di RSUD 45 Kabupaten Kuningan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, dengan pendekatan retrospektif dan metode total sampling. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa rekam medis pasien apendisitis akut di RSUD 45 Kabupaten Kuningan. Hasil: Dari 49 sampel yang memasuki kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan prevalensi karakteristik pasien apendisitis berdasarkan kelompok usia terbanyak adalah kelompok remaja akhir usia 17 – 25 tahun sebanyak 10 orang (20,4%) dan kelompok jenis kelamin terbanyak adalah kelompok laki-laki sebanyak 26 orang (53,1%). Sedangkan prevalensi gambaran histopatologi pasien apendisitis terbanyak adalah apendisitis akut phlegmonosa sebanyak 19 orang (36,5%). Kesimpulan: Prevalensi tertinggi pada karakteristik pasien apendisitis di RSUD 45 Kabupaten Kuningan adalah usia remaja akhir (17 - 25 tahun) dan jenis kelamin laki-laki, sedangkan prevalensi tertinggi pada gambaran histopatologi pasien apendisitis di RSUD 45 Kabupaten Kuningan adalah apendisitis akut phlegmonosa
Karakteristik Klinis Pasien Dengan Diagnosis Karsinoma Payudara Invasif Di Rumah Sakit Umum Daerah 45 Kuningan Tahun 2022-2024 Iryanti, Erin; Larasati, Putri Ajeng Ayu; Pratamawati, Tiar M
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i9.61601

Abstract

Background: Invasive breast carcinoma refers to a large and heterogeneous group of malignant epithelial neoplasms originating from the glandular elements of the breast. Supportive examinations include anatomic pathology and immunohistochemistry for a more accurate diagnosis. Aim: To describe the clinical characteristics of patients with a clinical diagnosis of invasive breast carcinoma at the 45 Kuningan Hospital in 2022-2024. Method: This study used a descriptive observational approach from 2022 to 2024 at RSUD 45 Kuningan. A total sampling of 93 samples was used. Data were then analyzed to describe the frequency distribution of each variable.Results: Of the 93 samples of invasive breast carcinoma patients, the highest prevalence based on age was the most in the early elderly period, namely 46-55 with a percentage of (37.6%), female gender (100%), married status (100%), the most common occupation was housewife (93.5%), the most common location was unilateral (96.8%), the most common histopathological type was Invasive Carcinoma of No Special Type, with 73 patients (78.5%) and the most common molecular profile was Luminal B (16.1%).Conclusion: The highest prevalence of invasive breast carcinoma at RSUD 45 Kuningan is 46-55 years old, female, married with a housewife job, mostly unilateral location with the most histopathological picture of Invasive Carcinoma of No Special Type and the highest molecular profile of luminal B.
KARAKTERISTIK KLINIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN DIAGNOSIS FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) DI RSUD 45 KUNINGAN PERIODE FEBRUARI 2021 – JULI 2023 Ramdhani, Rani; Larasati, Putri Ajeng Ayu; Ishaq, Rhiza M
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.28325

Abstract

Fibroadenoma Mammae (FAM) adalah jenis tumor jinak pada payudara yang tidak menimbulkan rasa nyeri, mudah digerakkan, memiliki batas tegas, dan konsistensi padat kenyal. FAM termasuk dalam salah satu dari lima penyakit payudara yang paling sering ditemui. Menurut data dari WHO, diperkirakan pada tahun 2030 akan terjadi peningkatan jumlah penderita kanker di Indonesia hingga tujuh kali lipat, yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita dengan riwayat tumor jinak sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik klinis pasien rawat inap dengan diagnosis FAM di RSUD 45 Kuningan, dengan fokus pada usia, status perkawinan, letak tumor, ukuran, jumlah, lama perawatan, dan gambaran histopatologi. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif retrospektif, dengan sampel berjumlah 40 pasien yang diambil menggunakan metode total sampling. Analisis univariat dilakukan untuk mengevaluasi distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien FAM adalah remaja dewasa dengan usia 23 tahun (17,5%), berstatus belum menikah (65%), dan tumor terletak pada sisi unilateral (87,5%). Tumor umumnya berukuran 3,5 cm (30%) dan ditemukan pada satu tumor di 77,5% pasien, dengan lama perawatan rata-rata 3 hari pada 42,5% pasien. Gambaran histopatologi menunjukkan bahwa baik Simple FAM maupun Complex FAM masing-masing ditemukan pada 50% pasien. Kesimpulannya, pasien FAM sebagian besar adalah remaja berusia 23 tahun dan belum menikah, dengan tumor yang terletak pada sisi unilateral, berukuran 3,5 cm, dan durasi rawat inap rata-rata selama 3 hari. Gambaran histopatologi menunjukkan proporsi yang sama antara Simple FAM dan Complex FAM.
Gambaran Karakteristik Pasien dan Diagnosis Histopatologi Penderita Tumor Prostat di Kabupaten Cirebon Fuad, Farras Azzahra; Nurhendriyana, Herry; Fitrie, Alya Amila; Nurbaiti; Larasati, Putri Ajeng Ayu
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 10 No 3 (2024): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/tumed.v10i3.9605

Abstract

LATAR BELAKANG: Tumor prostat merupakan kelainan yang banyak dijumpai pada pria lanjut usia. Secaraepidemiologi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) berpengaruh pada kualitas hidup sekitar sepertiga pria usia diatas 50 tahun. Sedangkan adenokarsinoma prostat merupakan keganasan tersering kedua pada pria di seluruhdunia pada tahun 2018. TUJUAN: Mengetahui gambaran karakteristik pasien dan diagnosis histopatologi padapenderita BPH dan adenokarsinoma prostat di Kabupaten Cirebon di tahun 2022. METODE: Penelitian ini adalahpenelitian deskriptif pasien yang terdiagnosis tumor prostat dalam rekam medis dan data histopatologi dariLaboratorium Patologi Anatomik yang memenuhi kriteria inklusi di RSUD Waled Cirebon dan RSUDArjawinangun dengan 100 sampel. HASIL: Hasil menunjukkan bahwa penderita tumor prostat di KabupatenCirebon tahun 2022 terbanyak terjadi pada usia 51-79 tahun yaitu BPH (80,0%) dan adenokarsinoma prostat(11,0%), tidak memiliki riwayat keluarga pada penderita BPH yaitu 55 orang (55%), tidak memiliki riwayatmerokok (47,0%), tidak terdapat informasi riwayat keluarga dan riwayat merokok pada adenokarsinoma prostat(6%). Pada adenokarsinoma prostat grade group 4 berjumlah 6 orang (54,5%). SIMPULAN: Disimpulkan bahwapaling sering terjadi pada usia 51-79 tahun yaitu BPH (80,0%) dan adenokarsinoma prostat (11,0%), tidakmemiliki riwayat merokok (47,0%) dan riwayat keluarga pada BPH (55,0%) tidak terdapat informasi riwayatkeluarga dan riwayat merokok pada adenokarsinoma prostat (6,0%) dan grade group 4 pada adenokarsinomaprostat yaitu 6 orang (54,5%).Kata Kunci: Kelainan prostat, histopatologi, BPH, adenokarsinoma prostat, grade group.ABSTRACTBACKGROUND: Prostate tumor is a common disorder in elderly men. Epidemiologically, Benign ProstaticHyperplasia (BPH) affects the quality of life of one third of men aged over 50 years. Meanwhile, prostateadenocarcinoma is the second most common malignancy in men worldwide in 2018. AIM: Identifying thedescription of patient characteristics and histopathology diagnosis in patients with prostate tumor in CirebonDistrict in 2022. METHODS: This study was a descriptive study diagnosed with prostate tumors in medicalrecords and histopathology data from the Anatomic Pathology Laboratory that met the inclusion criteria at RSUDWaled Cirebon and RSUD Arjawinangun with 100 samples. RESULTS: The results showed that most prostatetumor patients in Cirebon District in 2022 occurred at the age of 51-79 years BPH (80.0%) and prostatecarcinoma (11.0%), had no family history in BPH sufferers, (55%), had no smoking history (47.0%), there wasno information about family history and smoking history in prostate carcinoma (6%). In prostate carcinoma gradegroup 4, there were 6 people (54.5%). CONCLUSION: It can be concluded that BPH (80.0%) and prostatecarcinoma (11.0%) most often occur at the age of 51-79 years, have no smoking history (47.0%) and familyhistory in BPH (55.0%) there is no information on family history and smoking history in prostate carcinoma(6.0%) and grade group 4 in prostate carcinoma, namely 6 people (54.5%).Key words: prostate disorder, histopathology, BPH, carcinoma prostate, grade group.