Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN INDEX MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP INDEX WOMAC PADA PASIEN OSTEOARTRITIS LUTUT GRADE III DI RSUD WALED Lestari , Mega Ayu; Dewangga, Taufan Herwindo; Manfaluthi, Ali; Rivani, Riza; Baihaqi, Irsyad; Wahidin, Dea Triasari Indriyanti; Chantika, Aprilyan Laras
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 11 No 1 (2025): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Osteoartritis (OA) adalah penyakit degeneratif sendi yang bersifat kronik. Penyakit ini menyebabkan nyeri dan ketidakmampuan pada penderita sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditemukan di dunia, termasuk di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan index massa tubuh (IMT) terhadap index womac pada pasien osteoartritis lutut grade III di RSUD waled. Metode: Penelitian observasi menggunakan desain Cross sectional dengan uji spearman untuk mengetahui hubungan index massa tubuh (imt) terhadap index womac pada pasien osteoartritis lutut grade III di RSUD waled. Sampel penelitian ini adalah adalah pasien penderita Osteoartritis lutut Grade III di poli orthopaedi di RSUD Waled Kabupaten Cirebon yang terdaftar dan pernah berobat pada periode Juli 2023 – Juli 2024. Hasil: Analisis hubungan didapatkan bahwa p value sebesar (p > 0,05) yaitu 0,628 menyatakan arah pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah negatif. Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT terhadap Index Womac Pada Pasien Osteoartritis Grade III
KARAKTERISTIK DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA PASIEN APENDISITIS DI RSUD 45 KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2022 Wahidin, Dea Triasari Indriyanti; Dillah, Agisny Alfatihatul; Fitrie, Alya Amila; Warsodoedi, Dini Sapardini; Larasati, Putri Ajeng Ayu; Loebis, Irwan Meidi; Luthfi, Muhammad
Tunas Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan Vol 11 No 2 (2025): TUNAS MEDIKA JURNAL KEDOKTERAN & KESEHATAN
Publisher : Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/tumed.v11i2.10926

Abstract

Latar Belakang: Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis yang merupakan suatu keadaan darurat yang terjadi pada bidang bedah abdomen. Prevalensi angka kejadian apendisitis di Indonesia menempatkan angka tertinggi dari negara ASEAN dengan 10 juta penduduk mengalami apendisitis pertahunnya. Kejadian apendisitis dipengaruhi oleh beberapa hal seperti usia, jenis kelamin, kecukupan makanan berserat dan status gizi. Salah satu pemeriksaan yang bertujuan untuk mendiagnosis apendisitis dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan histopatologi. Tujuan: Mengetahui karakteristik dan gambaran histopatologi pada pasien apendisitis di RSUD 45 Kabupaten Kuningan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, dengan pendekatan retrospektif dan metode total sampling. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa rekam medis pasien apendisitis akut di RSUD 45 Kabupaten Kuningan. Hasil: Dari 49 sampel yang memasuki kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan prevalensi karakteristik pasien apendisitis berdasarkan kelompok usia terbanyak adalah kelompok remaja akhir usia 17 – 25 tahun sebanyak 10 orang (20,4%) dan kelompok jenis kelamin terbanyak adalah kelompok laki-laki sebanyak 26 orang (53,1%). Sedangkan prevalensi gambaran histopatologi pasien apendisitis terbanyak adalah apendisitis akut phlegmonosa sebanyak 19 orang (36,5%). Kesimpulan: Prevalensi tertinggi pada karakteristik pasien apendisitis di RSUD 45 Kabupaten Kuningan adalah usia remaja akhir (17 - 25 tahun) dan jenis kelamin laki-laki, sedangkan prevalensi tertinggi pada gambaran histopatologi pasien apendisitis di RSUD 45 Kabupaten Kuningan adalah apendisitis akut phlegmonosa
Origami activities are effective in improving fine motor skills of stunted children Khasanah, Uswatun; Almadevy M.J, Anindhita; Pratamawati, Tiar M; Suhaeni, Eni; Sulistiyana, Catur Setiya; Wahidin, Dea Triasari Indriyanti
BKM Public Health and Community Medicine Vol 41 No 09 (2025)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.v41i09.18366

Abstract

Purpose: This study aimed to evaluate the effectiveness of origami activities on fine motor development in stunted children aged 3–5 years. Methods: A quasi-experimental study with a pretest–posttest control group design was conducted at the Babakan Community Health Center, Cirebon District. A total of 60 stunted children were recruited and equally assigned to intervention and control groups (n = 30 each group). The intervention group participated in three origami activity sessions, while the control group did not receive the intervention. Fine motor skills were assessed before and after the intervention using the KPSP questionnaire. Group differences were analyzed using the Mann–Whitney test. Results: Children in the intervention group showed significantly greater improvement in fine motor skills compared with the control group (p = 0.014). Conclusion: Origami activities are effective in enhancing fine motor development among stunted children and may serve as a simple, low-cost intervention in community health settings.