Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Inflasi dan Bi Rate terhadap Harga Saham Perusahaan di Bidang Sumber Daya Alam Tahun 2016-2020 Ayu amelia rosada; Mega Tunjung Hapsari
YUME : Journal of Management Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v5i1.1454

Abstract

Ekonomi moneter serta pergerakan pada variabel ekonomi makro merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh investor dalam kegiatan jual beli saham pada suatu negara. Di suatu negara dalam kondisi ekonomi terkhusus pada variabel makronya akan mendorong harga saham negara tersebut, salah satunya pada bidang sumber daya alam.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap harga saham di bidang sumber daya alam tahun 2016-2020, yang telah tercatat di bursa efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan populasi yang dilakukan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia yang terdapat 49 perusahaan sektor pertambangan, dan menggunkan perusahaan sektor pertambangan yang telah terdaftar di blue chip sebanyak 5 perusahaan sektor pertambangan pada tahun 2016-2020. Teknik penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria penarikan sampel sebanyak 3 perusahan sektor pertambangan. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Dengan uji t signifikansi pada inflasi memperoleh hasil 0,008 < 0,05,  sebesar 2,703 > 1,973 . Yang artinya inflasi secara signifikan berpengaruh terhadap harga saham. Dan Bi rate memperoleh hasil signifikansi yaitu 0,007 < 0,05, dengan  sebesar 2,337 > 1,9734 . yang artinya BI rate secara signifikansi berpengaruh terhadap harga saham. Dengan hasil uji F signifikansi yaitu 0,007 < 0,05, dengan sebesar 5,168 > 3,05 , yang artinya Bi rate dan Inflasi secara bersama-sama memiliki pengaruh pada harga sahamKata Kunci: BI Rate, Harga Saham, Inflasi
Analisis Pengaruh Current Ratio, Net Profit Margin, Return On Asset Dan Tingkat Inflasi Terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Pada Tahun 2015-2021 Nanda Satria Fajrul Falah; Mega Tunjung Hapsari
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i1.4259

Abstract

Harga saham merupakan faktor yang sangat penting yang perlu diketahui investor sebelum membeli saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai current ratio, net profit margin, return on assets dan tingkat inflasi secara signifikan terhadap harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2015-2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sebagai metodologi penelitiannya. Situs resmi BEI dan Indofood telah menyediakan laporan keuangan triwulanan dari perusahaan sebagai data sekunder. Dalam penelitian ini diperoleh 28 sampel selama tujuh tahun (2015-2021) pengamatan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return on assets (ROA) dan net profit margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap harga saham, current ratio (CR) dan tingkat inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan current ratio (CR), net profit margin (NPM), dan return on assets (ROA) dan tingkat inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Kata Kunci: Current Ratio, Net Profit Margin, Return on Asset, Tingkat Inflas, Harga Saham
Pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka, Tingkat Pendidikan Dan Belanja Pemerintah Terhadap Kemiskinan Di Gerbangkertasusila Tahun 2015-2022 Zeratun Choir; Mega Tunjung Hapsari
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.4547

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Tingkat Pendidikan, dan Belanja Pemerintah terhadap Kemiskinan di wilayah Gerbangkertasusila tahun 2015-2022. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif asosiatif. Sumber data berupa data sekunder berasal dari BPS Jawa Timur. Teknik analisis data panel menggunakan metode Random Effect Model serta menggunakan alat analisis eviews-9. Hasil analisis memperlihatkan bahwa secara parsial Tingkat Pengangguran Terbuka dan Tingkat Pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan. Belanja pemerintah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiksinan. Sementara itu, secara simultan TPT, Tingkat Pendidikan, dan Belanja Pemerintah berpengaruh siginifikan terhadap kemiskinan di Gerbangkertasusila. Kata Kunci : Tingkat Pengangguran Terbuka, Tingkat Pendidikan, Belanja Pemerintah, Kemiskinan
The Analisis Kinerja Belanja Daerah dan Efektivitas Pajak Kabupaten Blitar Tahun 2019-2023 Ardaningrum, Nandita; Fifi Aleyda Yahya; Marsella Dwi Jayanti; Yesi Ditaviani; Isyfa Qurrata Aini; Ulfatu Rohmah; Mega Tunjung Hapsari
EKALAYA : Jurnal Ekonomi Akuntansi Vol. 2 No. 3 (2024): Ekalaya : Jurnal Ekonomi Akuntansi
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/ekalaya.v2i3.1271

Abstract

This research was conducted to assess the performance of regional spending and the effectiveness of taxes in Blitar Regency during 2019-2023. The raiso analysis used is the expenditure growth ratio, operating expenditure ratio, capital expenditure ratio and tax effectiveness ratio. The data collection method uses quantitative description. The research uses secondary data by looking for data from BPS sources and the Blitar Regency Ministry of Finance. The research discussion shows that the results of the Blitar Regency expenditure growth ratio analysis are not good, with the average expenditure growth being greater than income growth, namely 3.37% > 1.19%. Operating expenditure ratio with an average percentage of 56.42% with good performance criteria. The capital expenditure ratio obtained an average percentage of 16.08% with good expenditure performance criteria. Meanwhile, the tax effectiveness ratio obtained an average percentage of 118.62%, which means that tax performance is very effective.
Kinerja Keuangan dan Belanja Kota Pasuruan Tahun 2019-2023 Adinda Yasinta Nurul Hasan; Aqilla Nabbihah; Berlian Gustina Riyadi; Ferdiaz Riandra Febrilliant; Renita Syilviana; Mega Tunjung Hapsari
Wawasan : Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Manajemen, Ekonomi dan Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/wawasan.v3i1.2680

Abstract

The aim of this research will focus on the management of Regional Original Income and regional expenditure in Pasuruan City. Descriptive qualitative analysis methods will be used to explain the research results. Data obtained from the realization of Pasuruan City's financial reports for 2019-2023. The results of the analysis show that the degree of decentralization ratio has poor performance. The average performance financial independence ratio is very low. The average performance of the expenditure growth ratio is not good. Average operational expenditure performance is good. Average capital expenditure performance is good.
Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Nganjuk: Studi Kasus Terhadap Rasio Pendapatan dan Pembelanjaan Daerah Mega Tunjung Hapsari; Nayu Venda Gracia; Sayyidah Ulil Hikmah; Shiva Masayu Sekar Nastiti; Erlis Eka Firnanda; Gita Silfiana Sari
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 2 No. 2 (2024): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v2i2.2642

Abstract

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 memberikan otonomi luas kepada pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Nganjuk, dalam pengelolaan keuangan. Kinerja keuangan yang baik merupakan indikator keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan berdampak positif terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah kabupaten Nganjuk dengan fokus pada rasiopendapatan dan belanjadaerah. Analisis ini relevan mengingat potensi sumber daya alam di Kabupaten Nganjuk dan meningkatnya kebutuhan penduduk terhadap pelayanan publik. Dari penelitian sebanyak kasus menunjukkan bahwa analisis derajat desentralisasi sebesar 16% berada dalam kinerja kurang, rasio kemandirian keuangan dengan kinerja rendah sekali, rasio pertumbuhan belanja sebesar 3,46% dalam kinerja yang kurang baik, rata-rata belanja operasional dengan kinerja baik, rata-rata belanja modal sebesar 14,56% dalamkinerjabaik, dan juga rata-rata belanja langsung dan tidak langsung Kabupaten Nganjuk kurang baik karena belanja langsung lebih kecil dari pada belanja tidak langsung. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kapasitas pengelolaan keuangan Kabupaten Nganjuk dan memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan kinerja fiscal daerah.
Analisa Rasio Keuangan Daerah untuk Mengukur Kinerja Pendapatan, Pajak, dan Belanja Kabupaten Blitar Tahun 2019-2023 Mega Tunjung Hapsari; Eva Debi Fitriani; Ira Sri Agmiana; Arina Eka Nur Fadhilah; Rihhadatul Aisy Qatrunnada S; Chasa Puput Tri Mei A; Saraya Izzati Shabira
Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol. 3 No. 4 (2024): Profit : Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi
Publisher : UNIVERSITAS MARITIM AMNI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/profit.v3i4.2679

Abstract

Regional financial ratio analysis is important to see how the region can manage finances effectively and efficiently. The results of financial analysis in Blitar Regency for the years 2019-2023 show that the Regional Financial Dependency Ratio fluctuates, with a high average of 72%, indicating a significant dependence on the central government. The Regional Financial Freedom Ratio, although increased during the Covid-19 pandemic, remains low at an average of 24%, indicating a pattern of consultative relations with the central government. The Decentralization Degree Ratio is also low, averaging 12.99%, indicating a lack of regional capacity to generate their own income. The Tax Effectiveness Ratio shows a very effective performance with an average of 113%, indicating the realization of tax revenue exceeding the target. The ratio of Direct and Indirect Expenses shows less efficiency, with indirect expenses being more dominant. Overall, although the effectiveness of tax and capital expenditure shows positive results, financial dependence and the level of decentralization still require attention to improve the financial independence and efficiency of the Blitar Regency area.
Kinerja Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-2023 Rachma Ayu Wanodya; Danang Wibisono; Ibravita Dwi Annisa; Mayza Almanikma; Surur Fatma Ningtyas; Mega Tunjung Hapsari
Jurnal Riset Akuntansi Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Riset Akuntansi
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jura-itb.v3i1.3108

Abstract

This research effort aims to conduct a comprehensive analysis on the fiscal performance of Pasuruan Regency from 2018 to 2023 and to evaluate the efficiency of regional budget management. The results of the decentralization ratio calculation get an average of 20.92% with a sufficient performance. The results of the calculation of the expenditure growth ratio got an average of 3.45% with poor performance. The ratio of operational expenditure to capital expenditure received an average of 65.36% with good performance. The ratio of capital expenditure to total expenditure got an average of 13.16% with good performance. The ratio of direct and indirect spending to total spending has poor performance results. The tax effectiveness ratio got an average of 97.50% with quite effective performance. The results of this study are expected to be an input for the Pasuruan Regency government which aims to improve budget efficiency and strengthen regional financial autonomy.
PENILAIAN PERFORMA KEUANGAN DAERAH SERTA EFEKTIVITAS PAJAK KOTA SURABAYA TAHUN 2019-2023 Tri Rahmawati; Riska Amellia Putri; Vicki Meilia Dwi Firnanda; Mega Tunjung Hapsari; Cahaya Riana; Sandy Yudha Anggara Lhoksa; Rifqi Liwaunnasri Armanda Saputra
KEUDA (Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah) Vol 9 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52062/keuda.v9i3.4281

Abstract

Penilaian kinerja penerimaan dan pengeluaran suatu daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan daerah dalam mengelola keuangan dan sebagai tanggung jawab dalam pelaksanaan otonomi daerah. Tujuan penelitian untuk menilai performa keuangan serta pajak dengan perhitungan rasio keuangan tahun 2019-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan data sekunder yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik dan website Kementerian Keuangan. Hasil rasio kemandirian keuangan Kota Surabaya yaitu 40,78% dengan kriteria rendah dan pola hubungan konsultif. Rasio derajat desentralisasi mencapai 58,68% yang menunjukkan kriteria sangat baik dalam pembiayaan kegiatan pemerintah daerah. Rasio efektivitas PAD sebesar 88,16% yang berarti masih belum optimal dalam mencapai sasaran. Rasio BOTB sebesar 82,52% yang berarti pengeluaran untuk kegiatan operasional masih dominan. Sementara itu, rasio BMTB sebesar 19,79% menunjukkan alokasi belanja modal relatif baik. Rasio belanja langsung lebih tinggi dibandingkan rasio belanja tidak langsung, yakni 70,54% dan 29,45%, yang menunjukkan bahwa pengeluaran langsung untuk pelayanan publik lebih tinggi dari pengeluaran tidak langsung. Dan efektivitas pajak sebesar 86,95% dengan penilaian kurang efektif. Kata kunci: Kinerja Keuangan Daerah, Kota Surabaya, Rasio Keuangan
Kinerja Pendapatan dan Belanja Kota Malang Tahun 2018–2023 Mega Tunjung Hapsari; Dhea Ni’matul Maula; Dini Ayuningtyas; Dwi Haziza Tussholeha; Egista Yessandrina Setiyorini; Nadia Alifatul Isna
Lokawati : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset Vol. 2 No. 6 (2024): November : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/lokawati.v2i6.1344

Abstract

Evaluation of Regional Government financial performance is important and needs to be carried out. The aim of this research is to check the financial performance of the Malang City Government by analyzing financial reports from 2018 to 2023. This research is descriptive qualitative with secondary data obtained from the Malang City Central Statistics Agency. The results show that the degree of decentralization ratio has an average of Fair Performance, the financial independence ratio has an average of Low Performance, the efficiency ratio has an average of Inefficient Performance, the ratio of operational expenditure to total expenditure has an average of Good Performance, the ratio of capital expenditure to total expenditure with average Good Performance, and ratio of expenditure growth with average Good Performance.