Sistem pelumasan adalah bagian dari salah satu sistem pendukung untuk melumasi komponen mesin pada mesin induk kapal penangkap ikan. Pengoperasian mesin induk pada kapal penangkap ikan memiliki durasi 24 jam selama 1 minggu hingga 1 bulan. Fenomena tersebut menyebabkan pengoperasian mesin secara terus menerus dapat menyebabkan penurunan kinerja bahkan kegagalan pada mesin. Beberapa kegagalan mesin induk dapat membahayakan awak kapal dan kapal itu sendiri. Oleh karena itu pemilihan perawatan pada komponen kritis sangat diperlukan. FMEA adalah salah satu metode yang sering digunakan untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak dari kegagalan-kegagalan pada komponen suatu sistem. Penggunaan FMEA pada pemilihan prioritas perawatan sistem pelumasan mesin induk KM Mabrur telah dilakukan. Hasilnya berdasarkan analisa ambang batas RPN dan diagram pareto komponen saringan oli (RPN 288) dan oil cooler (RPN 120) perlu dilakukan tindakan perawatan. Berdasarkan kriteria RPN, komponen saringan oli dilakukan perawatan preventif dan oil cooler dilakukan perawatan korektif. Tindakan perawatan yang terjadwal dilakukan guna meningkatkan keandalan dari komponen sistem pelumas mesin induk KM Mabrur